Chapter 1
Mission Briefing
Malam turun di markas angkatan laut Kure. Angin malam yang berhembus masuk ke dalam markas tersebut yang sangat sunyi. Semua lampu di setiap gedung sudah dimatikan karena peraturan yang diberlakukan oleh pemimpin markas angkatan laut Kure, Yanagi Shiro. Kecuali sebuah ruangan. Ruangan tersebut hanya menyalakan satu lampu saja. Sebuah meja terdapat di tengah ruangan tersebut, dengan sebuah papan putih.
Di dalam ruangan tersebut, terlihat tiga sosok pria. Dua pria yang sedang duduk, dan satu pria yang berdiri melihat ke arah luar gedung. Pria yang berdiri adalah Viltus Amarov, pemimpin staff dan tangan kanan dari Yanagi Shiro. Ia melepas kacamatanya, berjalan ke arah kedua pria tersebut, dan menaruhnya di atas meja. Dua pria yang di dalam ruangan tersebut adalah dua kolega dari Viltus, Kouga Haruto dan Amami Yuuya.
Viltus membuka pembicaraan di ruangan tersebut,
"Apakah kalian berdua mengetahui alasanku memanggil kalian berdua kemari pada malam seperti ini ?"
"Sepertinya, ada sesuatu yang sangat penting... Kau masih belum memberitahukan apa yang menjadi masalah utamanya, Viltus."
"Maaf, aku sedikit buru-buru memanggil kalian kemari, Haruto, Yuuya."
Viltus kemudian berdiri di seberang meja, dan melihat ke arah Yuuya. Yuuya kemudian berkata,
"Mengapa kau hanya memanggil kami ? Mengapa tidak memanggil Misuto juga ?"
"Memanggil Misuto sama saja dengan bunuh diri."
"Bagaimana dengan Magyar ? Frederic ? Marcos ? Anastasia ?"
"Mereka tidak dapat terlibat dalam masalah ini."
"Shiro sendiri ?"
"Itu adalah pilihan terburuk untuk masalah ini."
Haruto dan Yuuya melihat satu sama lain. Viltus langsung menghela nafas melihat semua itu. Haruto langsung berkata,
"Sepertinya ini misi yang sangat berbahaya."
"Iya... Misi ini sangat berbahaya. Jika aku salah mengambil langkah, aku akan tewas."
"Shiro memberikan misi tersebut kepada dirimu ?"
"Bukan dari Shiro..."
Viltus kemudian mengambil sebuah memo dari dalam lacinya. Ia langsung membuka di salah satu halamannya, dan memberikannya kepada Haruto. Haruto yang melihat hal tersebut langsung terkejut, dan memperlihatkannya kepada Yuuya. Yuuya langsung berkata,
"Cuma seperti ini saja ? Bukankah ini sangat mudah..."
"Lihat halaman selanjutnya. Maka kau akan mengerti..."
Haruto dan Yuuya langsung melihat ke halaman selanjutnya. Wajah mereka semakin muram melihat halaman-halaman tersebut. Mereka berdua kemudian memberi komentar.
"Ini... Sangat berbahaya. Apakah kau yakin akan melakukan ini semua ?" Ujar Haruto
"Sebuah kesalahan. Maka dirimu akan benar-benar mati, Viltus. Tapi, dengan begitu mungkin aku dapat mengambil posisimu." Ujar Yuuya.
Viltus dan Haruto langsung melihat ke arah Yuuya yang berkata seperti itu tanpa ekspresi sedikit pun. Haruto sontak langsung memukul kepalan Yuuya sementara Viltus sedikit gemetar. Viltus menarik nafas panjang, dan kemudian langsung menjawab,
"Aku tahu. Dan aku tidak dapat mundur. Aku sudah menerima misi tersebut, maka aku harus menjalankan semuanya."
"Kapan kau akan menjalankan misi ini ?"
"Besok."
Haruto dan Yuuya langsung mengangguk, sebelum Haruto berdiri dan berkata,
"BESOK ?!"
"Iya, besok."
Haruto langsung membuka setiap halaman, dan kemudian berkata,
"Acara menonton konser... Berkeliling seaworld... Makan di restoran ini... Pergi ke taman ria... Ini semua dalam satu hari ?"
