Disclaimer: Masashi Kishimoto
rated: M
pair: SasuSaku
genre: Romance

Summary : "arigato Sa.. Suke.. " ucap Sakura yg penuh peluh di seluruh tubuhnya sambil mengecup bibir Sasuke yg berusaha mengatur nafasnya. Dan menarik selimut agar mereka tak kedinginan."Hn." gumam Sasuke menarik Sakura ke dalam pelukannya./RnR or CnC, Please!

Warning : OOC,AU,lime,ABAL,GAJE, ALUR KECEPATAN, Oneshoot de el el..

Arigato,By. De~chan,2011

Don't Like, Don't Read!
Tidak menerima flame dalam wujud apapun..

Pagi hari yg cerah di kota tokyo sangatlah menyenangkan, udara yg bersih, suara burung - burung yg merdu,serta keindahan pohon Sakura memberikan nilai plus untuk pagi ini di kota tokyo, yg sebagian besar penduduknya orang - orang sibuk.

Tak mengindahkan kata 'kota super sibuk' pagi hari sekali sudah terjadi kemacetan, ya itu memang sudah menjadi ritual di Kota Tokyo ini.

'tap tap tap'

Suara langkah lari terdengar dari kejauhan, dapat di lihat seorang pemuda tampan berlari menuju halte bus, pemuda itu berambut biru donker dgn model yg aneh, model bokong ayam?.

Pemuda berkaos Biru dan bercelana jins itu menaiki bus yg berhenti di depannya. Ketika di dalam gadis - gadis ABG yg masih sekolah itu menatap Pemuda yg bernama Sasuke Uchiha itu seperti mangsa mereka.

'ck, Mendokusai.' batin Sasuke menatap malas ke arah mereka.

Ya, Sasuke Uchiha adalah anak bungsu dari keluarga Uchiha. Keluarga Uchiha sangatlah terpandang di kota tokyo seperti ini. Akan tetapi, kenapa anak bungsu Uchiha ini naik Bus? Sasuke punya alasan tersendiri untuk itu, ayahnya Fugaku Uchiha sangat ingin Sasuke bergabung di Uchiha Corp sama seperti Itachi Uchiha anak sulungnya yg sekarang telah menjabat sebagai Direktur di sana. Tetapi, Sasuke menolak ia ingin membagun semuanya dari awal, lagi pula Sasuke tak berminat di binis, Sasuke lebih suka menghabiskan waktunya untuk melukis dari pada harus berkutat dgn pengelolaan perusahaan yg merumitkan.

Maka dari itu Sasuke memilih hidup sendiri dan kuliah di Universitas Art Tokyo, dgn uangnya sendiri meskipun hidupnya tak semewah dulu saat ia masih duduk di bangku SMA, ia tetap senang karna semua yg Sasuke dapat adalah hasil jerih payanya sendiri sebagai seorang seniman pagi dan siang hari , malam hari sebagai Bartender.

'ckiiiit'

Bus itu berhenti di persimpangan dekat kampus Sasuke.

Sasuke turun dan menyebrang ke arah kampusnya, tiba - tiba ada seseorang yg merangkulnya.

"pagi teme!." sapa seorang pria berambut kuning yg memakai baju Orange dan celana jins.

"ck, lepaskan." ucap Sasuke dingin sambil melepaskan rangkulan orang itu.

"oh.. Teme.. Teganya dirimu.. Aku ini kan temanmu.. Ouch!." ucap Pria bernama Naruto Uzumaki itu mendramaristir sambil memegang dada sebelah kirinya, dan memasang muka sakit hati akan perlakuan Sasuke.

"ck, menjijikan." dengus Sasuke sambil mendelik melihat Naruto dan langsung berlalu.

"huaa teme! Jahatnyaaa kauu! Tungguu akuuuuuuu!." teriak Naruto sambil mengejar Sasuke.

.o.O.o.

Saat ini Sasuke dan Naruto sedang ada di Kantin UAT(universitas art tokyo), belum waktunya mereka masuk kelas, setelah adegan Naruto mengejar - ngejar mas - mas eh maksudnya mengejar - ngejar Sasuke, Naruto mengajak Sasuke makan Ramen dulu, Sasuke tak dapat menolak karna sejujurnya tadi ia belum sarapan.

"eh.. Tueme.." panggil Naruto sambil makan mie Ramen.

"telan dulu makananmu dobe." delik Sasuke yg bosan melihat kebiasaan sahabatnya yg tak pernah berubah semenjak SMA dulu.

"ehm.. Hei, nanti malam kau akan beratraksi lagi di bar california kan?." tanya Naruto.

"Hn." gumam Sasuke.

"ok! Aku juga akan ke sana nanti malam.. Lagi pula, waktu cuti yg di berikan tsunade-sama sudah habis." Jelas Naruto sambil melanjutkan makannya.

