"Appa..." suara bisikan lembut itu mencoba untuk membangunkan sosok yang masih bergelung di alam mimpinya.

"Appa..." tidak mendapat respon di percobaan pertama tak lantas membuat sosok perempuan kecil itu menyerah.

Di percobaannya yang ketiga, ia kembali berbisik lembut dengan jemari mungilnya yang menusuk-nusuk pipi sang ayah.

KLEK

Pintu kamar mandi di kamar tersebut terbuka. Seorang wanita keluar dengan sebuah handuk putih ditangan. Wanita itu melirik sekilas ke arah ranjang lalu mendengus geli.

"Appa belum bangun lagi, sayang?" tanyanya pada perempuan kecil yang wajahnya sangat mirip dengannya itu.

Perempuan kecil itu menggeleng.

"Belum eomma. Padahal Kyungin sudah berkali-kali membangunkan appa. Tapi appa tidak bangun-bangun!"

Kyungin –sang perempuan kecil- merengut sebal. Membuat wanita yang tadi dipanggilnya 'eomma' terkekeh halus.

"Yasudah. Sekarang sebaiknya Kyungin mandi. Sudah pukul enam. Nanti Kyungin terlambat, oke?"

"Appa?" tanyanya dengan pandangan yang tertuju pada sang ayah.

"Biar eomma yang bangunkan appa." Ujar wanita itu yang mendapat respon anggukan kepala dari Kyungin.

Setelah Kyungin benar-benar sudah hilang dari pandangan matanya, ia lantas melangkah ke arah ranjang di mana sosok suami tercintanya masih setia mengukir mimpi, setelah ia meletakkan handuknya di keranjang pakaian kotor tadi.

"Jongie.." panggilnya lembut sambil merapikan rambut sang suami yang tertidur dengan posisi terlentang. Posisinya sendiri sudah duduk di pinggir ranjang, tepat disisi kanan suaminya.

"Yeobo.." panggilnya lagi. Kali ini tangan lentiknya sudah berpindah ke rahang tegas milik suaminya, mengelusnya dengan lembut. Dan sepertinya usahanya ini berhasil. Suaminya sedikit terusik.

"Lima menit lagi, Soo.." ujarnya dengan suara khas orang bangun tidur, lengkap dengan kedua mata yang masih terpejam erat lalu menarik selimut sampai ujung kepalanya.

Kyungsoo –wanita tadi- menggeleng pelan. Suaminya itu memang susah dibangunkan jika sudah tertidur. Apalagi kalau suaminya itu lembur dan tidur larut malam. Pasti akan semakin susah untuk dibangunkan.

"Ireonayo.. sudah pukul enam lebih beberapa menit. Nanti kau dan Kyungin terlambat, sayang.." ujar Kyungsoo sambil menarik selimut putih itu sampai keujung kaki suaminya.

"Nnnggg.." erang pria berkulit Tan itu dengan kedua telapak tangan yang menutupi wajahnya.

"Ayo cepat bangun. Mandi lalu sarapan. Aku tidak mau kalian terlambat lagi seperti kemarin!" kali ini intonasi suara Kyungsoo sudah naik beberapa nada. Membuat Jongin –pria berkulit Tan- melenguh panjang.

"Lima menit, Soo.. kumohon.." rengek Jongin dengan tatapan memelasnya.

Kyungsoo menggeleng tegas lalu berkacak pinggang di ujung ranjang.

"Cepat bangun!" tegas Kyungsoo.

Jongin pasrah. Jika sudah begini, Kyungsoo sangat sulit untuk dibantah. Ia lantas bangkit lalu berjalan menuju lemari, mengambil handuk baru. Namun sebelum benar-benar masuk ke kamar mandi, ia berhenti untuk memeluk Kyungsoo yang sedang menyiapkan baju nya.

"Kenapa lagi, hm? Cepatlah mandi. Air panasnya sudah aku siapkan. Nanti airnya dingin, sayang.." ujar Kyungsoo sambil mengelus pelan lengan Jongin yang melingkari pinggangnya.

Jongin makin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Kyungsoo.

"Jongie.." panggil Kyungsoo lagi. Jongin melenguh lagi lalu melepas pelukannya pada Kyungsoo. Kyungsoo berbalik guna menatap Jongin yang terlihat sangat kelelahan.

"Kau itu kelelahan, yeobo. Ambil lah cuti beberapa hari.."

Jongin menggeleng lemah.

"Tidak bisa. Pekerjaanku masih banyak.." jawabnya.

"Maka dari itu cepatlah bersiap kalau kau tidak ingin terlambat. Aku mau melihat Kyungin dulu, sepertinya dia sudah selesai mandi." Ucap Kyungsoo lalu berlalu dari hadapan Jongin. namun gagal saat Jongin menahan lengannya.

"Ada apa lagi?" tanya Kyungsoo setengah gemas. Jongin tersenyum penuh arti. Oh.. Kyungsoo sangat tahu arti tatapan itu.

"Mana morning kiss ku?"

"Tidak ada morning kiss!"

"Tapi Soo-"

"Eomma, tolong Kyungin!" tiba-tiba suara teriakan Kyungin terdengar.

"Lihat? Anakmu saja sudah siap. Sudah cepat mandi lalu turun untuk sarapan. oke appa?"

"Ya! Ya! Kim Kyungsoo! Ya!"