Main Cast:
Cho Kyuhyun as namja Choi Minji as yeoja Familly Cast:
Choi Jae Won (minji's dad)
Kwon Jungri (Minji's mom)
Cho Ahra (kyuhyun's sister)
Choi Seunghun (Minji's brother)
Cho youngwan (kyuhyun's dad)
Kim Hana (kyuhyun's mother)
Yg lainnya akan datang seiring alur
"Eomma!" Seorang anak kecil lari menuju ibunya yg sedang menangis tersedu "eomma! Hiks hiks" Anak itu menubruk tubuh sang ibu dan memeluknya "minji.." yah minji lah nama anak itu "aku mohon, kembalikan sertifikat rumah ini, aku mendapatkan rumah ini dengan susah payah jaewon-ah, rumah ini akan aku wariskan pada minji, dan seunghun anakku, anakmu juga. Aku mohon jaewon-ah hiks hiks~" yah jaewon ayah minji itu adalah seorang penjudi dan pemabuk. Jungri, ibu minji pun terpaksa menikah dengan jaewon demi membayar hutang hutang ayah dan ibunya dulu yg sekarang telah tiada "aah! Diam kau! Kau tahu aku hampir gila kalah 3 juta won dari si brengsek itu! Ahh kau sama sekali tidak membantu!" Jaewon yg sedang dalam keadaan mabuk itu pun akhirnya pergi meninggalkan kedua wanita yg sedang menangis tersedu sedu itu.
Esok hari 'BRAK BRAK' "tunggu sebentar! Siapa yg menggebrak pintu dipagi hari seperti ini? Ah tubuhku sakit semua" Jungri menghampiri pintu sambil meregangkan otot2nya "anyeonghaseyo nyonya, kami datang hanya untuk memberi tahu bahwa kau keluargamu harus meninggalkan rumah ini sekarang juga" jelas pria bersetelan jas hitam tersebut "mwo?! Aku? Ini rumahku aku tidak akan melangkahkan kakiku keluar dari rumah ini sedikitpun" jungri berkacak dan mendorong dua pria tersebut keluar "tapi suami anda telah menyerahkan sertifikat asli rumah ini karena dia kalah taruhan dengan bos kami" jelas salah satu dari dua org itu "jaewon-ah! Kau gila! Apa yg kau lakukan?! Hiks hiks" jungri melepas tangisnya "kami permisi" setelah kata itu keluar dari mulut dua org itu, jungri langsung berlari memasuki rumahnya "jaewon-ah keparat kau! Keluar! Hiks hiks"
"Eomma~~" suara dua anak kecil itu bersamaan dari balik lemari tempat mereka bersembunyi, minji dan seunghun "minji, seunghun.. kemarilah nak" dua anak itu pun menghampiri ibunya "uljima chagiya. Sekarang, ayo cepat kalian kemasi pakaian kalian. Kita akan berlibur ke rumah halmoni dan haraboji." Ucap sang ibu pada kedua anaknya "eomma kenapa menangis?" Tanya seunghu sembari mengusap wajah ibunya "ah? Eomma tidak menangis chagi. diluar tadi anginnya sangat besar. Mata eomma kemasukan debu. Sudahlah, tidak apa apa. Sekarang cepat berkemas" ucap jungri bangkit dari duduknya membawa anak2nya ke kamar mereka.
Memang benar jungri membawa mereka ke rumah orang tuanya. Tapi dia berbohong soal liburan itu karna sebenarnya mereka akan tjnggal disini sementara mereka belum menemukan tempat tinggal baru. Jungri bekerja sebagai karyawan hotel bintang 5 yg setiap harinya pulang larut. Kini mereka sudah sampai di tempat tujuannya rumah org tua jungri. Rumah itu terlihat sangat tua dan rapuh karena sudah lama tidak di tempati, semenjak 2 tahun lalu org tua jungri meninggal jungri tidak pernah mengunjungi tempat itu lagi. "Eomma rumahnya kotor sekali" keluh seunghun sambil memeluk tangan ibunya "seunghun, kita bisa bersihkan ini. Lebih baik kita bantu eomma" ucap minji dengan semangatnya. Jungri menangis dalam hatinya 'bahkan diusiamu yg masih sangat kecil kau bisa menerima semuanya dengan tegar walau kau tak tau apa apa. Ibu macam apa aku ini. Memalukan sekali. Aku harus kuat seperti minji' yah, memang sekarang ini usia minji masih 8 tahun, adiknya, seunghun 1 tahun lebih muda darinya.
