Hai minna-san…. (datang dengan penuh kegajean)
Aku author baru di FF ini lho…
So aku perlu bandget kritik, saran dan lain-lain dari para senpai-senpai sekalian yang udah lama nongkrong di fic ini…
This is my first fic….
Jika para senpai ada yang merasa kemiripan dengan fic saya dengan fic senpai-senpai sekalian….
Hontou ni gomenasai nee…..
Yosh! Langsung capcuuus aja…(gubrak kelamaan tau= dimarahin reader)
Disclaimer: Bleach tuu punya aku… sayangnya direbut dengan nista oleh mas TITE KUBO (nangis gajeee)
Summary: Setelah winter war, ichigo dkk kembali menata kehidupan mereka sebagai manusia biasa setelah mereka menjadi pahlawan besar Soul Society. Namun dilemma antara perasaan ichigo terhadap rukia yang telah terbentuk membuat mereka semakin menjauh . Akankah perasaan itu akan dilupakanya begitu saja oleh ichigo, mengingat mereka berdua adalah dua insan yang terlalu sulit untuk bersatu.
Pairing: always Ichigo x Rukia
Is Hard To Say I LOVE YOU
~chapter 1~
"hooooy….ichigo….buanguuuun" teriak sebuah boneka yang berbentuk tidak karuan itu. Entah berbentuk singa atau bentuk gaje yang lainya.
"dasar pemalas….bangun ichigo baka nee" teriak kon yang mulai mengguncang-guncangkan tubuh yang berada dibawahnya itu.
"eemm..beriiisik kon…" gumam si rambut bewarna orange. Tentu saja matanya coklatnya masih tidak terlihat karena ya.. tidak salah lagi…masih tertutup. RAPAT
"mau sampai kapan kau tidur?hah?" Tanya boneka yang sudah mulai kesal karena tuanya itu tidak kunjung bangun. Terlihat kerut-kerutan di alisnya yang menambah nuansa sangar pada boneka gaje itu.
"eeemmmm…BERISIK!" diangkatnya tubuh boneka itu dari dadanya.
"hoooi…kamu mau apa brengsek!" teriak kon yang kaget karena badanya telah melayang diangkasa..
"…"
Tangan ichigo malah mengangkat tinggi tubuh kon yang tidak berdaya itu.
"lepaskan ichigo! Mentang-mentang kau bertubuh besar mau menganiyaaaaaaaaaa" terlambat…tubuh kon telah terlempar kearah lemari ichigo dengan kecepatan..ya begitulah.. sehingga kon tidak bisa berbicara lagi..
Ichigo pun bangkit (?) dari tempat tidurnya sambil menggaruk kepala orangenya yang sungguh mempesona (? Lagi)
"harusnya mahluk ini tinggal bersama si midget" keluh ichigo sambil berjalan menuju kamar mandi.
"oni-chan ayo sarapan.. sudah jam setengah 8 lho… kau harus ke kantor jam 8 kan?" teriak yuzu dari lantai 1.
" sekarang jam setengah 8?" Tanya ichigo.
" iya.. ayo oni-chan nanti kamu terlambat…" jawab yuzu.
Kepalanya yang masih konslet, masih mencerna kata-kata yuzu…
"HAAAAAH….AKU TERLAMBAT!" ichigo pun bergegas ke kamar mandi.
KUROSAKI ICHIGO
Namaku…ya kalian semua sudah tau tentunya. Umurku tahun ini 25 tahun. Pekerjaanku ya dibilang penting ya penting dibilang gak penting ya penting. Sekarang pekerjaanku bukan seorang siswa SMA, melainkan seorang dokter yang bekerja di rumah sakit di kota karakura. Ya seperti yang kalian tau, aku juga masih menjadi shinigami daigou sejak SMA, ya karena siapa sih yang mau menggantikan pekerjaan yang nista ini.
"kenapa yuzu tak membangunkanku sih! Aku jadi buru-buru begini..kalau terlambat lagi,bisa dibunuh ishida.." gumam ichigo yang mengendarai mobil sport bewarna kuning. Tidak jauh dari warna rambutnya yang super mencolok itu.
Tidak berapa lama kemudian ichigo pun sampai dirumah sakit ishida alias kantornya itu.
"huffth..untung masih sempat" ichigo berlari kecil masuk kedalam rumah sakit.
"kurosaki-kun!" teriak seseorang.
