Chapter 1
Happy Reading
Menjadi ketua murid tidaklah mudah bagi Hermione yang mendapat jabatan tersebut. Dia cukup kesulitan untuk mengatur murid-murid perempuan ditambah lagi patner nya yang suka membuat nya stres. Bagaimana tidak? Hampir semua tugas dikerjakan oleh hermione sendiri, dan lelaki itu sama sekali tidak membantu nya.
Seperti saat ini, Hermione terpaksa kembali membuang-buang tenaga nya hanya untuk mengomeli lelaki iu. Siapa lagi kalau bukan -Draco Malfoy- yang terkenal akan kenakalan dan kejahilan nya itu.
"Draco, bisakah kau membantu ku sedikit saja untuk tidak membuat keributan di asrama maupun luar sekolah? Kau benar-benar membuat stres."omel Hermione sambil berdecak pinggang itu. Dia benar-benar kesal dengan lelaki tersebut yang selalu saja membuat nya kerepotan.
"Granger, bisakah kau tidak menganggu jam istirahat ku? Dan jangan panggil aku -draco-, memangnya sejak kapan kita pernah dekat?" balas Draco.
Hermione benar-benar ingin menghajar lelaki yang didepan nya ini. Dia ingin sekali mengambil tongkat sihirnya dan mengubah lelaki itu menjadi kodok. Tapi sayangnya, tongkat nya itu berada di kamar nya jadi dia tidak bisa melaksanakan ide gila nya itu. Hermione mengelah nafas pelan.
"Baiklah. Malfoy, bisakah kau tidak membuat onar disini?"
"Memohonlah padaku, maka mungkin aku bisa mempertimbangkan permintaan mu itu..."
"A-apa kau bilang?"
"Kau tuli yah? Aku bilang 'Memohonlah padaku maka aku akan mengabulkan permintaaan mu itu'."
Hermione mengepalkan kedua tangan nya dengan penuh amarah. Dia benar-benar membenci lelaki yang ada didepan nya ini.
"Terkutuklah kau, Malfoy!..." ucap Hermione yang kemudian berjalan meninggalkan lelaki itu dengan kesal.
Draco tersenyum tipis dan bergumam, 'Kau memang sangat menarik, Granger~'
Hermione segera memauki kamarnya yang letaknya bersebelahan dengan kamar lelaki itu. Dia benar-bensr tidak suka dengan sikap kekanak-kanakan Draco yang membuat nya jengkel.
"Dasar menyebalkan! Kenapa aku harus mempunyai patner yang tidak ada rasa keperdulian nya itu? Kenapa bukan Harry atau Ron saja yang menjadi patner ku? Kenapa harus dia?!" omel Hermione yang entah kepada siapa.
"Aku mendengar mu, Granger..~" teriak seseorang yang tak lain adalah Draco dibalik dinding kamar nya.
Hermione mengacak-acak rambutnya dengan frustasi dan kemudian melemparkan tubuhnya ke atas kasur empuk miliknya itu. 'Kenapa nasib ku selalu sial begini?'
Tak lama kemudian, Hermione pun tertidur dengan lelap. Mungkin karna dia yang kecapekan habis menguras tenaga nya hanya untuk mengomelin hal yang tak penting itu.
Teng Teng Teng
Para murid pun segera memasuki aula makan dan duduk di kursi yang sudah disiapkan sebelumnya sesuai dengan Asrama masing-masing.
Draco sejak tadi memandangi seorang gadis yang berasal dari asrama Griffyndor. Siapa lagi kalau bukan --Granger--. Entah kenapa, mata nya tidak bisa berhenti menatap gadis itu.
"Draco?"
Tidak ada jawaban.
"Hey! Draco!" ulang Crabe.
Seketika Draco sadar dari lamunan nya dan menjawab, "Apa?"
"Sejak tadi kami memanggil mu tapi kau malah tidak dengar, lagian siapa yang kau tatap tadi?" Sercara bersamaan, Crabbe dan Goyle mengikuti arah pandangan Draco yang tepat pada -Hermione-.
Crabbe sedikit terkjut kemudian kembali menatap Draco, "Kau menatap 'Muggleblood' itu?" tanya nya dengan tatapan tidak percaya.
"Kau pasti salah makan kan tadi? Coba sebutkan apa saja yang kau makan sebelumnya?" timpal Goyle.
"Diamlah. Goyle, Crabbe..." Draco langsung berjalan meninggalkan Aula makan yang kemudian diikuti kedua sahabat nya itu dengan tatapan heran sekaligus bingung.
Hermione yang sejak tadi menatap Draco dengan tatapan heran dan bergumam pelan, 'Ada apa lagi dengan pureblood itu...?'
"Hermione?"
"Iya?"
"Apa nanti malam kau harus berjaga-jaga lagi bersama lelaki itu..?" tanya Harry.
Hermione terdiam sejenak kemudian mengangguk pelan, "Begitulah..."
"Menjhadi kethua murid emang merehpotkan ya..?" ucap salah satu sahabat Hermione yang yak lain adalah Ron.
"Ron, bisa tidak kau tidak berbicara saat lagi makan? Tidak sopan tau.., Lihat! Muncrat kemana-mana..." omel Harry.
"Maaf papa Harry..."
"Ron, jika sekali lagi kau memanggil ku begitu maka aku akan mengutuk mu..." ancam Harry yang sambil mengangkat tongkat nya keatas.
"Iya iya, aku tidak akan mengulangi nya lagi kok..."
Hermione terkekeh pelan melihat tingkah kedua sahabat nya itu. Sudah lama, dia tidak melihat kejahilan kedua sahabat nya. Semenjak menjadi --Ketua Murid-- Putri, dia jadi jarang berkumpul dengan kedua sahabat nya itu lantaran sibuk dan harus mengurus banyak hal. Mengingat patner nya itu juga sama sekali tidak berguna, maka hampir semua tugas harus ia kerjakan sendiri.
Hermione yang malang...
Draco kini berbaring diatas kasur nya yang empuk itu. Entah kenapa, akhir-akhir ini dia suka memperhatikan 'Granger' secara diam-diam. Pernah sekali, dia memanggil Granger tapi entah apa yang mau ditanyakan nya. Dia tidak tahu seakan tubuhnya bergerak sendiri untuk memanggil gadis itu.
Draco mengacak-acak rambutnya dengan frustasi dan berkata, 'Kenapa aku harus memikirkan muggleblood itu?!'
Tiba-tiba saja terlintas wajah Hermione yang sedang tersenyum manis kearahnya. Dan benar aja, Ia benar-bensr bisa gila karna hal itu.
"Akhh... kenapa harus wajah dia yang muncul? Aku Draco Malfoy sampai kapanpun tidak akan suka sama Muggleblood menyebalkan itu!"
Karna merasa mulai stres, akhirnya Draco memilih tidur untuk menenangkan pikiran nya. Mungkin saja, wajah Granger tanpa sengaja muncul diotaknya karna keseringan menjahilinya.
Kita lihat, seberapa jauh Draco Malfoy akan bertahan untuk menjaga imaje nya itu...
TBC
Mind a Review?
