Tittle : I Think ? ( Twoshoot )

Main Cast:

Lee Donghae

Cho Kyuhyun

Sub Cast :

Kim Heechul as Hyuk's Eomma

Tan Hangeng as Hyuk's Appa

Main Pair: KyuHae

Genre : Romance, yaoi, boy x boy

Rated: M (jaga-jaga boo, kalau author khilaf )

Sumarry :Lee Donghae , namja manis yang pemberani dalam menghadapi kenakalan dan kekejaman Kyuhyun ! Bagaimana akhirnya ? Sebuah jalan dan cerita yang merubah kisah hidupnya dan juga kisah cintanya .

.

.

Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Langit mendung kota Seoul beberapa saat lalu , kini sudah menjadi rintikan hujan yang semakin detik semakin deras . Semua orang berlari untuk berteduh . Mencari tempat untuk bisa melindungi tubuh mereka dari amukan air yang jatuh dari atas langit . Suasana jalan yang tadi begitu sesaknya oleh pengguna jalan beberapa saat lalu , seakan hilang setelah hujan turun begitu lebatnya.

Dari kejauhan , terlihat namja manis tengah berlari mendekati sebuah halte yang menjadi tempat yang ingin disinggahinya . Ia terus saja berlari, dengan kepala yang ia lindungi dengan tas punggung lusuh bewarna abu-abu pudar . Sebagian baju dan celananya sudah basah. Mungkin dia berlari cukup jauh , hingga menyebabkan dirinya menjadi basah .

"hhuuuffftt", gumamnya sambil menyeka air hujan yang membasahi wajahnya yang terbilang sangat manis untuk ukuran seorang namja . Yah, dia adalah Lee Donghae . Namja manis yang berusaha mencari nafkah untuk menghidupi dirinya sendiri . Karena memang , dia tak punya siapapun lagi di dunia ini . Setelah kepergian Eomma dan Appanya lima tahun silam , saat dirinya menginjak usia sebelas tahun . Dia tak punya Hyung atau Dongsaeng , yang bisa di ajak berkelana bersama dirinya . Tak ada teman , karena memang tak ada yang mau berteman dengannya . Di tempat tinggalnya dulu, Mokpo tak ada yang mau menemani bahkan sekedar menyapanya . Bagi mereka , Donghae adalah si miskin yang tak memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan . Dia selalu dihina , dicaci, dan dimaki . Tapi tahukah dibalik itu semua , bahwa ia mempunyai otak yang sangat cerdas ? Hingga ia bersekolah , atau makan menggunakan uang beasiswanya itu . Tapi untuk saat ini, ia memutuskan berhenti sekolahnya sejenak, untuk mencari uang . Mempunyai rumah , itulah tujuannya datang jauh dari Mokpo ke Seoul .Mempunyai kamar tidur , ruang tamu, bisa tenang saat dirinya mengerjakan tugas sekolah . Bukan sebuah gudang tua yang ia tempati hampir empat tahun lamanya ! Bukan . Bukan dirinya tak bersyukur , namun ia sudah letih jika harus tinggal disana . Sebuah gudang tempat penyimpanan barang bekas . Saat hari hujan , dia pasti ikut basah , disaat ada angin kencang , pasti dirinya selalu naik ke atas atap, menahan seng-seng gudang tersebut agar tak ikut melayang terbawa angin . Letih bukan ?

Rumah peninggalan orangtuanya pun sudah disita , karna ia tak mampu bayar uang sewanya . Miris ? Namun Donghae bukanlah namja lemah . Walaupun dirinya cengeng dan tak mempunyai apapun , hanya pakaian yang ia kenakan dan juga tas selempang yang ia bawa dengan beberapa lembar pakaian didalamnya , tapi sebuah tekad yang sangat luar biasa bulatnya , ia yakin bahwa hidupnya di Seoul akan membawanya pada keindahan dan kebahagian yang selalu dinantinya . Dia percaya itu !

.

.

Donghae mendudukan dirinya di bangku halte bis . Wajahnya ia dongakkan sedikit, melihat rintikan hujan yang terjatuh setetes demi setetes dari ujung seng , atap halte bis .

"Appa, Eomma , do'akan anakmu ini eoh , aku butuh do'a dan semangat kalian ", ucapnya . Ia pun mengedarkan pandangannya . Bingung ! Harus kemanakah dirinya melangkah . Ini baru pertama kalinya ia menginjakkan kakinya di Kota elit ini .

Donghae mengagruk kepalanya , " Apa aku harus tidur disini saja ya?",tanyanya pada dirinya sendiri . Ia tepuk-tepukkan telapak tangannya pada bangku kayu yang ia duduki saat ini .

