Give Me a Same Love
Kyumin Family FF
Cast : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Leeteuk, Kangin, Yesung, Eunhyuk, Donghae, Ryeowook, Qian (Victoria Song)
Disclaimer :
Saya hanya meminjam nama – nama mereka saja. Semua cast milik dirinya sendiri, orang tua mereka masing – masing. Jika ada kesamaan cerita / tempat mohon maaf sebelumnya. Tidak ada kesengajaan dalam pembuatannya karena ini muncul begitu saja dari otak saya.
Note :
Ini ff gak pure Kyumin problems.. tapi banyak ke masalah keluarga. Tetap saja pairing utamanya Kyumin. Ide ini muncul begitu saja. Untuk berapa chapternya entahlah...rencananya cuma buat 2shot...kalau gak memungkinkan ya bisa lebih panjang lagi.. Semoga readerdeul suka ^_^
Let's Start...one...two...threee...gooo...
Hai... Namaku Sungmin... Margaku? Entahlah... Dulu margaku Lee, jadi nama lengkapku Lee SungMin. Sekarang entah apa masih aku bisa menggunakan marga Lee di depan namaku. Nama Appa dan Umma ku Lee Young Woon atau biasa dipanggil Kangin Sajangnim oleh bawahannya dan Lee Jung Soo yang biasa dipanggil Nyonya Leeteuk. Ah perlu diperjelas lagi kalau mereka adalah orang tua angkatku. Aku diadopsi sejak berumur 5 tahun. Sekarang aku berumur 22 tahun. Yah sudah 20 tahun aku tinggal dan dirawat oleh mereka. Selain orang tua angkat, aku juga mempunyai seorang Oppa... Namanya Lee Jong Woon atau biasa aku panggil Yesung Oppa. Lalu mengapa aku tidak menggunakan marga Lee di depan namaku? Hal ini dikarenakan kejadian beberapa minggu lalu. Untuk saat ini hatiku sungguh sedih dan sebenarnya aku ingin berteriak sekuat – kuatnya. Ingin mengeluarkan semua apa yang ada dalam hatiku tapi... ah... lebih baik ku simpan sendiri. Oyah dan satu lagi... aku memiliki tunangan namanya Cho Kyuhyun. Kalian tahu dengan keluarga Cho? Mereka adalah pemilik perusahaan game terbesar di Korea Selatan. Sebenarnya kami dijodohkan oleh orang tua kami tetapi ternyata sebelum kami bertemu dalam perjodohan tersebut kami sudah berhubungan sejak bersekolah di SM High School. Cho Umma dan Cho Appa belum memperkenalkan putranya ke keluargaku jadinya mereka cukup terkejut saat keluarga Cho datang ke rumah dan memperkenalkan Kyuhyun sebagai putra mereka. Ahh kembali ke masalahku. Hatiku belakangan ini cukup kacau. Tidak bisa dikatakan cukup tetapi SANGAT KACAU. Pembicaraanku dan Umma beberapa hari lalu membuatku shock dan terpukul. Sungguh aku tidak bisa berpikir jernih saat ini.
Flashback 1 bulan lalu di bulan Desember.
Sungmin POV
"Pagi Ummaaaa... pagi Appaa...," teriakku dari tangga sambil berlari kecil menuju meja makan lalu mencium pipi Umma dan Appaku. See umur 22 tahun tetapi tingkahku sangat manja pada mereka.
"Hmm... Pagi anak Umma yang cantik," jawab Umma sambil mencium keningku.
"Pagi Chagi...," jawab Appa sambil tetap membaca korannya.
"Kau terlihat ceria sekali chagi. Ada apa?," tanya Umma
"Ummaa... Appa... bukankah ini bulan Desember?," tanyaku
"Ne... Ini bulan Desember. Waeyo?," tanya Umma lagi
"Akhir bulan ini kita akan pergi ke mana Umma? Biasanya kita makan bersama dan menikmati kembang api di tengah kota," kataku pada Umma.
