A/N: Sbnrnya dah lama aq pgn publis crt nie.

Tp lupa trus.. XD

Ywdh met baca minna...

Disclamer: Death Note punya Tsugumi Ohba n Takashi Obata

Title: Teacher?

Genre: Humor

Rated: K+ maybe bisa berubah sewaktu-waktu

Pair: LightL

Warning: Gaje, OOC, Humor garing, Gak nyambung

No Death Note, No Kira..


Teacher?

Di pagi hari yang cerah ini, seorang pemuda berambut coklat dengan warna mata yang senada bernama Yagami Light bangun dari tidur panjangnya eh tidurnya itu. Dia melihat seorang pemuda berambut hitam jabrik dengan gaya yang unik itu duduk di sebelah tempat tidurnya. Dia berusaha memicingkan matanya agar bisa melihat sosok berambut hitam jabrik itu lebih jelas.

"Light-kun sudah bangun." ujar L pelan

"Hmm.." gumam Light sambil merentangkan kedua tangannya. Dan baru Light sadari kalau L itu sudah berada di kamaranya. "HUWAA… NGAPAIAN KAMU DISINI?" teriak plus tanya Light dengan nada teriak kayak cewek

"Habisnya kalau telepon Light-kun nyuruh ke rumah saya, pasti Light-kun bakal lama." ujar L dengan jelas sambil menutup kedua telinganya itu. Mungkin suara Light tadi bisa membuatnya budek permanen(?)

"Huh, ya sudah. Tapi aku mandi dulu ya? Aku kan belum cakep."

Ternyata Light masih saja narsis, mungkin dia gak akan narsis kalau tahu kenarsisannya membuat dunia mencapai kehancurannya(?). L hanya sweatdrop aja denger Light bicara gitu.

Setelah 24 jam (?) Light sudah beres dari urusan mandinya itu. Segera L mengajak Light ke ruang tamu rumah Light. (emang yang punya rumah L?) Disana Watari sudah menunggu mereka.

"Watari, tumben kamu disini?" tanya Light pada Watari

"Begini Yagami-kun ada yang ingin saya bicarakan." ujar Watari yang belum menjawab pertanyaan Light. L duduk di kursi dengan posisi jongkok dan mulai memakan makanan manisnya yang telah disiapkan Watari dengan membabi buta(?) sedangkan Light menanti pembicaraan Watari.

"Apa itu?" tanya Light

"Begini saya ingin kalian mengajar di taman kanak-kanak." jawab Watari singkat, padat, jelas dan setajam silet(?)

Alhasil Light cengo banget, mulutnya ternganga nyampe lalat bisa kali, L hanya tetap diam meneruskan makan makanan manisnya itu.

1 detik

"Come to papa." ujar L pada makanannya yang langsung dia masukkan ke mulutnya sekaligus.

2 detik

L yang sudah makan cakenya itu dan senyum-senyum aja dengan Light yang sedang cengo.

3 detik

Light masih aja cengo.

4 detik

Gak ada yang berubah dari Light

5 detik

"WHAT?" akhirnya ruang tamu yang tadinya sepi itu berhasil jadi berisik karena teriakan lebay dari Light. Watari saja nyampe pusing denger teriakan Light.

Malu-maluin banget si Light, mengurangi martabak eh martabat harga dirinya. Tidak pantas lagi dia menyandang kenarsisannya itu. Untung saja kaca di ruang tamu gak pecah karena teriakan Light yang radiusnya berkilo-kilo meter(?)

"Light-kun bisa tidak kamu tidak bersikap kayak anak kecil gitu." ujar L yang asyik makan lolipopnya sambil memandang wajah Light

"Gimana bisa kita jadi guru? Di taman kanak-kanak lagi?" keluh Light yang tidak bisa menerima kenyataan yang pahit ini (?)

"Itu rekomendasi saya untuk kalian berdua. Idenya dari Ryuuzaki sendiri." ujar Watari. Light begitu denger Watari nyebut nama "Ryuuzaki" langsung death glare pada L. Dan yang bersangkutan malah tetap asyik makan lolipop yang sudah berganti jadi makan es campur (da juga es campur di Jepang..wkwkw)

"Mulai besok kalian akan jadi guru di taman kanak-kanak daerah Kanto selama 1 bulan. Berusaha ya?" lanjut Watari lagi

Light serasa ingin menangis dalam hati. Bagaimana bisa seorang Yagami Light yang keren, ganteng, tampan, berwibawa, incaran semua orang ini mengajar anak kecil yang bandelnya gak ketolongan.

"Gak kebayang dalam hidup gue yang perfect dan wajah gue yang ganteng gini jadi guru buat anak kecil. Gue gak suka ama anak kecil." ujar Light tetap dengan kata-kata narsis di dalamnya

L dan Watari cuma bisa sweatdrop di tempat karena kenarsisan Light yang gak nanggung-nanggung itu.

"Ya ampun Light-kun kamu narsis amat." batin L dan Watari


Keesokannya Light dan L menuju sebuah taman kanak-kanak yang letaknya di Kanto. Light masih ngedumel dalam hati gak abis pikir dirinya harus jadi guru buat anak kecil.

"Ngapain juga ngajar anak kecil?" batinnya "Tapi gak apa-apa deh, sapa tahu ada anak kecil yang imut buat gue." pikirnya nista. Light malah senyam-senyum aja, yang tadinya kesel sekarang jadi seneng. (dasar gila emang *death glare dari Light*)

Tampaknya Light bisa menyandang gelar cowok paling pervert, narsis juga pedofil di fic ini. *digampar Light*

Akhirnya setelah jalan cukup dekat (baca: jauh) sampailah mereka di taman kanak-kanak itu. Gedung yang terlihat cukup besar untuk sekolah taman kanak-kanak. Saat mereka berdua tengok kiri-kanan datanglah seorang cewek berambut hitam pendek di hadapan mereka.

