Kalut karena Kenekatan
Hetalia - Axis Powers (c) Himaruya Hidekazu
Rated: T (R-13)
Genre: Family/General
Languafe: Indonesian
Warning: AU, OC
-Inne tahu kalau Anne akan gagal. Namun ia memberi kesempatan agar Anne dapat mencoba (OC)-
"Inne, meskipun kau yakin sekali kalau Anne tidak akan berhasil dalam pertandingannya nanti, setidaknya kau berilah ia ruang untuk berusaha..."
Suara siulan dari teko yang airnya telah matang direbus terdengar di telinga mereka. Untuk sejenak, memutuskan pembicaraan yang terdengar klise dari Kane maupun Inne.
Kane bergegas mematikan kompornya, lalu menuangkan airnya ke dalam gelas berisi teh kepyur dan 2 sendok teh gula.
Sore hari itu, udaranya memang terasa agak panas. Namun Inne dan Kane sudah terbiasa meminum teh hangat sebagai teman di sore hari mereka.
Sore yang biasanya, dengan Kane yang akan bercerita mengenai masalah alias mencurahkan isi hatinya kepada Inne.
Tapi kali ini lain...
.
.
.
.
.
Inne lah yang ganti mencurahkan isi hatinya kepada Kane...
Mengenai Anne Pratiwi Vincentzi, adiknya yang tinggal nun jauh di bumi Nusa Tenggara Timur.
4 hari lagi, Anne akan mengikuti marathon sejauh 12 km...
Dan tentu saja, kakaknya, Inne Pratiwi Vincentza, pasti tidak mengizinkan Anne untuk ikut serta...
Alasannya sederhana, Anne maupun Inne belum memiliki pengalaman untuk melangkahkan kaki sejauh itu...
Terlebih lagi Inne sedang berada di provinsi Jambi, meninggalkan Anne sendiri bersama Inna dan Anni...
Terasa berat...
.
.
.
.
.
Inne menghela nafasnya. Sebagai kakak, tentu ia merasa agak khawatir dan tertekan. "Tapi tetap saja aku tidak bisa memberikan ia kebebasan seperti itu... Dia bisa saja bertindak semaunya, Kane... Anne kurang dewasa pikirannya..." Khawatir, Inne menaruh lagi cangkir tehnya ke meja yang membatasi antara kursi yang ia duduki dan kursi Kane. Lalu memijit-mijit pelan keningnya.
"Inne... Janganlah terlalu paranoid... Berikanlah ia ruang untuk mencoba..."
Inne menggeliat tak nyaman. Masih khawatir. Seakan mengabaikan saran dari Kane..
Meskipun benar ia tidak mendengarkan saran dari gadis Jambi di depannya sekarang...
"Tapi umurnya masih terlalu muda... Aku tetap tidak akan mengizinkannya untuk ikut...!" tukas Inne.
"Inne, Inne..." Kane beranjak dari kursinya, duduk di depan Inne sembari menggenggam tangan wanita kelahiran Nusa Tenggara itu...
.
.
.
.
.
.
"... Ingatlah, Anne bukan lagi anak-anak... Anne sudah besar... Usianya sudah 14 tahun... Jangan kau bandingkan lagi Anne sewaktu gadis itu masih berumur 9 tahun...! Aku juga tahu kalau Anne tidak akan berhasil menjuarai perlombaan itu, atau malah terhenti di tengah jalan... Tapi, berilah ia ruang untuk mencoba dan memiliki pengalaman baru, Inne..."
"Hah... Akan aku coba untuk memberikan izin itu kepadanya... Tapi, biarkanlah aku berpikir untuk itu... Aku masih kurang yakin..."
-END-
A/N : Sakuelnya mungkin menyusul... Disini, menceritakan kekhawatiran seorang kakak kepada adiknya, karena perilaku adiknya yang terlewat nekat. Namun sang kakak terpaksa mengizinkan...
Berhubung Document Manager author penuh... Jadi ff lain terpaksa ditunda...
Dan, author sendiri ada rencana untuk membuat ff mengenai budaya dan serba-serbi Indonesia untuk meningkatkan rasa nasionalisme cinta tanah air. Mungkin para reader ada saran budaya atau apa gitu dari tempat tinggalnya?
Sekian, terima kasih. Oh, Flamer wajib Log In ke akunnya...
Sign,
LIA ANNISSA AVINA/Nesiakaharani