Mereka telah selesai membersihkan rumah itu. Setidaknya terlihat sedikit lebih baik dari sebelumnya. "Hari ini eomma tidak akan memasak. karna kita sedang berlibur, maka kita akan makan diluar. Ayo!" Minji dan seunghunpun menurut saja. Mereka pergi ke restoran kecil di pinggir jalan tapi ketika hendak menyebrang seunghun lari dan membuatnya hampir tertabrak mobil. Semuanya berteriak, untunglah seunghun hanya hampir tertabrak "sang pemilik mobilpun keluar dan menghampiri seunghun "kau tidak apa apa kan nak?" Tanya pemilik mobil itu khawatir "seunghun!" Teriak jungri panik dan spontan memeluk seunghun. "Jungri" cicit pemilik mobil itu, jungri pun menengok "youngwan" mereka memasang ekspresi kaget
Sekarang mereka sedang duduk di restoran tadi, berbincang selagi anak2nya sedang menikmati makanannya "kenapa kau bisa disini?" Jungri pun menangis mendengar pertanyaan youngwan yg merupakan sahabatnya dari kecil "jaewon, jaewon suka berjudi dan pada akhirnya dia kalah dan menyerahkan sertifikat rumah kami. Lalu dia pergi entah kemana hiks hiks" jungri menjelaskan sambil menahan tangisnya.
"Sudahlah, sudah. Rumahmu sudah tidak ada jadi sekarang kau tinggal dimana?" Ucap youngwan mengalihkan fokusnya "utk sementara ini, aku menempati rumah eomma. Tapi entah sampai kapan" youngwan hanya menatapnya prihatin "yasudah, bagaimana kalau sekarang kalian ikut ke rumahku. Aku yakin hana juga merindukanmu, dia tidak punya teman bicara dirumah, yah kecuali putra putri kami" jungri menengadah "huuft, iya aku juga merindukan hana. Terakhir aku bertemu dengannya ketika ahra masih bayi. Kau bilang apa? Putra putri?" Jungri terkejut mengingat perkataan youngwan "iya, dua tahun setelah ah ra lahir, hana kembali mengandung dan melahirkan anak laki laki. Namanya cho kyuhyun" jelas youngwan panjang lebar "benarkah? Baiklah, bawa aku kesana" jungri tersenyum. Mereka menyelesaikan makannya kemudian pergi ke rumah youngwan.
"Appa pulang" ucap youngwan anggaplah sebagai salam "appa..." sorak kedua anaknya kemudian diikuti kim hana istrinya "oh siapa ini? Jungri?" Hana kaget melihat org yg tidak asing baginya itu "hana-ah! Bogosipda" hana mendengarnya berlari kecil dan langsung memeluk jungri "jungri-ah! Nado bogoshipda, kau kenapa bisa disini? Kau membawa anak2mu? Aigoo neomu kyeopta, tapi dimana jaewon?" Tanya hana sambil mengelus kepala seunghun dan minji "sudahlah, hana kita bicarakan di ruang tengah saja. Dan, ahra, kyuhyun kalian ajak minji dan seunghun bermain bersama arrachi?" Perintah youngwan pada kedua anaknya "arra appa" "annyeong choneun ahra imnida" "kyuhyun imnida" mereka saling berjabat tangan dan memperkenalkan diri masing masing. Kemudian bermain bersama.
Disisi lain ketiga org dewasa itu sedang membicarakan sesuatu yg penting diiringi isak tangis salah satu nya, jungri yg membuat hana ikut menangis karena prihatin "kau tidak punya tempat tinggal kan? Lebih baik kau tinggal disini saja. Kau sudah kuanggap eonni ku sendiri. Aku juga selalu merasa kesepian dan tidak punya teman disini. Kau bisa menemaniku disini, kau mau kan?" Pinta hana pada jungri yg dinalas senyum oleh jungri "mianhae hana-ah. Aku tidak ingin merepotkan kalian, aku tidak ingin menjadi beban, bahkan untuk datang kesinipun sebenarnya aku sangat malu, dengan keadaanku yg seperti ini. Aku bisa tinggal di rumah eomma sementara aku mencari uang dan menyewa apartmen kecil nanti" hana menolak penolakan jungri itu "tidak, kau sama sekali tidak membebani kami. Justru aku senang kau dan anak2mu datang kemari, aku sangat senang. Lihatlah, bahkan bukan hanya aku, tapi anak anakku dan anak anakmu juga. Ini demi anak anakmu kan?" Hana berusaha membujuk jungri agar mau tinggal bersamanya "baiklah, ini demi anak anakku" dan akhirnya jungri menerima tawaran hana. esok harinya jungri pergi ke rumah org tuanya diantar oleh hana untuk mengambil pakaian2nya yg masih tertinggal untuk dipindahkan ke rumah hana.