"Memangnya ada apa Min-ah. Kenapa dari tadi kau berkata seperti itu. Umma dan Appa akhir tahun akan pergi ke Ilsan. Jadi kau di rumah bersama Oppa," jawab ummaku.
"Hee? Waee? kenapa kalian tidak mengajak kami juga? Aaa... aku tahu... kalian ingin berduaan saja bukan? Ah...Ya sudahlah. Sesekali ulang tahunku aku berdua saja dengan Oppa. Kita akan pergi ke mana Oppa?," tanyaku pada Yesung Oppa.
"Entahlah," jawab Oppa sekedarnya.
Rasanya sangat aneh suasana pagi ini. Biasanya kami bercanda dan tertawa saat sarapan. Entah mengapa seperti ada yang mereka sembunyikan dariku. Atau ini hanya perasaanku saja?
"Min... Hmmm... bagaimana yah...," Umma sepertinya ingin berbicara sesuatu
"Ne Umma, ada apa?," tanyaku penasaran.
"Umma dan Appa ke Ilsan.. ingin bertemu seseorang. Seseorang yang selama ini Umma rindukan ternyata dia ada di Ilsan. Anak Umma yang hilang ternyata ada di Ilsan. Kami ingin menjemputnya. Membawanya ke rumah ini dan tinggal bersama kita. Dan...," kata – kata Umma membuatku terkejut dan ternyata perasaanku benar. Ada sesuatu yang janggal dengan sikap mereka.
"Dan... Umma ingin kamarmu menjadi kamar anak Umma sekarang. Kau tidak keberatan bukan? Kau bisa menggunakan kamar yang ada di lantai satu. Kau tahu bukan. Kamar itu memang Umma rancang untuk anak Umma yang hilang. Kau tidak keberatan bukan?," kata Umma
"UMMAAAAA!," teriak Oppa.
"YESUNG! Kau meneriaki Ummamu?," suara Appa lebih keras dari suara Oppa
"Mianhe Appa. Tapi bukankah aku sudah katakan semalam. Sungmin tetap yeodongsaengku. Sampai kapanpun. Lalu untuk apa Umma meminta Sungmin pindah kamar? Apa arti Sungmin selama ini bagi kalian? Semudah itu Umma dan Appa memintanya pindah hanya karena dongsaeng kandungku sudah ditemukan. Di mana perasaan kalian?," ucap Yesung Oppa.
JEDEERRRRR...Bagai badai di pagi hari. Apa maksud kata – kata Umma barusan? Jadi selama ini.. selama 17 tahun ini aku tetap anak pungut bagi mereka. Hahhh... ternyata selama ini posisiku memang bukan bagian keluarga Lee. Ingin menangis... mataku benar – benar ingin mengeluarkan air mata tapi aku berusaha untuk menahannya. Aku tersenyum... harus tersenyum!
"Gwenchana Oppa.. Lagipula memang Umma mendesain kamar tersebut untuknya. Aku bisa menggunakan kamar di ujung sana. Nanti aku bisa mendesainnya sendiri," ucapku sambil berusaha tersenyum.
"Tapi Min-ah... ," Yesung Oppa berusaha mempertahankan pendapatnya sambil menatapku 'apa kau baik – baik saja'
"Gwenchana Oppa.. Aku baik – baik saja," kujawab keingin tahuan Oppa. "Cha...aku sudah selesai sarapan. Aku berangkat ke kampus dulu. Bye Umma, Appa...," belum sempat aku berpamitan pada Oppa
"Aku selesai. Oppa akan mengantarmu, Min," kata Yesung Oppa tanpa berpamitan pada Umma dan Appa.
Sret... kulihat Oppa menarik jas kerjanya dan mengikutiku keluar.
"Menangislah. Tak baik menahan tangisanmu. Oppa tahu kau tadi berpura – pura tersenyum. Menangislah...," Oppa memelukku di mobil.