Hari menjelang malam . Tak ada orang lain di halte , kecuali Donghae yang sepertinya sudah mulai mengantuk . Mungkin kelelahan . Jarak yang ia tempuh tidaklah pendek , melainkan sangatlah panjang .

Donghae mengerucutkan bibirnya , sambil mengelus perutnya . Lapar ? Tentu, dia tak ada makan hampir dua hari ini . Hanya air yang mengisi perutnya .

"Tinggal segini", gumamnya pelan . Ia perhatikan beberapa lembar uang di tangannya , "Sebaiknya aku cari roti saja", ia bangkit dari duduknya lalu melangkahkan kakinya menjauhi halte .

.

Setelah mendapatkan apa yang di inginkannya , Donghae berniat kembali ke halte . Bukankah ia berniat untuk tidur disana ?

Donghae dengan hati-hati membuka bungkusan roti coklat yang ia pegang . Senyum manis terpatri di bibir sexy pinknya .

Ia arahkan roti itu kea rah mulutnya yang sudah terbuka . Namun ia gerakannya terhenti saat ia mendengar deru mobil melaju sangat kencangnya .

Ia membalikkan tubuhnya dan incident itu terjadi .

"KYYYAAA, KAU TAK LIHAT ADA ORANG HUH?", Donghae berteriak kesal . Ia pandangi mobil orang yang membuatnya kotor . Yah, mobil itu melaju sangat kencangnya , hingga genangan air yang berada tepat di samping Donghae , menciprati tubuh Donghae ,sampai-sampai mengenai wajah manisnya .

Mobil itu berhenti , lalu berjalan mundur .

Donghae menatap tajam mobil itu . Menyumpahi siapa saja pengendara mobil itu .

Donghae berkacak pinggang , mengabaikan rotinya yang hendak ia makan tergeletak begitu saja di atas tanah . Kotor , terkena cipratan .

Turunlah seorang namja tinggi dengan balutan kaos tanpa lengan , hingga memperlihatkan otot-otot lengannya yang kekar . Sosok itu berjalan mendekati Donghae yang keadaannya sangatlah mengenaaskan .

Donghae pandangi namja itu . Berkacamata hitam. Bercelana pendek sebatas lutut dan jangan lupakan sepatu sport yang ia kenakan .

"HEEY KAU ! KAU HARUS TANGGUNG JAWAB !", ucap Donghae ketus sambil menatap tajam mata yang bersembunyi dibalik kaca mata hitam.

Orang itu memperhatikan Donghae dari ujung sepatu usang , lalu naik ke pakaian Donghae yang bewarna coklat dan berbau aneh , lalu berakhir di wajah manis Donghae .

' Kampungan '

Tanpa berkata orang itu mengeluarkan dompet dari dalam saku celananya , dia tersenyum , tersenyum meremehkan , "Belilah yang banyak , kasian eoh", ucapnya sinis .

"huh?Itu ucapan pertama kalimu saat kau melakukan kesalahan ? aiissshh", Donghae menggelengkan kepalanya tak percaya .

Namja itu mengeluarkan lagi uang beberapa lembar dari dalam dompetnya , "Apa ini bisa menggantikan kata maafku ?", namja itu ber-evil smirk .

Donghae merampas uang itu , lalu ia lemparkan ke wajah namja yang mempunyai paras tampan . Mata Donghae menyipit , menatap tajam dengan wajah kesal dan menahan amarah , " Hey, jangan mentang-mentang kau orang kaya eoh, bisa seenaknya saja ", Donghae pandangi namja itu lekat- lekat , "Dasar orang kaya sombong , menyebalkan !", Donghae berlalu meninggalkan namja itu . Namun sebelumnya , ia injak kaki namja itu dengan sangat keras . Membuat namja itu menjerit kesakitan .

"AAAAKKKHH, AWAS KAU YAH ANAK MISKIN !", Namja itu berteriak keras , sambil memandangi tubuh Donghae yang sudah hilang dari jangkauan matanya . Tapi masih dapat ia dengar , sayup-sayup suara tawa membahana dari Donghae .

"Ada saja orang seperti itu masih hidup , ck, ck, ck ", Namja itu berjalan menuju mabilnya dengan hati yang benar-benar kesal , "Awas saja kalau bertemu lagi , akan ku buat perhitungan ", Ia pun menjalankan mobil mahalnya dengan kecepatan yang luar biasa .

.

Lee Suhae ::::::::::::::::::::::::::::::::

Sepanjang perjalanannya ia terus menggerutu . Menyumpahi setengah mati namja yang baru ditemuinya ,"Dasar orang gila tak punya akal", ujarnya .

