VAMPIRE? | KecebongKece94
Prolog
"Vampire! Vampire!" Lagi-lagi kegaduhan terjadi di kelasku setelah bel istirahat dibunyikan. Semua teman baruku mengerubunginya serta merta menyorakinya dengan kata yang seminggu ini selalu kudengar.
'Vampire'
Ya, begitulah teman-teman baruku memanggil si pucat berwajah datar yang selalu mengenakan jaket tebal dan sarung tangan yang tak kalah tebal pula. Aku heran, apa dia tidak panas bersekolah dengan penampilan seperti itu?
Tapi, aku juga kasihan pada si pucat itu, ia seolah-olah tuli dengan seluruh sorakan negatif yang ditujukan padanya. Namun aku melihat ia selalu meremas kuat bolpoin yang berada di antara jemarinya hingga kulihat jemarinya memerah karena hal tersebut. Itu pasti sangat menekan batinnya. Aku jadi tak tega padanya, padahal kalau boleh jujur... wajahnya juga... errr manis?
Ah, aku lupa untuk memperkenalkan diriku sendiri karena terlalu simpati pada si pucat yang duduk jauh di belakang sana.
Perkenalkan, namaku Kim Jongin, kelas 2-B, dan aku baru pindah kemari tepat seminggu yang lalu. Jadi jangan salahkan aku kalau aku tidak tahu apa-apa tentang pembullyan yang dilakukan oleh teman-teman baruku ini terhadap si pucat itu. Dan aku pun tidak ingin tahu.
Si pucat itu bernama Oh Sehun. Seingatku selama seminggu aku sekolah di sini, aku belum pernah mendengarnya mengeluarkan sepatah kata pun untuk menyergah semua sorakan yang dilontarkan padanya. Tidak ada sahutan, tidak ada penolakan, tidak ada protesan.
Diam, itu saja yang ia lakukan.
"Ya, ya, ya, kalian semua cukup!" Itu ketua kelas baruku, Park Chanyeol, mungkin hanya ia di sini yang peduli pada kasus pembullyan Sehun.
Aku melihat semua yang mengerubungi Sehun langsung membubarkan diri mereka saat melihat mata bulat sang ketua kelas telah memelototi mereka. Aku juga dapat mendengar dengusan kesal dari mereka semua. Merasa permainan menyenangkan mereka harus berakhir.
Kalau tadi aku bilang aku tidak mau tahu tentang masalah Sehun. Sepertinya aku harus menarik kembali ucapanku tadi. Karena rasa penasaranku yang cukup besar, aku ingin tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi. Akhirnya aku pun memutuskan bertanya pada teman sebangku-ku, namanya Byun Baekhyun.
Aku sempat ingin mengurungkan niatku bertanya saat kulihat wajah Baekhyun merah menahan amarah. Tangannya terlihat sedang mencorat-coret bukunya. Semakin terlihat jelas kalau ia tengah menumpahkan rasa kesal dan marahnya di sana.
Jelas aku mengetahui kalau Byun Baekhyun sedang marah, karena yang saat ini sedang ia tulis di bukunya adalah 'Mati saja kau, Oh Sehun!'
Pertanyaan dalam otakku tak berhenti berputar dan selalu membuatku uring-uringan tanpa sadar. Untuk pertama kalinya, aku merasa penasaran dengan seseorang. Dan rasa penasaran itu membuatku tidak bisa mengontrol niat awalku untuk menanyakan perihal Sehun pada Baekhyun. Yah, walau sebenarnya Baekhyun sedang dalam keadaan yang tidak begitu baik untuk ditanya-tanyai.
"Baekhyun?" panggilku dengan ragu. Berusaha tetap memberanikan diri bertanya.
"Hm?" Aku dapat mendengar suara kesal di sana, apa Baekhyun menyukai Chanyeol? Sepertinya begitu.
"Mengapa dia terus dibully dan dikatai seperti itu?" tanyaku langsung ke topik utamanya, tak mau bertele-tele.
"Siapa?" Nadanya terdengar semakin kesal. Aku tahu Baekhyun mengetahui siapa yang kumaksudkan.
"Kau tahu, Oh Sehun," kataku sedikit berbisik agar Sehun yang berada tepat di tiga bangku ke belakang dari bangkuku tidak dapat mendengar apa yang sedang aku bicarakan pada Baekhyun.
Baekhyun mendengus keras, "Oh Sehun? Dia sudah mati!"
"Aku serius," rengekku sedikit menggeram sembari melihat apa lagi yang ditulis oleh Baekhyun. Ternyata Baekhyun menggambar sebuah pusara lengkap dengan nisan dan nama Oh Sehun di dalam gambar nisan tersebut. Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku.
Baekhyun berdiri kemudian berteriak, "Karena, Oh Sehun adalah seorang vampire yang mengerikan, aku telah membuktikannya sendiri. Kulitnya benar-benar terbakar saat aku membuka paksa jaketnya di lapangan sepulang sekolah kemarin. Dankau, Kim Jongin, apa kau akan tetap terus menanyakan vampire mengerikan ini padaku?! Kalau memang begitu, setelah ini kupastikan besok namamu akan terukir indah di batu nisan!"
Baekhyun keluar dari kelas dengan wajah yang benar-benar menahan seluruh amarahnya. Tapi sebelum itu, Baekhyun menatap Chanyeol dan begitu juga sebaliknya. Namun tatapan mereka berbeda; Baekhyun dengan tatapan marah, dan Chanyeol dengan tatapan 'kau keterlaluan!'.
Aku mengalihkan pandanganku pada Sehun, si pucat itu menundukkan kepalanya dalamhingga topi dari jaket yangia kenakan menutupi wajahnya. Aku dapat melihat setitik air mata menetes dan jatuh di atas permukaan bukunya.
Sebenarnya apa yang terjadi di sini?
Siapapun, tolong jelaskan ini padaku!
.
.
.
.
.
.
A/N : HELLO, Ini adalah karya baruku! Semoga kalian semua dan semoga kalian mau mereview ini yah. Yang mau ini dilanjut tolong review yah. Tengkiyut~
AND THANK YOU FOR MY BELOVED SISTER (MARS/nama disamarkan), BECAUSE SHE IS MY BETA-READER!~ LOPYU~
RECOMMENDED SONG : MELTED BY AKMU. THIS IS A AMAZING SONG! (Sok inggris lu)