"Hiks... mianhe Oppa. Aku selalu merepotkanmu. Aku terkejut dan tidak terima tapi apa bisaku? Memang benar kata – kata Umma. Itu kamarnya...bukan kamarku. Yang membuatku sedih hanya ternyata Umma dan Appa masih tidak menganggapku keluarga Lee seutuhnya. Perlahan mereka menyingkirkanku," isakku pada Oppa.
"Aniya... Oppa tidak akan biarkan itu terjadi. Cha sekarang kita berangkat. Kita harus menjemput Ryeowookie," ucap Yesung Oppa.
Sungmin POV End
Normal POV
"Apa tidak apa – apa Kangin-ah. Ku lihat wajah Sungmin berubah pucat tadi. Kita sepertinya cukup keterlaluan padanya," kata Leeteuk pada suaminya
"Gwenchana. Lama – lama Sungmin akan terbiasa dan bisa menerima posisinya di rumah ini. Apa kau mau menomor satukan Sungmin dibanding anak kandung kita?" tanya Kangin
"Aniya... aku sangat – sangat merindukannya. Aku sangat senang saat Detektif Park mengatakan dia telah menemukan putri kita. Aku sangat tidak sabar untuk menjemputnya," ucap Leeteuk.
"Ya sudahlah. Masalah Sungmin pasti dia bisa menerima dan mengerti keadaan ini. Tidak usah terlalu dipikirkan ne...," ucap Kangin menenangkan istrinya.
====KyuMin====
At Saphire Blue University
Terlihat dua yeoja imut, satu yeoja tomboy dan kekasihnya berjalan menuju kantin sambil berbincang – bincang sejenak. Keempat orang tersebut Sungmin dan Ryeowook a.k.a Wookie, Hyukie dan Donghae, kekasih Hyukie. Wookie sudah mengetahui semuanya. Semalam Yesung meneleponnya dan menceritakan semuanya pada calon istrinya tersebut. Wookie sadar Sungmin masih sedih akan kejadian tadi pagi. Begitu pula dengan Hyukie dan Donghae. Mereka berusaha menghibur sahabatnya tersebut.
"Minie... bagaimana kalau nanti kita pergi makan es krim di cafe depan kampus?," ajak Wookie.
"Ne.. aku akan meminta Kyuhyun menyusulku di sana," ucap Sungmin.
"Oke... Minie...,"tiba – tiba Wookie berhenti dan membalikkan badanku. Wookie dan Hyukie memegang erat tanganku.
"Apapun yang terjadi, jangan pernah berpikiran kalau kami akan meninggalkanmu. Aku, Hyukie, dan Donghae tetap sahabatmu. Kami sangat menyayangimu," ucap Hyukie.
"Hiks... Nee... kalian memang yang terbaik," keempat insan manusia tersebut berpelukan saling menenangkan.
"Heyyy.. heyy ada apa ini... kenapa kalian memeluk Minie ku seperti itu?," suara bass seorang laki – laki terdengar di belakang kami dan acara berpelukan kamipun bubar.
"Ah... Kyu...," Sungmin tersenyum pada kekasih hatinya.
Mari kita tinggalkan 3 orang yang ada bersama Sungmin tadi. Sungmin sudah diculik oleh calon suami evilnya. Sekarang mereka ada di taman kampus yang cukup sepi. Berhubung kelas mereka sudah selesai dan acara makan es krim sepertinya harus ditunda beberapa jam karena harus menunggu Donghae dan Hyukie mengikuti kelas dance.
"Hmmm... kau tidak apa – apa chagi?," ucap Kyuhyun memeluk Sungmin dan mengelus pundaknya.
"Ne... gwenchana. Kenapa kau tidak menjemputku tadi?," tanya Sungmin pada Kyuhyun.
"Mianhe. Tadi tiba – tiba Immo dan Samchon datang dan membawa pesananku. Mereka baru kembali dari Shanghai dan akan mengurus kembali perusahaan mereka di sini. Aku tidak mungkin meninggalkan mereka begitu saja," jelas Kyuhyun pada calon istri bunnynya ini.
