Unfullide Love Jaeger

Rate:T,Indonesia,Romance,Rivaille,Eren,Petra

Chapter 1

Unfullied Love

Warning: Mungkin Lebih Banyak Perjuangan Levi mendapatkan Eren :3,OOC, Typo,au,dan mungkin Alur yang gak jelas,Ini tentang Riren jadi tenang saja ;)

.tolong Maklumin karya pertama saya.

Hari ini hari yang sangat cerah mendukung semua acara yang telah ia siapkan untuk kencannya, Eren Jaeger pemuda berumur 17 yang akan berkencan dengan sang kekasihnya yang baru berpacaran dengan Petra Rall gadis termanis disekolah selama 1bulan, ini adalah kencan pertama mereka. Tentu seperti pemuda yang lainnya mereka melakukan kencan pertama mereka di Taman bermain.

Eren menunggu sang kekasih ditempat mereka akan bertemu sebelum mereka melanjutkan acara kencan mereka, Eren menggunakan Kemeja berwarna Biru muda dengan garis hitam dan celana jeans berwarna hitam. Tak lama kemudian datang seseorang berambut coklat madu menggunakan baju coklat bermotif Bunga dan Celana jeans berwarna Biru tua.

"maaf eren apakah kau menunggu terlalu lama" Tanya gadis tersebut petra rall kepada sang kekasihnya

"Tidak, aku baru saja ayo Kita segera pergi"Jawab eren dengan senyumnya yang membuat semua orang berada disekitarnya tidak peduli pria,ibu ibu ,dan lainnya melihat muka eren dan merasakan kyun..kyun.. dari eren

"Baiklah.. ayo kita pergi" Pinta petra

Dalam taman ria eren dan petra memilih wahana yang sangat luar biasa saampai tak terasa siang telang menyambut mereka.

"huhf….tadi mengasyikan sekali…terimaksih eren aku senang dengan kencan ini" ucap petra dengan senyum manisnya kepada eren

"hahaha..aku juga menikmatinya petra.., omong omong aku sudah lapar bagaimana kita makan terlebih dahulu,petra..?" ucap eren yang memberikan tangannya pada petra

"Baiklah eren" ucap petra sambil memberiakan tangannya

Eren dan petra pergi ke restoran kecil namun sangat ramai pengunjung, secara segera begitu melihat kesempatan ada lowongan meja makan tak terpehuni, eren langsung meluncur kesana dan menyuruh petra tetap duduk disana.

"Baiklah petra, kau ingin makan apa..?aku yang pesan"ucap eren yang melihat menu yang telah disedikan di meja makan

"Terimakasih..aku ingin pesan Yoshikoba saja" ucap petra yang langsung dimengerti eren.

Sedengkan disituasi lain seorang penuda berambut Raven mengeluarkan aura yang aneh sehingga para pengunjung disekitarnya merasa tidak nyaman dengan aura tersebut. Pemuda tersebut bernama Levi Ackerman, apa yang membuatnya mempunyai keinginan Pergi ketaman Ria…jawabanya adalah Sang kekasih yang sudah lama berpacaran (sekitar 6 bulan) mengajak ketaman bermain karena selama mereka menjadi sepansang kekasih tak pernah ada namanya KENCAN di kehidupan mereka berdua.

"Wow..wow..Rivaille..Rivaille..Lihatlah..! aku ingin naik wahana itu" Pinta sang kekasih bernama Isabel Magnolia, Gadis yang bersemangat, selalu Ramai omongan walaupun tak ada yang bermakna dari omongannya tersebut, entah kenapa levi tertarik terhadap gadis itu, Hanya Levi dan tuhanlah yang tau..

"Tunggu Dulu Isabel. Kita makan siang dulu, baru nanti kau lanjutkan permainan wahana rersebut" ungkap levi yang sedikit lelah dengan sikap isabel hari ini, segera ia menarik tangan isabel dan membawa ke restoran yang cukup menarik perhatian levi

"Kau duduk disana, aku akan memesan makanan untukmu.." ucap levi menunjuk meja makan kosong dan segera meluncur untuk membeli makanan.

