"Apa kau percaya kalau aku bilang aku menyukaimu Dobe?"

"Tentu saja! Kalau kau tidak menyukaiku kita tidak mungkin jadi sahabat seperti ini Teme"

Disclaimer: Masashi Kishimoto Sensei

Pair: SasuNaru

Warning: abal, gaje, typo merajalela, OOC, BL, cerita pasaran, alur kecepatan, de el el

"Love You"

Hari yang indah dimana matahari bersinar cerah di langit yang biru tanpa satu pun awan yang menghiasinya. Seorang pemuda berambut raven dan bermata onyx tak dapat mengalihkan perhatiannya dari langit tersebut. Langit yang mengingatkannya akan seseorang yang memiliki mata yang berwarna sama seperti sang langit bahkan lebih indah.

Sasuke Uchiha, pemuda raven tersebut sedang beristirahat (dibaca: bolos) di atap sekolah, ia sedang tidak memiliki mood untuk belajar apalagi dengan sensei aneh yang selalu terlambat dengan alasan konyol.

"Ketemu!"

Seru sebuah suara yang sudah sangat familiar di telinga sang Uchiha.

"Teme! Kau bolos lagi ya?!" tanya pemilik suara tersebut. Seorang pemuda manis dengan senyum secerah mentari dan mata biru yang indah melebihi langit saat ini, Uzumaki Naruto.

"Hn" jawab Sasuke dengan trademark andalannya

"Grhh… hentikan 'Hn' mu itu, aku tidak mengerti" rutuk Naruto

"Kau sendiri?" tanya Sasuke yang merasa heran dengan kehadiran Naruto, padahal ini masih di jam pelajaran.

"Sama denganmu hehehe…. Aku bosan dikelas terus Teme…" kata Naruto yang ikut mengambil posisi untuk berbaring di sebelah Sasuke.

"Wah… hari ini cerah sekali ya…" kata Naruto

"Hn"

"Indah sekali, pantas saja kau betah berlama-lama disini teme" ujar Naruto

"Hn, tapi ada yang lebih indah dari pada ini Dobe" kata Sasuke

"Oh ya? Apa? Dimana?" tanya Naruto penasaran

"…." tak ada jawaban dari Sasuke

"Dasar pelit" lanjut Naruto

'Itu kau Dobe' ujar Sasuke dalam hati.

'Sasuke POV'

Langit yang kupandangi dari tadi saat ini tidak lagi begitu menarik. Saat ini ada yang lebih menarik dari pada itu, dan sesuatu itu sedang berbaring disampingku saat ini. Uzumaki Naruto, sosok yang bisa mengalihkan segalanya dariku. Aku tidak tahu kenapa aku bisa seperti ini. Berada di dekatnya adalah sebuah kebahagiaan yang tak terkira bagiku.

Aku menyukainya. Itulah fakta yang tak bisa hatiku pungkiri. Hari demi hari perasaanku semakin besar padanya. Jangan suruh aku untuk mengakui perasaanku pada si Dobe itu, hal itu sudah pernah kulakukan yah walau terkesan seperti tidak serius, kalian tahu, jawabannya saat itu membuatku sangat frustasi.

Flashback

"Apa kau percaya kalau aku bilang aku menyukaimu Dobe?" kata Sasuke pada Naruto

"Tentu saja! Kalau kau tidak menyukaiku kita tidak mungkin jadi sahabat seperti ini Teme" balas Naruto

"Sahabat ya… hanya itu…?" kata Sasuke lagi

"Tentu saja memang apa lagi Teme, kau ini aneh-aneh saja" ucap Naruto

Flasback end

Kejadian tersebut benar-benar menohok hatiku, tapi aku tidak akan menyerah. Aku harus bisa mendapatkannya.

'Sasuke POV End'

TENG TENG TENG

Lonceng tanda berakhirnya pelajaran pun berbunyi dengan segera Sasuke bangun dari acara istirahatnya (masih dibaca bolos) dan bermaksud untuk segera pulang.

"Hei Do…be…" perkataan Sasuke terputus begitu mendapati Naruto yang tertidur dengan lelap disampingnya.

Wajah tidur Naruto benar-benar sangat indah di mata Sasuke saat ini. Tanpa sadar tangannya bergerak perlahan membelai surai pirang acak-acakan yang ternyata sangat lembut itu. Lalu tangan tersebut berpindah ke bibir cherry milik Naruto, bibir yang benar-benar menggoda iman Sasuke untuk mengecupnya. Perlahan tapi pasti Sasuke makin mendekatkan kepalanya kearah Naruto dan akhirnya bibirnya berhasil meraih bibir lembut Naruto.

Sebuah ciuman lembut namun singkat karena Sasuke langsung tersadar dari apa yang diperbuatnya.

"Sial… ini berbahaya… apa yang telah kulakukan…." Ratap Sasuke dalam hati yang sebenarnya sedikit berbahagia karena berhasil mengecup bibir cherry Naruto yang menggoda.

"Ngh… Te-teme? Kau ke-kenapa? Tanya Naruto yang ternyata sudah bangun dari tidurnya.

"Ti-tidak ada, ayo pu-pulang" gagap Sasuke (woiiii Si Sasu bisa gagap juga…*plak! Ma-maaf*)

"O-oke…" gagap Naruto juga yang ternyata tidak tidur seperti yang Sasuke kira.

