Dredossa adalah sebuah kota yang sangat indah dan ramai akan turis manca negara. Disana ada sebuah kerajaan yang sangat megah dan mewah. Dimana di kerajaan itu di kuasai oleh seorang raja dan ratu yang baik dan bijaksana. Raja dan ratu memiliki seorang putra mahkota. Ia adalah pangeran zoro. Pangeran zoro sangat berbeda dengan kedua orang tuanya. Pangeran zoro orangnya pemalas, hoby tidur dan ceroboh karena ia selalu tersesat setiap pergi keluar istana. Tetapi biarpun begitu pangeran juga memiliki kelebihan diantaranya pangeran pintar bermain pedang. Setiap ada lomba berpedang pangeran selalu menang sampai sampai lemari di istana sudah tidak muat untuk menampung piala yang ia menangkan.
Pada suatu hari raja sakit, dan ia berkata pada pangeran zoro memintanya untuk segera menikah. Mendengar hal itu pangeran zoro sontak kaget karena selama ini ia tidak pernah memikirkan tentang pernikahan, karena yang ia pikirkan hanya tidur berlatih pedang dan pedang.
Saat pangeran zoro sedang berlatih pedang tiba tiba terdengar suara yang memanggil manggil dirinya
"pangeran, pangeran" kata seorang pelayan
"yosh ada apa ?"
"raja ingin bertemu dengan anda, beliau meminta anda untuk menemuinya di ruanganya"
"yosh baiklah aku akan segera kesana"
"ada apa ayah memanggilku ?"
"akhirnya kau datang juga pangeran"
"emmm, pangeran, kamu tau kan saat ini ayah sedang sakit parah"
"lalu ? " kata zoro ketus pada sang raja
"ayah ingin kau segera menikah, lagipula ayah juga tidak tau kapan ayah akan mati, bahkan sewaktu waktu bisa saja kan ayah mati, lalu kalau ayah mati nanti siapa yang akan memimpin negri ini kalau bukan kau ?"
"aish, ayah ini berkata apa sih ? menikah ? Yang benar saja, aku tidak mau ,!"
"apa kamu mau penyakit ayah ini semakin parah ?"
"yaa bukan begitu ayah"
"uhukkk uhukkkk uhukkk" tiba tiba raja batuk dengan kerasnya
"baik baiklah ayah jika kau yang memintanya aku turuti keinginanmu karena aku tidak ingin menjadi anak durhaka"
"itu baru anak raja yang baik, jadi begini pangeran kamu tenang saja tak usah pusing pusing mencari calon permaisuri karena ayah sudah punya calon permaisuri untukmu, dia anak sahabat ayah saat muda dulu. Sahabat ayah itu sangat baik dia selalu menolong ayah saat susah dulu. Dan sebagai balas budinya dulu kita bersepakat akan menjodohkan mu jika anak dia perempuan. Dan ternyata anaknya adalah perempuan, maka saat inilah waktu yang tepat untuk menjodohkan kalian berdua. Dan sekarang aku ingin kamu mencari rumah teman ayah itu, rumahnya agak jauh dari istana membutuhkan waktu 1 sampai 2 hari untuk sampai kesana"
"yosh"jawab zoro malas
"kalau begitu biar pelayan menyiapkan bekal yang akan kau bawa besok,
Keesokan harinya zoro sudah bersiap untuk pergi mencari rumah wanita yang akan dijodohkan dengannya itu. Setelah 2 hari perjalanan sampailah zoro di sebuah rumah yang sangat sederhana dan jauh dari perkotaan itu. Tiba tiba zoro melihat seorang gadis yang sedang berlari di kejar oleh polisi, rupanya gadis itu adalah seorang pencuri. Setelah ia jauh berlari polisi tersebut tidak menemukan jejak gadis itu. Dan tiba tiba brukkkkk, gadis itu menabrak sang pangeran.
Saat gafdis itu mencoba bangkit dan masuk ke dalam rumah tiba tiba pangeran memegang tangan gadis itu dengan eratnya.
"siapa kau ? Lepaskan aku, "
"harusnya aku yang bertanya padamu siapa kau ? Berani beraninya menabrakku dan tidak meminta maaf"
"cihh, bukan ueusanmu" kata gadis itu kasar
"kau, kau pemilik rumah ini hukan ? Kalau begitu sekarang ikut aku" kata zoro tegas
"aku tidak mau, lepaskan aku, tolong..." teriak gadis itu
