swaggin-jin proudly present:

.

.

Title: Wedding Dress

Rating: T

Genre: Romance/Hurt/Comfort/Angst

Cast: Kim Seokjin

Kim Taehyung

Jung Hoseok

Jeon Jungkook

Warning: Typo(s)! GS for Uke! WB! No Bashing! No Flamers!

Inspired by 'Wedding Dress' Taeyang's M/V.


Wedding Dress

"Maafkan aku karena aku bodoh dan melangkah terlalu… lambat. Gaun pengantin yang kau pakai,... sekarang aku menyadarinya. Setelah musik berakhir, kau akan 'selalu bersamanya'."


Trailer

.

Dan saat itu juga Taehyung membeku. Ia… terlambat. Ia menyesal. Ia sakit. Ketidakpekaan dirinya dan diri Seokjin yang membuat hal ini semua terjadi. Hal rumit ini… sudah terlanjur terjadi. Dan tak ada belah pihak yang mempungkirinya.

.

.

Taehyung melihat Jungkook mencium Seokjin, dan Hoseok yang melamar Taehyung didepan Seokjin. Sesakit inikah cinta mereka?

'Aku berdoa dan berdoa agar hari ini tak akan datang'

"Baiklah, cerewet! Hari ini kau lebih cerewet dua kali lipat dari hari-hari biasa. Dan itu membuatku risih, kau tahu!?"

Dia sangat menyukai skipship kecil yang Seokjin lakukan padanya. Ya, dia menyukainya. Bukan hanya skinshipnya, tapi juga... orang yang berada didekatnya sekarang ini. Dia tengah… merangkul bahu mungil yeoja bermarga Jeon itu.

"..aku akan ke Jungkook. Mungkin aku bisa membatu pekerjaan yang belum selesai."

'Kuharap, kau bisa hidup dengannya….dengan baik dan selalu bahagia, Jin.'

8 detik.

Taehyung mencoba menyadari apa yang tengah gadis itu lakukan. Dia seperti ingin-

.

CHUP.

.

….—mencium seorang Kim Seokjin.

Walau hanya berlangsung beberapa detik, dan Taehyung sempat berkedip, ia tetap melihat kejadian itu. Kejadian dimana… Jungkook mencium….bibir Seokjin.

'Jangan tatap dirinya. Jangan, Taehyung.'

'Lalu kenapa? Apa itu masalah besar bagimu?'

'Tentu saja, bodoh! Aku merasa frustasi dan terganggu! Kau tidak tahu betapa aku mencin-'

'Aku akan melamar Taehyung didepanmu. Jadi kau akan menjadi saksi, okay?'

'Jangan genggam tangan itu, sayang. Itu… sangat menyakitkan'

Tanpa aba-aba, Hoseok menarik tengkuk gadis itu dan menciumnya. Mencium bibir manis yang selama ini Seokjin inginkan. Mencium bibir pink-softly milik Kim Taehyung. Dan mati-matian Seokjin untuk mendapatkan bibir itu…

"Ya! Kim Seokjin! Awasss-"

—BRUUK!

Taehyung.. tercekat. Ia tak bisa bernafas. Matanya semakin buta… dicengkram kegelapan yang merangkup matanya. Pandangannya semakin kabur, saat air begitu deras mengalir didaerah pipi kurusnya.

Walapun jaraknya sangat jauh, ia masih bisa melihatnya. Seokjin dan… darah disekujur tubuhnya. Taehyung sedang buta, kan!? Tolong beritahu Taehyung jika matanya melihat sesuatu yang salah…

"SEOKJIN!"

"Kau… menangis. Kukira kau tidak akan menangis…"

"Bodoh! Bagaimana bisa aku tidak menangis!? Kau bodoh! Benar-benar bodoh!"

"Kau… terlihat begitu cantik dengan gaun ini, hehe~ Aku sampai tak bisa berkedip melihatmu."

"Kau yang tak pernah mengerti perasaanku…karena itu, akhirnya aku membencimu. Jangan menangis~ Matamu akan kering nanti."

"Kau bodoh!? Disana mana? Kau akan tetap disini bersamaku, bodoh!"

"Jangan berteriak padaku, itu membuatku gemas~"

"Kau ingat? Dua tahun lalu… Kau mabuk dan menelponku agar aku menjemputmu. Aku datang dan kau memaksaku untuk menciummu. Aku tidak mau dan kau terus-terusan memaksaku. Kau bilang… Jungkook menciumku. Jadi, kau ingin aku menciummu. Aku tak mengerti maksudmu.."

Ia menarik nafas, sebelum melanjutkan perkataannya.

"-dan akhirnya aku menciummu… Dan bolehkah aku mendapat kecupan itu kembali?"

"Kau diam saja, berarti aku anggap itu jawaban iya."

Taehyung membulatkan matanya. Walau hanya kecupan ringan, tapi… jantungnya berdegup begitu kencang. Begitu kencang sampai-sampai benda itu ingin keluar dari tubuh Taehyung.

Jungkook terdiam membeku.

"Jika kau mencintai Jin, biarkan dia berbahagia untuk saat ini."

Hoseok menggegam erat tangan gadis itu. Gadis itu mulai menangis dan memeluk Hoseok. Ia takut… takut jika saat menatap Seokjin ia akan sakit. Ia takut… Seokjin akan meninggalkannya.

"Aku… benar-benar mencintaimu, Kim T-taehyung…"

"Aku membencimu, bodoh! Berhenti mengoceh dan aku akan memanggil ambulan!"

"Kau bahkan… tidak sempat mengucapkan kata selamat tinggal,…Jin"

"Cium aku cepat!"

"Huaaa! …hiks, Jungkook menciummu. Kau harus menciumku sekarang!"

"Aku tak mengerti maksudmu, Taehyung."

"Cium aku, atau aku akan bunuh diri sekarang juga hiks…!"

Lelaki itu menengkan dirinya. Mendekatkan jarak antara dia dan gadis yang ada tengkuk gadis itu pelas, dan membiarkan bibir mereka yang tengah bertautan.

Seokjin yang merasakan bibirnya basah, membuka matanya. Dan—oh! Shit! Itu lidah Taehyung. Lidah itu bergerak gelisah didepan bibir Seokjin yang masih menutup rapat. Dan hal itu.. sukses membuat libido Seokjin naik.

Mereka berdua begitu menikmati ciuman itu. Bahkan tak ada diantara mereka yang berani melepas tautan bibir itu. Seolah-olah bibir mereka yang bertautan itu adalah oksigen kehidupan. Siapapun yang berani melepaskan tautan itu akan mati saat itu juga.

Coming Soon~!


A/N: haiiiii /teriak pake suara cempreng jimin/ aku membawa ff baru /tebar kolor pink punya rapmon/? Akhirnya, aku bisa nge-post nih ff. Walopun masih trailer-nya gapapa kan.

Oh ya aku ganti penname. From 'sseokxjin' changed to 'swaggin-jin' hehe~ /gak ada yang nanya/

So, Ada yang penasaran sama kelanjutan nih ff? Plis Review juseyooo.

Kalo respon kalian cepet, aku bakal nge-post nih ff asap. Sumpeh deh, ciyusan;;c

Jadi author yang gila ini, membutuhkan semangat 45 dari anda dan respon kalian yang cepet biar nih ff apdet asap.

Author juga uda mikir sequelnya, jadi ya kalo mau ada sequelnya review yaaa;3

Untuk yang menunggu Illegal (tapi kayaknya gaada/?) aku belum bisa ngepost minggu ini, karena minggu ini saya UKK—jadi next week kali yak aku update.

Akhir kata, RnR plis? ^^