*Update 4 Juli 2011: Tadi ada bagian yang salah, gua baru betulin, maaf yah... maafkan hamba...*

*Update 5 Juli 2009: Ngebetulin bahasa & layoutnya*

Saia anak baru bisa bikin fanfic niih... mohon reviewnya yah mbak-mbak mas-mas

Kayaknya P3P ini udah mau basi yah, napa gua baru bikin ficnya?

Nama OC disini itu Nio Smith, transfer student yang baru masuk Gekoukkan High, karena dia hidup sebatang kara, sendiri, tak ada yang menemani, dan gak punya duit, dia akhirnya masuk dorm, dan setelah nyari-nyari dia berakhir di Iwatodai Dorm.

Female Protagonist juga ada disini (ini Female Path) tapi gua namain dulu dah, anggep aja namanya Hamuko Arisato (gua cari di forum katanya sih ya itu namanya, ada beberapa nama sih, tapi gua lebih prefer yang ini)

Disklemer / Disclaimer kalo kata orang bule: P3 dan P3P itu game dan punya Atlus

OC inside, mungkin ada OOC segala, Alternate Universe, Bahasa agak kasar, Humor sampah, Romantisme gagal

Cerita pun dimulai...


P3P: Altered Universe

Newcomers

Cerita Alternate Universe dari cerita di P3P, dimana disini ada OC yang menjadi anggota S.E.E.S ke-4 (Sebelum Protagonist itu sendiri)

Nio Smith POV

6 April 2009

Gua akhirnya hari ini ke Iwatodai Dormnya, maklum, saya itu pengacara (pengangguran banyak acara), dan hampir tengah malem.

"Mampuslah ane! Harus cepet-cepet ke Dorm nih, kalo kagak..."

Tek Tek Tek Tek Tek SHHHHRRRRRRNNNNGGGGHHH...! (Sound Effect pas masuk Dark Hour, wkwokwokwokw)

TIba-tiba banyak peti mati di jalanan, Bulan jadi berwarna kuning, langit malam menjadi hijau, lampu-lampu mati, bangunan banyak darah-darah, dan lain-lain yang penting syerem deh.

"Hmm? kok banyak peti mati disini sih? Hah, yaudahlah, mumpung jalanan kagak macet, mending gua langsung aja kesana...", gumamku sambil berlari ke Dorm.

Sedikit Lama kemudian (maksaaaa), gua sampe di depan Dorm. Gua pun langsung masuk, tanpa ba-bi-bu. Pas gua buka pintu, ada seseorang di depan pintu ternyata, sedang ditanyai oleh 2 gadis berambut coklat dan berambut merah, sedangkan yang ada di depan pintu itu berambut merah tua dikuncir.

"Ah? Oh, akhirnya kau datang juga...", kata gadis berambut merah itu.

Cklek! Suasana berubah menjadi normal, udah nggak gelap lagi.

"Eh, mereka berdua tinggal di asrama ini?", kata gadis rambut coklat, rasanya gadis yang di depan pintu itu juga anak baru.

"Ya, yang baru datang ini akan masuk ke asrama cowok.", kata gadis berambut merah, "Oh ya, namaku Mitsuru Kirijo, murid yang tinggal di sini juga, ini Yukari Takeba, murid kelas 11, seperti kalian.", lanjutnya sambil memperkenalkan gadis berambut coklat itu.

"Hai...", kata Yukari.

"Hai juga..", kataku.

"Senang bertemu denganmu...", kata cewek anak baru itu.

"Oh, ya...", kata Yukari.

"Yukari, bagaimana jika kau mengantar mereka ke kamar mereka masing-masing?", kata Mitsuru.

"Baiklah, kalian berdua, ikut aku.", kata Yukari dan mengajak kami berdua keatas.

Saat berjalan melewati tangga, cewek anak baru itupun memanggilku, "Ssst, hei, namaku Hamuko Arisato, nama mu siapa?", katanya sambil mengajak salaman.

"Nio Smith", ku bersalaman dengannya.

"Oh, pindahan dari negara mana?", katanya.

"Ngaco, gua gak dari luar negeri kali, emang nama gua gini, Bapak gua dari Amrik emang, tapi Ibu gua dari Jombang (?)", kata gua dengan santai.

"Hah? Kok bisa nyasar sih kesini?", katanya sambil terkaget-kaget.

"Gampang aja, gua males hidup di Amrik, jadi gua kesini deh, atas kemauan gua sendiri, inilah cara lelaki untuk hidup, hehehe...", jawabku sambil terkekeh-kekeh.

"Kau lucu juga yah! Itu, kamar kamu di depan situ ya!", kata Yukari sambil menunjuk ke kamar paling ujung koridor lantai 2.

"Nio, ada pertanyaan nggak?", tanya Yukari

"Ngg... nggak ada...", jawabku.

"Oke, tapi kayaknya masih ada pertanyaan deh, eh, kalo ada keanehan pas kalian kesini, jangan bilang-bilang ke siapa-siapa ya...", kata Yukari.

