Fic Kedua walau yang pertama belum complete yang ini malah diluan mau bikin yang baru, Review yah!
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing: SasoSaku.
Warning: Don't like, Don't read!
Update: tiap 2 hari sekali! Fic pertama blum siap.. Hoho. XD
Love Dream
chapter 1
AaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaA
Normal POV
"Sakura, istriku. Aku akan selalu menyanyangimu."
"Aku juga."
"Sakura, bagaimana sekarang kamu pergi? ibumu telah memanggilmu."
"Tapi.."
"Nanti malam akan kutunggu kamu disini Sakura"
"Baiklah."
Tiba-tiba terdengar suara panggilan dari
"Sakura, bangun. Ayo segera siap-siap."
"Yaah kaa-san.. Padahal aku lagi ingin bermimpi ama suamiku."
"Yah.. Suamimu dalam mimpi, bukan didunia nyata."
"Ihh.." Dengan malas Sakura menuju ke kamar mandI, yang sebenarnya sangat ingin bertemu dengan suaminya di alam mimpi. Sakura sejak kecil telah memimpikan seorang pangeran yang berteman baik dengannya hingga mereka menikah. Sakura percaya kalau suaminya betul ada di dunia nyata.
"Huhu. Suamiku. Maaf ngak bisa menemanimu di siang hari." Kata Sakura sambil malas berjalan ke sekolahnya.
"Sakura." Panggil seseorang yang ternyata sahabatnya Ino.
"Gimana mimpimu dengan suamimu?" Ino yang sudah tau bahwa sahabatnya sering memimpikan tentang suami Sakura pun sudah terbiasa.
"Terganggu oleh pagi."
"Yah mau bagaimana lagi Sakura. Namanya mimpi. Oh ya. Aku dengar ada murid baru nieh. Katanya perfect."
"Suamiku lebih perfect."
"Suamimu sih perfectnya cuma pada mimpi. Nieh perfectnya di dunia nyata."
"Huh.. Suamiku terperfect!"
"Yah deh terserah kamu."
Sesampai Sakura dikelasnya,
TENG!TENG!TENG!
Bunyi lonceng keras itu pertanda bahwa kelas segera dimulai.
"Huuft.. Seperti biasa kakashi-sensei selalu telat." bisik Ino.
"Ehem. Selamat pagi anak-anak."
"Hwaa.. Sensei, tumben cepat?" tanya Ten-ten yang terkejut.
"Hari ini karena ada murid baru Sensei cepat datang. Nah perkenalkan dirimu Sasori" seorang laki-laki masuk ke kelas, semua murid cewek berteriak histeris karena murid baru sangatlah perfect. Sakura yang masih setia dengan suaminya tidak ingin melihat murid baru itu.
"Namaku Akasuna Sasori pindahan dari desa Suna." jawab laki-laki yang bernama Sasori.
"Hmm singkat sekali. Kalau begitu kamu bisa duduk disebelah Sakura yang lagi kosong."
"Yah" Jawabnya lalu berjalan ke bangku kosong didekat Sakura.
Sakura POV
Suamiku, aku tetap setia kok tidak akan melirik yang lain.
"Stt" Suara apa itu? Huh.. Ditengah pelajaran ada yang manggil-manggil.
"Sttt." Aku sudah gag tahan. lalu aku berbalik ke arah murid yang baru dan..
"SUAMIKUU?" Semua mata tertuju padaku termasuk kakashi-sensei.
"Sakura, kalau dalam pelajarn jangan tidur Sakura." Kata kakashi sensei dan semua orang malah tertawa kecuali ..
"Maaf kakashi sensei." Aku berpikir mungkin aku lagi mimpi dan aku tak berani melihat muka disampingku. Benarkah Suamiku ada disini? Lalu aku coba memberanikan diri untuk melihat seseorang disampingku.
"Hai"
"Kyyyaaaaaaaaaaaaaaaaaa."
Gubraaaak! Aku jatuh dari tempat dudukku lalu aku coba berdiri malah terbentur meja. Aduuuh! tiba-tiba kepalaku pusing dan tak dapat berdiri mungkin karena terbentur. Murid-murid pada menertawaiku.