*6 months later
saat itu kyuhyun dan seunghun sedang bermain di taman seberang rumahnya. Mereka sudah pulang terlebih dahulu dari sekolahnya "kyuhyun-ah! Itu noona, noona sudah pulang! Ayo kita kesana" saking senangnya, seunghun berlari dan tidak melihat kejalanan, saat itu sebuah mobil van melaju dengan kecepatan tinggi dan ahra yg melihatnya pun langsung berlari menhampiri seunghun "seunghun awas!" Dan akhirnya 'BRUK!' mereka berdua tertabrak dan tidak sadarkan diri saat itu juga. Kyuhyun dan minji sangat kaget, kejadian memilukan itu terjadi didepan matanya, melibatkan org2 yg amat mereka kasihi "ahra!/seunghun" Teriak hana dan jungri bersamaan. Mereka berlari menghampiri tubuh yg tak berdaya itu, ternyata mereka tewas seketika itu juga di tempat itu membuat hana dan jungri menangis histeris, membuat kyuhyun dan minji terpaku ditempatnya "noona/seunghun" cicit mereka bersamaan.
#perkebumian Semuanya menangisi kepergian dua anak manis itu "eomma.." cicit minji memilukan "chagiyaa hiks hiks" balas jungri memeluk minji "eomma, bukankah seharusnya aku yg ada dibawah situ bukan ahra" ucap minji yg sangat polos itu menyayat hati setiap org yg mendengarnya "sst! Jangan berbicara seperti itu sayang, ini sudah takdir dari tuhan" minji pun menangis dipelukan eommanya.
Esok harinya, terlihat kyuhyun sedang duduk sendiri di gazebo botanical garden nya dan minji pun menghampiri kyuhyun "Kyuhyun-ah!" Kyuhyun yg merasa namanya disebutpun menengok ke sumber suara "kau jangan bersedih lagi ya. Tadi pagi aku juga menangis sepertimu, apa kau mendengarnya. Eomma bilang tangisanku sangat keras. Tapi eomma bilang kepergian ahra dan seunghun itu adalah kehendak tuhan, tuhan menyayang mereka jadi tuhan ingin cepat memiliki mereka" jelas minji dengan wajah imutnya "benarkah begitu?" Tanya kyuhyun yg tak kalah innocent "tentu saja. Aku tidak akan pernah berbohong padamu. Jadi kau jgn bersedih lagi ya? Oh, kau boleh menganggapku sebagai noonamu" ucap minji dengan senyum manisnya "benarkah? Baiklah kalu begitu, kau noonaku sekarang" kedua anak manis itu saling berpelukan.
*8 years later
"Noona! naege gidaryeojyo!" Teriak kyuhyun menuruni tangga. Mereka duduk di meja makan "noona aku bilang kan tunggu kau malah meninggalkanku" oceh kyuhyun terlihat marah "YA! kyuhyun-ah aku tidak meninggalkanmu. Kau tidak lihat aku masih disini." Kyuhyun baru saja akan membuka mulutnya untuk kembali beradu argumen dengan minji tapi langsung dihentikan oleh hana "YA! kalian! Jangan membuat keributan saat sarapan pagi begini!" Keduanya langsung diam dan menunduk "mianhae eomma" setelahnya suasana sarapan pagi pun menjadi hening dan khidmat. Setelah selesai kyuhyun dan minji langsung bergegas berangkat ke sekolah.
"Noona, belajar yg semangat ya!" Pesan kyuhyun pada minji sambil mengepalkan dua tangannya menyemangati "aku hanya mau belajar biasa kyuhyun, bukan mau bertanding" minji menggeleng maklum "yasudahlah, aku ke kelas duluan. Annyeong kyuhyun-ah" pamit minji pada kyuhyun, yang dibalas teriakan "SARANGHAE NOONA!" yg membuat semua org yg ada disitu menoleh ke arahnya "nado saengi-ah" minji hanya membalasnya pelan dengan senyuman manisnya.