"Kalian Yagami Light dan Ryuuzaki kan? Guru baru yang akan mengajar disini?" tanya cewek itu

"Iya." ujar L tanpa ekspresi dan Light hanya ber"hmm" aja menjawab pertanyaan itu.

"Kenalkan aku Takada Kiyomi, kepala sekolah disini. Aku harap kalian bisa terbiasa disini." ujar Takada ramah

"Salam kenal Takada-san." ujar L datar

"Salam kenal." ujar Light malas

"Baiklah kalian berdua masuk saja. Akan saya perkenalkan dengan beberapa guru yang lain." Takada mengajak Light dan L masuk ke gedung taman kanak-kanak itu.

.

.

.

Terasa sekali nuansa anak-anak. Ruangan kelas yang banyak hiasan-hiasan indah, bangku-bangku kecil dan sebagainya. Light hanya tersenyum kecil saja melihat hal itu.

"Ini kelas kalian mengajar." ujar Takada yang menyuruh Light dan L masuk ke dalam kelas tersebut. Terlihat sekitar 15 anak berada dalam ruangan itu, ada yang main mobil-mobilan, ngobrol, makan dan lain-lain. Lalu dua guru yang sedang berusaha mengatur anak-anak itu melihat Light dan L.

"Wah.. guru baru ya?" ujar seorang cewek dengan rambut pirang panjangnya

"Akan mempermudah pekerjaan kita." ujar seorang cowok berambut hitam sebahu

"Yagami-san, Ryuuzaki-san. Mereka berdua ini Amane Misa dan Mikami Teru, guru yang mengajar disini." ujar Takada memperkenalkan cewek dan cowok tadi pada Light dan L.

"Salam kenal panggil Misa saja." ujar Misa dengan nada sedikit genit pada Light

"Salam kenal." ujar Mikami

"Nah selamat mengajar disini." ujar Takada pada Light dan L. "Amane-san, kamu perkenalkan guru-guru baru ini pada anak-anak ya?" Takada mengalihkan pandangannya pada Misa

"Ok!" ujar Misa semangat

Takada kemudian berlalu dari hadapan keempat guru itu. Misa langsung menghampiri anak-anak begitu juga Mikami untuk mengatur anak-anak itu. Light dan L hanya diam di tempat melihat kedua guru itu mengurus anak-anak. Lucu sekali.

"Kapan aku punya anak dari L?" pikir Light, pikirannya sudah kemana-mana ternyata.

Author: Dasar dodol, sama-sama cowok gak bakal punya anak.

Light: Bawel *death glare again*

Author: *sweatdrop again* Back to story

Setelah Misa dan Mikami mengatur anak-anak itu agar mau duduk di bangkunya. Dan anak-anak itu cukup terkendali dari kebringasan (?) mereka itu. Light dan L mulai memperkenalkan diri.

"Anak-anak, Yagami-san dan Ryuuzaki-san adalah guru baru disini. Semoga kalian senang." ujar Misa

"Saya Ryuuzaki. Salam kenal." ujar L yang jongkok dengan gaya khasnya itu, membuat murid-murid cengo liat kelakuan "guru" baru mereka itu

"Aku Yagami Light. Salam kenal." ujar Light sedikit malas, dan Light langsung saja mendapat sambutan hangat dari para murid cewek

"Salam kenal." jawab anak-anak semangat

"Oh ini guru barunya?" ujar seorang anak kecil berambut blonde sambil memakan coklatnya dengan gaya yang sok(?). "Tampangnya tidak terlihat seperti guru."

"Hmm..." anak kecil berambut merah yang duduk disebelah anak kecil berambut blonde itu hanya ber"hmm" saja dan sibuk main PSPnya

"Apakah menjanjikan?" tanya seorang anak kecil albino yang asyik main puzzle

Anak-anak yang lain hanya diam saja. Sebenarnya begitu juga isi pikiran mereka hanya saja mereka tidak berani mengungkapkannya. Karena sudah diwakili tiga anak itu.

"Mello, Matt dan Near. Kalian tidak boleh begitu." ujar Misa berusaha memperbaiki suasana yang terasa sedikit keruh

"Huh..." anak blonde yang dipanggil Mello itu tidak peduli dan asyik kembali makan coklatnya

Anak yang bernama Matt dan Near malah hanya diam dan sibuk dengan dunia sendiri eh maen sendiri dengan mainan-mainan itu.

"Sudah-sudah." ujar Mikami yang daritadi hanya bisa pasrah liat keadaan itu "Kalian harus mau diajar oleh mereka ya?"

Anak-anak tidak menjawab dan hanya mendapat anggukan dari masing-masing anak. Misa dan Mikami hanya narik nafas terakhir eh nafas panjang akan kelakuan anak-anak itu. Light dan L hanya diam saja dan sedikit (baca: banyak) tidak mengerti isi pikiran anak-anak tersebut.

To Be Continued

A/N: Wah, wah...

Kykny bnyk chara yg OOC...

Aq bkin duo M dan N jd anak kcl kykny seru wkwk *dihajar duo M n Near*

Kebayang duo L jd guru?

Gmna mrk ngurus anak2? Tunggu chap slnjtnya..

Anyway please review..^^