Yap, fanfic Ketiga saya di fandom ini. Pertama kali saya nulis ini di hape, jadi bahasanya agak" gimanaaaa gituh. Jadi, selamat membaca! *bows*

DISCLAIMER: Kishimoto Masashi

Kebiasaan Tidur

Malam itu seharusnya menjadi malam yang indah, kalau nasib Kakashi tak buruk

Bukan. Sangat buruk.

Ya, Kakashi sedang bengong, berbaring di sebuah tempat tidur di sebuah kamar di sebuah hotel di sebuah… Oke, kebanyakan 'di sebuah'.

Ehem, jadi karena sebiji 'masalah', Kakashi terjebak sekamar dengan dua setan jahanam. Oh, dan cuma ada satu, ya, satu tempat tidur.

"Ugh…" Semakin lama semakin tidak nyaman.

Jadi lebih jelas lagi situasinya begini: Kakashi sedang tidur di tempat tidur yang sama dengan dua anak edan. Si anak Rubah edan di kanan, dan si Pelarian(?) edan di kiri. Naruto mengggeliat mendekati Kakashi seperti kucing dan melingkarkan lengannya di leher cowok bercodet(*bener gak tuh?*) itu, memeluknya seperti guling (atau bantal peluk. Terserah) yang nyaman. Lalu Sasuke mendaratkan lengannya ke dada Kakashi dengan suara keras, dan diikuti dengan tendangan kakinya ke betis Kakashi yang juga bersuara keras, membuat yang bersangkutan meringis kesakitan. Semua itu terjadi begitu cepat (apa coba?).

Karena muak, Kakashi bangkit dari tempat tidurnya dan bergegas ke kamar sebelah; kamar Sai yang saking beruntungnya dapat kamar buat sendiri. Namun baru juga dia berdiri terdengar desahan pelan dari arah tempat tidur (kok kedengarannya erotis banget, ya?).

Asal suara, Naruto duduk dan mengucek matanya. "Kakashi-sensei, mau kemana?" katanya ngantuk.

"Mo keluar bentar. Gue gak bisa tidur." Bo'ong, padahal mau numpang di kamar Sai.

"Oh. Oke." Naruto langsung merebahkan dirinya ke tempat tidur yang nyaman, walaupun lebih pas membanting dirinya, sih. Beberapa detik kemudian dia sudah ada di alam mimpi (wah, cepet banget), dengan Sasuke sebagai guling penggantinya. Kakashi menggeleng dan meneruskan perjalanannya (?).

Mbeeeeeek~

Kakashi membuka pintu. Tunggu, kok pintu suaranya kayak kambing? Kita ulangi dulu.

Krieeeeeeek~ (Anjrit berisik banget)

Kakashi membuka pintu dan melihat penampakan Sai yang sedang tidur. Aduh sumpah amit-amit kayak cewek tuh orang kalo tidur (lebay *disepak*).

"Sai."

"Hmmmh.."

"Bangun, Sai."

"Hmmmmmmh…"

"Sai!"

"Eh!" Sai langsung terlonjak kaget dari tempat tidurnya. "Kakashi-sensei? Ini jam berapa? Ngapain malam-malam begini?"

"Gue muak tidur bareng dua anak edan di sebelah. Yang satu meluk mulu, yang satu ganas banget. Gue jadi korban kekerasan."

"Oh. Terus?"

"Gue numpang disini boleh gak?"

Sai memasang muka aneh. Ada apa dengan Kakashi-sensei? "Hoh? O-okelah kalo begitu."

Dan ya, Kakashi bener-bener nginep di kamar Sai waktu itu. Walaupun menit-menit pertama (?) sangatlah…. Tidak enak karena atmosfernya juga tidak enak. Istilah bule-nya, awkward.

Ya, malam yang sunggguh buruk.

Uahhh, pendek banget. Di ms. word aja kurang dari dua lembar. Kalau ada kekurangannya mohon di-review, yah! Saya butuh saran tentang cara penulisan dan plot saya. Tapi jangan nge-flame pake bahasa kasar, ya. Ciao!