Belum Ada Judul
Disclaimer : Power Ranger Cs punya Haim Saban.
Summary : Dia tahu cinta Katherine tulus. Tapi, bisakah dia setia? Tommy Oliver tidak pernah yakin. Reputasinya, lingkungannya semua nyaris tidak mendukungnya untuk setia. AU.
Lelaki muda berambut panjang itu duduk dengan napas terengah – engah di bangku taman. Lari ringan di malam hari, ia melakukan itu untuk meredakan emosinya. Ayahnya punya kekasih dan mereka akan bertunangan. Berita itulah pemicunya. Ia tidak ingin melihat ayahnya terpuruk lagi. Tidak ada yang tahu kalau kekasih ayahnya sekarang ini merupakan wanita baik – baik.
"Cinta?" Bisiknya pada kegelapan malam. Tertawa sinis pada dirinya ia melanjutkan, "Konyol!"
Ia nyaris tidak percaya cinta semenjak ibunya meninggalkan dia dan ayahnya sebelas tahun yang lalu. Ia menganggap semua perempuan itu pembohong dan tidak pantas untuk disayangi. Itu anggapannya sebelum bertemu Katherine. Gadis berambut pirang dari sekolah khusus putri yang pertama kali ditemuinya di salah satu kompetisi karate. Tak lama setelah itu, mereka mulai berkencan dan pacaran. Dalam pikiran Tommy, Katherine-lah satu – satunya pacar yang tidak pernah mengeluhkan kegiatannya. Katherine sangat lembut dan perhatian. Sebenarnya Tommy merasa takut. Takut jika suatu saat ia harus mengkhianati Katherine. Takut jika seandainya Katherine juga sama dengan perempuan – perempuan lainnya.
Tommy kembali berlari, satu putaran sebelum pulang. Reputasinya sebagai playboy di sekolah mengganggunya. Bagaimana jika suatu saat nanti Katherine akan berhenti percaya padanya? Tommy tidak mau disakiti. Karena itu ia memutuskan pacar – pacar terdahulunya dalam waktu singkat. Dan kali ini ia berharap hal itu tidak akan terjadi.
xXxXx
Gadis berpiyama kuning itu nampak risau, ibunya punya kekasih dan mereka sepertinya serius. James Oliver bersikap baik padanya tapi Trini tidak yakin dia akan sebaik ayahnya. Ayahnya meninggal dunia tepat dihari dia berusia tiga belas tahun. Saat mereka pulang dari membeli es krim kesukaannya.
"Ayah…" Sekali lagi, Trini Kwan tertidur dengan air mata.
xXxXx
Note: Itulah chapter pertama. Maaf untuk segala ketidaknyamanan yang terjadi saat anda membaca dan ketidakjelasan judul (Saya paling bingung kalo soal judul). Chapter kedua, Insya Allah secepatnya. Sebenarnya risih juga baca 'Plot Sinetron', tapi yang hinggap di kepala cuma ini. ^^V