"huh…Rivaille tidak seru,,"omel Isabel sambil jalan ketempat yang telah di beritahu oleh levi

Tidak seperti biasa restoran yang selalu dibilang sangat ramai, kal ini lumayan sepi sehingga hanya beberapa orang saja yang mengantri untuk memesan makanan, Perut eren telah protes memintah jatahnya untuk dimanjakan agar dapat berstamina lagi. Sesaat eren menunggu ternyata levi berada di belakangnya yang juga menunggu antrean yang entah kenapa tidak berkurang antreannya dari tadi sehingga levi tanpa pikir panjang bertanyapada orang didepannya.

"oi bocah.. apakah masih lama?" ucap levi dengan mukanya yang sama sekali tidak ramah, sehingga eren memandang seseorang dibelakangnya dengan ekspresi menahan marah

"Maaf..? kau bertanya pada siapa tuan" ucap eren dengan nanda sedatar datarnya

"Kau lah bocah! pada siapa lagi hah" kali ini levi menekan kata Bocah kepada lawan bicaranya yang lebih tinggi dibandingkan dirinya, andaikan saja bocah ini tidak tinggi kupanggil cebol ia, batin levi.

"Anda bisa melihat sendiri, lihatlah masih banyak yang mengantre dan kita orang terakhir sampai saat ini yang mengantre untuk membeli makanan"

"bagaimana Aku bisa melihat jika tubuh jakungmu itu menutupi pandanganku,dasar bocah bau susu"

"APA YANG KAUKATAKAN…!" ucap eren yang tak dapat menahan amarahnya meledak ledak bagaikan popcron yang siap kepanasan, secara tidak sadar eren sudah menarik kerah lawan bicaranya yang lebih pendek darinya. Sungguh anadaikan hari ini ia tidak bertemu dengan si cebol grumpy cat ini harinya bersama petra mungkin akan sedikit lebih bagus daripada biasanya.

"ano~ mohon antrean selanjutnya silahkan" Ucap penjaga kasir yang berusaha melerai pertengkaran mereka,akhirnya eren mengalah untuk saat ini dan pregi ke kasir untuk memesan makanan.

' Bocah bau susu yang Menarik' Ucap levi dalam batin terdalamnya.

Berbeda sangat jauh dengan pendapat eren saat bertemu Levi adalah 'aku ingin selamanya bahkan sampai aku tua pun tidak ingin bertemunya lagi,selamanya..Forever..' Umpat eren dalam hati. Sungguh eren berharap hari ini hari bersenang senangnya bagaikan Spongebob dan Patrick bermain Di ladang ubur ubur malah berebuah bagaikan Squidquard bertemu dengan spongebob yang selalu tertawa setiaap saat.

Tanpa pikir panjang, masah bodoh dengan manusia 'Cebol Grumpy Cat' itu eren segera bergegas pergi ke meja makan yang terdapat petra disana, sudah cukup eren merasa menderita memkirkan cebol mini itu asalkan ia dan petra tetap bias senang. Setelah mereka makan segera mereka gegas menjelajahi wahana berikutnya, tak seperti yang dipikirkan eren ternyata petra adalah gadis penantang nyawa yang selalu tertawa sendiri saat memainkan wahana yang menyeramkan, bukan berteriak ketakutan karena wahana menyeramkan, disaat orang lain berteriak dan eren pun juga ikut berteriak petra malah tertawa keras dan berkata "eren aku Ingin lagi setelah ini" sungguh gadis penantang nyawa yang tidak punya urat bernama 'KETAKUTAN' jika melihat petra eren ingan dengan seseorang.