Tiba - tiba Naruto meneriaki sebuah Nama yg membuat Sasuke tersedak.

"Sakura-chan! Hei, Sakura-chan kesini!." teriak Naruto sangat kencang.

"uhuk..Uhuk." batuk Sasuke yg tersedak kuah Pedas Ramen.

"eh? Hei, teme! kau kenapa?." ucap Naruto panik sambil menepuk - nepuk punggung Sasuke.

"lho? sasuke knp?." tanya seorang gadis berambut pink sebahu yg memakai dress pink bermotif bunga Sakura berlengan.

"Teme, tersedak." Ucap Naruto.

"Hn." gumam Sasuke. 'baka, baka, bakaaa! Memalukan!.' rutuk Sasuke dalam hati.

"oi! Ada sasori juga!." ucap Naruto yg melihat seorang pria cute berambut merah di samping Sakura.

Sakura Haruno, adalah seorang yg di cintai Sasuke sejak SMA dulu, karna harga diri Uchiha yg tinggi Sasuke tak pernah mengatakannya, Sampai akhirnya kelulusan SMA dulu Sasori menyatakan cinta kepada Sakura dan langsung di terima Sakura, saat itu Sasuke sangatlah merutuki dirinya yg bodoh yg mementingkan Harga dirinya. Sampai sekarang hanya Naruto yg tau kalau Sasuke masih menyukai Sakura.

"Hn, aku duluan." pamit Sasuke yg sudah tidak tahan harus bersama dua orang itu-Sakura dan Sasori-.

"uh? Hei teme! Tunggu aku! Sakura-chan, Sasori.. Kami duluan ya! Jaa~" pamit Naruto yg lagi, lagi, dan lagi harus mengejar Sasuke.

Disana tinggalah sepasang kekasih itu, Sakura terus memandang tempat di mana Sasuke berlalu pandangannya kosong. Sampai Sasori menegurnya.

"kau menyukainya,eh?." ucap Sasori menyeringai.

"ah.. Ke-kenapa, Sasori-kun bilang seperti itu?." tanya Sakura yg tak percaya.

"ck, jangan bohong,Sakura-'chan'.." dengus Sasori penuh penekanan pada kata 'Chan'.

"Sasuke adalah Sahabatku.. Kalau dia ada apa - apa jelas aku mengkhawatirkannya." jelas Sakura.

"aku tak bilang 'dia' itu Sasuke.." ucap Sasori.

'deg'

"aku duluan." pamit Sasori berlalu begitu saja.

Hati Sakura mencelos melihat Sasori tak peduli padanya, padahal dulu mereka sangatlah dekat. Sakura merasa Sasori yg sekarang bukan Sasori yg dulu.

.o.O.o.

Sasuke POV

Saat ini aku berada di perpustakaan dgn si dobe yg tak henti - hentinya mengoceh tak jelas, sungguh membuatku pusing. Pelajaran sudah selasai, memang seharusnya aku pulang akan tetapi, aku ingin menenangkan diriku dulu di perpus kampus atas kejadian tadi pagi.

"teme." panggil si dobe yg sedang duduk di depanku sambil memajukan kepalanya berbisik - bisik. (karna, di perpus memang tak boleh berisik kan?.)

"Hn." gumamku menyahuti.

"kau.. Masih menyukai Sakura-chan ya?." tanya dobe padaku, untuk sesaat aku hanya terdiam.

"Hn, tidak." ucap ku sambil terus membaca bukuku.

Tiba - tiba Naruto menarik buku yg kubaca, membuatku mendeathglarenya.
Tapi, itu hanya sia - sia karna, dia sudah terbiasa.

"kau berbohong." tukas Naruto.

"kembalikan buku ku." ucap ku tetap Stay cool, padahal sebenarnya aku cukup mencelos ketika dobe bilang begitu.

"tak akan, sebelum kau bilang." ucap Naruto menjauhkan bukunya dari meja.

"ck, aku tak mau membahasnya lagi dobe.. Kau sudah tau kan jawabannya apa? Jadi, diamlah dan lupakan segalanya." dengusku yg kesal melihat perlakuan Naruto yg seperti anak - anak.

"haah.. Kau selalu saja begitu teme." desah Naruto yg mengembalikan buku ku.

.o.O.o.

Setelah dari perpustakaan, aku dan dobe berpikir ingin mampir ke rumah Kiba untuk melatih kemampuan kami nanti malam. Kiba juga sama seperti kami dia seorang bartender, tetapi dia lebih senior dari kami.

Tiba - tiba saat di belokan dekat si dobe menarik tanganku dan berbisik.

"itu Sakura-chan dan Sasori, sedang apa mereka?." bisik dobe.

Aku langsung menoleh ke arah yg di tuju Naruto, benar saja di sana ada Sakura dan Sasori yg sepertinya sedang adu mulut di gudang .

