Tell Me Your Wish

Disclaimer: Pengennya sih saya yang punya Gakuen Alice, tapi sayangnya kakak saya yang punya alias Higuchi Tachibana #plak

Pairing: Natsume H. dan Mikan S.

Ini pertama kalinya saya nulis fanfic, jadi mohon dimaafkan kalo ceritanya gaje, OOC, typoness, dan lain-lain karena saya bingung mau ngomong apa lagi. Pokoknya baca, dilahap mentah-mentah (emang makanan?) dan jangan salahkan saya kalau kalian keracunan. Terus, ini non-alice karena lagi males nulis fantasy. Dan terakhir… Natsume hanya milik Mikan seorang! Yang gak suka Mikan Natsume, jangan protes yah! Arigatou :)

Oke guys, selamat membaca :D

Mikan adalah seorang anak yang periang. Namun ternyata nilai ujiannya tidak sesuai harapan dan ia terancam tidak naik kelas. Hotaru―sahabat jeniusnya, dan Ruka, malah mengikuti beasiswa untuk bersekolah di Prancis. Dan kini orang yang tersisa adalah Natsume, musuh sejatinya sejak sekolah dasar. Akankah ia menyerah dan membiarkan dirinya tidak naik kelas atau bahkan dikeluarkan dari sekolah? Atau ia akan meminta pertolongan dari Natsume?

"My beloved boy, tell me your wish…"

Chapter 1

Pagi itu terlihat cerah. Matahari bagaikan tertawa bahagia. Cahayanya yang terang ditambah keberadaan awan yang tidak menutupinya, membuat siapapun bersemangat dalam menjalani hari itu. Begitu juga dengan gadis berambut coklat terang yang berjalan riang ke sekolahnya. SMA Gakuen Alice. Rambutnya yang dikuncir kuda adalah khasnya kini. Sewaktu di sekolah dasar, ia memang sering dikuncir dua. Namun semenjak bulan kemarin, saat ia memasuki SMA, ia mulai mengubah gaya rambutnya. Nama gadis itu adalah Mikan Sakura. Penyuka howalon―makanan berbentuk kapas―ini, jarang sekali menampakkan raut sedih atau kesal. Yang ada hanya senyum yang selalu terukir di yang manis justru membuatnya menjadi favorit siapa saja.

"Hai, Hotaru!" sapanya pada seorang gadis berambut pendek berwarna hitam raven dengan mata berwarna keunguan. Namanya adalah Hotaru Imai, sahabat Mikan sejak kecil. Hotaru menoleh sebentar kemudian tidak menanggapi Mikan sama sekali. Dia memang bersifat dingin (baca: super duper sangat dingin), namun sebenarnya ia sangat peduli terhadap sahabatnya itu. Namun entah kenapa Hotaru malah mempercepat jalannya. Mikan merengut kemudian berlari berusaha mengejar Hotaru namun sayangnya ia malah menabrak seseorang. Mata hazel Mikan melirik orang tersebut dan mulutnya menganga lebar.

"Kau…!" desis Mikan, kesal.

"Oh. Hei, Polka," balas orang itu dengan senyum khasnya.

Orang itu bernama Natsume Hyuuga, musuh bebuyutan (baca: partner tersetia) Mikan sejak sekolah dasar. Gakuen Alice yang tidak mengizinkan murid-muridnya untuk keluar sampai tamat SMA membuat Mikan harus bertemu dengan laki-laki yang sok itu. Natsume bisa disebut sebagai salah satu dari the most famous boy di Gakuen Alice. Selain karena ia memiliki wajah yang tampan dan juga senyum yang dapat menaklukan perempuan manapun, ia juga dikenal sebagai salah satu dari orang-orang jenius Gakuen Alice. Tapi ia juga dikenal sebagai playboy yang benar-benar berbakat untuk menghancurkan hati seorang wanita.

Omong-omong, kenapa Natsume memanggilnya Polka?

Ketika pertama kali gadis itu masuk ke Gakuen Alice, Natsume tidak sengaja melihat motif celana dalamnya, dan itu adalah polkadot. Dan sejak saat itu, Natsume selalu memanggilnya Polka. Atau nickname buruk lain yang dianggap Natsume cocok untuk Mikan. Apakah itu berarti Natsume membencinya? Tentu tidak. Tapi Natsume akan membunuh author jika author memberitahu alasannya. (Natsume: Hei, author! Kembali ke cerita atau Hotaru akan menembakmu dengan Baka Gun! Cepat! #evilglare, Author: #senyuminnocent Iya Natsu-chan!)

"Baka! Berhenti memanggilku Polka!" teriak Mikan.

"Terserah kau saja, Polka," balas Natsume seraya memutar mata crimsonnya dan melangkah meninggalkan Mikan yang berusaha menahan amarahnya. Mikan menghentakkan kakinya dan berjalan menuju kelasnya. Sayangnya ia tidak tahu bahwa Natsume sedang berusaha menahan tawanya dan mengawasinya kembali. Sayangnya, orang yang paling tidak ingin dilihat Natsume malah mendekati gadis berambut coklat terang itu.

"Hoi! Mikan! Kemari sebentar!" Mikan segera menoleh setelah mendengar teriakan dari kakak kelasnya itu. Namanya Tsubasa Andou. Mikan pun menghampiri Tsubasa dan memeluknya erat. Ia kemudian melepaskannya kembali. Kakak kelasnya itu memang tidak lagi bersekolah di Gakuen Alice, namun ia menjadi guru disana. Dan Mikan, sama sekali tidak risih jika ia berpelukan dengan Tsubasa, hal yang sudah biasa ia lakukan sejak dulu.

"Senpai! Ada apa?" tanya Mikan dengan nada ceria.

