Disclaimer: Ansatsu belongs to their respective owner- Matsui Yuusei.
Warnings: OOC. Crack pair. Pendek. Typos.
Karasuma termenung.
Entah kenapa jantungnya berdebar kencang. Darah mengalir deras dalam tubuh bak berselancar. Ada rasa aneh menggelitiknya dalam dada.
Dia menggeleng. Tidak boleh begini. Hanya karena melihat Nagisa tertidur di bawah pohon tak seharusnya membuat perasaannya tak karuan. Itu tidak normal. Apalagi statusnya adalah guru dari pemuda`itu.
Menghela napas, Karasuma melangkah. Mendekati sang murid perlahan, enggan mengganggu apalagi membangunkannya. Satu kelopak sakura jatuh tepat di surai biru semanis permen kapas milik Nagisa. Agen pemerintah itu terdiam sebentar, sebelum ragu-ragu menepuk pelan tubuh di hadapannya.
"Nagisa."
Sosok di hadapannya menggeliat pelan, bergerak tak nyaman. Satu detik kemudian membuka mata kanan, mengintip siapa yang mengganggunya bermimpi di dunia makanan.
Karasuma bertampang normal seperti biasa, menatap langsung tepat ke Nagisa. Otomatis yang lebih muda bangun dari posisi dengan sedikit rona merah di wajah.
"S-sensei."
Karasuma mengangguk, mengacak pelan rambut Nagisa. "Lain kali jangan ketiduran di sini."
"H-hai!"
Tersenyum samar, lelaki tegas tersebut berbalik badan. Menapak pergi dari sana dengan segelintir rasa ditahan.
Masih ada waktu untuk mengetahui apa ini sebenarnya. Juga reaksi Nagisa, muridnya.
Fin
Saya coba-coba bikin drabble yang 100 kata- dan tetep kebablasan www. Tadinya mau KaruNagi tapi pasti lebih dari 500 kata, makanya coba pake pair ini dan- tetep kebablasan :')
Anyway, salam kenal dan terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca /o/
