Ini permintaan dari teman saya dan dia fans banget sama AOKAGA
Dan saya masih Author baru mohon maklum, kalau cerita ini tidak begitu sesuai saya sungguh minta maaf.
Rate : T
Pair : AoKaga
Genre : Horror and Romance
Warning : typo, gaje dan lain lain
KUROKO NO BASUKE BUKAN MILIK SAYA
"KENANGAN TERBURUK YANG KAMI ALAMI"
The Story~~
"Tetsu, nanti liburan mau kemana?" Kagami berucap pada anaknya yang berumur 5 tahun itu
"Hmm..tetcu cudah punya lencana buat menginap dilumah sei-nii" ujar anak berparas manis dan mempunyai rambut dan mata sewarna dengan langit tanpa awan
"Benarkah? Tidak ingin ikut mama liburan divilla kita?"
"Tidak mau, tetcu mau sama sei-nii saja" Tetsuya tetap kokoh dengan pendiriannya untuk pergi berlibur dengan Sei-nii atau anak dari keluarga Akashi yang berumur 6 tahun dengan nama Akashi Seijuro
"Baiklah, nanti kaa-san siapkan pakaian Tetsu untuk pergi berlibur dengan Seijuro" Kagami hanya menuruti permintaan sang anak
"Ha'i"
"Tadaima" sang kepala keluarga telah datang yang bernama Aomine Daiki
"Okaeri" ujar sang istri atau bisa disebut suami karena mereka sesama laki-laki dan dengan bantuan medis mereka dapat melahirkan Tetsuya seperti para perempuan pada umumnya.
"Okaeli papa" ujar Tetsu sambil berlari mendekati ayahnya
"Yo.. Tetsu" Aomine dengan segera menggendong Tetsu dan membawanya ketempat istrinya berada
"Astaga Daiki, lepaskan Tetsu, kau sangat bau sedangkan Tetsu sudah mandi dan wangi" ujar Kagami dengan cepat mengambil Tetsu dari gendongan Aomine
"Hei, biar begini aku suamimu tau dan Tetsu itu anakku" balas Aomine tidak mau kalah
"Tetap saja kau bau dan belum mandi, kalau ingin mendekati Tetsu sebaiknya kau mandi dengan baik biar wangi" melihat perdebatan orangtuanya Tetsuya hanya diam dan tersenyum melihat orang tuanya yang menurutnya manis kalau sedang seperti ini.
"Baiklah, aku akan mandi sekarang" Aomine segera mandi agar dapat mendekati anak kesayanganya dan Kagami melanjutkan acara memasaknya yang tadi tertunda.
"Taiga, liburan kali ini dipercepat 3 hari, aku sudah tidak sabar!" ucap Aomine yang sudah selesai mandi
"Hum, tapi Tetsu bilang dia akan ikut berlibur bersama Seijuro, jadi hanya kita berdua yang akan berlibur" balas Kagami
"Dia benar-benar anak yang mengerti orangtuanya, bahkan Tetsu memberikan waktu berbulan madu buat kita" keluarlah seringai mesum terkenal ala Aomine Daiki
"Mesum dilarang disini, Ahomine" jawab Kagami sambil tersipu malu
"Tenang saja, nanti tidak akan ada yang menggangu kita kok saat berbulan madu" Aomine memeluk pinggang Kagami yang masih memasak
"Aho, lepaskan! Nanti terlihat Tetsu" Kagami yang wajahnya kian memerah karena perlakuan Aomine
"Tetsu masih bertelponan dengan Seijuro kok, jadi tenang saja" sepertinya Aomine semakin melanjutkan aksi mesumnya
"Papa dan mama ngapain?" ucap Tetsuya yang binggung dengan posisi mama dan papanya
"Eh? Tetsu" kaget Kagami dan Aomine, karena anak mereka yang sudah ada disamping, mereka sangat menyesali hawa keberadaan anak mereka yang sangat tipis itu, padahal mama dan papanya punya hawa keberadaan yang besar apa mungkin teori matematika. - + - = + dan sebaliknya
"Tidak ada kok Tersu papa hanya memeluk mama, jadi sekarang kita bermain dulu sambil menunggu mama memasak" Jawab Aomine tenang.
"Hum" balas Tetsuya sambil mengikuti papanya keruang keluarga.
