Chapter 1

Malam itu di ruangan yang sangat luas dan gelap, lebih tepatnya kamar tidur yang begitu banyak mainan juga boneka-boneka yang berbentuk kura-kura. Dan di atas bed Queen size tampaklah seorang bocah mungil yang sedang meringkuk dengan selimut hangat nan tebalnya sambil menatap kosong kearah jendela kamarnya. Entahlah, apa yang ditatapnya. Matanya benar- benar tidak focus di satu titik. Hujan yang begitu lebat, angin yang bertiup kencang juga petir yang memancarkan cahaya kilatnya menimbulkan suara bergemuruh yang membuat bocah mungil itu terlonjak kaget. Sesekali jari-jari mungilnya meremas benda yang yang ada di genggamannya, lontin kecil. Liontin tersebut berbentuk kura-kura. Tempurungnya dipenuhi berlian yang tak kalah kecilnya dengan bentuk lontin kura-kura tersebut. Benar-benar indah! Tapi asal kalian tahu harganya pun pasti 'seindah' bentuknya.

Cklek

Pintu kamar yang bertuliskan "Jongwoonie baby" tersebut sedikit terbuka, tampak seorang wanita paruh baya yang sedang memperhatikan cucu kesayangannya dengan tatapan sendu. Wanita paruh baya itu – Park Jungsoo – tersadar dari lamunannya ketika ia menyadari kehadiran seseorang. Lelaki paruh baya yang ternyata adalah suaminya – Kim Youngwoon – kemudian menggenggam lembut jemari sang istri tercinta seolah-olah memberi kekuatan untuk istrinya agar tetap tegar.

"Apa cucu kita sudah terlelap yeobo?" Tanya Youngwoon, sambil mengecup lembut pelipis istrinya.

"Dia bagaikan malaikat yeobo.. " Ucapnya Jungsoo lirih. Lelaki paruh baya itu hanya diam menunggu istri tercintanya tersebut melanjutkan ucapannya.

"Senyumnya, tawanya, juga candanya membuat setiap orang yang melihatnya akan merasa ringan, seakan-akan beban yang dipikul selama ini lenyap begitu saja. T-tapi.. Bagaimana kalau d-dia tahu.. bahwa a-appa dan adik kembarnya… t- tewas dalam kecelakaan – " Tak sanggup melanjutkan ucapannya, Jungsoo langsung memeluk erat suaminya, sungguh ia tak mau kalau cucu yang paling dicintainya itu kehilangan canda tawanya. Belum lagi kondisi menantunya yang belum stabil akibat keguguran yang semakin membuat Jungsoo merasa sangat khawatir.

"Ssstt.. Semua akan baik-baik saja yeobo, tenanglah.." Ucap Youngwoon menenangkan sang istri. Kemudian Youngwoon membawa istrinya tersebut kembali ke ruang tamu dimana semua kerabat-kerabat terdekatnya sudah berkumpul untuk mengetahui lebih lanjut keadaan Jaejoong dan Victoria – anak dan menantunya yang mereka cintai.

Tanpa mereka sadari malaikat yang mereka khawatirkan keadaanya ternyata mendengar semua ucapan yang diucapkan barusan. Alhasil, liquid bening itu terjatuh tak tertahankan oleh sang empunya, tatapannya masih kosong kearah jendela yang basah akan rinai hujan. Bibir cherry nya bergetar menahan isak tangis yang sewaktu-waktu pasti akan meluncur begitu saja. Dan benar saja isakkan itu lolos dari bibir cherry itu tanpa waktu yang lama. Jemarinya semakin kuat menggenggam liontin kura-kura pemberian appanya yang ia rindukan selama seminggu ini. Selama seminggu ini namja mungil itu tidak rewel atau manja pada siapapun karena ia sudah berjanji pada appanya akan menjadi anak yang mandiri ketika appa dan mamanya pulang dari perjalanan bisnisnya di London, yang saat itu adik kembarnya – Jongjin – juga ikut bersama kedua orang tuanya.

