Disclaimer: Semua chara naruto yang ada di cerita ini bukanlah punya saya, tapi chara naruto itu punya masashi kishimoto.
Warning: Gaje, abal2, temanya pasaran, dan sebagainya, femnaru...
Selamat membaca!
Prolog
Di dunia ini terdapat dua sisi yang saling bertolak belakang. Baik dan jahat, jelek dan cantik/tampan, pintar dan bodoh, jujur dan pembohong ulung, putih dan hitam, daan sebagainya. Salah satu sisi tersebut mustahil dilenyapkan dari muka bumi ini. Dua sisi tersebut terus berbentrokan satu sama lain, membuktikan siapa yang mendominasi. Namun, tidak selamanya orang baik itu baik, tidak selamanya orang jahat itu jahat, dan begitupun yang lainnya. Semua tergantung kondisi dan situasi serta alasan tertentu. Penindasan, penyiksaan, itulah yang dialami oleh remaja perempuan dengan dengan tinggi cuma 160 cm. Dia mendapat makian, hardikan, lemparan batu, dan umpatan. Namun, anak tersebut hanya menundukkan wajahnya. Nampak tidak ada yang iba pada anak itu. Dia menunduk menatap tanah dan kakinya. Dia sangat sedih karena diperlakukan seperti penjahat yang dosanya tidak diampuni.
'Apa salahku?'
'Kenapa aku harus mendapat perlakuan seperti ini?'
'Kapan penderitaanku berakhir?'
'Kapan aku bisa bahagia?'
'Aku sudah tak kuat mendapat perlakuan seperti sekarang' Batin anak itu dengan polosnya, hatinya menangis, menjerit, dan terasa sakit. Dia sudah tidak kuat menahan penderitaan yang ia alami. Ia memegang kalung kristal putih yang digantung di lehernya.
"Pergi kau penyihir!"
"Penyihir terkutuk, pergi kau! Kami tidak sudi kau tinggal disini!" "Enyahlah dari kami, penyihir brengsek!" Teriak semua warga sambil melempari batu dan pisau ke remaja itu. Mereka mengeluarkan perkataan yang sangat menyayat hatinya. Remaja itu tidak peduli tubuhnya penuh dengan luka dan bekas sayatan pisau yang selalu hampir mengenai dirinya. Kedua tangannya menggengam erat kristal tersebut. Setetes cairan bening keluar dari mata berwarna saphire miliknya tersebut. Kristal itu perlahan bersinar terang. Punggung anak itu muncul sepasang sayap transparan berwarna putih. Ia pun terbang menuju langit dan pergi dari kota itu selamanya dengan perasaan kecewa dan rasa sakit yang susah dilupakan di dalam benaknya
Siapa sebenarnya remaja tersebut? Apa yang terjadi selanjutnya? Tunggu saja kelanjutannya nanti.
Insyallah chapter 1 akan segera di post
