'

Author :

'

Fasha Lusya Sasa :

'

Title :

'

Marriage Contract

'

Main Cast/Pairing :

'

Park Chanyeol

'

Byun Baekhyun

'

Support Cast :

'

Other

'

Genre :

'

Yaoi, Boy x Boy, Married Life, Romance, Sad, and etc

'

Rated :

'

T

'

Lenght :

'

Chaptered

'

Summary :

'

"Kita buat kesepakatan"/"Kesepakatan seperti apa maksudmu?"/"Menikahlah denganku"/"MWORAGO?!"

'

Backsong :

'

Navi ─ I Can Feel You

#mian klo nggak sesuai#

'

Disclaimer :

'

This fanfict is real mine, so don't plagiarism!

'

'

'

~~~HAPPY READING~~~

'

'

'

Chapter 1

'

Baekhyun POV

'

"A-ahjumma, bisakah kau memberikan waktu 1 minggu lagi? Hum? Kumohon?" Pintaku pada bibi Yoon, pemilik rumah kontrakku ini. Aku menyewa rumah kontrakan padanya, dan sudah tiga bulan aku belum membayar uang kontrakannya. Semua ini karena aku sudah tidak bekerja lagi. Tiga bulan yang lalu tempat dimana aku bekerja tiba-tiba saja ditutup. Bosku bilang ia menjualnya pada seorang pengusaha kaya, karena bayaran yang besar, tentu saja bosku setuju tanpa sama sekali memikirkan nasib karyawannya. Benar-benar menyebalkan!

'

"Tidak bisa, aku beri waktu 2 hari untukmu membereskan barang-barang! Jika kau tidak segera pergi, aku akan menyuruh orang-orangku mengusirmu dengan paksa! Ingat itu Byun Baekhyun, hum?" Kata bibi Yoon yang setelah itu pergi.

'

"Eotthoke? Aku harus bagaimana? Eomma, eotthoke? Kumohon tolong aku? Hiks hiks hiks". Sungguh kepalaku rasanya mau pecah, dari mana aku dapat uang? Terlebih aku juga harus membayar hutang-hutang keluargaku pada rentenir. Agh! Kenapa hidupku sangat menyedihkan? Haruskah aku mati saja?!

'

Chanyeol POV

'

"Tidak, aku tidak mau dijodoh-jodohkan seperti ini. Ibu pikir aku tidak bisa mencari pacar, huh?!" Kataku agak kesal pada ibu. Tak sopan memang, tapi aku benar-benar frustasi sekarang. Ibu dan kakakku menyuruhku untuk segera menikah?! Aish, menyusahkan saja! Kenapa mereka harus ikut campur masalah pribadiku?

'

"Tapi sampai sekarang kau masih belum punya pacar, Chanyeol?!" kata kakakku, Park Yoora.

'

Aish! Kenapa selalu dengan alasan itu?

'

"Kau itu sudah dewasa, sudah sewajarnya kau mencari seorang istri, lagi pula eomma juga ingin cepat-cepat punya cucu".

'

Agh! Eomma? Kenapa kau mempermalukanku begini? Apa kau sudah lupa aku ini anakmu, huh?

'

"Kau benar-benar payah "

'

"Aku punya pacar" kataku begitu saja. Aku sudah muak mereka memojokkanku seperti ini. Memang aku belum memiliki pacar, tapi aku jamin bisa membohongi mereka.

'

"Njinja?" Mereka semua terkejut. Yes, sepertinya rencanaku akan berhasil. Aku yakin setelah ini mereka akan bilang "Wah? Tidak kusangka kau diam-diam sudah punya pacar". Yah mereka pasti akan bilang begitu, dan yang terpenting setelah ini mereka tidak akan memojokkanku lagi.

'

"Kalau begitu ajak pacarmu itu kemari besok"

'

"M-MWO?!". Bagaikan disambar petir kata-kata eonni barusan. Mengajak pacarku? Agh! Yang benar saja? Siapa yang harus kuajak? Aku kan tidak punya? Aish njinja!

'

"Kenapa kau terkejut seperti itu? Kau pasti berbohong pada kami kan? Eomma sudah tahu itu"

'

"Tidak! Aku tidak bohong, aku akan membawa pacarku besok". Aduh! Bagaimana ini? Emosiku tersulut karena perdebatan ini. Dan sekarang apa yang kulakukan! Aish molla-mollayo.