"Kumohon Tuhan~ selamatkan appa dan mama.. juga adikku.." Ucapnya lirih, kemudian bocah mungil itu mendekapkan kembali liontin yang ada di jemari mungilnya ke dadanya. Setelah itu mata indah yang selalu memancarkan ketenangan itu lambat laun menyembunyikan indahnya mencoba mencari ketenangan di alam bawah sadarnya, semoga malam ini bermimpi indah..

©sweetyYeollie

My Step, My Everything

Disclaimer: Semua yang ikut main di Fanfic ini hanya milik Tuhan, milik mereka sendiri, orang tua mereka, Angensi mereka masing-masing, dan milik fans bersama, hehe.. #plak, setuju? Tapi, jalan cerita Fanfic ini milik saya, bener-bener murni milik saya! Kalo memang ada yang sama, sungguh otak kita sama-sama satu 'produk'.. ^^v

Genre: Romance, Drama, Hurt/Comport

Rated: tentuin sendiri ya..^^

Pairing: KyuSung!

Other: (temuin sendiri ya.. soalnya banyak BB/GB yang main di Fanfic ini.. -_-a

Warning:

Seme!Kyuhyun, Uke!Yesung, YAOI pleus GS, typo gentayangan, OOC, Gaje, Terinspirasi dari film Insidious 2.. Ga suka pairing ini, YA JANGAN BACA!^^

Jangan di COPAS yaa..

*Kyusung*

12 years later

"Cho Kyuhyun!"

Merasa ada seseorang yang memanggilnya, namja tampan bersurai hitam itu lantas menoleh ke arah asal suara tersebut. Senyumnya mengembang begitu ia tahu siapa yang telah memanggilnya, sahabat sewaktu kecilnya yang sudah ia rindukan selama hampir 7 tahun tidak bertemu karena kepindahan keduanya keluar negeri. Dua namja tampan – yang merupakan sahabat – itu langsung berlari dan berakhir dengan namja yang benama Kyuhyun menerjang namja yang lebih tinggi darinya – yang merupakan sahabatnya –Itu dengan erat.

Hampir 15 detik mereka saling berpelukkan hingga akhirnya yang lebih tinggi itulah yang lebih dulu melepaskan pelukan penuh rindu itu. Kemudian, yang lebih tinggi tersenyum lembut kearah namja yang lebih pendek – sedikit, Cho Kyuhyun.

"Heh, Evil Cho! Merindukanku eoh?" Ucap namja yang lebih tinggi itu sambil tersenyum lima jari. Kyuhyun langsung memukul pundak sahabatnya itu sehingga membuat sahabat tiangnya itu meringis.

"Tentu saja aku merindukanmu, Park Dobi pabo!" Jawab Kyuhyun antusias kearah sahabatnya itu – Park Chanyeol.

"Apa kau tidak merindukanku, hah?" Tanya balik Kyuhyun kearah Chanyeol yang tiba-tiba merangkul pundaknya itu.

"Tentu saja aku merindukanmu. Kau! Cho Kyuhyun si bocah gay! Hahahahaa…!" Ucap Chanyeol sarkastik, tanpa sadar si tiang sudah mengundang amukan dari sang empu nama. Tanpa ba-bi-bu lagi Kyuhyun langsung menjambak rambut – jambul – nya Chanyeol yang sudah tertata rapi sehingga membuat sang empu rambut meringis kesakitan, karena merasa akan ada serangan lagi dari 'si bocah gay' – nama lain Kyuhyun sejak kelas 4 sd, tentu saja sebutan itu dari Chanyeol – tiang itu langsung lari secepat kilat menyambar (?) dan Kyuhyun mengejar sahabatnya itu dengan penuh 'kerinduannya' selama ini.