Ichigo pun memalingkan tubuhnya mengarah ke suara yang memanggilnya
"eeh..inoue.."seru ichigo "tumben sekali kamu datang sepagi ini."
"umm…aku disuruh ishida-kun" sambil tersenyum.
"oo…aku juga mau ke ruangan ishida ayo.." ajak si rambut jabrik itu.
"baik..kurosaki kun" jawab inoue.
Tidak berapa lama kemudian mereka berdua sampai di ruangan milik ishida.
"ohayou ishida-kun.." teriak inoue
Orang yang merasa namanya dipanggil, menoleh kearah pintu masuk ruanganya. "eeh…inoue-san ohayou! Pagi sekalii.."jawab sang pemilik rumah sakit ini. "oo ternyata ada si pemalas lho, tumben sekali kau tidak datang terlambat, kurosaki.." oceh ishida yang melihat ichigo berada di samping inoue.
"berisik kau ishida, jika tidak kau ancam aku kemarin,mungkin hari ini aku akan Terlambat lagi"
"heei, kau tuh harus sadar! Kau bekerja sebagai dokter disini.. kau haru ~"
"iya..iya aku tau…berisik sekali kau ishida!" potong ichigo.
"hei..hei..pagi-pagi jangan bertengkar gitu doonk.." kata inoue yang sekarang berjalan mendekati ishida.
"habisnya si kacamata ini memulai duluan sih!"
"apa kau bilang? Jangan kurang ajar sama atasan ya!"
Ichigo dan ishida mengeluarkan deathglare masing-masing.
"hei..mau sampai kapan kalian begitu?"Tanya inoue yang bingung karena keduanya sudah mulai menjengkelkan.
"sudah-sudah…kau menang kurosaki" kata ishida mengakhiri pertengkaranya dengan ichigo.
"hahahaha...aku menang ishida" celoteh ichigo.
"ya aku memang kalah dari anak kecil" jawab ishida
"apa kau bilang? Anak kecil!" geram ichigo
"kurosaki ada yang ingin kuberitahu padamu" kata ishida
"apa sih?tiba-tiba serius begitu?" Tanya ichigo
"aku dan inoue akan menikah minggu depan" jawab ishida dengan seburat warna merah pada pipinya. Inoue pun sama, namun tidak terlihat karena ia menundukan kepalanya.
1 detik
2 detik
3 menit
Tik
Tik
Sudah sepuluh menit berlalu…(gubrak kelamaan…. maklumlah ichigo lagi konslet)
"SELAMAT ya!" sembari berjalan kearah ishida dan inoue. Ichigo pun menyalami mereka berdua.
"tak kusangka kau akan menikah juga ishida.."sambil menepuk bahu ishida
"heh dasar kurang ajar kau.."jawab ishida yang darahnya mulai naik kembali karena perkataan ichigo tadi.
"hehehe..kukira kau tak akan berani meminta inoue menjadi istrimu.. ya habis kau pemalu banget sih" celoteh ichigo sambil tertawa.
"apa kau tidak salah kurosaki-kun?"kata inoue" kau sendiri bagaimana?" Tanya inoue yang agak menahan tawa.
"betul itu inoue-san…si ichigo ini pun tak pernah berani mengatakan perasaanya sampai sekarang.."ucap ishida " lebih parah dari aku…"
"hei..knapa sekarang kalian jadi menyindirku?" ucap ichigo dengan tampang yang kesal plus malu.
"tidak-tidak kurosaki-kun, kami tidak menyindirmu"kata inoue yang tidak enak pada ichigo karena merasa telah menyindir ichigo.
"haha…gitu saja kau merasa tersindir..kuberitahu kau kurosaki.. wanita bila terlalu lama menunggu akan jenuh.. lebih baik kau katakan saja…daripada kau menyesal." Ujar ishida
"aku tau..aku tau.." jawab ichigo seadanya.
"baguslah kau mengerti" kata ishida " oh ya aku menyuruhmu datang kemari untuk meminta tolong kepadamu.."
"minta tolong apa sih? Tumben sekali." Kata ichigo sebal.
"tolong berikan surat undanganku kepada teman-teman yang berada di SS." Ujar ishida.
"haaah?kenapa harus aku?"sambil menunjukan telunjuknya ke hidungnya sendiri.
"ya..karena kau shinigami daigoulah…kau tidak mau?" Tanya ishida
"tentu saja T.I.D.A.K" teriaknya dengan penuh tekanan pada kalimatnya
"bukankah kau ingin sekali kesana? Iya kan kurosaki?" goda ishida.