'

Author POV

'

Namja cantik itu berjalan terhuyung-huyung menusuri jalan setapak di sebuah taman di Seoul. Tatapannya kosong dan wajahnya pun terlihat pucat. Namja itu lalu duduk di bangku sambil menatap langit Seoul.

'

"Aahh...aku harus bagaimana lagi?" Desah namja itu sambil memegangi kepalanya yang mungkin terasa pening.

'

"Itu dia orangnya!" Teriak pria paruh baya pada temannya.

'

Baekhyun menoleh ke arah teriakan itu, seketika ia beranjak dari posisinya dan berlari menjauh. Ia mengenal pria-pria itu yang merupakan rentenir hutang-hutang keluarganya.

'

"HIYA! Jangan kabur kau!" Teriak kembali pria itu sambil mengejar Baekhyun yang agak jauh di depannya.

'

"Aish njinja, eotthoke?" Keluh Baekhyun sambil mempercepat langkah, tetapi sayang-nya dia keseleo dan terjatuh. Pria-pria rentenir itupun dengan cepat menangkapnya.

'

"Ahjusshi, tolong lepaskan aku dulu!" Teriak Baekhyun sekaligus berontak berusaha melepaskan cengkraman tangan rentenir itu di lengannya.

'

"Bayar dulu hutang-hutangmu!" Kata salah satu rentenir itu yang tak kalah serunya dari Baekhyun.

'

"Tapi aku tidak punya uang, paman? Jadi kumohon beri aku waktu. Aku akan mencicilnya, tidak mudah mendapatkan uang sebanyak itu, paman?" kali ini suara Baekhyun melemah, ia memohon pada rentenir itu.

'

"Tidak bisa! Jika kau tidak bisa bayar kau harus ikut kami!" Kata rentenir itu sambil menyeret Baekhyun dengan kasar. Perlakuan rentinir itu sungguh keterlaluan sampai-sampai...

'

"Lepaskan dia!"

'

Chanyeol POV

'

Aku bosan terus saja berada di dalam rumah, terlebih kedua wanita itu masih saja menceramahiku. Huh! Menyebalkan. Akhirnya aku memilih untuk pergi ke taman Seoul, yah...hanya untuk menenangkan otakku yang pusing karena eomma dan eonni.

'

Di taman aku hanya duduk sambil menikmati cuppuchino latte dan udara sejuk siang ini. Saat aku mulai terbuai, tiba-tiba aku melihat dua orang ahjusshi yang dengan kasar menyeret seorang namja yang ughh...cantik. Aku tidak berniat untuk ikut campur, tapi entah mengapa tubuhku menolaknya. Segera aku menghampiri ahjushi-ahjushi itu untuk menyelamatkan namja cantik itu.

'

"Lepaskan dia!" Teriakku pada ahjushi itu. Salah satu dari mereka menatapku dengan geram , dia mendekatiku dan tiba-tiba saja menarik kerah bajuku.

'

"Jangan ikut campur kau bocah tengik?!" Kata ahjushi itu yang membuatku ingin marah.

'

"Bagaimana aku tidak ikut campur jika anda memperlakukannya dengan kasar" kataku sambil menunjuk namja cantik dan mungil itu, yang masih berada dalam penjara ahjushi yang lain.

'

"Kau mengenalnya?! Kau kekasih namja cantik ini?!" Teriak ahjushi itu yang sama sekali belum melepaskan cengkramannya di kerah bajuku.

'

"Mwo?"

'

"Dengar baik-baik, kekasihmu itu punya hutang pada kami 200 juta won dan dia tidak bisa membayarnya! Tapi sepertinya kau kaya. Jadi kaulah yang harus membayarnya! Dengan begitu aku akan melepaskan kekasihmu ini"

'

Aish! Bagaimana ini, kenapa malah aku yang harus membayar hutang namja itu? 200 juta won? Aish njinja!

'

"Kau tidak bisa membayarnya?! Baiklah kalau begitu, ucapkan selamat tinggal pada kekasihmu" kata ahjushi itu sambil mendorongku ke belakang. Sejenak aku menatap mata namja cantik itu dan dia juga menatapku, entah mengapa aku merasakan sesuatu padaku. Tapi aku tak tahu apa itu, aku tidak bisa menjelaskannya. Ahjushi itu akan membawanya pergi, dan kenapa rasanya aku tak rela?