"dobe, sebaiknya kita kesana." ucapku yg langsung melangkah.

"jangan teme! Kita lihat dulu mereka sedang apa." cegah , aku tak mempedulikan, aku sudah tidak tahan melihat Sakura di buat menangis seperti itu.

"ah! Dasar teme!." aku dapat mendengar Naruto mendengus.

End Sasuke POV

"Saso-kun.. Hiks.. A-aku benar - benar tak menyukainya." tangis Sakura.

"Kau! Masih saja mengelak!." geram Sasori yg sudah ingin menampar Sakura.

Sakura memejamkan matanya takut melihat, apa yg terjadi. Tapi, setelah beberapa lama ia tak merasakan apa - apa,lalu ia memutuskan membuka matanya. Sakura sukses terbelalak melihat seseorang di depannya yg memunggunginya. Rambut biru donker, mencuat ke belakang.
'sasuke.' batin Sakura tak percaya.

"jangan pernah kau menyentuh Sakura!." desis Sasuke sambil mencengkram tangan Sasori.

"haha.. Rupanya, pahlawanmu telah datang Sakura." ucap Sasori dgn nada meremehkan.

"kau!." geram Sasuke.

'buagh'

Sebuah pukulan melayang tepat di pipi mulus Sasori yg sekarang tersungkur.

"ckck.. Uchiha memang lemah, bahkan ini tak terasa Sakit." dengus Sasori sambil mengelap sudut bibirnya yg berdarah.

'buagh'

Sebuah pukulan melayang lagi di pipi Sasori, tapi kali ini bukan Sasuke pelakunya melainkan Naruto.

"kau.. Hanya orang lemah! Yg suka meremehkan orang! Tak'an ku biarkan kau menghina sahabat - sahabatku!." geram Naruto.

'naruto.' batin SasuSaku yg bangga melihat sahabatnya yg setia kawan itu.

"sudahlah, Naruto.. Sasuke.. Kita tinggalkan saja, orang bodoh itu!." ajak Sakura sambil menyeringai ke arah Sasori dan berlalu dari sana.

.o.O.o.

Malam hari yg dingin di kota tokyo, membuat hampir semua toko tutup dan jalanan pun sangat sepi, karna memang waktu sudah menunjukkan pukul 22.00.

Berbeda dgn Bar California di ujung kota tokyo yang masih ramai. Para bartender beratraksi sangatlah keren, membuat pengunjung semakin terkagum - kagum.

Para wanita di Bar itu paling senang jika melihat Bartender berambut emo mencuat yg sedang beratraksi di tempatnya itu, menyajikan wine - wine dgn di putar - putar.

Seorang gadis berambut pink itu tampak mabuk berat di pojok bar, terdengar sejak tadi dia mengumamkan kata - kata.

"penghianat!." gumamnya, "kau penghianat Sasori! Le- hik bih baik kau mati! Hik." sejak tadi ia hanya terus mengoceh seperti itu.

Tiba - tiba saat ia meneguk winenya, gadis itu tak sengaja melihat Bartender yg sepertinya gadis itu kenal. Secara gontai gadis itu berjalan ke tempat bartender yg sedang berdiri membereskan meja karna memang tugasnya sudah selesai.

'bruuuuk'

gadis pink yg memakai dress bunga - bunga tanpa lengan itu pun terjatuh dalam pelukan Sang bartender.

"Sakura." ucap bartender itu tak percaya.

"uhm.. Sasuke~ hik..Kau.. Hik.. Mau.. Kan.. Hik.. Menemaniku.. Hik.. Malam ini?." tanya Sakura sambil tersenyum dalam pelukan Sasuke.

Sasuke dapat mencium aroma wine yg sangat menyengat dari Sakura.

"ta-hmph.." belum sempat Sasuke menyelesaikan perkataannya, Sakura telah melumat bibirnya. Ciuman itu lama - lama menjadi panas. Sakura memaksa memasukan lidahnya, agar dapat melumat semua yg ada di mulut Sasuke.
Dgn keadaan udara dingin di luar membuat Sasuke goyah, Sasuke memang tak ingin melakukan hal 'itu' kepada Sakura, akan tetapi, hasratnya berkata lain.

Ruangan itu tampak sedikit gelap, penerangan di sana sangat minim. Disana lah mereka berada dua orang yg binggung -ralat- sepertinya hanya satu orang yg binggung di sana.

"Sasuke.." panggil Sakura yg sedang duduk di pinggir ranjang, Sasuke menoleh dan dalam seketika matanya terbelalak melihat Sakura dgn gontainya membuka Resleting dressnya dan menampakan kedua bukit kembarnya yg masih tertutup bra pinknya.

Sekarang Sasuke merasa seluruh organismenya terangsang. Tanpa pikir panjang Sasuke menarik lengan Sakura.