"Immo dan Samchon? Mereka tidak datang saat acara pertunangan kita ya Kyu?," tanyaku sambil bersandar pada pundak Kyuhyun.
"Ne... mereka ada di Shanghai saat itu. Dan harus bertemu dengan beberapa investor. Maka dari itu aku meminta mereka membawakan hadiah pertunangan kita saat mereka berkata akan kembali ke Seoul," kata Kyuhyun tertawa.
"Kau ini. Aku ingin bertemu mereka. Sepertinya mereka orang yang asyik," ucap Sungmin.
"Kau pernah melihat mereka chagi," kata Kyuhyun
"NEE? Kapan? Bukankah mereka di Shanghai saat kita bertunangan?," tanya Sungmin.
"Kau ingat pernah menunjukkan padaku foto sepasang suami – istri di majalah bisnis yang ada di kantorku?," kata Kyuhyun.
"OMO... itu mereka? Pemilik mall KINGDOM? Ya Tuhan... kenapa kau tidak mengatakannya saat itu?," ucap Sungmin pura – pura kesal.
"Waee? Kau tidak bertanya. Kau hanya mengatakan mereka pasangan serasi. Aku hanya menanggapi ucapanmu saja," Kyuhyun mengelak.
"Ish..kau ini. Kyu...hmmm...," kata Sungmin terpotong. Sungmin ingin bertanya sesuatu tapi sepertinya Sungmin ragu.
"Ne.. Wae chagi?," tanya Kyuhyun sambil mengusap kepala Sungmin.
"Apa kau bosan denganku? Apa kau akan meninggalkan aku begitu kau tahu anak kandung Umma sudah ditemukan. Bukankah perjodohan kemarin ditujukan untuk kau dan anak kandung Umma,"tanya Sungmin langsung pada Kyuhyun.
"Hey...,"Kyuhyun membalikkan badanku dan memegang wajah Sungmin dengan kedua tangannya.
"Aku... Cho Kyuhyun sangat mencintai Lee Sungmin. Cho Kyuhyun tidak akan meninggalkan Lee Sungmin walaupun Lee Sungmin sendiri yang memintanya. Cho Kyuhyun akan tetap mencintai seorang Lee Sungmin," tegas Kyuhyun dan...
Cup... Kyuhyun mencium bibir Sungmin dengan lembut. Sungmin pun menutup matanya menikmati ciuman Kyuhyun. Tanpa sadar Sungmin mengalungkan tangannya di leher Kyuhyun.
Ciuman mereka akhirnya terhenti karena kebutuhan akan oksigen keduanya. Kyuhyun mengusap bibir Sungmin dengan jarinya dan mengecupnya singkat.
"Jangan pernah ragukan aku chagi. Aku akan selalu bersamamu dan mendukungmu," lanjut Kyuhyun.
Sungmin memeluk Kyuhyun dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Kyuhyun.
"Gomawo... gomawo sudah menjadi kekuatan bagiku selama ini...gomawo...," lirih Sungmin sambil memejamkan matanya.
Normal POV End
31 Desember 2012
Sungmin POV
Tak terasa udah dipenghujung tahun 2012. Itu artinya sebentar lagi Umma dan Appa datang membawa anak kandung yang entah namanya siapa, aku lupa menanyakannya. Sebentar lagi aku akan tersingkir dari sini. Siap... aku harus siap. Yesung Oppa sering melihatku melamun dan menghiburku beberapa hari ini. Aku sunggu berterima kasih padanya. Aku memiliki beberapa Oppa, kekasih, dan sahabat yang menyayangi dan menguatkan aku.
Langit sudah mulai menampakkan bulan dan sebentar lagi Umma dan Appa sampai. Suara mereka sangat senang tadi saat mereka menelepon Oppa.
'Cklek'
Terdengar pintu rumah terbuka... jantungku berdetak cepat. Mereka datang...