Dikelas kyuhyun hanya menghabiskan waktunya dengan PSP silver pemberian noonanya karna kebetulan jam ini guru mata pelajarannya tidak dapat hadir "hey kyuhyun-ah" kyuhyun tidak menggubris perkataan temannya itu "YAA! Kyuhyun-ah!" Temannya pun naik pitam dan membentaknya "ssshh APA?!" kyuhyun yg tidak ingin terlihat kalah pun membalasnya "sooji menitipkan salam padaku untukmu" jelas changmin temannya itu "baiklah, katakan padanya aku sudah menerima salamnya" ucap kyuhyun sarkatis "kau tega sekali, kau tahu dia itu geng primadona sekolah ini. Harusnya kau bangga, disaat semua lelaki mengejarnya dia malah mendekatimu" ledek changmin hanya mengindik dan melipat tangannya di dada "heuh kau ini. Dengar ya, aku tidak tahu siapa itu sooji. Dan! Bagiku primadona itu hanya minji noona, noonaku! Tidak ada yg lain" tegas kyuhyun sambil mengetuk2an jarinya di meja changmin "ayolah kyu, kau mau sampai kapan menguntit noonamu terus? Lagipula aku dengar gosip jonghyun hyung sedang dekat dengan noonamu, mungkin saja dia menyukai noona mu, apalagi dia sekelas kan dengan minji noona" kyuhyun yg sedari tadi memainkan PSP nya dengan tenang langsung terlonjak kaget mendengar ucapan temannya itu "MWO?! Ini tidak bisa dibiarkan!" Kyuhyun melangkah pergi dari tempatnya "YAA! Kyuhyun-ah! Kau mau kemana?!" Changmin berteriak panik akan sikap kyuhyun itu "hah, anak itu kan memang gila. Biarkan saja lah" tapi setelah sadar akan sesuatu changmin mengurungkan niatnya utk mengejar kyuhyun.
Ternyata kyuhyun pergi ke kelas noona nya dan beruntungnya di kelasnya itu sedang tidak ada pelajaran karena dia sendiri melihat han seonsaengnim baru saja keluar dari kelas noonanya itu "permisi" satu kata kyuhyun itu mampu mengalihkan perhatian semua org yg ada didalam kelas itu sampai satu murid laki2 memecah kecanggungan itu "oh, kau siapa? Ada apa datang kemari" murid laki2 yg merupakan ketua kelas itu menanyakan perihal apa yg membawa kyuhyun datang ke kelasnya dengan nada ala senior "mianhae hyung-nim, aku cho kyuhyun, aku ingin bertemu noona ku, minji noona" jelas kyuhyun pada jungshin ketua kelas itu "ooh, minji.." "ada apa ini?" belum selesai jungshin bicara minji datang mengagetkan mereka "noona" sapa kyuhyun seperti biasanya "kyuhyun-ah ada apa kau kemari?" Tanya minji masih diambang pintu, kyuhyun bukannya menjawab malah memberi senyuman yg mengisyaratkan menyuruh teman laki2 yg bersama noona nya itu untuk pergi, org itu pun mengerti dan langsung berpamitan "eeum, sepertinya ada pembicaraan penting. Kalau begitu aku masuk duluan nde minji-ah" Minji yg mendengarnya tersenyum "arra, gomawo sudah membantuku jonghyun-ah" jonghyun tersenyum membalasnya "cheonma" lalu masuk ke kelas. "Nah kyuhyun-ah ada apa kau kemari?" Tanya minji to the point "hah, tidak ada apa2. Aku hanya merindukanmu" ucap kyuhyun manja "hah?! kau itu, baru 1 setengah jam yg lalu kau melihatku secepat itu kau sudah merindukanku lagi, yasudah ayo duduk disana" ajak minji agar mereka duduk di bemper depan kelas minji "aah, sebenarnya bukan merindukanmu, aku hanya bosan dikelas sendirian, kau darimana tadi? Kenapa kau bersama laki2 itu?" Tanya kyuhyun yg sedikit tergesa2 meminta jawaban minji "euuh, aku disuruh han sonsaengnim untuk membawakan berkas2 ujian, laki2 itu namanya lee jonghyun, dia temanku. Dia membantuku membawa berkas2 itu ke ruang arsip" jawab minji santai, mendengar itu hati kyuhyun terasa sedikit lega. Dia sangat mempercayai noona nya itu dibanding siapapun karna minji tidak pernah berbohong padanya dan dia selalu menepati janji kecilnya dulu. "Noona, kau jangan terlalu sering menghabiskan waktu dengannya, apa kau menyukainya? Jonghyun hyung?" Tanya kyuhyun lesu sambil menyandarkan kepalanya manja di