'

"Tunggu, aku akan membayar hutangnya" ucapku yang begitu saja keluar dari mulutku. Ahjushi itu berbalik dan kembali menghampiriku.

'

"Bagus, kalau begitu bayar sekarang" kata ahjushi itu yang membuatku kesal. Aish! Dasar mata duit-an.

'

"Ikut aku"

'

Baekhyun POV

'

Kenapa namja itu mau menolongku? Padalhal kita tak saling kenal. Tapi syukur deh, dengan begini aku bisa terbebas dari ahjushi ini. Dan semoga saja namja itu baik hati.

'

"Aish ahjushi! Bisa tidak sekarang lepaskan aku?" Kataku kesal. Ahjushi itu tak menggubris dan hanya melihat namja yang bersama temannya dan agak jauh dari kami. Aku mengalih pandanganku. Kulihat namja itu dan ahjushi yang bersamanya berjalan ke arah kami.

'

"Ayo kita pergi" kata ahjushi itu pada temannya yang mencengkram tanganku erat. Mereka akhirnya pergi meninggalkanku bersama dengan namja yang telah menolongku. Aku menatapnya lalu membungkukkan badanku dalam-dalam.

'

"Gamsahamnida" ucapku lalu kembali menatapnya dengan penuh rasa terimakasih. Tapi dia hanya diam dan menatapku dengan aneh.

'

"Aku akan mengganti uangmu...meski aku tak tahu sampai kapan" ucapku sedikit ragu mengatakannya. Dan dia masih saja diam. Aish! Ada apa dengannya? Tatapannya benat-benar menakutkan. Bagaimana jika dia ternyata adalah orang jahat. Kalau benar begitu, sama saja keluar dari mulut buaya masuk mulut singa.

'

"Kau tidak usah khawatir, aku tidak akan lari. Dan kalau kau masih tak percaya kita bisa buat kontrak perjanjian" ucapku kembali dan dia masih saja tak meresponku.

'

"Jangan hanya diam saja─"

'

"Tidak" ucapnya yang memotong ucapanku.

'

"Mwo?" Tanyaku bingung dengan maksudnya berkata 'tidak'.

'

"Aku tidak setuju dengan apa yang barusan kau katakan, karena aku tahu kau tidak akan bisa membayarnya" kata laki-laki itu yang membuatku kesal, tapi kurasa dia benar. Aish njinja!

'

"Lalu aku harus membayarnya bagaimana?!" Tanyaku agak berteriak.

'

"Kita buat kesepakatan" jawabnya yang membuatku kebingungan.

'

"Kesepakatan seperti apa maksudmu?"

'

"Menikahlah denganku"

'

"MWORAGO?!" Aku sangat terkejut mendengarnya. Omo-omo jangan-jangan namja ini gila? Kenapa dia bisa bicara seperti itu? Tidak tahu diri. Jadi ini alasannya menolongku? Cih, licik sekali orang ini.

'

"Aku tidak mau! Kalau tahu akan seperti ini, lebih baik aku dibawa ahjushi tadi daripada harus berurusan dengan orang gila sepertimu"

'

"Maksudku adalah menikah kontrak denganku, paling tidak hanya 5 bulan" ucapnya yang sama sekali tak membuatku menerima kesepakatan gila ini.

'

"Sekalipun hanya 5 bulan, aku tidak mau. Kau gila! Pernikahan itu hanya terjadi 1 kali seumur hidup! Lagi pula aku ini namja!" Kataku yang kemudian pergi meninggalkannya.

'

'

'

FIN

'

'

'

TBC

'

Eotthokae chingu? Gaje-kah? Aku yakin ceritanya pasti biasa aja. Tapi mau bagaimana lagi? Aku bukan-lah penulis yang handal kayak yang lain. Dan hanya ini yang bisa kulakukan. Maaf jika kalian tidak menyukainya. Part selanjutnya mohon ditunggu yah, jika kalian tidak keberatan. Gamsahamnida.

'

'

'

6104_real^^