"hhmm, lapar ", keluhnya sambil memegangi perutnya yang terus berbunyi . Ia pun kini berhenti disebuah taman kota . Dia membasuh wajahnya yang kotor dengan air pancuran di taman itu . Ia berjalan menuju kedai minuman .

Setelah mendapatkan apa yang ia mau , ia berniat kembali ke halte . Lagi dan lagi , saat ia hendak minum , matanya menangkap seseosok yeoja paruh baya yang berjalan melintasi jalan raya . Yang jadi permasalahannya , yeoja tersebut tidak mengetahui adanya mobil yang melaju kencang dari arah yang salah .

Melihat yeoja itu , ia teringat akan Eommanya . Ia berlari membuang botol yang ada dipegangan tangannya , "Nyonya awas , nyonya ", teriak Donghae memperingati . Mungkin karena jarak antara dirinya dan yeoja itu jauh , hingga yeoja paruh baya itu tak mendengar teriakan Donghae .

'Tuhan , jika ini adalah hari terakhirku , aku tak apa, tapi biarkanlah aku menyelamatkan orang itu terlebih dahulu '

Donghae terus berlari dengan sekencang-kencangnya . Dia dekap yeoja paruh baya itu lalu membawanya menjauh dari tengah jalan raya . Tubuh Donghae terguling-guling tanpa melepaskan tubuh yeoja paruh baya itu dalam dekapan kecilnya .

Yeoja paruh baya itu kaget dengan apa yang baru saja dialaminya . Shock !

Donghae bangun , memandangi yeoja paruh baya itu disamping tubuhnya , "Nyonya kau tidak apa-apa ?",tanya Donghae dengan nafas yang tersengal-sengal . Yeoja itu menatap Donghae tajam , ia pukul kepala Donghae .

"Huh?", Donghae memandang yeoja paruh baya itu dengan tatapan heran , sambil tangannya mengusap kepalanya akibat pukulan yang sebenarnya tak sakit . Mata Donghae berair , seakan takut dengan tatapan maut yeoja itu .

Seketika raut yeoja itu berubah, ia bawa Donghae ke dalam pelukannya . Hal itu membuat Donghae terheran-heran .

"Ny-nyonya?",panggil Donghae gagap .

"Kau ini bagaimana , kau membahayakan dirimu sendiri , kau tahu ?", ujar yeoja paruh baya itu marah . Seperti seorang ibu yang memarahi anaknya jika melakukan kesalahan .

"hhiikkss, aku hanya ingin menyelamatkanmu nyonya , apa itu salah, hhiikkss", Donghae terisak dalam dekapan yeoja itu . Dekapannya hangat , Donghae rindu akan dekapan ini . Dekapan seoarang ibu .

Yeoja itu memandangi wajah Donghae lekat-lekat , 'manis', pikirnya .

Yeoja itu tersenyum , " Gomawoyo hm", yeoja itu mengecup kening Donghae yang sedikit kotor akibat dirinya terguling-guling ditanah .

Donghae tertegun , merasakan kecupan singkat itu . Kecupan yang sudah lama tak ia rasakan dari Eommanya .

Perlahan air matanya kembali turun . Ia jadi rindu akan Eommanya .

"Kau kenapa?",tanya yeoja itu , "apa pukulan ku tadi sakit ?", ia usap kepala Donghae sayang . Seakan bersalah dengan apa yang telah ia perbuat .

Donghae menggeleng , "Aniya , aku hanya merindukan Eomma '', jawabnya jujur .

"Eomma ?", tanya yeoja itu heran .

Donghae tersenyum , "Orangtuaku sudah tidak ada nyonya , aku hanya hidup sendiri ", Yeoja itu tersenyum mendengarnya .

Sebuah ide terlintas di benaknya . Ia hapus air mata di wajah Donghae , "Kalau begitu panggil saja aku Eomma ", Donghae terkejut mendengarnya .

"m-maksud nyonya apa ?", Bukannya menjawab nyonya itu malah mengajak Donghae berdiri lalu menggeretnya ikut berjalan dengannya .

'Semoga dengan adanya dia, dia tak kesepian lagi '

"Nyonya kau mau bawa aku ke mana ?", Donghae panic . Dia takut . Siapa tahu saja , yeoja yang mempunyai wajah manis ini akan menculiknya .

"Diamlah ! dan berhenti panggil aku nyonya ! panggil aku Eomma Heechul ,arra !", Donghae mengangguk me-iyakan .

Walau dalam hatinya ia bertanya-tanya . Mau dibawa kemana dirinya ?

Lee Suhae :::::::::::::::::::::

PRRAAANNNKKKK

Di sebuah kamar yang tak sangat mewah dan luas , terlihat seorang namja tampan tengah memandang tajam ketiga pelayan yang ada dihadapannya .