bahu minji "ah? Kau baru melihat aku bersamanya satu kali lalu kau menyimpulkan aku menyukainya begitu?!" Tanya minji ketus, kyuhyun langsung bangun dari sandaran nyamannya itu "bukan begitu. Aku hanya bertanya noona. Karna aku lihat, dia tampan dan juga baik padamu" jelas kyuhyun santai, lalu dia melanjutkan ucapannya sambil menyandarkan kepalanya, lagi di bahu minji "tapi walaupun begitu aku tetap tidak suka kau berhubungan dengannya!" Tegas kyuhyun yg terdengar serius "kyuhyun-ah aku tidak berhubungan dengan jonghyun atau dengan siapapun. Yah dia memang tampan, baik, dan pintar tapi dia hanya temanku. Posisimu dihatiku yg paling unggul. Kau tahu noona sangat menyayangimu lebih dari apapun" jelas minji sambil mengelus elus kepala kyuhyun "aku tahu itu" kyuhyun menggenggam tangan noonanya "itu kau tahu, jadi jangan bersikap seperti itu lagi pada teman2ku arraseo?!" Lanjut minji meyakinkan kyuhyun yg hanya mendapat anggukan dari kyuhyun "noona, kau tahu? Tadi ada yg menitipkan salam untukku. Temanku, changmin bilang namanya sooji. Dia salah satu geng primadona sekolah ini? Apa kau mengenalnya? Aku sama sekali tidak tahu" ucap kyuhyun sambil memainkan tangan minji yg sedang digenggamnya, "benarkah? Yah, aku tahu sooji, dia memang yah sedikit lebih cantik, dariku haha aku bercanda, dia memang cantik" jawab minji dengan menyelipkan candaan diantara kata2 itu "uh? Tidak noona, kau memang benar. Bagiku, Hanya ada 3 org yg paling cantik didunia ini" jelas kyuhyun sambil menatap teduh pada minji, minji menyernyit mendengarnya "aih? Siapa mereka? Kau tidak pernah menceritakan padaku, aku kan noonamu!" Kyuhyun hanya tersenyum mendengar ocehan minji dan kembali menyamankan posisi sandarannya "ah, noona kau itu. 3 org itu adalah Kau noonaku yg paling terbaik, eommaku, dan jungri eomma. Dan menurutku, hanya kau primadona bagiku noona" minji hanya tersenyum menanggapinya, dia memaklumi tingkah kyuhyun yg selama ini selalu bermanja2 padanya, bahkan dia tidak masalah saat ini org2 yg berlalu lalang menatap aneh pada kedekatan mereka. Mereka memang terkenal sangat dekat sejak kyuhyun masuk sekolah itu. Org2 yg belum mengenalnya pasti selalu mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih membuat para lelaki dan wanita disekolah itu iri, tapi mereka hanyalah sepasang kakak dan adik. Tiba tiba seseorang datang, jonghyun tepatnya "minji-ah, mau ke kantin bersamaku?" Tawar jonghyun pada minji, tidak lupa dia juga tersenyum pada kyuhyun tapi kyuhyun tetap acuh padanya walau dia tahu jonghyun adalah lelaki yg sangat baik "baiklah, ayo. Eum, Kyuhyun-ah, sekarang kau mau kembali kekelas utk mengencani PSPmu lagi atau ikut aku dan jonghyun ke kantin?" Tawar minji pada kyuhyun yg tentu saja kyuhyun mengangguk, dia tidak akan rela melihat noonanya bersama lelaki lain. Dia selalu berpikiran bahwa jika sampai noona nya memiliki kekasih, perhatian dan kasih sayang noonanya akan terbagi dengan kekasihnya itu. Dan kyuhyun tidak mau itu terjadi, jadi dia selalu ingin berada di dekat minji dan menempelinya kemana2. Saat berjalan bertigapun kyuhyun selalu menggenggam tangan minji, jonghyun yg melihatnya hanya tersenyum memakluminya, walau jonghyun menyukai minji tapi dia tidak pernah marah melihat kyuhyun bersama minji karna sebelumnya minji telah menceritakan apa yg menimpa mereka hingga membuat kyuhyun seperti itu padanya dan jonghyun bisa memakluminya. sekarang mereka telah sampai di kantin dan tentunya dia duduk di tengah tengah minji dan jonghyun. "Cho kyuhyun itu sangat tampan, tapi sayang dia selalu bergelayut pada noonanya itu, seperti anak kecil" pasti kata2 itu terdengar dari mulut para gadis gadis penggemar kyuhyun itu ketika melihat kedekatan minji dan kyuhyun.