Naruto's house

"Naru… ayo turun…. Makanan sudah siap" teriak ibu Naruto aka Kushina dari ruang makan.

"…"

"Ada apa dengan anak itu? aneh" lanjut Kushina yang tidak mendapat respon dari anak satu-satunya itu.

Sementara itu dikamarnya terlihat Naruto yang tengah bergulung dengan selimut orange bermotif 'kyubi' rubah kesaayangannya. Pikirannya melayang pada kejadian di atap tadi. Kejadian dimana Sasuke mengecup lembut bibirnya.

'Naruto POV'

Gyaaaa…. aku diciumnya…. Bagaimana ini… apa yang harus kulakukan? Sial kenapa aku terkesan senang baget di cium si Teme, Arghhh… ini benar-benar membuatku gila.

Apa maksudmu melakukannya Teme? Aku harus bagaimana jika bertemu denganmu?

'Naruto POV end'

Konoha High masih seperti biasa tapi disana di sebuah kelas terlihat sesosok pemuda berambut pirang yang tengah galau dengan pikirannya sendiri.

"Apa yang harus kulakukan kalau bertemu dengannya?" tanya Naruto pada dirinya sendiri

"Memangnya kau mau melakukan apa?"

"Ga-Gaara!" pekik Naruto yang kaget dengan kedatangan Gaara yang tiba-tiba baginya dan membuyarkan pikirannya.

"Tumben kau datang pagi Naru?" tanya Gaara

"Aku juga heran pada diriku sendiri…" jawab Naruto.

"Dasar aneh" ucap Gaara kemudian. Gaara adalah salah satu sahabat baik Naruto di sekolah seorang pemuda bersurai merah dan lumayan pendiam.

"Arrrrghhhhh….." teriak Naruto yang membuat kaget penghuni kelasnya tersebut. Dengan langkah pasti Naruto berjalan keluar kelas dengan maksud bolos lagi untuk mencari ketenangan hati.

"Do…" kata-kata Sasuke terputus karena Naruto berlalu begitu saja melewatinya tanpa memberikan salam seerti biasanya.

"Ada apa dengannya?" Pikir Sasuke yang baru saja sampai di sekolah

Barlari dan terus berlari. Itu yang dilakukan Naruto saat ini. Dalam pikirannya kembali teringat kata-kata Ssasuke saat itu.

"Apa kau percaya kalau aku bilang aku menyukaimu Dobe?"

Kata-kata itu terngiang kembali dalam pikirannya. 'Apakah Sasuke serius sewaktu mengucapkan hal itu… tapi Sasuke kan hanya bilang kalau dia suka padaku' pikir Naruto lagi.

Argghh… ini membingungkan pikir Naruto sambil menjambak-jambak rambut pirangnya sendiri.

Sasuke yang merasakan keanehan akan sikap Naruto akhirnya mengikuti Naruto dan menemukan Naruto yang sedang menjambak rambutnya sendiri. Aneh, pikir Sasuke sembari melangkah mendekati Naruto.

"Dobe, apa yang kau lakukan disin?" tanya Sasuke

"Huuaaa… Te-teme! Kau mengagetkanku" teriak Naruto

"Hn"

"Hentikan Hn mu itu Teme" lanjut Naruto

"Jam pelajaran pertama akan segera dimulai ayo kekelas" ajak Sasuke

"…"

"Ada apa?" tanya Sasuke

"Ne Teme… apa kau menyukaiku?" tanya Naruto akhirnya

Seketika itu badan Sasuke mengeras, ia tak pernah menyangka kata-kata seperti itu akan keluar dari mulut seorang Uzumaki Naruto.

"Jawab aku Sasuke" lanjut Naruto

Sasuke bingung harus menjawab apa, haruskah ia berteriak 'Ya! Aku menyukaimu Dobe' begitu? Lupakan itu tidak mungkin! Harga dirinya tidak mengizinkannya melakukan hal itu.

"Kau tidak menyukaiku?" tanya Naruto lagi

Dengan cepat Sasuke meraih tangan Naruto dan menariknya berjalan menuju atap. Sesampainya disana langsung saja Sasuke menghimpit Naruto antara dirinya dan dinding.

"Apa maksudmu berkata Seperti itu Dobe?" tanya Sasuke

"Kau pernah bertanya tentang hal seperti itu padaku kan Sasuke? apakah karena suka padaku kau sampai… men-menciumku ke-kemarin,,,?" lanjut Naruto

"A-apa mak-maksudmu Baka!" gagap Sasuke

" Aku tidak tidur Teme, aku tahu apa yang kau lalukan padaku ke…"

Kata-kata Naruto terputus oleh Sasuke yang tiba-tiba saja menciumnya. Ciuman yang penuh perasaan dan tidak menuntut.

Hening…

Hening…

Hening…

"Apa-apan kau Teme!" teriak Naruto

"Aku hanya akan mengatakannya sekali saja Naruto. AKU MENYUKAIMU DOBE! TIDAK! AKU MENCINTAIMU NARUTO!" tegas Sasuke

Tbc

Oh ya minna…. minal aidin wal faizin, maafkan lahir dan batin ya

Hehe… gimana? Bagus gak? Kalau aneh jangan ditanya udah pasti jawabannya 'IYA'. Walaupun begitu, Review please… ^^