Warning: OOC Abstrak
.
.
.
Genre: Humor, Mystery, Adventure
Rate: M (masih nanti)
Gravity Falls (c) Alex Hirsch
Ansatsu Kyoushitsu (c) Yusei Matsui
Don't like? Don't Read...
"Cara memanggil iblis mimpi?" Ucap surai keriting hitam menatapi buku tebal berwarna merah dengan cover jari enam serta angka '2' di atasnya.
Kirara hazama, gadis lulusan kunugigaoka tersebut sedang berada di daerah yang di namakan 'Gravity Falls'. Ia menemukan informasi tentang daerah ini dari buku usang dan berdebu perpustakaan yang ia kelola.
Sudah seminggu ia di gravity falls, ia berteman dengan beberapa anak kecil termasuk Gideon. Karena Kirara tertarik dengan buku yang selalu di bawa Gideon, dengan 'sopan' ia 'meminjam' buku jurnal tersebut dan pergi ke hutan sepi. Dari semua catatan, yang menarik perhatiannya ialah 'memanggil iblis mimpi'
"Baiklah... aku tidak percaya, tapi sebaiknya kita coba." Ucap Kirara yang menyiapkan beberapa perlengkapan untuk memanggil sang iblis.
"Huft... baiklah..." Kirara menarik nafas kemudian mulai membaca mantra "egassem sdrawkcab egassem sdrawkcab egassem sdrawkcab egassem sdrawkcab "
Sekeliling Kirara pun menjadi putih abu-abu seperti film jadul yang sering Kirara tonton, dan itu membosankan.
Tak lama kemudian di udara terlihat sebuah segitiga kuning dengan mata satu serta topi hitam dan dasi kupu-kupu hitam.
"Hey nak! Namanya Bill Cipher, kau bisa memanggil ku Bill! Ah ini, gigi rusa untuk mu!" Ucap Bill seraya menggunakan kekuatannya untuk mencabut gigi rusa tersebut dan menaruhnya di kedua tangan Kirara. Kirara menatap datar segitiga yang 'riang' itu.
"... biasanya nih... biasanya... kalau ada yang ku kasih gigi rusa, pasti jijik atau apalah itu... kau kenapa malah menatap ku seperti itu?" Tanya Bill menatap balik Kirara.
"... haruskah? Aku pernah lebih dari ini" jawab Kirara dengan tatapan malasnya.
Bill menarik nafas dan mengembalikan gigi rusa tersebut.
"Kirara Hazama, kan? Seorang 'mantan' asasin gurunya sendiri yang dikenal sebagai alien gurita, sekarang menjadi seorang penjaga perpustakaan." Bill menjeda dan menatap wajah Kirara yang tidak berubah ekspresinya, jangankan takut, terkejutpun tidak.
"... jadi ada apa kau memanggilku?" Tanya Bill yang mulai bosan
"Tidak ada, hanya ingin mencoba... sepertinya ini berfungsi." Ucap Kirara seolah-olah menjadikan mantra seperti ponsel rusak.
"Dengar nak, aku bosan dengan omong kosongmu, dan aku membaca pikiranmu pun isinya kosong, kau benar-benar sangat menarik." Ucap Bill sarkas.
"Terima kasih, aku anggap itu pujian" Ucap Kirara seakan tau akan sarkasme.
"... ah, kau membuang waktu ku nak, mau membuat perjanjian?"
"... tidak."
"Ingin sesuatu?"
"Tidak."
"..." Bill menyerah dan mendengus "dengar, aku akan membuatmu membutuhkan sebuah perjanjian denganku, dan aku akan terus mengawasimu, Nona laba-laba." Ucap Bill sebelum membuka portal menuju dunianya.
"Oh, dan ingat, Reality is an Illusion, Universe is a Hologram! Buy gold bye!" Kemudian Bill menghilang.
Lingkungan sekitar menjadi normal dan Kirara memegangi kepalanya seakan baru bangun dengan kepalanya yang sangat pusing.
"Ancaman... aku melakukan sebuah kesalahan." Gumam Kirara.