"Minji-ah kau pulang dengan kyuhyun lagi?" Tanya jonghyun ketika bel pulang berbunyi "sepertinya begitu" hanya jawaban singkat minji berikan sambil membereskan alat2 sekolahnya. Dari luar kyuhyun sudah terlihat menyahut nyahut "noona ayo pulang" ajak kyuhyun sambil menggandeng tangan minji yah, layaknya sepasang kekasih "cho kyuhyun!" Langkah mereka terhenti ketika seseorang memanggil nama kyuhyun dan org itu adalah hong seonsaengnim, guru matematika kyuhyun "selamat siang saem, ada apa saem memanggilku?" Tanya kyuhyun to the point "tolong kau bantu aku memeriksa hasil test teman temanmu, aku tidak akan sempat kalau harus memeriksanya sendiri" kyuhyun bingung harus menjawab apa, dia tidak ingin imagenya terlihat jelek didepan gurunya itu, tapi dia juga tidak ingin membiarkan minji pulang sendirian "kyuhyun-ah lebih baik kau membantu hong seonsaengnim, kau tenang saja, noona bisa pulang sendiri" yah itulah minji, sangat bijaksana, dia selalu menginginkan semua yg terbaik utk kyuhyun "baiklah saem, mari" mereka pun pergi dari hadapan minji dan jonghyun.
"Minji-ah, ayo! aku akan mengantarmu pulang" ucap jonghyun mengamit tangan minji "tidak perlu jonghyun-ah. Aku bisa pulang sendiri" minji menolak dan berusaha melepaskan tautan tangan mereka tapi jonghyun tidak gentar "aku bukan laki laki gila yg akan membiarkan kau pulang sendirian dan membiarkan para preman di luar mengganggumu" minji yg mendengarnya merasa heran dan aneh tapi akhirnya dia mengizinkan jonghyun mengantarnya pulang.
Ditengah perjalanan, tiba2 turun hujan deras membuat mereka berhenti sebentar untuk berteduh. Minji memang tidak kuat dingin, dia terlihat menggigil, jonghyun yg melihatnya langsung melepas jaket kulitnya dan memakaikannya. Lalu mereka menunggu sampai hujan reda.
Akhirnya mereka sampai di rumah minji, yah walaupun dengan keadaan basah kuyup. "Aku pulang" anggaplah ucapan minji itu sebagai salam, kyuhyun yg mendengar suara noona nya itu langsung turun ke lantai bawah menghampiri noonanya "noona! Kau darimana saja? Astaga! Kau basah kuyup! Yaa! Hyung kau membawa noonaku kemana?!" Omel kyuhyun tidak jelas "kyuhyun-ah! Jonghyun hanya mengantarku tapi kami terjebak hujan di jalan dan kami..." belum sempat minji menyelesaikan ucapannya, tiba2 kedatangan hana menginterupsi mereka "aigoo, minji-ah! Kau kenapa bisa basah kuyup begitu? Oh kau membawa temanmu? Cepat mandi dgn air hangat dan kenakan baju hangat. Kau juga nak...() -eomma kyuhyun tidak tahu nama jonghyun-"chonun Jonghyun imnida" jonghyun mengerti dan langsung memperkenalkan dirinya sambil memberi salam dgn sopan "ah baiklah, jonghyun kau bersihkan dirimu di kamar kyuhyun, kyuhyun kau pinjamkan bajumu padanya" perintah hana pada jonghyun dan kyuhyun, yg tentu saja mereka tidak menolak.