"Arraseo... Sungmin... Tarik nafas...lalu buang...," ucapku menenangkan diriku sendiri.
Ku langkahkan kakiku keluar dan terlihat seorang yeoja cantik duduk diapit oleh Umma dan Appa serta Yesung Oppa di sofa seberang.
"Umma.. Appa... ," ucapku pelan.
"Ah.. Minie-ah... Kajja kemari. Ini anak Umma Lee Qian. Qiane.. kenalkan dia anak angkat Umma... namanya Sungmin," Umma memperkenalkan Qian padaku.
Ku ulurkan tanganku," Sungmin. Kau boleh memanggilku Minie."
"Qian... ," ucapnya dingin. Kulihat pandangannya ke arahku seperti pandangan mengintimidasi. Rasa ketidaksukaan pada diriku terpancar jelas dari mata Qian.
'Ting-Tong'
Maid Kim membukakan pintu untuk seseorang yang kurasa kalian sudah tahu siapa dia. Ya...Kyuhyun tadi mengatakan akan datang ke rumah. Dia bilang ingin memberikan sesuatu padaku. Yah...ini hari ulang tahunku. Orang tuaku sudah memberikan kado 'Qian' padaku, Yesung Oppa sudah memberikan rekaman suaranya tadi pagi , dan kini giliran Kyuhyun. Kurasa hadiah dari Yesung Oppa dan Kyuhyunlah yang paling berkesan bagiku.
"Annyeong... Lee Umma, Lee Appa, Hyung. Halo chagi...," ucap Kyuhyun langsung menuju ke arahku dan mengecup keningku.
"Annyeong Kyu... kebetulan sekali kau datang. Perkenalkan ini anak kandung Umma dan Appa. Namanya Lee Qian," Umma memperkenalkan Qiane pada Kyuhyun.
"Oh... Annyeong. Kyuhyun imnida... tunangan Sungmin," ucap Kyuhyun sambil menjabat tangan Qian.
Tatapan Qian... tatapan itu... tatapan ketertarikan Qian akan Kyuhyun. Dari mana aku tahu? hey aku seorang wanita, dulu aku juga menatap Kyu dengan tatapan seperti itu. Oh Tuhan semoga ini bukan pertanda buruk bagiku.
Sungmin POV end
====KyuMin====
Normal POV
Kyuhyun mengajak Sungmin untuk pergi makan malam dan sekarang mereka duduk di taman kota. Udara masih cukup dingin. Kyuhyun mengeratkan pelukannya pada Sungmin. Kyuhyun tahu bahwa Sungmin sedang berpikir keras masalah keluarganya. Kyuhyun hanya ingin menghibur belahan jiwanya.
Sungmin menyandarkan kepalanya di dada bidang Kyuhyun. Tidak berbicara...hanya menikmati pelukan Kyuhyun. Entah mengapa perasaannya tidak enak tentang tatapan Qian pada Kyuhyun tadi.
"Chagi...," panggil Kyuhyun.
"Hmmm wae Kyu...," jawab Sungmin.
"Kau kenapa? Ada yang kau pikirkan?" tanya Kyuhyun sambil membalikkan badan Sungmin ke hadapannya.
"...," Sungmin hanya menggeleng.
"Chagi, aku ini tunanganmu. Kau bisa mengeluarkan isi hatimu padaku. Apa aku ada berbuat salah? Apa aku membuatmu sedih?" tanya Kyuhyun lagi.
"Aniya...," ucap Sungmin lirih. "Kyu... andai orang tua mu menginginkan pertunangan ini dihentikan, apa kau menyanggupinya?" tanya Sungmin tiba – tiba.
Kyuhyun mengeryit tidak suka,"Hey... apa kau menginginkan pertunangan kita batal? Kenapa kau tiba – tiba bertanya seperti itu, Chagi? Umma dan Appa sangat menyayangimu. Tidak mungkin mereka melakukan itu," kata Kyuhyun.