"hmph.." Sasuke melumat bibir Sakura secara lembut. Tangan kanannya ia biarkan untk menopang tubuh Sakura, sedangkan tangan kirinya berusaha untuk melepaskan kaitan bra Sakura.

Tangan Sakura tak mau kalah, tangannya perlahan membuka kancing kemeja Sasuke. Yg membuat Sasuke bertelanjang dada.

"hah.. Hah.. Hah.. " Sakura mencoba untk mengatur nafasnya. Tapi, itu tak bertahan lama karna Sasuke telah melumat kembali bibir mungilnya, kali ini Sasuke melakukannya dgn panas. Mengerti apa keinginan Sasuke, Sakura membuka mulutnya memberikan aksen yg lebih untuk Sasuke melumat semua yg ada dimulut Sakura.

Tangan Sasuke ikut bekerja, perlahan ia meninurkan Sakura dan menjilat leher Sakura,

"akh!." erang Sakura Saat Sasuke memberikan kissmark di lehernya.

tangan Kanan Sasuke ia gunakan untuk menopang tubuhnya agar tak menindih Sakura, sedangkan tangan kirinya memilin punting Sakura.

"nngg.. Sa.. Sshuu.. Khee.. Hhh.." Desah Sakura.

Sasuke sudah merasa sesak di bagian celananya. Ia pun membuka Celananya dan menunjukkan kejatanannya kepada Sakura.

"sasuke.." Ucap Sakura dgn wajah merah dan mata terbelalak.

"Hn,kenapa? Besar ya?." tanya Sasuke dgn tampang polosnya. #author + readers : -nosebleed-#

"a-hmmph.." lagi - lagi Sasuke melumat bibir Sakura, tetapi kali ini dgn lembut.

"gomenasai, jika aku kasar." ucap Sasuke lembut.

"uhm.." gumam Sakura tersenyum.

'ini lebih baik..' batin Sakura.

Perlahan Sasuke melepaskan satu - satunya busana yg melekat di tubuh Sakura. Terlihat daerah sensitif Sakura telah basah dan berdenyut - denyut. Melihat itu Sasuke memajukan wajahnya, menjilat cairan kental yg ada di pinggiran daerah sensitif Sakura, membuat Sakura mengelinjang hebat karna sentuhan Sasuke.

"ssshhh.. uummm.. hhh.." desah Sakura sambil meremas rambut Sasuke.

Tiba - tiba Sasuke berhenti, membuat Sakura berwajah kecewa.

"Hn?." gumam Sasuke sambil menyeringai. Karna, melihat wajah kecewa Sakura yg mengemaskan.

"huh.." dengus Sakura membuang muka.

"haha.. Kau kelihatan jelek kalau begitu." goda Sasuke.

Tanpa babibu lagi, Sasuke secara tiba - tiba memasukan kejantanannya ke liang Sakura.

"ukh.." erang Sakura kesakitan.

"tahan sebentar.." ucap Sasuke menenangkan sambil mengecup pucuk kepala Sakura, dan dalam satu hentakan kejantanan Sasuke sudah berada dalam liang Sakura yg hangat.

Sakura mengoyang - goyangkan pinggulnya memberi tanda bahwa ia sudah siap. Sasuke yg sudah mengerti pun langsung memaju - mundurkan kejantanannya di liang Sakura.

Tangan Sasuke pun tak bisa diam. Tangan kanannya memilin bukit kiri Sakura. Sedangkan tangan kirinya menopang tubuhnya agar tak menindih.

"Hhmm.. Ssshhh.. Haaah.. " desah Sakura saat Sasuke melumat bukit kanannya dgn Sakura tak henti - henti meremas rambut mencuat Sasuke.

Memilin,melumat,memilin,melumat itulah yg di lakukan Sasuke dgn mulutnya yg membuat bukit kembar Sakura menegang.

Sasuke terus memaju - mundurkan kejantannya dgn tempo senada.

"uuuuuhh.." lenguh Sakura saat cairannya membasahi kejantanan Sasuke.

"hhh.. Saa.. Khhuu.. Raa.. Sshh.." desah Sasuke saat merasa kejantanannya terimpit di liang Sakura yg hangat.

"uuhhk.. " lenguh Sasuke yg klimaks.

"hah.. Hah.. Hah.."

'bruuk'

Sasuke mengeluarkan kejantannya dari liang Sakura, dan langsung roboh di samping Sakura.

"arigato Sa.. Suke.. " ucap Sakura yg penuh peluh di seluruh tubuhnya sambil mengecup bibir Sasuke yg berusaha mengatur nafasnya. Dan menarik selimut agar mereka tak kedinginan.

"Hn." gumam Sasuke menarik Sakura ke dalam pelukannya.

~Fin~

Akhir kata..
RnR please!