Setelah selesai membersihkan dan menghangatkan tubuh mereka, mereka makan malam bersama, kebetulan hari ini ayah kyuhyun sudah pulang dari kantor.
"Anak muda, siapa namamu?" Tanya youngwan pada jonghyun, mereka masih duduk santai menunggu makanan datang "ah, chonun jonghyun imnida ahjussi" dia menganggukkan kepalanya memberi salam perkenalan "oh, apa kau kekasih minji?" Kyuhyun yg mendengarnya merasa kesal dan menyambar pertanyaan yg harusnya dijawab jonghyun "Appa! Dia bukan kekasih minji noona! Dia hanya teman sekelasnya!" Sergah kyuhyun sedikit meninggikan suaranya membuat hana kesal akan sikap anaknya itu "kyuhyun-ah! Perhatikan bicaramu. Kau tidak sopan sekali!" "nde, benar apa yg dikatakan kyuhyun" tambah jonghyun sambil tersenyum. Makanan pun datang, mereka memulai acara makan malamnya.
Setelah makan malam, jonghyun berpamitan pulang karna kebetulan hujan juga sudah reda, bahkan sudah tidak hujan lagi. Minji mengantar jonghyun sampai teras luar.
Saat memasuki rumahnya lagi minji terlihat limbung saat berjalan, wajahnya pucat dan saat kyuhyun akan menghampirinya, minji pingsan. "Noona!" Beruntung kyuhyun cepat tanggap menangkap minji jadi tubuh minji tidak sampai menyentuh lantai, semua yg ada disana panik dan menghampiri minji. "Kyuhyun-ah ayo cepat bawa minji ke kamar" Kyuhyun langsung menggendong minji ke kamarnya. "Noona kau kenapa? Tubuhmu panas, kau demam? Pasti karna kehujanan tadi. Aiish, tunggu noona aku akan membawakan air es utkmu" bahkan diantara semua org yg ada disitu, termasuk jungri ibu minji, kyuhyunlah yg paling panik sampai berlarian ke dapur "bahkan aku kalah dengan kyuhyun soal anakku sendiri" keluh jungri menyesal "jangan pernah berfikir begitu jungri-ah" ucap hana merangkulnya memberikan support. Beberapa menit kemudian kyuhyun kembali dgn membawa wadah berisi air es dan handuk kecil utk mengompres dahi minji yg panas. Org2 dewasa itu mempercayakan minji pada kyuhyun dan pergi meninggalkan mereka berdua di kamar itu.
Saat di living room mereka berbincang sedikit "hana-ah, apa kau tidak berpikir mereka terlalu dekat? Maksudku kyuhyun dan minji" tanya jungri pada hana yg sedang melihat2 majalah fashion miliknya "iya, aku juga berpikir begitu. Aku dan youngwan pernah menbicarakan ini. Tapi bagi kami, tidak ada masalah. Biarkan saja" ucap hana dengan santainya "hum, yasudah aku mau ke kamar minji dulu utk melihat keadaannya" jungri berniat menengok minji di kamarnya,
minji's room
Kyuhyun sedang menelpon temannya, changmin utk menanyakan sesuatu "changmin-ah, kau tahu apa cara yg paling manjur untuk menurunkan panas demam?" 'Memangnya siapa yg terkena demam?' Org yg berbicara di seberang sana malah balik bertanya "minji noona terkena demam, aku sudah mengompresnya tapi panasnya belum turun juga" jelas kyuhyun dgn nada khawatir 'oh, mudah saja. Kau cium saja minji noona' entah darimana asalnya ide bodoh itu keluar dari mulut changmin, kyuhyun yg mendengarnya langsung menutup telponnya dan mempercayai ucapan changmin lalu melakukan apa yg changmin instruksikan, kyuhyun mencium bibir minji lama sambil berkata dalam hati 'kau harus sembuh noona' saat kyuhyun sedang mencium minji, tiba2 jungri datang dan melihat semuanya melihat kyuhyun mencium minji tapi dia tidak berniat menghampiri mereka melainkan kembali meninggalkan kamar itu, dia terlihat sangat shock, ya dia menang sangat kaget melihat pemandangan yg tidak wajar itu. Dia kembali ke living room. Saat menuruni tangga youngwan dan hana mencium gelagat aneh dari jungri "jungri-ah, wae geuraeyo?" Tanya youngwan khawatir melihat wajah shock jungri "youngwan, hana..."
