Title : Innocent Love (Gomawo, Saranghae) - PROLOG
Length : Chaptered
Genre : Romance, Incest, Boys Love
Rating : M
Cast : Kim Mingyu / Kim Wonwoo (Meanie)
Etc...
.
.
.
.
.
WARNING!
Rate M! Genre FF ini bisa dibiang berat ya. Makanya Mir kasih rate M.
.
.
.
.
.
...
Cinta itu tidak salah. Kita tidak salah. Keadaanlah yang membuatnya salah.
_Kim Wonwoo_
.
.
.
Takdir mungkin kejam. Tapi aku bahagia. Karena bagiku takdir berati kau.
_Kim Mingyu_
.
.
.
Ini salah. Hubungan ini jelas-jelas salah. Wonwoo tahu. Wonwoo paham itu. Sayangnya ia justru bahagia dengan hubungan terlarangnya. Ia bahkan tidak peduli dengan apapun termasuk orang tuanya sendiri. Orang tuanya yang juga adalah orang tua kekasihnya. Kim Mingyu. Adik kandungnya.
.
.
"Jadi Kim Wonwoo, bisa jelaskan padaku kenapa lehermu menjadi seperti itu lagi?", tanya Jeonghan untuk kesekian kalinya saat melihat leher teman manisnya itu terdapat beberapa tanda kemerahan yang aneh.
Reflek Wonwoo menutupi lehernya dengan tangan. Ia lupa memakai kembali syal nya setelah dari toilet tadi. "Gatal.", jawab Wonwoo sekenanya.
Jeonghan mendengus malas. "Gatal? Ya ya gatal.", ucapnya. "Aku juga pernah dibuat gatal-gatal oleh Joshua seperti itu.", ucapnya lagi.
Kali ini Wonwoo gantian mendengus. "Maksudmu mu apa sebenarnya?"
"Aku hanya bermaksud supaya kau jujur. Kita sudah lama berteman. Tapi kau tetap tidak mau jujur soal percintaanmu."
"Aku tidak bisa. Dan tidak akan pernah bisa berkata jujur. Kau tau itu. Maaf.", ucap Wonwoo.
Jeonghan memandang Wonwoo sejenak lalu menghela nafasnya. "Baiklah, sekali lagi aku menyerah. Tapi ingatlah kalau kita adalah teman. Kau bisa menceritakan apapun itu pada ku. Setidaknya jika pendapat ku jelek menurutmu, aku bisa untuk sekedar menjadi pendengar yang baik untukmu, jadi jangan menanggung masalahmu sendiri. Aku tidak ingin tubuhmu semakin kurus karena menanggung beban pikiran masalahmu sendiri.", ucap Jeonghan kemudian. Wonwoo lalu mengangguk tanda mengerti.
"Ya sudah, aku pulang duluan kalau begitu. Joshua sudah menunggu." ucap Jeonghan lagi sambil berlalu didepannya meninggalkan kampus mereka bersama kekasihnya. Setelahnya Wonwoo melangkah menuju mobilnya sendiri untuk kemudian pulang.
.
.
"Aku pulang." ucap Wonwoo saat memasuki apartemennya sendiri. Ia tersenyum saat melihat sepasang sepatu yang sangat dikenalnya itu tergeletak asal di dekat pintu masuk. Dengan sigap ia menyimpan sepatu tersebut di rak. Kaki kurusnya lalu melangkah menuju kamar mencari sang pemilik sepatu.
Senyumnya kian terkembang saat dilihatnya sang adik tengah tertidur nyenyak di tempat tidur mereka. "Selalu ketiduran.", ucapnya bermonolog.
Setelah berganti pakaian, Wonwoo memutuskan untuk membuat makan malam. Ia yakin Mingyu, adik tercintanya itu belum makan. Dan dirinya sendiri pun memang lapar. Mengingat tadi ia tidak sempat makan siang.
Masakannya tidak selezat masakan Mingyu, Wonwoo tahu itu. Tapi setidaknya ia masih bisa membuatkan telur mata sapi tanpa ada serpihan kulit yang tanpa sengaja jatuh didalamnya. Ia juga bisa memasak nasi. Jadi anggaplah Wonwoo tidak kalah jago dengan Mingyu dalam hal memasak. Ini adalah bentuk pembelaan diri Wonwoo sebenarnya.
Sambil bersenandung, Wonwoo membuat beberapa telur mata sapi dan ramen. Mengabaikan sang adik yang terdengar beberapa kali bersin dengan mata yang masih terpejam karena aroma ramen yang menguar-nguar hingga ke dalam kamarnya.
Setelah selesai memasak, Wonwoo pun kembali ke kamar. "Mingyu-a, bangunlah. Saatnya makan malam.", ucapnya seraya menepuk bahu Mingyu pelan.
Mingyu melenguh, bukannya bangun ia justru mengubah posisi tidurnya. "Ayo bangun dulu, setelah makan kau bisa tidur lagi. Paling tidak temani aku makan, aku tidak mau makan sendirian.", ucap Wonwoo lagi.
"Lima menit lagi hyung.", jawab Mingyu manja.
"Tapi aku sudah lapar~", ucap Wonwoo tak kalah manja.
Mingyu berdecak pelan. Ia lalu mendudukan tubuhnya di ranjang dengan mata sayu. "Baiklah baiklah. Aku kalah.", ucapnya. Ditariknya tubuh Wonwoo sehingga membuatnya duduk dipangkuannya. Dikecupnya bibir tipis milik kakak tercintanya itu. "Saranghae.", bisiknya.
Lalu rona merah tipis itu menghampiri wajah manis Wonwoo. "Nado.", jawabnya tersipu seraya bangun dari pangkuan Mingyu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
NEXT?
.
.
.
Selamat bermalam Mingyuuu~ ^^v