Karena gua dah capek setengah mampus, jadi gua langsng tidur aja, lagian ntar pagi harus sekolah, bener-bener deh, nyiksa anak murid ini namanya! Baru juga masuk dorm, udah langsung disuruh ke sekolah! DEMO! DEMOOOO! Hah... Hah... Hah... Gua sadar bahwa gua udah capek, gak sanggup demo. Mataku-pun terpejam di kasur ini... Bluk!

7 April 2009

Dok! Dok! Dok!

Suara pintu diketuk itupun membangunkanku dari tidurku yang lelap.

"Bangun dong! Ayo kita berangkat Sekolah!", suara Yukari terdengar sampai ke sini.

Gua-pun kelabakan, gua langsung ambil seragam lalu dipakai. Lalu gua langsung keluar, gua liat Hamuko dan Yukari udah siap ke sekolah.

"Ayo, cepet, ntar telat lho...", kata Yukari yang udah kelabakan kayak udah kebelet pipis.

Akhirnya kami pergi, sambil naik kereta ke Sekolah, selama di kereta, dia ngajak ngobrol gua ama Hamuko, dan belaga Tour Guide. Gua bilang GAGAL LUH! GAGAL!

Sampai juga di Seolah, dan di depan lobby sekolah, dia bilang.

"Yak, tournya udah selesai, ada pertanyaan?", katanya dan belaga-laga lagi kayak Tour Guide, tadinya gua mau ngasih recehan yen ke dia sambil bilang 'Makasih buat Tournya, lain kali lebih bagus yah, bosen!', tapi gua gak mau ditransfer tiba-tiba ke Rumah Sakit, jadi gua diem aja.

"Gak ada, ya kan Nio", tanya Hamuko kepadaku.

"Iya.", jawabku.

"Yaudah, mending kalian ke guru wali kelas kalian aja dulu, oke, see ya.", kata Yukari sambil lari entah kemana.

"Eh, Nio, kamu udah tau kita di kelas mana?", tanya Hamuko ke gua.

"Belum tuh, liat aja disitu", kata gua sambil nunjuk ke papan pengumuman.

"Yaudah, kita liat yuk...", kata Hamuko.

"Hhh... yaudah deh...", kata gua sambil males-malesan.

Yah, singkat cerita, gua sekelas ama Hamuko dan Yukari sekaligus, SEKALIGUS, apakah ini konspirasi? Huh, whatever-lah. Terus ada Welcome Ceremony, dan akhirnya, setelah ditunggu-tunggu...

After School

Yah, Hamuko (yang duduk di sebelah gua) udah mau pulang, tapi gua sendiri masih tidur-tiduran sambil ngulet di meja, tiba-tiba ada suara pemecah kedamaian dunia gua.

"Sup Dude...", suara itu terdengar dari belakang, gua pun dengan ngeri nengok ke belakang.

Ternyata sebongkah manusia berjenggot yang bertopi biru, tinggi, dan terlihat seperti ababil.

"Siapa kau?", tanya Hamuko kepada makhluk itu.

"Oh? Junpei Iori, teman sekelas kalian, aku dipindah kesini pas kelas 2 SMP, yah, gua taulah perasaan jadi anak baru disini, tapi gak apa-apa, selama ada GUA", kata makhluk yang (katanya dia sendiri) bernama Junpei.

"Junpei, jangan ngegangguin anak-anak baru ini dong, lu tau gak lu bikin ilfil tauk.", tiba-tiba Yukari berkata demikian setelah dateng entah dari dimensi mana.

"Eh, ada Yuka-tan! Tapi gua cuma berbaik hati, cuma mengucapkan 'hai kawan!' Lihat, betapa baiknya gua ini!", kata Junpei. Iya dah... Iya... Pikir gua.

"Eh, Nio, Hamuko, kalian gak bilang-bilang tentang 'itu' kan? Jangan bilang sama siapa-siapa tentang malam kemarin, oke?", kata Yukari kepada gua dan Hamuko.

"HAAAAAH? Ta-Tadi Malem? Nio! E-Elu? Bu-Buseet... Bener-bener dah elu...", Junpei ngomong gitu sambil melongo ke gua.

Gua tepok jidat. Lu mikirnya maksa sampe gua bisa melakukan hal itu. (itu kayaknya authornya deh yang maksa)

Author: DIEM! udah lanjutin ceritanya!

"Junpei! Jangan salah sangka yah! Gua, Nio, ama Hamuko baru kemaren malem ketemu kok!", kata Yukari agak-agak deseprate gak jelas dan melanjutkan, "Huh, jangan nyebar-nyebar gosip gak jelas dong...", gua-pun sweatdrop ngeliat kelakuan Junpei ama Yukari.

"Eh, kalian, aku tinggal dulu ye, aku mau ngurusin klub memanah dulu...", kata Yukari dan akhirnya dia melengos entah kemana.

"Ah, kalo gitu, gua juga balik deh, see ya...", kata Junpei dan dia melengos juga.

"Eh, eh... Nio...", Hamuko manggil-manggil gua.

"Ape?", gua jawab panggilanya dia.

"Mau jalan-jalan gak? Lu gak ada kerjaan kan ntar?", kata Hamuko.

