Four Seasons ...

.

.

.

.

Smile in Spring Time ...

Ketika sakura bermekaran, aku melihatnya. Berdiri memandangi langit Tokyo yang cerah dengan tatapan kesedihan seolah melihat langit muram yang akan menguyurnya dengan ribuan air dingin.

Saat Hanafubuki berlangsung, aku melihatnya. Berjalan seorang diri di bawah hujan sakura yang sangat indah dengan tatapan kosong seolah tak merasakan keindahan pemandangan di sekelilingnya.

Dia orang baik. Rela membantu orang asing yang tak ia kenal, juga mau terluka untuk lelaki lemah yang bahkan tak dapat mengucapkan rasa terima kasihnya.

Dia sagat tampan. Hanya perlu tersenyum sedikit saja, dan wajah rupawannya akan terlihat memukau.

Sayang... ia selalu menyembunyikan ketampanannya di balik wajah dinginnya.

Dia juga keras kepala. Menyebalkan. Suka mengejek, juga pemarah. Tetapi satu hal yang selalu ku ingat. Dia tidak pernah mengecewakan. Dan aku ingin meminta maaf karena pernah menyebutnya seperti itu. Aku salah.

Hitomebore data no yo. Aku jatuh cinta padanya pada pandangan pertama.

Andaikan aku tidak bisa mengungkapkan perasaanku, aku ingin membuatnya selalu bahagia.

Selalu tersenyum, dan terus tersenyum.

Tidak hanya di musim ini, tapi untuk di setiap musim yang ia lalui.

-Xi Luhan-

.

Tears in Summer Day ...

"kau memiliki lebih dari sekedar cinta untuk permainan cello-mu. Kau memainkannya dengan seluruh hidupmu. Seolah mengajak benda mati itu merasakan kehidupan yang kau miliki, dan untuk pertama kali, aku merasakan apa itu cinta. Kau tau? Aku sangat ingin melihat setiap permaian cello-mu. Sungguh! Aku rindu melihat permainanmu. Dan aku ingin kau selalu seperti itu. Memainkan busurmu, dan membuat lebih banyak lagi hati yang bergetar karena merasakan kehidupan di tiap permainanmu."

"... kupikir kau akan menolakku, tapi ..."

"ternyata kau mencintaiku layaknya aku mencintaimu. Dan itu membuatku senang sekaligus sakit. Semakin lama, kau semakin tergantung padaku, awalnya kupikir itu bagus. Tapi, aku sadar, di akhir semua itu hanya akan menyakitimu."

...

"tidak ada lagi yang bisa kujelaskan. Tidak ada yang bisa kuberikan padamu saat ini. Tidak ada yang kutawarkan. Juga tidak ada yang kujanjikan."

...

"satu-satunya yang menjadi penyesalanku dalam hidup adalah aku tidak bisa bersamamu sekarang dan mengatakan ini secara langsung kepadamu. Tapi tolong percayalah padaku ketika kukatakan aku ingin selalu bersamamu. Percayalah ketika kukatakan aku ingin selalu berada di dekatmu. Dan percayalah padaku bahwa aku hanya mencintaimu. Hanya kau yang kucintai ... walaupun tidak ada hal di dunia ini yang bisa kau percayai, percayalah bahwa hanya kau yang kucintai. Sepenuh hatiku."

-Park Chanyeol-

.

Remember in Autumn Day ...

"Seseorang pernah berkata padaku bahwa dia tidak tahu kenapa aku bisa mencintai orang sepertinya. Terus terang saja, aku juga tidak tahu. Kurasa aku termasuk salah satu orang yang tidak membutuhkan alasan untuk mencintai seseorang. Karena cinta terjadi begitu saja. Kau tidak bisa memaksakan diri mencintai seseorang, layaknya kau tidak bisa memaksakan diri membenci orang yang kau cintai."

"Tapi kalau aku harus menjawab pertanyaan itu, kurasa aku akan berkata bahwa aku mencintainya karena dia adalah Do Kyung Soo."

"Walaupun dia tidak bisa berada di sini hari ini, kuharap dia mendengar lagu ini. Dimana pun dia berada. Dan kuharap dia tahu bahwa selama aku bernafas, aku akan selalu mencintainya. Sepenuh hatiku. Selamanya."

-Kim Jong In-

.

Story in Winter Time ...

"Bagaimana bisa kau selalu terluka di tempat yang sama?"

"apa?"

"aku tanya, bagaimana bisa kau selalu terluka di tempat yang sama?"

"umh ... entahlah,"

"kembalilah ke kelasmu"

"Wu Yi Fan ..."

"aku gurumu Huang Zi Tao, ucapkan namaku-"

"Kris ..."

"sekali lagi kau memanggilku seperti itu, aku tidak akan pernah menatapmu lagi"

...

"kenapa aku selalu terluka di tempat yang sama?"

Karena penyebab aku terluka adalah hal yang sama. Karena dirimu. Kris Wu.

-Huang Zi Tao-

... TBC ...

^^V

ini hanya epilog dari masing-masing Chapter. Dimulai dari "Smile in Spring Time" dan akan di akhiri dengan "Pain in Winter Time". Setiap chapter memiliki keterkaitan, tetapi memiliki 'cerita' tersendiri sehingga dapat di baca per-chapter tanpa harus membaca chapter sebelumnya.

Well, ini terinspirasi dari novel 4 musim karya Ilana Tan. Jadi bentuknya juga mirip. Hanya saja alur dan ceritanya berbeda.

salah satu chapter dalam cerita ini sudah pernah di publish di FB dan FP Itshu berkarya DULU. Jadi kalau ada yang sudah pernah membaca, yeah ... mungkin sudah tau. hehehe ...

Itshu orang baru d FFn. Jadi mohon bimbingan & bantuannya ya~!

okay, mungkin sekian cuap-cuapnya Itshu. Thanks for Read, and Thank you so much if you want to REVIEW!

See You again in first SEASON~! ^^