"Entahlah...mungkin hanya perasaanku saja. Tatapan Qian padamu tadi sungguh sulit diartikan. Aku takut Kyu...," Sungmin kembali memeluk Kyuhyun.
"Heyy... Chagi... Aku sangat mencintaimu. Kita sudah bersama beberapa tahun dan kau harus yakin akan cintaku. Aku tidak akan meninggalkanmu, walaupun kau yang memintanya. Aku lebih memilih untuk tidak bersama siapapun kecuali kau, Lee Sungmin. Jangan takut...aku selalu mencintaimu...Arrachi..?" tegas Kyuhyun.
Sungmin hanya mengangguk,"Saranghae...jeongmal Saranghae Kyunnie..."
"Nado... Nado Saranghae Minnie...Cho Sungmin," ucap Kyuhyun sambil mengecup bibir plum milik Sungmin.
====KyuMin====
Sudah seminggu Qian berada di mansion Lee. Dan selama seminggu pula dia mendapat perhatian penuh dari Lee Umma dan Appa. Saat ini Lee Umma sedang berada di kamar Qian, seperti sudah menjadi rutinitas untuk Lee Umma memanjakan Qian belakangan ini.
"Umma...," panggil Qian
"Ne chagi. Ada apa?" Lee Umma mengusap kepala Qian yang sedang bermanja – manja padanya.
"Umma... apa Sungmin dan Kyuhyun sudah lama bertunangan?" tanya Qian
"Mereka bertunangan beberapa bulan lalu. Tetapi mereka telah berpacaran jauh sebelum kami mempertemukan mereka saat perjodohan," jelas Lee Umma.
"Perjodohan?" tanya Qian
"Ne... dulu Appa dan Appa Kyuhyun berniat menjodohkan putra dan putri kami. Tapi sejak kau diculik, kami berniat membatalkan perjodohan tersebut. Umma stress berat sehingga Appa memutuskan untuk mengadopsi Sungmin dan perjodohan tersebut tetap berjalan. Ternyata di luar dugaan, mereka bertemu dengan sendirinya dan menjalin hubungan. Seperti sudah ditakdirkan begitu. Kami menyetujui hubungan mereka. Tampaknya mereka sangat bahagia bersama," jelas Lee Umma.
"Umma... bukankah aku, putri kandung Umma sudah kembali dan sudah seharusnya pula perjodohan tersebut kembali ke semula. Umma... sepertinya aku menyukai Kyuhyun. Bisakah...hmm... bisakah Umma membatalkan pertunangan Sungmin dan mengembalikan Kyuhyun padaku?" tanya Qian
"Ne? Qian... Umma... bagaimana ya... Umma melihat mereka begitu bahagia dan serasi. Jika Umma melakukan itu... Umma akan tampak kejam, nak," Lee Umma berusaha memberi penjelasan pada Qian.
"Ummaa.. Umma tidak sayang padaku. Yah aku tahu. Selama 17 tahun ini Sungmin selalu bersama Umma. Jadi harusnya aku tahu diri kalau aku belum diterima di keluarga ini," Qian berusaha merajuk.
"Chagi... Umma sangat sayang padamu... kenapa kau berkata seperti itu?" Lee Umma mulai goyah.
"Aku hanya meminta hakku yang seharusnya. Kyuhyun adalah hakku karena memang dari awal Kyuhyun dijodohkan denganku. Bukan dengan Sungmin. Tapi Umma tidak merestuinya," Qian berkata menyudutkan Lee Umma
"Arraseo..arraseo...Umma akan berusaha berbicara dengan Sungmin dan Kyuhyun.," Lee Umma menenagkan
'Ya Tuhan bagaimana caraku mengatakannya pada Sungmin' batin Lee Umma.
Tanpa disadari... ada seseorang yang mendengarkan pembicaraan mereka. Dia tidak percaya Ummanya akan melakukan hal tersebut. Dia pergi sambil menghubungi seseorang. Dia harus menyelesaikan ini semua.
"Yeoboseo...,"
TBC