"Iya... Semua itu dalam satu hari."
"Dan itu semua besok ?!"
"Iya."
Haruto langsung duduk lemas. Ia langsung berkata,
"Viltus, kau idiot sekali ! Mengapa kau menerima semua itu ?"
Viltus langsung memalingkan wajah. Haruto langsung ingat sesuatu, dan berkata,
"Jangan bilang pada saat dirimu..."
"Saat itu, dokumen yang kukerjakan sangat banyak. Terlalu banyak. Aku tidak terlalu mendengarkan apapun yang mereka minta, dan hanya menerimanya begitu saja. Ahahahaha"
Wajah Viltus berubah menjadi sangat gelap. Mereka berdua melihat aura dari Viltus sangat gelap dan dapat terlihat dengan jelas. Haruto melihat ke arah Yuuya, dan melihat Yuuya seperti memiliki sebuah rencana. Haruto langsung menarik nafas panjang, dan berkata,
"Viltus... Kami berdua akan senang hati membantumu melewati misi ini."
"Begitukah ?"
Viltus langsung berdiri dan tersenyum. Entah bagaimana wajah tersebut sangat cerah. Komentar dari Yuuya dan Haruto,
'Terang sekali'
Viltus langsung berjalan ke arah mereka berdua dan memeluk kedua orang tersebut. Setelah itu, Yuuya berkata,
"Baiklah... Kami akan membantumu. Mari kita mulai pikirkan langkah selanjutnya."
"Baik."
Mereka bertiga langsung membuat berbagai skenario untuk Viltus. Hingga akhirnya mereka berhasil mendapatkannya saat tengah malam. Viltus langsung memperhatikan semua itu, dan kemudian berkata,
"Ini... Tidak akan gagal. Aku yakin itu."
"Tentu saja. Ini untuk keselamatanmu."
"Sebagai gantinya, aku akan memberikan sebagian dari gajiku untuk kalian jika ini berhasil."
Haruto dan Yuuya langsung mengangguk dan tersenyum. Viltus kemudian berkata,
"Sebaiknya kita tidur sekarang. Kita harus bangun dari pagi."
"Baik."
Viltus masih memperhatikan skenario tersebut. Sementara itu, Yuuya dan Haruto langsung keluar. Setelah keluar, Haruto melihat Yuuya yang tersenyum, dan langsung berkata,
"Jika kau ada sesuatu... Aku akan ikut dengan dirimu."
"Begitukah ? Aku terima saja sih."
"Dan rencana itu..."
"Akan sangat sulit... Dan jika ditambah rencana ini..."
Mereka berdua tertawa dan kemudian langsung berjalan ke kamar masing-masing, untuk misi Viltus pagi itu.
HakunoKazuki di sini
Hyahahahahahaha Selamat datang di seri baru dikarenakan capek nulis Deep Abyss
*Bilang aja males nulis gw
HK : ...
Well, jika bertanya mengapa seri ini terlihat pendek... Ini cuma yang ringan-ringan aja. Nggak ada pembunuhan tenang
*Are you sure ?
HK : Ya... gw yakin seratus persen.
Ya... Ini seri cuma selingan yang pasti juga kelar... Tenang aja Deep Abyss dan Three Sisters pasti kelar koq... Ini paling akhir kelar, sekaligus rehat dari tema tragedi.
Oh satu hal, mungkin udah ada yang menebaknya karena ini terinspirasi dari satu seri Anime. Apakah kalian dapat menebaknya ? Jika kalian dapat menebaknya, gw bakal bikin satu one-shot berdasarkan karakter Kancolle yang kalian pilih...
*Are you sure ?
HK : Yep. Gw bakal bikin one-shot dengan karakter yang kalian pilih. Ya, kalau nggak ada yang tertarik ya gw biarin aja sih... Bagus bwt gw. Cuma berhubung butuh tantangan ya gw kasih sayembara ini.
Notes : Yaldabot dan satu orang tidak boleh ikut ini... They knew about the answer
Ok... Sekian dulu dari saya. Selamat menikmati seri ini.