"Yah! Evil Cho! Aku punya pesan nih! Segenap perasaanku untukmu, terima ya!" Ucap Chanyeol kemudian ia melempar sebuah kertas – yang sudah di remas-remas dahulu –di sela berlarinya itu. Dengan sigap Kyuhyun menangkap kertas yang Chanyeol lempar, lalu membacanya.

Kyuhyunku yang manis, jadilah bocah gay yang baik yaa.. sering-seringlah traktir sahabatmu yang tinggi dan straight ini, maka kelak kau akan tumbuh menjadi gay dewasa yang baik dan berbudi luhur, Hahahaha… xD

-Dari Yeol tamvan dan straight yang selalu memberi kyu kemujuran-

Kyuhyun langsung cengo – dengan rahang yang sudah jatuh – terkejut dengan sikap sahabatnya itu yang tidak pernah berubah, menyebalkan.

Ini sudah dia rencanakan dari dulu sepertinya!

"Aissh.. YAH! KUPING JAMUR KEMARI KAU! AKU JUGA PUNYA BANYAK PESAN MESRA UNTUKMU!" Dengan penuh perasaan Kyuhyun melempar Chanyeol dengan sebelah sepatunya. Memang sedikit meleset, sepatu itu terlempar jauh dan mengenai pundak sebelah kanan namja tiang itu.

"Uoh~ brutal nian!" Tanggap Chanyeol dengan ekspresi pura-pura takut.

Kejar-kejaran itu terus mereka lakukan selama 30 menit, dari yang tadinya sekolah ini sepi menjadi ramai dengan banyaknya kepala-kepala yang menggali ilmu.

Bukannya merasa terancam namja tiang itu malah semakin meyulut amarah seorang Cho Kyuhyun dengan kata-kata 'manisnya'.

Tidak kah kau lelah tiang?

*Kyusung*

"Hosh.. hosh.. hosh.. Kyuhyun-ah kuh tercintah.. aku le..lahh.." Akhirnya~ si tiang itu memohon juga.

"Ke.. marih.. kauh.. hosh.. hosh.." Panggil Kyuhyun sambil ngos-ngosan.

Karena tidak mau sahabatnya itu kabur lagi, dengan sigap namja Cho itu menarik kerah belakang seragam Chanyeol. Kemudian Kyuhyun menarik Chanyeol entah kemana.

"Karena aku baru di sini, antar aku ke mana seharusnya aku melapor keberadaanku!" Perintah Kyuhyun telak.

"Ya, ya, ya.. melapor saja sana ke malaikat pencabut nyawa.. kkekeke.. AW! Cho!" Chanyeol meringis kesakitan karena tentu saja Kyuhyun akan dengan senang hati menjambak jambul Chanyeol hingga ke akarnya kalau-kalau Chanyeol mulai membully nya lagi.

Tiba-tiba dari arah berlawanan seorang yeoja berlari dengan kecepatan tinggi sehingga mereka – Kyuhyun dan yeoja tersebut – bertubrukan. Karena kondisi tubuh Kyuhyun yang masih lelah akibat kejar-kejaran tadi ia jadi limbung kebelakang, alhasil tubuh Kyuhyun tertindih yeoja tersebut. Dan Chanyeol, dia menbatu melihat keadaan sahabatnya itu – dengan mata melebar+lubang hidung mekar+badan agak membungkuk akibat jambakan Kyuhyun.

"Aissh! Yah! Kau – " Bentakan Kyuhyun terhenti ketika yang menindihnya itu seorang yeoja berparas sangat sangaat manis. Yeoja itu langsung beringsut dari atas tubuh Kyuhyun dan terduduk dihadapan Kyuhyun yang masih terpesona akan keindahan makhluk dihadapannya ini. yeoja mungil nan manis itu menundukan kepalanya karena merasa malu. Sambil merapikan poninya kaku, gadis itu meminta maaf.

