Piala untuk Hiruma Chapter 1: New Student
Ne fanfic pertamaku, jadi maaf kalo gak bagus, gaje, bikin eneg, dan gak enak. Sudah saya peringatkan, tapi mohon dibaca terus di ripyuw…. Thanx buat temen sekampusku miss kotoboki ran(hahaha… nama yang lucu) yang udah ngasih ide fanfic ne…. jadi bisa aku bikinin…. Sorry, kalo aku ubah-ubah dikit y…….
Disclaimer: Eyeshield 21 punya riichiro inagaki dan yusuke murata, jadi gak mungkin punya aku
Rated: T, pengen bikin rated M pi gak berani,hehehe)
Genre: romance/hurt (maybe)
Pairing: Hiruma Yoichi dan Anezaki Mamori (yang gak suka pairing ini, maaf, saya sangat suka makanya saya bikin)
Silahkan baca…. Ripyuw juga…. Untuk karier saya (lebay mode:on)
Anezaki Mamori merupakan juara umum di SMA deimon. Tidak ada satu siswa atau siswi di SMA Deimon yang mampu menandingi kecerdasan siswi berambut coklat tersebut. Walaupun dia hampir menyelesaikan sekolahnya di SMA tersebut.
Pada suatu hari sekolah Mamori kedatangan seorang murid baru. Dan anak itupun masuk kekelas Mamori. Dia berjalan sambil menenteng rifle ditangannya.'apa-apaan anak itu, membawa senjata kedalam kelas' batin Mamori. Diapun mengenalkan dirinya.
"Nama saya… Hiruma Yoichi" katanya lantang sambil meniupkan permen karetnya.
"Dudukla h dibangku itu." Nociko-sensei (temenku yang kasih tahu, ngasal tu anak)menunjuk bangku disebelah Mamori. Mamori melengos 'anak itu duduk disebelahku?'batinnya merutuk.
Hirumapun berjalan dengan santai menuju bangku tersebut, dia menyeringai, menambah aura setan (ditabok hiruma) pada wajahnya. Menperjelas semua giginya, tepatnya semua gigi taringnya. Semakin dekat, Mamori dapat melihat dengan jelas telinga runcing milik lelaki dengan rambut pirang tersebut. Sepasang black piercing menancap kuat di sepasang telinga hiruma. Belum lagi tangan hiruma yang memegang rifle. Seketika suasana disekitarnya menjadi ber-aura kelam, sangat kelam.
Hiruma duduk di bangku tersebut. Seketita Mamori menatap hiruma dengan tatapan tak percaya, sambil menganga( *plak! Author bodoh. Aku tidak pernah menganga*maaf mamori, tuntutan scenario). Dan hiruma berucap
" apa yang kau lihat cewek sialan" tanyanya kasar.
Hal ini semakin membuat mamori tak percaya,dia diam saja,sok cuek. 'Anak baru yang seenaknya' pikirnya 'bagaimana dia bisa diterima oleh kepala sekolah,dibilang manusia, dia lebih mirip setan'(auww…ditimpuk hiruma). Tak satupun dari mereka berdua berusaha mencairkan kebekuan.
Dan kemudian Hiruma sibuk dengan laptop putihnya. 'sepertinya dia tidak memperhatikan pelajaran' mamori membatin.
"hey…tidakkah seharusnya kamu memperhatikan pelajaran. Ini bahasa Inggris lho. Tidak mudah." Mamori menasehati.
"kekeke….bukan urusanmu cewek sialan"
"hey, aku punya nama. Dan namaku Anezaki Mamori bukan cewek sialan. Jadi berhentilah memanggilku seperti itu"
"terserah padamu cewek sialan"
"apa?huh…"mamori menyerah
"kekeke…." Seringai hiruma kembali tepampang.
Setelah beberapa waktu,pelajaran akan berakhir jadi nociko-sensei mengingatkan.
"ingat ya… anak-anak minggu depan kita ulangan. Dan seperti biasa kalian harus membuat esei. Siapa yang mendapa nilai tebaik. Akan mewakili sekolah kita di olimpiade bahasa inggris"."jadi persiapkan diri kalian" lanjutnya.
Mamori tersenyum mendengarkan ucapan sensei favoritnya itu. Kali ini pasti dia akan dikirim lagi untuk mewakili SMA Deimon, seperti tahun-tahun sebelumnya. Bel istirahatpun berbunyi. Sahabat Mamori mendekatinya, seraya berkata
"kau pasti akan ikut olimpiade itu lagi mamori"(g tau siapa namanya)
"ya… kamu kan yang terbaik mamori" (sama-juga g tau siapa namanya, maaf kn ketidaktahuan saya, saya hanya manusia. Tidak seperti hiruma *author sialan*dimusnahkan hiruma*)
"jangan begitu… tapi terima kasih. Aku akan berusaha untuk mewakili sekolah lagi. Aku pasti bisa"
Mendengar percakapan itu hiruma terkekeh
"kekeke….kau yakin cewek sialan?"
"tentu saja, belum ada yang bisa menandingiku hingga saat ini. Kau tahu itu."
"tapi itu kan sebelum kedatangan ku cewek sialan. Kekeke…. "
"kehadiran mu tidak akan mengubah apapun disini,TIDAK AKAN"bentak mamori.
"aku bisa mengalahkan mu cewek sialan. Disemua mata pelajaran, aku bisa mengalahkan mu. Bahkan saat aku tertidurpun aku bisa mengalahkanmu cewek sialan. jadi jangan terlalu percaya diri dulu. Orang yang akan merubah nasib mu telah datang…kekeke…."
Mamori menatap hiruma semakin tidak percaya' bagaimana mungkin orang(baca:setan) ini bisa mengalahkannya. Itu tidak mungkin. Dia pun meninggalkan kelas.
"apa yang kalian lihat anak-anak sialan?"bentak Hiruma pada yang menatapnya tidak percaya karena membuat Mamori marah. Hiruma menutup laptopnya, menenteng benda putik itu seraya meneluarka permen karet mint favoritnya dan beranjak keluar. Dia tidak akan masuk untuk pelajaran selanjutnya.
Mamori menatapi bangku disebelahnya, kosong, hingga akhir sekolah hari ini. dia semakin yakin tidak mungkin Hiruma mengalahkannya. Jangankan belajar, masuk saja tidak. Jam sekolah telah berakhir, mamori bersiap-siap untuk pulang ketika Hiruma memasuki kelas.
"kamu akan masuk dikelas malam ya Hiruma?"sindirannya,mamori, mengudara.
"diam kau cewek sialan. kalau iya, kenapa memangnya? Kau ingin menemaniku?"balas Hiruma sambil menggenggam tangan mamori.
"lepaskan tanganmu Hiruma. Ehhh…."
"kekeke… sudah pulang sana…." mamori berlari meninggalkan kelas."Mamori" gumam Hiruma. Senyuman tipis terangkat di sudut bibir Hiruma.
Segini dulu ya….
Chapter 1….
Capek ne…
gak puny aide…
Mohon diripyuw…..
aku butuh….
supaya lebih semangat….hehehe….
Sorry kalo kependekan,mandeg….
Sekali lage….
Tolong di ripyuw
Ripyuw….