"KALIAN INGIN MEMBUNUHKU HUH?", teriaknya keras . Ketiga pelayan itu menunduk takut . Tubuh mereka gemetar hebat . Bentakan dari majikan itu sering mereka dengar , namun tetap saja membuat mereka seakan-akan terasa mati ditempat .

"Mi-mianhae tuan Kyuhyun , maafkan kami", ucap salah satu dari ketiganya .

Kyuhyun , menginjak sisa-sisa makanan yang berhambur di atas lantai , lalu ia tatap ketiga pelayan ayang ada di depannya , "Akan ku maafkan , tapi , makanlah ini ", ucapnya santai mengabaikan tatapa terkejut dari ketigannya .

"M-maksud Tuan apa?",tanya pelayan yang lain . Air matanya yang sudah tak tertahankan akhirnya keluar juga , " Kami tidak sengaja Tuan, maafkan kami", lanjutnya lagi sambil berusaha mencium kaki Kyuhyun .

Kyuhyun yang merasa risih langsung saja menendang yeoja itu , "Cihh, tak sengaja kau bilang , sebelum kalian memasaknya untukku kalian tak mencicipinya eoh? Rasanya sangat asin , kau tahu , asin ", tanya Kyuhyun kasar , "Aku tahu semua yang ada di rumah ini tak ada yang menyukaiku , tapi bisakah kalian bertindak adil dengan ku dan memberikan makanan yang layak untukku ?", ketiga pelayan itu terkejut dengan apa yang barusan ia dengar .

Padahal, mereka bertiga adalah koki yang sangat terkenal yang sengaja direkrut Eommanya , dengan gaji yang tak bisa dibilang sedikit . Lagipula, makanan yang mereka sajikan untuk Kyuhyun , adalah makanan yang sudah mereka uji dan mereka memasaknya dengan hati-hati . Dan juga dengan bumbu yang pas .

Kyuhyun membalikkan tubuhnya , lalu berjalan kea rah ranjangnya yang berukuran King Size .

"Keluarlah , dan kemasi pakaian kalian semuanya ", Kyuhyun merebahkan tubuhnya .

"T-tapi Tuan , k-kami butuh pekerjaan ini Tuan", ucap mereka bertiga hampir bersamaan .

Kyuhyun memejamkan matanya , "Bukan urusanku, cepatlah kalian keluar, kalian membuat mood ku jelek saja", Kyuhyun melemparkan bantal ke arah ketiga pelayan .

Akhirnya ketiga pelayan itu keluar dengan hatinya yang hancur dan juga iar mata yang berlinang .

Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Donghae baru saja tiba dirumah yang cukup – sangat mewah . Dia mengekori Heechul yang berjalan di depannya .

"Selamat datang Nyonya", sapa para pelayan dan pengawal rumah kepada Heechul yang memasuki ruang tamu .

Heechul tersenyum , "Mana Hangeng?", tanya Heechul saat dirinya tak menemui suami tercintanya .

"Tuang Hangeng belum datang Nyonya ", jawab salah satu pelayan namja .

"Kyuhyun?", Mendengar nama Kyuhyun semua pelayan atau para pengawal menundukkan kepalanya lebih dalam . Hal itu membuat Donghae yang menatapnya jadi heran .

'Apa Kyuhyun itu anjing ya? Kok semuanya jadi kelihatan takut, atau mungkin Kyuhyun itu , beruang kutub ?', Donghae menggelengkan kepalanya , saat sebuah pemikiran yang tak masuk akal terlintas di otak cerdasnya .

"Apa dia berulah lagi?",semua mengangguk membenarkan apa yang baru saja ditanyakan oleh Heechul .

Heechul menghela nafas berat . Kyuhyun , Kim Kyuhyun , adalah anak semata wayangnya yang sangat dicintainya . Memiliki paras tampan , tubuh tinggi , percis seperti Hangeng, Appanya . Rambutnya bewarna coklat dan sedikit ikal . Dia jarang tersenyum , jika dia tersenyum , bukan senyuman indah yang terlukis di wajah tampannya , melainkan sebuah seringaian setan yang sangat menakutkan .

Dia keras kepala , teramat keras kepala . Semua keinginannya haru dan wajib dituruti . Tak ada yang boleh membantah perintahnya , menyela ucapannya dan tak ada yang boleh menyentuh propertinya, terutama PSP – benda kesayangannya .

"Oh iya , perkenalkan ini Lee Donghae , mulai sekarang dia akan menjadi bagian dari kita , dan dia akan menjadi Butler Kyuh-"

"Aku tak mau !", Sebuah suara memotong ucapan Heechul . Semua mata tertuju pandang pada namja tampan yang kini sudah duduk di pinggiran tangga . Matanya menatap tajam pada sang Eomma, Kim Heechul , "aku tak mau", ulangnya lagi .