Tsubasa meraba lehernya, ketakutan, saat menyadari bahwa ada sepasang mata crimson yang menatapnya dengan tatapan membunuh. Dan ia segera tahu tatapan itu berasal dari mana. Namun sayangnya, Mikan sama sekali tidak menyadarinya. Senyum manisnya masih terlihat di wajahnya. Membuat ia kelihatan semakin cantik dan menarik.

"Eh… begini, Misaki mengadakan pesta ulang tahun hari ini dan dia menyuruhku untuk mengundangmu. Kau ajak teman-temanmu juga ya," pesan Tsubasa masih dengan rasa takut yang sangat akibat Natsume―si pemilik mata crimson itu, masih menatapnya.

Mikan sendiri tidak menyadari bahwa wajah kakak kelasnya itu agak pucat sehingga ia hanya bisa merespon dengan tatapan girang. Sedangkan Misaki adalah kekasih dari Tsubasa. Sejak kecil, mereka sangat dekat, sehingga bukan hal yang aneh kalau pada akhirnya mereka menjadi pasangan.

"Baiklah, terima kasih Tsubasa-senpai," balas Mikan sambil tersenyum dan kemudian berlari saat bel berbunyi. Dan pelajaran pertama adalah Jinno-sensei yang killer dan tentu saja, ia tidak mau menghabiskan waktunya berdiri di luar kelas hanya karena terlambat masuk kelas.

Dan akhirnya Tsubasa bernafas lega setelah Mikan pergi. Ia berjalan lesu menuju kelasnya berharap Natsume tidak meminta penjelasan dari dirinya. Lagipula ia tidak mengerti kenapa Natsume, yang padahal bukan siapa-siapa Mikan, malah lebih protektif terhadap gadis itu ketimbang Tsubasa sendiri. Namun ia tidak ingin terlibat. Lagipula ia yakin, cepat atau lambat masalah di antara kedua remaja itu pasti akan selesai. Dan ia tidak mau mengambil resiko untuk ikut campur, atau ia akan benar-benar mati di tangan Natsume.

Dan ia tidak mau hal itu terjadi, tentunya.

-Tell Me Your Wish-

"Hotaru! Hotaru! Menurutmu dress apa yang pantas aku pakai untuk pesta ulang tahun Misaki-senpai?" tanya Mikan. Hotaru hanya meliriknya sekilas dan kemudian kembali fokus pada percobaannya. Begitulah Hotaru. Dia memang gadis yang jenius, sama dengan pacarnya. Ruka Nogi, yang tak lain adalah sahabat Natsume. Lagipula tidak hanya Mikan yang mengangkat topik itu. Hampir semua anak perempuan di kelasnya sibuk membicarakan hal yang sama. Hal ini disebabkan pesta ulang tahun yang diadakan di Gakuen Alice bukanlah pesta biasa. Pesta yang diselenggarakan oleh Gakuen Alice selalu bersifat mewah dan peminatnya tidak sedikit. Sehingga, mereka harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.

"Hei, Mikan! Kau mau cari dress bersamaku?" tanya Sumire Shouda, sahabatnya. Gadis yang sejak sekolah dasar adalah penggemar berat Natsume. Namun ia memutuskan untuk menjadi sahabat Mikan, karena kebaikan hati Mikan telah menyentuhnya.

"Wah! Permy!" seru Mikan memanggilnya dengan sebutan khas. Dan kemudian ia mengangguk. Sumire yang sebelumnya kesal akhirnya mengalah. Lagipula ia tidak akan mungkin dengan mudah membuat Mikan untuk tidak memanggilnya Permy lagi.

"Kau ini. Lebih baik kau belajar untuk ujian semester minggu depan? Apa kau mau nilaimu jelek lagi?" tanya Hotaru tiba-tiba. Mikan hanya bisa merengut.

"Tapi ada Hotaru yang selalu bersedia mengajariku, jadi tidak akan ada masalah!" seru Mikan senang. Tapi Hotaru tidak merubah pandangan seriusnya. Dan itu membuat Mikan tidak enak hati.

"Dengar, Polka," sahut Natsume, "ujian kali ini tidak main-main. Nilai merah satu saja sudah menentukan masa depanmu. Jangan kau pikir kau bisa bermain-main seperti dulu dan seenaknya bersantai-santai. Hah! Kau ini sudah bodoh, jangan menambah kebodohanmu saat ujian nanti."

"NATSUME!" seru Mikan marah. Ia paling tidak suka diejek Natsume bodoh. Oke, ia tahu otaknya memang pas-pasan. Namun setidaknya nilainya bukan yang terendah di antara angkatan-angkatannya. Lagipula ia hanya ingin beristirahat sebentar setelah belajar seharian. Dan kelihatannya yang lain juga santai saja. Jadi apa salahnya? Begitulah pikir Mikan.

"Tidak apa-apa Mikan, yang penting nanti malam kau belajar saja," ujar Tobita seraya membetulkan kacamatanya. Mikan membalasnya dengan senyum.

"Mikan, kau sudah kuperingatkan," tegas Hotaru.

"Iya, tenang saja. Aku akan berusaha, Hotaru," balas Mikan seraya tersenyum ceria.

"Kau akan tahu, Polkadot. Tidak lama lagi," ejek Natsume dengan seringai khasnya.

"Akh! Diam kau, mesum! Aku tidak membutuhkan komentarmu!"

"Bodoh."

"Mesum."

"Jelek."

"Egois."

"Strawberry."

"NATSUME! JANGAN MENGINTIP LAGI!"

To Be Continued...

Mohon reviewnya ya, ini habis mengalami edit, semoga diharapkan banyak yang review. Arigatou ^^

REVIEW. REVIEW. 3