Maafkan aku, Tsuki
Allen491
KurooTsuki
Haikyuu milik Furudate Haruichi
Ceritanya gak jelas, tapi silahkan dibaca. Idenya pasaran. Homo. Mpreg. Banyak bahasa yang tidak baku. Jangan ada flame ya. Kalau gak suka silahkan keluar.
.
.
.
.
.
.
"Kenapa Kuroo-san? Bukankah kau sudah berjanji bahwa kita akan melalui hal ini bersama? Kenapa sekarang kau lakukan ini padaku?!" Tsukishima Kei, diusianya yang baru beranjak ketujuh belas dikejutkan dengan sebuah kenyataan yang mengerikan. "Kenapa kau diam saja? Cepat jawab Kuroo-san! Apa kau memang sudah tak mencintaiku lagi?" ujarnya pada sosok yang berdiri tak jauh didepannya dengan air matanya yang mengalir deras.
"Aku sudah tak mencintaimu lagi Tsuki. Aku bosan hidup dengan mu. Dan lagi kau tau bukan kalau aku hanya seorang mahasiswa yang untuk makan saja hanya sehari sekali. Kau tidak membantuku sama sekali. Kau hanya membuatku tambah susah Tsuki." Kuroo yang akhirnya menjawab dengan tatapan dingin. Dia berbalik badan dan mengatakan pada Tsukishima "Aku ingin kita putus, kau sebentar lagi akan melahirkan, sedangkan aku tidak punya uang untuk persalinanmu. Aku juga tidak ingin imageku menjadi buruk karena dirimu. Kau sudah jelek Tsuki. Badanmu sekarang dan kemampuan untuk bercinta denganku saja sudah semakin jelek. Lebih baik aku melakukannya dengan wanita pelacur diluar sana daripada denganmu." dengan senyum mengejek dikatakannya semua itu.
Tsukishima hanya bisa menunduk, dielusnya pelan perutnya yang sudah membesar itu. "Apa kita tak bisa memulainya dari awal lagi Kuroo-san? Untuk persalinan, aku akan melakukannya sendiri. Dan untuk biaya hidup, aku akan mencari pekerjaan di sekitar tempat tinggal kita. Kumohon padamu Kuroo-san." ujarnya lemah. Sambil menggaruk kepalanya, dengan tatapan meremehkan Kuroo mengatakan "Kenapa kau memaksa sekali sih Tsuki. Aku lelah denganmu, memang lebih baik dari awal saja aku tidak mendekatimu. Kau pulang saja, aku yang akan pergi dari sini. Terserah mau kau apakan anak itu nanti. Aku tak peduli lagi. Dan aku harap kau jangan pernah mencariku lagi di kampus. Membuat aku malu saja."
Tsukishima hanya bisa menunduk dan menangis dalam diam. Kuroo langsung pergi setelah mengatakan hal itu. Tsukishima hanya bisa melihat dari jauh saja. Dari awal hubungan dia sudah tau kalau mereka memang tidak mungkin bersama. Dengan sifat Kuroo yang begitu, seharusnya Tsukishima sudah tahu resikonya. Namun apa mau dikata, Tsuki sudah terlanjur luluh dengan sikap yang diberikan Kuroo padanya dulu. Bahkan sekarang Tsuki sudah mencintai Kuroo begitu dalam sampai ia diusir oleh keluarganya saat ketahuan kalau ia hamil. Sekarang ia harus menanggung akibat dari perbuatannya yang membuat sang ibu menangis.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yak, TBC everyoneeeeeeee. Cerita ini mungkin berseri walau saya gak tau kapan bisa saya lanjutkan lagi ya.