"iya kurosaki-kun..ini kesempatanmu loh untuk bertemu~!" terang inoue yang belum tuntas.
"haaaah…baiklah…kalian berdua tau kelemahanku…" ujar ichigo
"ya..kalau kau tidak mau aku akan berikan pada yurouichi-san saja" ledek ishida
"eeeh…jangan..biar aku saja.." seraya mengambil kartu undangan yang berada di tangan ishida "sudah lama juga aku tak berkunjung kesana, jadi biar aku saja yang kesana." Terang ichigo
"baiklah..berikan kartu undanganya sesuai nama yang tertera" jelas ishida
"aku sudah tau bodoh" oceh ichigo berjalan keluar meninggalkan ruangan ishida. "hei ishida, berikan aku libur beberapa hari" kata ichigo yang menoleh kembali ke ishida dan inoue "tidak cukup 1 hari untuk menyebarkan untuk kartu undangan sebanyak ini" terang ichigo
"baiklah… terserah kau saja" kata ishida yang agak berteriak karena ichigo mulai menutup pintu ruanganya.
Ichigo pun berjalan menuju ruang kerjanya yang cukup jauh, lalu setelah sampai diruanganya, I pun duduk lalu bertamasya kedunia khayalnya.
"hmmm… Soul Society ya..sudah berapa lama aku tidak kesana.. hmmm kayanya sudah 3 bulan.." batin ichigo.
"aku tidak tahu bagaimana keadaan ia sekarang. Kenapa ia tidak pernah menjengukku..ato sekedar datang berkunjung kerumah ya?"Tanya ichigo kepada dirinya sendiri.
"dia sibuk… BODOH " ucap seseorang kepada ichigo.
Ichigo pun langsung menoleh ke sumber suara. Seorang berbadan kekar dihiasi tato super aneh sejagat raya. Memakai baju khas shinigami yang serba hitam.
"yoo..ichigo kau melamun terus ya" terang renji kepadanya.
"berisik kau! Sekarang pekerjaanmu berubah ya dari shinigami menjadi seorang penguping."jelas ichigo
"heeeiii…kasar sekali kau ini…" kata renji yang berjalan mendekati ichigo.
"bukanya dari dulu aku begitu"
"hei..ichigo kau mau ke SS? Tadi ishida yang memberitahuku.. hebat juda dia…tak kukira dia akan menikah dengan gadis itu." Celoteh renji "kapan kau akan ke SS?" Tanya renji yang dijuluki babon merah (dihajar renji FC)
"mungkin besok"
"hhoooooooo….kenapa tidak bersemangat begitu?"Tanya renji seraya menepuk bahu ichigo."kalau kau memang tidak ingin kesana, biar aku yang mengantarkan surat undanganya."jelas renji.
"tidak renji…aku sangat ingin kesana" jawab ichigo " aku hanya sedikit bingung" terang ichigo.
"bingung kenapa sobat?" Tanya renji. "tidak seperti kau biasanya"
" aku bingung jika bertemu dengan dia.." jawab ichigo.
Renji menggerutkan alisnya. Sahabantnya ini benar-benar kebingungan. Terlihat jelas diraut wajahnya.
"ya…bersikap seperti biasa saja ichigo…" jawab renji sambil memalingkan wajahnya ke jendela " dia tetap tak berubah… sama seperti dulu kok… walaupun sekarang dia menjadi Taichou divisi 3.. dia tetap sama." Jelas renji sambil tersenyum kepada ichigo.
"tapi…aku yang akan bersiakap konyol didepanya… kau tahu kan renji…" jelas ichigo…
Renji kembali mengeerutkan alisnya yang penuh tato itu..
"sulit untuk menekan perasaan ini renji…"
~~TBC~~
Sudah pada tau kan siapa "dia" ini
Gomena fic pertamaku ini aneh, gaje, plusss garing banget… pengenya sih ngelucu. Sayangnya ak terlahir sebagai orang yang super duper gariiing..
Untuk kemajuan masa depan (lebay! Ditonjok para readers) dimohon dengan sangat reviewnya para senpai-senpai… (sambil sujud-sujud)
Yoshhh! Langsung aja senpai-senpai berikan kritik dan saranya… yak klo boleh jangan pedes-pedes.. nanti mencret-mencret deh aku… (jorok bgt sie aku)