'Dia?', Batin Kyuhyun saat matanya menangkap sesosok namja yang berdiri disamping tubuh Heechul .

"Dia ", gumam Donghae pelan . Ia pandangi Heechul yang berada disampingnya , 'Jadi dia ini Eomma dari si kurang ajar itu hm, sangat berbeda ', Donghae memandang tak kalah tajam dari tatapan setan milik Kyuhyun . wajah tanpa ekspresi dan juga datar , dengan sebuah psp ditangannya .

"Kyuhyun , jaga ucapanmu!", peringat Heechul yang tak suka dengan perkataan tak sopan yang dilontarkan oleh Kyuhyun .

Kyuhyun berdecak ," Aku tak mau kalau dia jadi buttler ku !", ucap Kyuhyun kesal . Ia berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya .

Heechul tersenyum , lalu mengusap punggung Donghae yang sepertinya masih terus menatap tubuh Kyuhyun yang mulai menghilang dari jangkauannya , "Maafkan ucapannya , dia memang seperti itu", Donghae mengangguk diiringi dengan senyum malaikatnya . Heechul sempat terpaku , melihat senyum yang semanis itu .

"Ku harap kau bisa berteman dengannya, dia kesepian", lanjut Heechul dan Donghae pun mengangguk menyanggupinya .

Tunggu ?

"Teman?", tanya Donghae heran . Heechul mengangguk , "Ne, sekarang kau mandilah ", lanjutnya lagi .

'Aigoo, bagaimana cara aku bisa berteman dengan anak kurang ajar itu ! aiiisshhh !", keluh Donghae dalam hati .

"Suhae", Heechul memanggil seorang pelayan yeoja .

"Iya nyonya Hee",jawabnya pelan dengan menundukkan kepalanya , "tolong antarkan Donghae ke kamar, hmh, sebelah kamar tidur Kyuhyun hm", Suhae mengangguk .

"Beristirahatlah ", ujar Heechul . Ia kecup pipi Donghae sekilas , membuat para pelayan dan pengawal yang ada disitu terpengarah melihatnya . Jelas saja, ini adalah kali pertamanya mereka semuanya melihat Heechul mencium seseorang , keculai suaminya . Bahkan Kyuhyunpun tak pernah ia kecup, mungkin karena Kyuhyun tak suka dengan perlakuan Eommanya yang menurutnya terlalu berlebihan .

"Nyo, eh, Eomma, gomawoyo untuk semuanya", ujar Donghae tulus . Heechul mengangguk, "Ne, sama-sama", Donghae pun berlalu mengikuti Suhae yang mengiringnya ke lantai atas .

Lee Suhae ::::::::::::::::::::::::::::::::::

Kyuhyun membaringkan tubuhnya , matanya menatap langit-langit kamarnya . Ia memejamkan matanya paksa , saat wajah Donghae masuk kedalam pikirannya .

"Aahh, kenapa dia bisa ada dirumahku ", Kyuhyun mendudukan dirinya , lalu bangkit dan berjalan menuju balkon kamarnya yang terbilang cukup luas .

Ia tutup matanya , menikmati kesegaran angin malam yang menyentuh kulit putihnya .Lagi dan lagi, wajah Donghae kembali masuk ke dalam benaknya sehingga ia harus membuka matanya .

Kyuhyun menghela nafas," Sial , sial, aiissh", Dia mengacak rambutnya , "Aku benci dengannya !", ucap Kyuhyun pasti . Entah kenapa dia membenci Donghae , padahal inikan baru kedua kalinya mereka bertemu . Sebenarnya Kyuhyun tak tahu pasti apa yang membuat dirinya begitu membenci Donghae , mungkin karena wajah manis Donghae yang selalu merasuk kedalam otaknya . Manis? Yah, Kyuhyun harus mengakui wajah Donghae manis . Saat pertama kali dirinya melihat Donghae . Dia terpaku dan menjadi gugup saat melihat wajah Donghae yang begitu manis walau sedikit kotor . Meski begitu, ia mengakui , bahwa wajah Donghae itu semakin terlihat lucu . Apalagi saat Donghae membentaknya .

Tanpa disadari ia tertawa kecil . Namun tawa kecilnya itu, tawa yang sangat jarang terdengar ,tawa yang begitu beharga , harus terhenti saat dirinya mendengar melodi kecil dari kamar disebelah kamarnya .

Kyuhyun yang penasaran akhirnya mendekatkan dirinya , mencari tahu , siapa pemilik suara indah nan lembut itu .

