Babak baru di dunia paralise

Aktor dan aktris: Kilua, Hadest, Ken, Riu, dan Ai

kami adalah team kepercayaan raja paralise dan ratu paralise tugas kami memusnahkan monster, ya seprti pembasmi sih. tapi ini monster nya di dunia game kami lah pemain tangguh yang hidup di game berabat-abat.

"Ai... kamu cewek seorang lo di sini." Kata Hadest yang mencemaskan abangnya.

"Okasan sudah bilang, kakak Hadest ga boleh sendirian." Menggenggam tangan Hadest.

"Kak Hadest, Kak Riu, Kak Kilua... kita mau kemana?" kata Ai, merinding.

"Mau melawan monster buat naikkan level..."Ujar kilua.

"Haduh untung aku punya healing spirit."

Tiba-tiba mereka sudah di hajar sebuah monster ayam anak buahnya Zuki dan Arte...

Petok...petok...petok...

"Ai... kamu minggir..." ujar Ken yang tidak mau melihat cewek yang ikut rombongannya terluka.

"Kilua kamu bisa melacak, berapa level ayam ini." Ujar si Hadest.

"Kalau menurutku 50:50 lah ga seberat Rajanya." Kata Kilua.

"Ken kamu pemanah kan?,tolong panah arah jam 12 itu ada diamond dan makanan buat kita pergi."

Ujar si Hadest.

"Level segini paling hanya 50 coin kalau mau dapat makanan level 100 pengawal monsternya." Ujar Ken, dengan memanah ke kepala monster ayam.

Cring...cring...Cring...

Level anda mendapatkan skor 10 mau lanjut level berikutnya.

"Nee.. Onii-san lenganmu berdarah tu kena spellnya..." Ujar Ai.

"Udah gue bilang jangan remehin monster, liat tuh jadinya." Kata Riu.

Perjalanan... masih lama... mereka berlima berjalan memburu buruan dari Sapi sampai binatang lainnya demi mendapatkan makanan.

"Kita ke desanya Riu dulu yu, mau nukarkan point" Kata Ken.

"Riu trnasfer kita dong." Ken pun merayu Riu dengam mata berparas menawan.

"Asem lo, emang lo pikir gue Yaoi apa." Ujar Riu.

- di desa-

"Udah nyampai tu mau ke rumah ku atau nginap di motel... nginap mahal lo mending ke rumah ku." Ujar Riu.

"Oniisan nginap di rumah Riu Oniisan ya... ya, ya.!" Mata Ai mulai menunjukkan puppy eyes.

- di rumah Riu-

"Halo Riu... apa kabar ini teman mu ya dari berbagai desa." Kata mika-chan.

"Kenalkan Ini kakakku, dia sebagai asisten pribadi ayah... yah gue hanya seorang cowok ga berminat meneruskan usaha ayah." Ujar Riu dengan bahasa malasnya.

"Yoroshiku Obachan... Yoroshiku Onee-chan..." AI, Ken, Hadest dan Kilua pun menyapa dan saling berbaur satu sama lain.

"Mana... Otou-sama , Nee, Onee-sama?"Kata Riu.

"Ada masalah... raksasanya meminta tumbal setiap desa..." Kata Mika-chan.

"Haduh... itu kalau ke hutan bisa malam lebih baik istirahat saja, teman-teman!" Ujar Riu.

"Onee.. ini di tukar dapat berapa ya...?" Ujar Hadest.

"Itu, paling ga dapat apa-apa." Kata Mika-chan.

"Onii-san sini ku sembuhkan... heal..." Kata Ai.

"Ai... ingat... jangan asal-asal menggunakan kekuatanmu... besok misinya lebih sulit dari pada yang tadi."

TBC