Everybody's looking for that something
One thing that makes it all complete
You find it in the strangest places
Places you never knew it could be

.

.

.


Disclaimmer

Kuroko no Basuke/黒子のバスケ © Fujimaki Tadatoshi

PLAYLIST © Kina

ATTENTION : This story are purely fictitious. All characters appearing in this story are Fujimaki Tadatoshi (where some places and incidents either are products of the author's imagination or are used fictitious). Any resemblance to real persons, living or dead, is purely coincidental.


"Apa kau bisa terbang?" tanya Tetsuya di pagi hari.

"Hm?" gumam Seijūrō dalam sesapan kopinya. "Aku tidak mengerti maksudmu." namun tidak dengan pemberitaan bertajuk 'Finance Market' yang tercetak di majalah MoneyFacts hari ini. Seijūrō bahkan paham sekali maksud dari price graph yang tercetak di sana.

"Kau tahu 'kan. Terbang." Kedua tangan merentang, bergerak seolah mengepak sayap, dan yang diberi petunjuk semakin mengernyit; antara menahan tawa dan ... bingung. Ketika Seijūrō menggeleng kepala, Tetsuya kecewa, bibirnya mengerucut; menggoda untuk dikecup. "Kupikir suamiku ini bisa segalanya. Ternyata kau tidak lebih hebat dari Kise-kun."

Ungkapan berarus statis, singkat tapi cukup menggelitik mood Seijūrō, meski demikian sikap tenang tetap terjaga, sekali pun seringainya tidak dapat dikondisikan.

"Tetsuya, my love..." Seijūrō menggelengkan kepalanya lagi. "Apa kau berpikir adjektiva 'absolut' yang mereka berikan padaku itu sekedar ungkapan saja, hm?" dagu dicolek, kiss morning kembali ditagih untuk yang kesepuluh kali-atau tepatnya yang kesebelas jika ditambah yang tadi. "Jangankan terbang, meroketkan harga saham perusahaan saja aku sanggup." Seijūrō mendireksi dengan lirikan matanya pada majalah di atas meja makan.

"Sombong itu dosa lho, pacarnya setan."

Pundak Seijūrō naik turun, dan Tetsuya tahu orang yang masih betah memeluknya ini tengah menertawakan dirinya.

"Iya-iya maaf, kau lucu Tetsuya."

Saking gemasnya, bibir yang menekuk dilengkung ke atas pada tarikan pelan yang dilakukan Seijūrō di kedua pipi tembam Tetsuya.

"Kau serius tidak tahu suamimu ini sangat handal dalam urusan terbang? Jam terbangku bahkan jauh lebih banyak daripada Ryōta. Dan kehebatanku adalah; aku terbang tanpa menggunakan alat seperti pesawat, jet atau sayap; pun jika ada."

Tetsuya memasang mimik terkejut. Lugu dan polosnya berulah—lagi.

"Lalu kau terbang dengan apa?"

Seijūrō tersenyum.

"Aku terbang dengan cinta," satu jari menekan pelan pada dada Tetsuya "dan landing di sini."

.

And you're the place my life begins
And you'll be where it ends
I'm flying without wings
And that's the joy you bring
I'm flying without wings.

WestlifeI'm flying without wings

.

.

Next play ...


[Tangerang, 17/2/18]

a/n : iknw dat song so old, but for me this song will truly never get old :"D

Dengan ini saya ingin mencoba 'open request : song fic' sebagai bentuk terima kasih dan cinta saya kepada kalian yang sudah membuat fandom KnB (especially for akakuro shipper) kembali hidup (Hatur arigato).

Dan juga sebagai bentuk kemodusan saya untuk mengetahui genre musik apa yang sering kalian dengar (ya .. kali aja sama, atau bisa jadi menulari lagu kesukaan kalian ke aing, wkwk) xD

-Kin