Ia mengintip dari celah-celah tirai jendela tersebut . Untungnya saja tubuhnya tinggi, jadi dirinya bisa menjangkau celah yang lebih kelihatan kejelasannya .

Dapat Kyuhyun lihat , Donghae tengah duduk sambil merapikan tempat tidur yang akan ia tempati . Ia mengeluarkan sebuah benda dari balik tas lusuhnya , yang diyakini itu adalah boneka ikan badut . Tak besar dan juga tak kecil, sedang .

Ia dekap boneka itu , lalu berjalan ke arah lemarinya . Ia mengenakan piyama bewarna biru kebesaran , namun terlihat begitu lucu di tubuhnya .

Donghae kembali kea rah tempat tidurnya , lalu merebahkan dirinya dan memejamkan matanya . Kembali , ia lantunkan lagu yang baru saja terhenti dinyanyikannya .

Lagu yang teramat disukainya , " I Think I love you ", lagu favorite dirinya , Eomma dan Appanya .

I think I love you
keu reon ka bwa yo
Cause I miss you
keu dae man eob seu myeon

a moo keo do mot ha ko cha goo saeng kak na
koi reon keol po myeon a moo rae do

I'm falling for you
nan mol rat ji man
Now I need you
eo neu saen ka na mam ki peun ko se
a ju kau ke cha ri ja beun keu dae ei mo seum eul i je
po a yo

"indah", gumam Kyuhyun pelan . Kyuhyun terasa terhanyut dengan suara lembut Donghae , hingga tanpa sadar ia menekan kaca jendela sehingga menimbulkan suara .

"gawat", Kyuhyun segera masuk dalam kamarnya dan langsung menutup jendela kamarnya . Tak lupa juga ia turunkan gorden jendelanya .

.

.

Donghae terkejut saar dirinya mendengar ada suara dari arah jendela kamarnya . Dengan takut-takut ia menghampiri jendela tersebut .
'tak ada siapapun',

"Mungkin cuma angin", ucapnya dan diapun memutuskan kembali kea rah ranjang tidurnya . Merebahkan sejenak tubuhnya yang terasa tak bertulang lagi .

"Empuk dan nyaman", dia merasa senang sekali bisa memiliki tempat tidur yang sebagus ini . Walaupun bukan miliknya secara pribadi .

Dulu waktu di Mokpo , Donghae tidur hanya beralaskan kardus-kardus . Dan tas sekolah yang dijadikannya sebagai bantal .
Mungkin karena terlalu lelah, ia memejamkan matanya . Dia tersenyum saat membayangkan wajah Eomma dan Appanya , namun matanya terbuka saat wajah Kyuhyun melintas dalam bayangannya .

Donghae menggaruk kepalanya , "ahhh, kenapa aku bisa membayangkan wajahnya yang jelek itu!", sungut Donghae sambil memajukan bibirnya .

Donghae mencubit pipinya , " nyata", gumamnya pelan . Menyakinkan dirinya bahwa apa yang tengah ia rasakan , nikmati , Kyuhyun semuanya nyata .

Donghae memejamkan matanya kembali sambil mempererat pelukannya pada boneka nemo yang bewarna orange pudar dan sedikit kotor . Yah, itu satu-satunya boneka yang Donghae milikki .
, "Good night Nemo", ucapnya sebelum dirinya pergi kea lam mimpinya .

Lee Suhae :::::::::::::::::::::::::::::::

Donghae terlonjak kaget saat mendengar suara teriakan yang sangat keras hingga membangunkan mimpi indahnya . Dia mengucek matanya , melirik kea rah jama yang menunjukkan jam 7 pagi .

Dia turun dari kasurnya berniat hendak mencuci wajahnya , namun saat berada di ambang pintu kamar mandi dia mendengar suara benda yang jatuh begitu kerasnya , hingga menimbulkan bunyi gemeretak .

"Ada apa ya?",tanyanya pada dirinya sendiri . Iapun melangkahkan kakinya keluar kamar, mencari dari mana kericuhan itu terjadi .

.

.

.

Kyuhyun memandang kesal pada seorang pengawal yang terjatuh karena hantaman tangannya . Dari sudutnya bibirnya, terlihat luka kecil , membuat pengawal itu meringis kesakitan sambil memegangi mulutnya itu .

"Sudah ku bilang berapa kali , jangan pernah mencoba membangunkan aku!", Kyuhyun kini menatap tajam ke arah pelayan, yang diketahui bernama Suhae . Yah, seoarang maid yang mengantarkan Donghae ke kamar tadi malam .

Suhae tertunduk bersalah . Dia bingung dengan keadaan yang seperti ini . Tugas yang diberikan Heechul adalah membangunkan Kyuhyun , namun dilain sisi Kyuhyun tak suka dibangunkan .