Ah sudalah tak ada waktunya memkirkan masa lalu,saat ini matahari sudah mulai lelah dan ingin bergati jam kerja dengan bulan, eren jadi ingat satu tujuan bahwa tujuanannya dari awal ia berada di taman bermain adalah naik Bianglala yang mitosnya jika dua orang menaiki bianglala maka akan menjadi pasangan setia sehidup semati, tunggu eren ingin melakukannya dengan petra, tentu saja masa dengan penjaga bianglala. Sudah…Sudah..eren ingin segera menyelesaikannya dan segera berbaring dikasur super nyaman dirumahnya.

"Petra ayo kita naik bianglala yang super itu" pinta eren dengan puppy eyesnya kepada petra, sedangkan petra yang melihatnya hanya terkejut "tak perlu pasang mukamu yang seperti itu bisa bisa kau menarik sesame jenis lagi" ucap petra sambil terrwawa kecil pada eren, sedangkan eren merajuk dengan unyunya sehingga petra tidak kuat lagi,dan mengajaknya menaiki bianglala

SEDANGKAN DISITUASI LAIN

"Leviii~…..ayo kita naik Bianglala" ucap seorang gadis yang berada di samping levi.
"Tidak…Kita Pulang.."Ucap ketusnya.

"Levi….levi…levi…levi…aku…ingin..naik….Bianglala.." ucap Isabel sambil menarik baju levi, saat ini mereka bukan terlihat seperti sepangsang kekasih tetapi bagaikan seorang adik yang meminta suatu benda mahal sedangkan sang kakak tidak pernah mendengarnya.

" Tidak Isabel… aku sudah capek…" pinta levi dengan nanda sesikit memelas kepada Isabel, bagi Isabel pertama kalinya iya mendengar levi sang kekasihnya memelas penuh iba kepada sang kekasihnya.

"ayolah Rivaille… sekali saja aku ingin naik bianglala itu dan kitapulang ya…ya…" pnta iabel yang memelas dan menggunakan jurus handalnya, jlepp… bunyi hati levi melihat Isabel memelas seperti itu kalah telak levi dan akhirnya ia mengikuti Isabel. Sungguh Isabel senang tingkat dewa.

Isabel dan levi pun berjalan menuju kea rah tempat bianglala. Sedangkan eren dan petra pun sedang berjalan meuju bianglala, akhirnya mereka tiba di antrian. Petra dan Isabel tertarik pada orang yang berjualan di sebrang sana, secara tidak sadar seperti terkena sihir petra dan Isabel menuju ke penjual tersebut pada saat giliran eren dan levi menaiki bianglala.

"petra ayo kita..naik,,baing~" sing….sepi sekali petra menghilang tanpa suara, ketika ia mau menyusul petra ternya dibelakangnya 'Si Cebol Grumpy cat' yang eren berharap tidak akan bertemu lagi..Sial lagi kau eren -_-.

"apa yang kau lakukan Bocah susu.." ucap levi dengan nada datar

"minggir kau..! aku mau lewat.." ucap eren yang berusa mengusir orang yang berada didepannya.

" baguslah.. Isabel ayo~" levi terkejut Isabel pun juga menghilang, sial sekali padahal Isabel yang meminta sekarang ia menghilang..

" oi..kalian cepat naik.. banyak yang mengantri.." ucap petugas, memang ternyata banyak yang menggu mereka.

"cih…Tidak ada pilihan lain.. ayo bocah susu" Levi mearik tangan eren meuju bianglala dan masuk ke bianglala, eren terkejut dan ingi melepaskan genggaman levi tetepi apa daya mereka sudah terlanjur masuk.

Apa yang terjadi antara eren dan Levi di bianglala..?

#TBC..?

A/N: Hai mina… terrimakasih telah membaca Karya saya yang pertama ini, maafkan jika banyak typo dan saya juga minta maaf jika cerita pertamanya tentang Strike dulu.. saya usahakan chapter selanjutnya sudah ke Riren..

Sekali lagi saya minta maaf jika banyak kata kata yang kurang berkenan, dan karya saya masih sangat mendasar sekali

Semoga para Readers yang membacanya senang.

Terimakasih sungkem..sungkem…