#Skip Time
"Tetsu jaga dirimu ya! Jangan Nakal" ucap Kagami ketika mengantarkan putranya kekediaman keluarga Akashi
"Iya pasti, Tetcu ngak bakal nakal!" balas Tetsu
"Tolong jaga Tetsu ya" ucap Aomine pada keluarga Akashi
"Tentu saja" balas keluarga Akashi
"Baiklah Tetsu kami pergi" ucap Aomine dan Kagami bersamaan walau Kagami yang terlihat sangat sedih karena harus meninggalkan anak semata wayangnya.
#Skip again
"Hah! Akhirnya sampai juga" Kagami merasa sangat lega setelah melewati perjalanan berjam-jam lamanya akhirnya mereka tiba dirumah kayu kecil yang dulunya digunakan keluarga Aomine untuk bermain tetapi baru sekarang mereka mendatanginya lagi
"Sepertinya menyeramkan" Kagami merinding ketika melihat sekitar rumah kayu itu yang semuanya pepohonan
"Memang agak menyeramkan, tapi disini tenang, dan lagi sudah lama tidak digunakan" Aomine segera membawa barang-barang mereka.
"Kyaaa!" Kagami terpeleset diruang tamu tepat diatas karpet sehingga karpet itu tergeser memperlihatkan sebuah pintu menuju ruang bawah tanah
"Ruangan apa ini?" Seakan melupakan istrinya yang terjatuh Aomine lebih mementingkan pintu misterius yang tidak pernah dilihatnya
"Ya! Ahomine seharusnya kau menolongku" teriak tidak terima Kagami
"Warui na!" dengan segera Aomine menolong istrinya
"Coba buka pintu itu!" perintah Kagami
"Kau berani memerintahku huh!" balas Aomine
"Sudahlah, jangan emosi, karna aku penasaran dengan pintu itu"
Aomine langsung mengambil linggis dan membuka paksa pintu itu
"BRAKK...BRAKK KREEKK"
Setelah hantaman kuat barulah terdengar suara pintu terbuka yang ditarik Aomine
"Ayo kita masuk, Taiga, ambil senter!" perintah Aomine pada istrinya
"Ini" Kagami menyerahkan senter pada suaminya
Kagami mengikuti Aomine masuk keruang bawah tanah…
"ASTAGA APA INI!" teriak Aomine dan Kagami ketika melihat bekas sesuatu yang terbakar ditiang yang paling besar, kemudia sebuah tanda atau lingkaran iblis dengan lingkaran besar dan didalamnya ada lingkaran yang lebih kecil kemudian ada bintang didalamnya, diantara lingkaran kecil dan besar ada tulisan-tulisan aneh yang tidak dapat dimengerti.
"Tanda apa ini?" Aomine dan Kagami terlihat sangat penasaran. Segera saja mereka menyentuh lingkaran itu
"WUSSHHHH…."
Entah angin darimana menerpa wajah mereka sehingga Kagami yang merasakan firasat buruk dengan berdirinya bulu kuduk miliknya
"Daiki sebaiknya kita segera pergi aku merasakan firasat buruk!" Kagami segera pergi dan diikuti Aomine.
#Mala Harinya
"Ittadakimasu!" Ucap Kagami dan Aomine saat makan
"Tok…tok…tok…tok..tok…tok" terdengar suara seseorang yang mengetuk pintu rumah kayu milik Aomine
"Siapa? Menggangu saja!" ucap Aomine malas berbeda dengan Kagami yang sedikit ketakutan
"Tok…tok…tok..tok.." orang yang mengetuk pintu terlihat tidak sabaran, Aomine segera berdiri ingin membukakan pintu
"Tunggu aku ikut" Kagami segera meraih tangan Aomine dan memeluknya
"CKLEK" suara pintu terbuka
"KAU!SEHARUSNYA SEGERA PERGI DARI SINI, SEBELUM SESUATU YANG BURUK TERJADI" ucap wanita paruh baya itu
"Kenapa?" balas Aomine
"Aku merasakan kekuatan jahat dari rumah ini, sepertinya ada yang membangunkan sang iblis" ujar wanita paruh baya itu
"Bagaimana mungkin ada hal seperti itu!" bentak Aomine dan Kagami hanya diam mulai ketakutan
"Nanti akan aku jelaskan, sebaiknya ayo kita pergi!" segera saja wanita paruh baya itu menarik Aomine dan Kagami yang menggandeng tangan Aomine ikut terseret
"BRAKKK! WUSHH..WUSHH.." suara pintu tertutup dan angin entah dari mana tiba-tiba berhembus
"A…ap..apa itu?" gagap Kagami sangat ketakutan
"Itu bertanda sang iblis telah datang" ucap sang wanita paruh baya itu ketakutan
"OI..nenek tua jangan mencoba menakuti kami dengan ucapanmu, lihatlah istriku ketakutan" Aomine tidak terima dengan ucapan wanita tua itu
"Aku tidak bercanda dan ini kenyataan" balas wanita paruh baya itu
"A..pa..apa yang ter…jadi se..benarnya?" ucap Kagami
"sepertinya aku harus menceritakanya"
# FLASHBACK 3 YEARS AGO
Sepasang suami istri datang ketempat ini, mereka membuka paksa rumah ini. Mereka membuat percobaan atau praktek sihir hitam yang berhubungan dengan iblis.