"Mianhae Tuan, mian-"

"Aku muak mendengar kata maaf darimu ! ", Kyuhyun berjalan mendekati Suhae yang semakin memundurkan langkahnya , " ENYAHLAH KAU DARI HADAPANKU !", tangan Kyuhyun melayang untuk mendaratkan telapak tangannya pada pipi mulus Suhae .

Namun belum sempat tangan itu mendarat , sebuah tangan lain memukul kepala Kyuhyun .

"Aww", Kyuhyun memegangi kepalanya . Lalu ia berbalik , mencari tahu siapa yang berani-beraninya memukul dirinya . Selama dirinya hidup, inilah kali pertama ada yang menyentuh tubuhnya .

"KAUU!", Kyuhyun memandang tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini . Sesosok namja berparas manis , tengah tersenyum menang sambil berkacak pinggang .

"Hey, kau ini namja pengecut eoh ? beraninya dengan noona itu ! cih , namja macam apa kau ?",tantang Donghae sambil melempar deathglare andalannya , namun sepertinya tak membuat Kyuhyun takut . Malah didalam hati, Kyuhyun tengah terpingkal-pingkal melihat wajah Donghae yang terlihat sangat menggemaskan . Eh ?

Kyuhyun menyimpan sejenak rasa yang aneh itu . Sekarang didalam otak setannya , ia tengah merancang cara bagaimana memberi pelajaran bagi seseorang namja asing nan miskin namun sudah hidup enak berkat Eomma tercintanya karena dengan seenak jidatnya menghina Kyuhyun secara terang-terangan didepan pengawal dan maid pula .

"KAU KIRA KAU SIAPA?", tanya Kyuhyun dengan nada ketusnya .

Donghae mengulurkan tangannya , "Donghae ", ucapnya polos . Kyuhyun menatap tak percaya dengan namja didepannya ini .

Kyuhyun tepis tangan Donghae , " Aku tak sudi menyentuh tanganmu itu , menjijikan!", Kyuhyun menyeringai , saat melihat ekspresi terkejut yang ia baca dari wajah Donghae .

"M-mwo? Menjijikan ? kau bilang menjijikan eoh ? iishhh ", Donghae menerjang tubuh Kyuhyun yang lebih tinggi darinya . Ia pukul lengan dan kepala Kyuhyun dengan kedua tangannya , lalu kakinya ia tending-tendangkan ke tulang kering Kyuhyun , membuat Kyuhyun meringis kesakitan . Ia berusaha mengelak , namun tubuhnya terasa berat untuk sekedar menepis tangan Donghae , yang kenyataanya mempunyai tubuh lebih kecil dan berisi daripada dirinya .

Pengawal dan Suhae si maid berusaha melarikan diri saat melihat adegan yang sangat menguntungkan bagi mereka berdua .

Donghae tanpa ampun terus memukuli kepala dan tubuh Kyuhyun , " ini akibatnya jika kau berani denganku , hah, rasakan kau", Donghae tertawa saat Kyuhyun meringis kesakitan .

"Bilang ampun tidak kau ?", Kyuhyun menggeleng .

"Rasakan kau, ini pembalasanku karena kau membuatku kotor tadi malam ", Donghae memukul berkali-kali kepala Kyuhyun , "Dan ini pembalasan karena kau membuat rotiku terbuang sia-sia", Donghae memukul wajah Kyuhyun .

Namun belum sempat tangannya mengenai wajah tampan Kyuhyun , tangannya digenggam erat oleh Kyuhyun . Donghae ingin menggunakan satu tangannya yang lain , namun dengan cepat Kyuhyun juga ikut menguncinya .

Kini tangan Donghae tak bisa berkutik lagi , "Aku butler mu Kyuhyun jelek!", kaki Donghae menendang kaki Kyuhyun . Mungkin karena tendangan Donghae yang cukup keras membuat Kyuhyun kehilangan keseimbangannya , hingga dirinya jatuh ke atas tempat tidurnya yang super luas tanpa melepaskan genggaman tangannya pada tangan Donghae .

Bruukkk

Kini tubuh Kyuhyun terbaring dengan tubuh Donghae yang berada di atas tubuhnya . Mata Donghae membulat lucu , saat wajahnya berdeketan dengan wajah Kyuhyun , sangat dekat . Hingga hidung mereka saling bersentuhan . Tak ada pergerakan sama sekali dari keduanya . Mereka seakan terpaku dengan apa yang kini tengah mereka alami saat ini . Waktu terasa berhenti berputar .

