Jangan maafkan aku.


Naruto © Masashi Kishimoto
a au fanfic by sugirusetsuna


stay and go

.

.

.

Ketika aku mencoba untuk tidak mau tahu. Menutup mata dan menulikan telinga. Karena yang kubisa hanya bertahan. Karena genggaman tanganku hanya untuk menahanmu dan hatiku hanya bisa mengenalimu.

Jangan pergi dariku, aku tidak mau tahu tentang yang lain.

Ketika kita melewati sisi pertokoan dengan lampu warna-warna yang menerangi. Dengan malam yang terlampau cerah, pupilku menangkap dengan jelas garis-garis tidak simestris pada wajahmu. Ingin kurangkul bulan dan menghalau lampu yang meneranginya. Karena kutahu, terlambat sudah untuk mengembalikan senyuman yang dulu kukenal.

Jadi lebih baik aku tidak melihatnya.

Dinginnya malam tak jua membuat jarak di antara kita lenyap dan membaur menjadi bulir kehangatan. Seolah jalan kecil ini menciptakan jurang kasat mata yang nyatanya tidak pernah ada. Kita tidak pernah semakin mendekat. Karena semakin kucoba mendekat maka ruang yang tercipta semakin melebar. Tak kutanya mengapa. Tak ingin kuhancurkan lebih daripada yang sudah ada.

Semuanya baik-baik saja.

Aku lupa kapan terakhir kali jemari kita saling betaut. Bertukar kehangatan dan sepercik asa. Sekarangku bisa apa. Dayaku seakan tak pernah mampu untuk menggapai ragamu di sisi sana. Padahal kau ada di sini, dipekatnya malam yang semakin menyelam dan gigil yang tak lagi sebatas sapaan. Kau tak berubah. Aku yang membuatmu berubah. Namun kutahu, jarum jam takkan pernah berputar mundur untuk membuat hatimu kembali padaku.

Namunku tetap bertahan.

Kita terus berjalan dan berjalan. Tak kurang belasan bangunan telah kita lewati. Jejeran pertokoan berganti menjadi deretan pepohonan dan kemudian berganti lagi menjadi barisan perumahan. Kita membisu. Aku tak menemukan kata dan kau seakan tak mencoba untuk bersuara. Entahlah, mungkin kita memang bisu, atau mungkin aku yang tuli.

Atau kau yang tidak peduli.

Aku mencoba untuk tidak mau tahu. Aku mencoba untuk tidak lagi mengerti. Sayang, karena yang butuhkan hanya dirimu.

Namun aku tak bisa. Berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja dan membuat dirimu semakin hancur. Aku tak bisa, sayang.

"Sasuke sudah malam,"

Untuk semua kesalahan yang telah kuperbuat.

Untuk luka yang takkan pernah bisa menghilang.

"...aku ingin pulang."

Jangan maafkan aku.

"Sebentar lagi... bisakah kau menemaniku sebentar lagi, Sakura?"

Namun, hanya untuk saat ini.

Hanya tetap di sisiku.

Sebentar saja.


end.


Hanya secuil kisah gaje dengan permasalahan yang gaje(?)
Saya hanya rindu menulis :3
Sekian.


sugirusetsuna.
pontianak, 4 juli 2015.