Yang kemudian akhirnya mereka menemukan sebuah lingkaran sihir yang dapat menghubungkan pemanggilan dengan iblis itu dan mengendaliknya tetapi dengan tumbal hewan, lingkaran sihir itu berbentuk dengan lingkaran besar dan didalamnya ada lingkaran yang lebih kecil kemudian ada bintang didalamnya, diantara lingkaran kecil dan besar ada tulisan-tulisan aneh yang tidak dapat dimengerti.
Mereka merasa bahagia dan langsung mencoba lingkaran sihir itu tanpa tau apa konsekuensinya, mereka melakukan pemanggilan dan mendatangkan seorang iblis yang kuat, tetapi iblis itu tidak puas dengan tumbalnya dia langsung memakan tubuh sang suami, sang istri sangat ketakutan segera pergi menjauh untuk menyelamatkan diri.
Sang istri terus pergi menjauh hingga akhirnya dia bertemu dengan aku, dia menceritakan semuanya, dan aku berjanji akan membantunya menutup lingkaran sihir itu.
Selama berbulan-bulan kami mencari cara menutup lingkaran sihir itu yang akhirnya kami temukan yaitu dengan mengorbankan jiwa seseorang dengan menjadi pengunci lingkaran itu, kami berusaha untuk menyentuh lingkaran itu tetapi setiap ada yang mendekati lingkaran itu kalian akan merasa sakit yang luar biasa dan harus melewati berbagai kenangan manusia yang ada dineraka.
Dengan penuh keyakinan kami melewati itu semua dan akhirnya sang istri menutup lingkaran sihir itu dengan jiwanya, dia berpesan jika ada seseorang yang menyentuh lingkaran sihir itu akan melemah untuk menutupnya kalian harus menghancurkan pola lingkaran sihir itu agar segera menutup.
Bila perlu gunakan sesuatu yang bertanda para seraphim dimana sebuah garis panjang melintang yang kebawah lebih kecil lagi sebanyak 3 buah dan ada garis yang melewati ketiga garis itu (A/N: tanda yang ada difilm frakenstein 2014 yang terbaru itu loh, dimana si adam membunuh iblis)
#END OF STORY
"Bagaimana mungkin ada yang seperti itu" Aomine masih terlihat tidak percaya dengan cerita wanita paruh baya itu
"Nama ku Reiko asal kau tau" balas sang wanita tadi
"Ap..apa...itu..nyata?" Kagami tambah ketakutan mendengar cerita dari Reiko
"Tentu saja, sebaiknya kita bergegas!" Reiko segera berdiri menuju ruang bawah tanah diikuti Aomine dan Kagami
"BRAAKKK!DUAARRR"
Terdengar suara ledakan dan benda terjatuh dari luar rumah, mereka segera menuju pintu keluar yang tidak dapat terbuka
"BRAAKK...DUAKK..BRAKK!" Aominie berusaha membuka pintu itu tetapi tetap tidak terbuka.
"Ssshh..." terdengar suara desisan dari dalam ruang bawah tanah, tiba-tiba seorang pria yang wajahnya tidak dapat dikenali keluar dengan cara merangkak dan menampilkan mulutnya yang penuh darah dan cairan bewarna hijau yang menjijikan membuat Kagami ingin muntah melihatnya.
"Ap..apa itu?" Kagami bersembunyi dibelakang Aomine
"Itu mayat sang suami yang dulunya dimakan si Iblis dan mungkin sudah menjadi pelayannya" ucap Reiko, segera saja Reiko mengambil mesin paku sebagai senjata dan Aomine menggambil shoot gun serta hand gun yang selalu dibawanya kemana saja dan menyerahkan hand gun pada Kagami sebagai senjata.