Kyuhyun dapat merasakan detak jantung Donghae berdegup dengan sangat cepatnya . Karena itulah membuat jantungnya juga ikut memacu . Wajah Donghae memerah , saat ia lihat mata Kyuhyun tertuju pada bibir pink sexynya .

'Ada apa denganku ?'batin Donghae saat hatinya terasa senang , takut dan entahlah .

Kyuhyun menatap intens bibir Donghae , ia miringkan kepalanya sedikit . Mungkin dengan posisi kepala yang seperti itu , bibir Donghae lebih terasa indah .

"Issh, lepaskan evil jelek!", Donghae berusaha melepaskan genggaman Kyuhyun dengan susah payah . Kyuhyun memejamkan matanya , saat ide yang sama sekali ia tidak inginkan , sebenarnya dia juga mau melakukannya , melintas di otak jahatnya. Mencium bibir Donghae yang begitu menghipnotis bibirnya . Menyuruhnya agar bisa menyentuh bibir pink Donghae .

"aaarrgghh"

Donghae memekik sambil mengusap pantatnya yang mencium lantai , "Kenapa kau mendorongku?",tanya Donghae sambil berusaha bangun dari jatuhnya yang tidak elit .

"Bukannkah kau yang memintaku untuk melepaskanmu?", Kyuhyun tak mau kalah . Dia turun , lalu berdiri tepat dihadapan Donghae , "Jangan berharap aku jatuh cinta padamu hanya gara-gara itu eoh !", Kyuhyun mendorong dahi Donghae dengan telunjuk kanannya .

"Aarrggh, siapa juga yang mau denganmu , evi jelek!", Donghae berlalu sebelum menginjak kaki Kyuhyun untuk kedua kalinya .

"KYYYAAA , AWAS KAU YA !", teriak Kyuhyun . Namun niat untuk mengejar Donghae sama sekali tak ada . Dia seakan senang mendapat perhatian yang seperti itu . Karena selama ini tak ada yang berani dengannya . Semua takut, bahkan Appa dan Eommanya pun memilih diam saat dirinya marah .

Kyuhyun mengusap kepalanya , "Sakit", gumamnya pelan . Mungkin akibat pukulan dari Donghae baru dirasakannya .

.

.`

Ternyata dari balik jendela kamar Kyuhyun , ada empat pasang mata tengah memperhatikan Kyuhyun sejak tadi , "Lihatlah Hangeng yeobo, tak salahkan aku memilih ", ujar seoarng yeoja berbisik ditelinga suaminya .

Hangeng mengangguk ,"Ne, dia manis dan juga lucu, kau pintar Heechul-ah my sweety baby", balas Hangeng dengan suara pelan .

" polos juga , kkekek", Heechul terkekeh , "aku akan menyekolahkannya besok ", Hangeng mengangguk , "Berkat Donghae, Kyuhyun kita sudah mau berinteraksi ", lanjutnya lagi .

"yah, semua ku serahkan padamu", Heechul mengangguk sebelum mereka harus turun dari tangga yang telah dipersiapkan para pengawal dan pelayannya yang setia menunggu dibawah .

.

.

.

Lee Suhae :::::::::::::::::

Donghae mengusap pelan pipinya , "aigoo , kenapa pipiku tak berhenti memerah hm", gumamnya sambil menatap cermin dikamar mandi .

"Apa mungkin aku jatuh cinta dengannya ?", Donghae menggelengkan kepalanya , "Jangan sampai Donghae , sadarlah , sadarlah ", ia tepuk kedua pipinya pelan .

Ia menekan pipinya , membuat bibirnya maju beberapa centi , "Tapi , aku rasa , aku mulai , hmmh … "

'Menyukainya'

"Aku menyukai evil jelek itu", lirihnya .

Bukankah suka akan berakhir dengan cinta ? Entahlah ?.

.

.

.

Lee Suhae ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: tbc :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Pemberitahuan untuk ff author " Seongsaengnim Saranghaeyo " ada kesalahan , ffnya memang oneshoot ! tapi author malah tulis tbc , mian , ^^

Gomawoyo for my Saengi - nnaglow - atas idenya ... buat para readers yang ingin req ff dengan ? x Hae , silahkan ... tapi ttp , gk bisa langung dibuat ... :) tp akan diusahakan ..

Saya persembahkan ff Kyuhae untuk kalian semuanya para readers dan juga para Kyuhae shipper !

Awalnya nih ff mau Eunhae pairingnya , ternyata pas nulis , eh knpa nih sifat cocok bgt sama si Evil , yah , jadi deh KYUHAE ... lagi pula author juga kok sama pairing yang sama satu ini . Sedikit romance , namun bisa mmebuat hati bergetar ... :0

Minta Reviewnya dunk chingudeul …. :D .. di fave n di follow eoh … !