"Ada sih, tidur, tapi yaudah lah, gua bosen juga...", kata gua setuju jalan-jalan bentar ama Hamuko.

"Asik, yuk, ikut gua!", kata Hamuko sambil jalan kesenengan, sedangkan gua, males-malesan.

Kami-pun melihat-lihat sekitar Strip Mall, Port Island Station, Paulownia Mall, dll. sampe sore, dan akhirnya kami berdua-pun ke dorm bareng juga (Yaiyalaah... 1 Dorm gituh...), Sesampainya di dorm, gua langsung tidur, gitu juga ama Hamuko.

3rd person POV

Mitsuru sedang membaca sebuah buku, tiba-tiba seorang laki-laki tinggi berambut putih turun.

"Aku pengen pergi bentar...", kata orang itu.

"Oh, ya Akihiko", kata Mitsuru.

"Hey, apakah kau melihat koran belakangan ini?", kata (orang yang sepertinya sih namanya) Akihiko.

"Hm? Kasus Gayus Tambunan itu?", kata Mitsuru. (Lho? ini kan masih 2009?)

"Aduuuh! Bukan itu...", kata Akihiko.

"Ooh, tentang TKI-TKI di Arab itu?", kata Mitsuru. (?)

"Aduuh... Kamu baca koran mana sih? Itu loh, tentang...", kata Akihiko tapi dipotong sama Mitsuru, "Oh, tentang Apathy Syndrome?", kata Mitsuru.

"Iya! itu maksudku! Makin banyak aja yah kasus itu, ini pasti perbuatan 'mereka'", kata Akihiko.

"Yaiyalah! Masa Yaiyadong? Apalagi Yaiyasih, Apalagi Yaiyadeh! Untung bukan...", sebelum Mitsuru menyelesaikan kata-katanya, Akihiko sudah memotong, "CUKUP MITSURU! Udah! gua keluar dulu ntar gua telat!", sambil menuju ke pintu sambil misuh-misuh.

"Hati-hati Akihiko!", kata Mitsuru.

Mitsuru-pun mendengus dan berkata, "Akihiko, ini bukan permainan!", lalu lanjut baca, dan tiba-tiba ngakak guling-guling (?).

End of 3rd person POV

8 April 2009

Setelah pelajaran di sekolah, gua-pun udah gak niat ngapa-ngapain lagi, tapi Hamuko malah ngajak jalan lagi, hadeh... gak ada capeknya nih anak.

Setelah jalan-jalan ke sekitar, kami-pun balik ke dorm.

Tapi di dorm ternyata ada orang berkacamata, berambut panjang, palingan umurnya dah gak lama lagi (?) Yaudah, singkat cerita, dia itu Shuji Ikutsuki, orang dari sekolah, yang ngurus Iwatodai Dorm ini, dan dia ternyata suka melucu tapi jayus gila becandaannya, gua gak kebayang kalo misalnya dia masuk OVJ.

Akhirnya karena gua capek (lagi) gua-pun tidur.

3rd Person POV

Pada saat Nio tidur...

Ikutsuki masuk ke sebuah ruangan yang ada di dorm.

"Kerja buu?", kata Ikutsuki dengan nada mengejek.

"Hush! Bapak juga kan yang bilang harus diawasin ini 2 anak baru?", kata Mitsuru dengan sebel ama Ikutsuki.

"Iya.. Iya... eh, sudah mau tengah malam...", kata Ikutsuki.

Tek Tek Tek Tek Tek SHHHHRRRRRRNNNNGGGGHHH...! (Sound Effect gaje ini muncul lagi, wakwkakwkak)

"Hmm... lihatlah mereka, mereka tidak bertransmogrifies jadi peti mati, jadi mereka sadar pas Dark Hour dong? Dark Hour ada diantara hari sebelumnya dan hari selanjutnya, banyak orang yang tidak sadar pada saat waktu ini", kata Ikutsuki.

"Biasanya orang yang baru sadar pada saat Dark Hour, mereka amnesia sesaat, tidak stabil keadaannya, dll. tapi mereka malah tidur saja, mungkin mereka akan lupa kalau mereka ini tidur, hahahahaa...", kata Ikutsuki sambil sedikit melucu tapi gagal, Yukari dan Mitsuru-pun ber-sweatdrop melihat kelakuan Chairman mereka.

"Umm... Apakah kita tidak memperlakukan mereka seenaknya begini? Aku jadi tidak enak...", kata Yukari.

"Ini demi kebaikan kita semua juga kan? 'kan kalau ada teman sekelasmu disini kamu kan jadi merasa lebih nyaman...", kata Ikutsuki kepada Yukari untuk mematahkan keraguannya.

"Ya... tapi aku tetap gak enak sama mereka...", kata Yukari.

"Ya... kalau kamu bilang tidak enak, kasih kucing saja, hahahahahahaha...", kata Ikutsuki sambil melucu lagi.

End of 3rd Person POV


Bersumbang, eh, Bersumbing, eh, Bersambung

Next... is the first Full Moon... Prepare for the ordeal.