"Sakura, kamu tak apa-apa?" tanya Sensei.
"Sasori, tolong bantu bawa Sakura ke UKS." kata sensei lagi. Lalu saat aku ingin berdiri,terasa sakit pada bagian kaki maupun kepala. Lalu tiba-tiba..
"He..Heei.."Suamiku mengendongku dengan gentle walau sebenarnya itu tak mungkin. Apa gara-gara aku pusing aku menganggap semuanya adalah suamiku. Rasanya hangat dan aku pun mulai tertidur.
AaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaA
"Ngg.." aku pun terbangun..
"Sakura, kamu tidak apa-apa?" Tanya Ino.
"Dimana aku sekarang?" Tanyaku.
"Kamu ada di UKS ,Sakura. Kamu tidur hampir 2 jam."
"Ino, apakah Sakura sudah bangun?" Aku terkejut. Suara ini sangat aku kenal.
"Ya Sasori." Jawab Ino. DEG! Yang benar saja. Suamiku sekarang ada disini.
"Sakura kamu kenapa."
"Ino, aku butuh udara segar."
"Hmm, baiklah biar Sasori yang bantu." Kata Ino menunjuk ke suamiku.
"Ino, apakah aku berhalusinasi?" Tanya ku.
"Ada apa Sakura?" Tanya suamiku
"Huhuhu.. Ino.. Aku benar-benar sedang berhalusinasi." jawabku kepada Ino sambil menangis.
"Sekarang aku melihat suamiku dalam mimpi muncul dihadapanku...huhu" Nangis ku pada Ino sambil memelukku.
"Maksudnya Sasori?" Tanya Ino.
"Ha? Aku?" kata Suamiku.
"Sakura, ini bukan Halusinasi. Dia benar Sasori ,Sakura. Apa jangan-jangan suamimu ini adalah Sasori?"
"Apa? Apa maksud kalian?" tanya Suamiku hingga wajahnya memerah.
"Ini kenyataan atau aku masih dalam mimpi?"
"Kenyataan Sakura." jawab Ino.
"Hwaaa Suamiikuu." aku memeluk suamiku dengan erat.
Sasori POV
Apa-apaan cewek ini. Dia memanggilku dengan Suami padahal usiaku dan dia juga masih mudah.. Aneeh!
"Hwaaa suamiku.. Aku kangen" Rengek Sakura memelukku. Bluuush! Mukaku sekarang sudah seperti tomat.
"Sakura.. Dia memang mirip Suamimu.. Tapi bukan berarti dia yang ada didalam mimpi." Jawab Ino. Sakura langsung terdiam dalam pelukannya padaku.
"Tapi dia benaran mirip."
"Mirip bukan berarti sama, Sakura. Liat muka Sasori mukanya sudah sama seperti rambutnya. Hehe" Kata Ino. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa cewek ini memanggilku dengan kata suami? Lalu Sakura melepas pelukannya padaku. Mukanya sekarang sudah merah sama denganku.
"Maaf.." Katanya.
"Ngak apa-apa" jawabku. Manis sekali. Mukanya yang merah sangat manis.
"Ino ayo kekelas." mereka dua pun pergi meninggalkanku tak lupa juga pamit.
"Cewek yang aneh" senyumku sendiri.
"Hei Saso." panggi seseorang.
"Ng?"
"Kenapa senyum-senyum diri. Bantu aku urus osis nieh" oh ternyata Senior Itachi. Huuuh kebiasaan suruh orang bantu. Gak dirumah di sekolah.
"Ya."
"Wah... Cewek tadi kamu kenal?"
"Ngak."
"Sejak pertama kali bertemu, langsung dipeluk nieh?" Goda itachi.
"Ngak tau ah.. Ayo ke ruang Osis." jawabku sambil menyeret senior Itachi.
To be continued
AaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaA
walaupin Ficnya terlalu pendek tapi karena sibuk jadi harus mempersingkat fic.. Hoho XD
Review plis..!
