Title : Mengelilingimu
Category :
Summary : Kisah anak kecil bernama Honda Kiku yang rela kepalanya dipenggal hanya karena permainan "Lingkaran Besar dan Lingkaran Kecil".
Disclaimer : Kagome! Kagome! Song-Vocaloid, Honda Kiku-Hidekaz Himaruya
Mengelilingimu
Sebuah bangunan lama keluar dari jangkauan matahari. Dengan aroma yang busuk lorong-lorong pun meresap. Di balik pintu koridor yang gelap, apakah yang mengingatkan anak-anak, dan oleh siapa?
Beton membatasi bangunan itu. Jendela menerawang ke tempat yang gelap. Lorong mengeja kesunyian. Pintu koridor di ujung pandang, mengenang rindu untuk anak-anak panti asuhan.
MerekatelahmenungguAnda untukmengunjungimerekauntuk waktuyang lama. Kamisangatbahagia!Kamisangatbahagia!Silakanbermaindengankamiuntuk sementara waktu!
Seorang anak kecil bernama Kiku masuk ke gedung tak bernyawa itu. Dengan gugup, ia membuka pintu koridor itu.
Di depannya tampaklah anak-anak sedang berkumpul
"Kami sudah menunggu" sambut anak laki-laki dengan rambut dikuncir belakang
"Untuk waktu yang lama" sambung anak laki-laki berambut pendek dengan ahoge
Ada satu anak yang tidak mau berbicara sama sekali
"Bisakah kamu bermain dengan kami?" tanya anak perempuan berambut panjang. "Sebentar saja"
Mengelilingimu, mengelilingimu, tolong jangan mencoba untuk lari dari kami
Anak itu ketakutan dan beranjak akan pergi.
"Jangan tinggalkan kami, teman baru"
"Bermainlah sampai hari gelap"
Mengelilingimu, mengelilingimu, permainan apayang akanmainkan, bisakah saya menebaknya?
"Kita bermain apa?"
"Lingkaran besar dan lingkaran kecil"
Sebelum bulan tenggelam, kamu bisa bermain sampai saat itu!
"Kamu bisa bermain sampai pagi, bersama kami anak-anak yatim"
Panti asuhan jauh dari hutan, jadi tak seorangpun dapat menemukan mesin gelap
"Mari lihat teknologi yang dibuat disini"
Anak berkuncir belakang itu menarik lengan anak kecil tersebut ke sebuah ruang mesin
Terbuat dari otak anak kecil, kekekalan membangun rasa sakit anak-anak
Anak itu tercengang
"Keren, tapi kok ada darahnya?"
"Keren bukan? Terbuat dari otak anak kecil lho!"
Anak itu terdiam sambil menyimpan rasa takut
Anak-anakditempatanak yatim mengelilingi gurunya dengan wajah tersenyum, sambil menyanyikan lagu permainan anak-anak, "Mengelilingimu! Mengelilingimu!"
"Kami rindu dengan guru kami, kami sering bermain lingkaran besar dan lingkaran kecil bersamanya"
"Oh, yang sabar ya"
Mengelilingimu, mengelilingimu, anak kecil, "Kamu kalah di permainan ini"
Mengelilingimu, mengelilingimu, jangan melarikan diri, kamu sama dengan kami
Sebelum bulan tenggelam, penggal leher mereka selagi mereka menangis
Mengelilingimu, mengelilingimu, siapa yang mengelilingimu dimana-mana?
"Kamu kalah"
"Tenang saja, kamu sama dengan kami"
"Kepalamu harus dipenggal, anak kecil"
"Sekarang siapa yang mengelilingimu dimana-mana?"
Anak itu menjawab, "Tentu saja kalian semua!"
Walaupun kepalanya pecah, walaupun tangannya diambil, anak yang tidak akan mati, tertawa manis kepadamu
Dua diantara mereka cacat. Yang satu kepalanya pecah dan dan yang lain tangannya diamputasi. Mereka tidak bisa mati, namun tertawa manis kepada anak kecil itu.
Mengelilingimu, mengelilingimu, jangan lari nanti kamu hilang
Mengelilingimu, mengelilingimu, silahkan minum dengan kami
Kamu harus ikut bermain dengan kami
Bermain selamanya dengan kami
Salah satu dari anak-anak itu memenggal kepala anak kecil itu.
"Bagaimana, nak? Kepalamu sudah dipenggal."
Anak itu menenteng kepalanya dengan berat hati
"Silahkan minum" sambut anak berambut kuncir belakang itu
"B-baiklah…"
Mengelilingimu, mengelilingimu, siapa yang mengelilingimu dimana-mana?
