Naruto Masashi Kishimoto
I'Am Number Four Pittacus Lore

Chapter 1 : Lari lagi dan Luka Gores baru

Hutan Kalimantan

"Fuu, tetap didalam, aku merasakan tanda Mogadorian diluar" kata seorang Pria sambil Memegang sebuah Pisau panjang bermata lengkung –Di Lorien senjata tersebut disebut Belati Extorsis- kepada seorang gadis bernama Fuu

"Baik Ayah" balas Fuu

Sementara Nakamoto –Seseorang yang dipanggil Ayah oleh Fuu, Atau Cpan di Planet Lorien- sedang melihat melalui sebuah celah di Pintu, tiba-tiba tanpa disangka sebuah bilah berpendar kehijauan menembus tubuh Nakamoto.

"AYAH!" teiak Fuu Syok

"La...la...lari F...f...fuu, Se...sela...selamatkan di...di...dirimu" Kata nakamoto terbata-bata sebelum menghembuskan nafas terakhir

Tanpa berfikir panjang Fuu segera lari dengan cara menabrak dinding Kayui ulin yang terkenal keras, tapi itu semua bukan apa-apa bagi Fuu
Fuu terus berlari dan berlari tanpa henti, sedangkan dibelakangnya dia merasakan sesuatu-atau mungkin seseorang- sedang mengejarnya, dia berlari hingga sampai di mulut jurang yang memisahkan belahan Hutan yang lain, mungkin bagi manusia biasa jurang tersebut tak akan tersebrangi, tapi bagi Fuu dan juga bagi Garde yang lain itu bukan sesuatu yang mustahil, Fuu mengambil ancang-ancang untuk melompat, setengah menit kemudian Fuu-pun melompati jurang tersebut, bila ada orang yang melihatnya Fuu sesaat seperti terbang, tapi dia hanya melompat jauh –Itu salah satu Pusakanya-Hingga dia tiba dihutan seberang
Dia masih terus berlari hingga ia merasa bahwa pengejarnya tidak mengikutinya lagi, dia berjalan dengan perasaan lega, tapi tiba-tiba sesosok bayangan besar menarik tangannya dan mencekik lehernya dan mengangkatnya 30 centi dari tanah

"Hehehe, lihat siapa yang kita dapat disini"kata sosok tersebut dengan suara berat"Buruan kita masuk sendiri kekandang kita"

"Puih" Fuu meludahi wajah sosok tersebut"Walau aku mati masih ada No 4 dan Garde yang lain yang akan membantai kalian" kata Fuu kemudian

"hehehehe, masih berlagak jagoan rupanya, terimalah kematianmu" kata sosok tersebut sambil mengangkat sebuah pedang yang berwarna kehijauan sambil memekik "Demi pemimpin besar Setrakus Mada-Ra"

Setelah berkata demikian pedang tersebut menikam jantung Fuu, setelah itu sosok tersebut merenggut kalung Loric dari leher Fuu.

Pantai parangtritis

"Putri, ayo kita naik Speedboat" ajak seseorang berambut Pirang

"Ok, Stanley" Kata Putri kepada Stanley

Saat sedang naik speedboat Stanley melihat sekelebat bayangan seseorang lelaki yang ditembus pedang disebuah hutan oleh sosok berbadan besar, kemudian dalam penglihatan itu sosok tersebut berkata 'KAMU YANG SELANJUTNYA, EMPAT', tiba-tiba stanley merasakan pergelangan kakinya seperti terbakar, dan serta-merta kakinya memancarkan cahaya terang yang bahkan dapat telihat disiang hari yang terik

"STAN , APA YANG TERJADI!" teriak putri syok

"ARGGGGGGHHH" Stanley berteriak kesakitan

"Putri, jauhi orang aneh tersebut" kata seseorang kepada putri

Tanpa menghiraukan rasa sakit dikakinya, Stanley berlari menjauh, satu yang ada dipikiranya 'kami harus pergi dari sini'