"Kita harus segera menyegel kembali lingkaran sihir itu" ucap Reiko
Si makhluk tadi merangkak dengan cepat menuju Reiko, kemudian Reiko menyerangnya dengan mesin paku itu
"TAKK..TAK...TAK..TAK" beberapa paku mengenai telak kepala simakhluk sehingga dia langsung mundur, dilanjutkan Aomine yang menembak bagian jantung dan kepala mahkluk itu.
Perlahan-lahan makhluk itu kembali menjadi utuh membuat Aomine, Reiko dan Kagami kembali siaga, Reiko mengambil sebuah belati yang selalu disimpamnya dan mengambil paku untuk membuat lambang seraphim dibelati itu
"Kagami simpan ini, mungkin ini akan berguna dan jika aku tidak berhasil menyegel kembali lingkaran itu hancurkan lingkaran itu menggunakan belati ini" dengan segera Kagami menerima belati yang diberikan Reiko
"Apa yang sekarang kita lakukan?" tanya Aomine berusaha tenang
"Ambil satu pelurumu dan gambar lambang seraphim kemudian tembakan kemakhluk itu" balas Reiko dan segera saja Aomine melakukanya, tidak hanya satu tapi semuanya, untuk jaga-jaga
"DORRR!" terlihat kepala mahkluk itu berlubang yang kemudian menjadi abu
Bayangan-batangan hitam keluar dari ruangan bawah tanah menuju kearah Kagami, Aomine dan Reiko
"Mereka menuju kesini, kita harus memusnahkan mereka kemudian langsung keruang bawah tanah" Perintah Aomine
Reiko segera saja menembakan paku-paku yang tadi disiramnya dengan air suci membuat para bayangan hitam itu menguap dan kemudian seperti terbakar akhirnya menjadi abu.
Aomine, Kagami dan Reiko segera masuk keruang bawah tanah disaat mereka dekat dengan tiang yang bergambarkan lingkaran sihir, keluarlah mahkluk bewarna hitam pekat melebihi pekatnya malam bertanduk, matanya yang beriris merah darah dengan bentuk badan seperti banteng dan bagian bawah seperti ular
"KALIAN TIDAK AKAN BISA MELEWATIKU UNTUK MENGHANCURKAN LINGKARAN SIHIR INI" ucap sang Iblis
"Kami akan melakukanya" balas Aomine penuh keyakinan dia langsung menembakan Shoot gunnya tetapi sang iblis membuat pertahan, pertahanan iblis itu hancur sehingga peluru tadi menghancurkan tangan kanan sang iblis karna peluru itu ada lambang seraphim yang dapat melemahkanya
"SIALAN KAU MANUSIA" sang iblis mulai mengaum dan menembakan sebuah cahaya dari dalam mulutnya. Aomine, Kagami dan Reiko segera menghindar dan terlihatlah bertapa dahsyatnya serangan iblis tadi akan tetapi rumah kayu itu tidak hancur, seperti mereka bertarung di dimensi lain dan diruangan yang sama.
"Cepat hancurkan lingkaran itu aku akan membuatnya lengah" ucap Reiko
Segera saja Aomine dan kagami mengganguk sebagai balasan.
Reiko dengan beraninya menyiramkan si iblis menggunakan air suci membuat si iblis melenguh kesakitan ditambah Aomine dan Kagami yang menembaki si iblis.
Aomine dan Kagami berusaha mendekati lingkaran sihir itu tetapi mereka merasa kesakitan dan melihat lintasan-lintasan memori yang sangat menyayat hati
"Cepat, kalian harus melawan itu semua dengan rasa bahagia, aku tidak ARRGGGHHH...!" Reiko merasa sangat kesakitan saat iblis itu membelah perutnya, kemudian memenggal kakinya "ARRRGGG...HENTI GUAAHH KAN...ARRRHHHH" iblis itu mengeluarkan mata kanan Reiko dan mencabut usus besarnya membuat nyawa Reiko diambang batas
"AAAARRGHHH" teriakan terakhir Reiko saat jantungnya diremas si iblis hingga dia mati mengenaskan.
Kagami dan Aomine masih terus berusaha mendekati lingkaran sihir itu
"Ma..mama...mama dimana aku merindukanmu!"