"Mianhae, ak-aku tadi buru-buru, jadi – eh?"

Sungguh, Kyuhyun benar-benar dalam keadaan kacau dengan seragam yang berantakan dan peluh mengucur di pelipisnya. Membuat gadis bersurai hitam panjang sepunggung itu khawatir, apalagi ekspresi namja tampan dihadapannya ini terlihat masih syok. Syok berat lebih tepatnya-_-

"Err.. gwaenchanayo? Eot..tteokhaeyo?" Gadis itu menoleh kearah Chanyeol , Chanyeol yang sudah dalam keadaan normal mengedikkan bahunya tidak mengerti. Ketika hendak berdiri lengan gadis itu di cekal Kyuhyun dan membuat gadis manis tersebut terkejut dan kembali terduduk. Gadis manis itu menoleh kearah Kyuhyun dan dalam beberapa detik mereka hanya saling menatap satu sama lain, entah mengapa ada rasa aman dan hangat yang di rasakan oleh gadis itu ketika menatap mata namja asing dihadapannya ini. Chanyeol yang melihat adegan ini merasa ada yang aneh dengan sikap sahabatnya itu. Hingga akhirnya Kyuhyunlah yang memecahkan keheningan yang terjadi di koridor.

"Lain kali hati-hati kalau berlari, hm?" Entah ada keberanian dari mana, Kyuhyun mengelus kepala yeoja manis ini lalu melirik kearah letak name tag yang yeoja itu kenakan. Kemudian namja tampan itu berdiri dan meninggalkan yeoja manis yang masih dalam posisi terduduk di lantai koridor.

"Yesung Kim ya.. akan aku ingat itu" Ucap Kyuhyun pelan, sangat pelan. Namun, tanpa ia sadari seseorang di sampingnya tersenyum mendengar ucapannya yang pelan itu..

*Kyusung*

OMAKE

Ceritanya ChanKyu lagi di caffee dalem mall.. Yeol terus mehatiin cewek yang lagi berdiri di salah satu toko, dia ga ngeh kalo temen cowoknya si cewek merhatiin kelakuan Yeol yang kaya oom-oom mesum..

Chanyeol:"Kyu liat tuh cewek cantik amat ya? Apalagi dia make hotpans.." #cengo

Kyuhyun:"Kaga tertarik gue sama cewek." #cuekbebek -_-

Chanyeol:"iye, lu kan gay. Wihh.. rambutnya panjang bro.. lha digibas-gibas lagi noh.." #ngilerr

Kyuhyun: #lirikdikit.. "Itu mah bukan rambut asli deh kayanya, mirip wig."

Chanyeol:"Idihh.. itu kakinya mulus banget Cho! Ramping pula..! samperin ahh.." #ngedeketinceweitu

Karena penasaran, kyu liat adegan pedekatenya si Yeol..

Chanyeol:"Mba, mba.. boleh kenalan ga?"

Tuh cewek nengok sambil ngedeathglare kearah Yeol. Keliatannya mba ini rada badmood dehh.. sadar berubahnya mood tu cewek Yeol mulai gombalin tuh cewek..

Chanyeol:"Jangan ngambek dong mba, nanti cantiknya ngilang lho.." #nyegirpepsodent

Dengan perasaan kesel, tuh cewek narik rambutnya sendiri sampe ke akar-akarnya terus ngelempar tuh rambut ke muka Yeol dan bikin ChanKyu kaget+ngeri. Itu bukan rambut asli bray! Itu wig!

'Cewek':"ANJJRRIIITT LU MAS..! GUE LAKI MAS! LAKI! NYARI MASALAH LU YE..!" #apimembara

Cowok:"Maap mas, temen saya ini laki-laki.. dia dandan kaya gini karna kalah taruhan ama saya, heheh.. maapin ye.."#sungkeman

Kyu ngakak ampe berbusa.. Yeol merasa terhianati..

TBC

RnR