"Huaaaaa ini sakit sekali, kumohon jangan sakiti aku"
"Aku mohon...jangan sakiti aku lagi arrgghh"
"Kau akan mati huahahaha"
Berbagai macam ingat masuk otak mereka, dimana semua teriakan pilu terdengar tetapi Aomine dan Kagami berusaha mengigat kenangan mereka sewaktu dulu dan bagaimana bahagianya mereka ketika mempunyai seorang malaikat kecil bernama Aomine Tetsuya
"MAMA, lihat tetcu membuat gambal kita cekelulga"
"Papa ajali tetcu main basket"
"Papa,Mama tetcu cuka cama cei-nii"
"Mama, tetcu punya banyak teman di sekolah"
"Huwee..mama tetcu jatuh"
"Holeee...papa beyikan tetcu vanilla mikcake"
"Papa, tetcu mohon beyikan vanilla mikcake lagi"
"Tetsu jangan minum vanilla milkshake terus nanti kamu sakit"
"Tetsu ayo kita olahraga"
Semua kenangan yang membahagiakan bukan, semua kenangan membahagiakan itu perlahan menghilangkan kenangan buruk dan rasa sakit yang tadi mereka rasakan, mereka mulai melangkah dengan ringan menuju tiang itu dan Kagami menggoreskan belati yang diberika Reiko tadi pada lingkaran sihir itu
"TIDAAAKKK" sang iblis bagai kehilangan kekuatan ketika lingkaran sihir itu hancur, Aomine menembakan peluru terakhirnya didada sang iblis yang sekarang menjadi debu.
#SKIPPP TIME
Aomine dan Kagami sudah bersiap pulang tetapi Aomine memenggang sebuah jerigen yang berisi minyak kemudian dia mengeluarkan isinya dan menyebarkanya ke seluruh rumah dan membakarnya
"Kita tidak boleh membiarkan ini semua terjadi lagi" ucap Kagami pada Aomine
"Tentu saja sayang" mereka berdua meninggalkan rumah kayu yang sudah hangus itu.
#In Mansion Akashi Family
"Tetsu mau ngak nikah sama Sei?" tanya sang anak berambut merah dengan mata merah juga
"Tetcu mau!" balas Tetsuya semangat
"APPPA?" Aomine dan Kagami yang baru kembali langsung melongo dan sedih karna akan kehilangan anaknya secepat ini.
"Wah...ada yang mau nikah tapi nanti saja ya 15 tahun lagi" balas
"Terlalu lama, Sei akan menikahi Tetsu selulus SMA saja" ucapnya absoulut
"Kenapa Mama dan Papa sudah kembali?" ucap Tetsu
"Karna kami sudah terlalu rindu dengan malaikat kecil kami" balas AoKaga bersamaan
"Benarkah? Apa kita dapat jalan-jalan besok?" tanya Tetsuya dengan mata berbinar
"Tentu baby" jawab Kagami
"Cei-nii ikut ya?" tanyanya lagi
"Humm..baiklah" jawab Kagami lagi
"Holeee...!" pekik bahagia Tetsuya dibalas senyum semua orang yang ada disekitarnya.
#10 YEARS AFTER TAHT ACCIDENT
"TEMPAT INI INDAH DAN KITA AKAN MENDIRIKAN TENDA DISINI" UCAP SESEORANG DENGAN NADA BOSSY
"BAIKLAH AKU SETUJU" BALAS TEMANNYA
"KAMI JUGA" UCAP SEMUANYA
"SEKARANG KUMPULKAN KAYU DAN SISANYA DIRIKAN TENDA" UCAP ORANG YANG BERNADA BOSSY TADI
"KAYU APA INI? KENAPA ADA LAMBANG LINGKARAN BEGINI DAN LAGI DISEKITARNYA JUGA ADA BEKAS BAKARAN" UCAP SEORANG ANAK
"HEI! CEPATLAH" BALAS TEMANNYA DAN MENYENTUH KAYU DENGAN TANDA ANEH ITU
"WUSHHH" SUARA ANGIN MENERPA MEREKA
"ANGIN APA ITU?"
"ENTAHLAH" TANPA MEREKA SADARI ADA MAKHLUK YANG MENGAWASI MEREKA DIMANA SANG MAKHLUK ITU AKAN MEMBAWA BENCANA BAGI KESELAMATAN DAN HIDUP MEREKA
"KUKUKUFUFUFUWAHAHAHHA AKU BANGKIT LAGI!" UCAPNYA SENANG
THE END...
PLEASE RIVIEW
Mohon maaf kalau tidak begitu seram dan banyak typo.