Stanley berlari dan terus berlari hingga Ia dapat melihat sebuah rumah di bagian barat Pantai yang belum pernah terjamah orang lain selain Stanley dan Cepannya-Raizor-, sesaat setelah Stanley-yang amat kelelahan- sampai di depan pintu rumah langsung roboh pingsan akibat lelah dan menahan sakit dipergelangan kakinya,
sore harinya saat raizor baru bangun dari tidurnya, segera memeriksa keadaan sekeliling Rumah, saat merasa sudah aman ia segera keluar rumah hanya untuk kaget melihat Stanley Pingsan didepan pintu dengan sebuah luka gores yang kelihatan masih baru di pergelangan kakinya, saat itu ingatan Raizor melayang saat Stanley mendapatkan goresan pertama dan keduanya

Flashback Mode On

Raizor/Alberto POV On
Hei, perkenalkan namaku Alberto aku adalah cepan dari Garde yang keempat yang saat ini aku beri nama Charles Adam, kami berasal dari sebuah Planet Bernama Lorien Planet yang berjarak 100 Juta Kilometer jauhnya dari Bumi,kami baru tiba 6 tahun yang lalu, saat ini Charles berumur 15 Tahun, perjalanan kami memakan waktu hampir selama 4 tahun, baiklah aku akan menceritakan bagaimana Charles-atau Nomer Empat-mendapat luka Gores pertamanya, ini terjadi saat kami baru 4 tahun dibumi, waktu itu Charles berumur sekitar 11 tahun, demi memperlancar komunikasinya dengan manusia dan menghindari kecurigaan, aku memasukan Charles-yang saat itu aku beri nama Sinosuke-kesebuah sekolah menengah pertama tapi disitulah awal mula semua bencana, tepat pada hari ulang tahunnya yang kesebelas-yah walaupun itu hanya tipuan-Sinosuke-atau Charles-mendapat mimpi buruk dan setelah itu mendadak sebuah luka Goresan yang membentuk lambang nomer satu tercetak dipergelagan kakinya dan saat itulah aku baru sadar bahwa kami harus pergi dari tempat tersebut dan dari situlah kami mulai berpindah pindah tempat sekaligus melatih nomer empat cara bertarung walaupun pusakanya belum muncul karne dari sepengetahuanku Pusaka para Garde atau yang disebut Pusaka Ninja akan muncul seiring waktu berumur 16 tahun, kami berpindah tempat dari satu negara ke negara lain, dan aku maupun Nomer Empat memiliki beratus nama hingga kami sendiri lupa ok sekarang tentang goresan luka yang kedua ini nomer empat dapatkan saat kami ada dimalaysia sekitar 1,5 tahun sejak Goresan pertama bahkan akibat goresan kedua ini aku sempat berhadapan dengan polisi dan pengadilan tinggi kerajaan kelantan karena dugaan penganiayaan anak dibawah umur, setelah kejadian itulah kami berpindah keindonesia tepatnya Jogjakarta dengan mengunakan nama samaran Raizor dan Stanley Adam dan saat itu aku tidak berharap bahwa akan ada Goresan baru lagi yang muncul tapi bila itu sampai terjadi berarti kami harus pergi lagi.

Flashback Mode Off

Raizor P.O.V

Setelah aku melihat tanda itu kembali aku segera mengambil langkah untuk menyelamatkan Stanley karena aku Tahu dia adalah sasaran selanjutnya, aku membawa Stanley masuk kedalam rumah merawat luka dikakinya dan berharap dia cepat sadar dan setelah itu aku bergegas membereskan barang kami yang penting dan memasukannya dalam mobil Honda Civic termasuk Peti Loric dan juga beberapa Gulungan Fuin yang entah berisi apa-karena yang aku tahu itu hanya bisa dibuka oleh Nomer 4 bila waktunya tiba-karena aku tidak terlalu pusing akan hal tersebut.

Setelah semua kurasa beres akau segera menbopong Nomer Empat menuju mobil tapi sebelum itu aku membakar semua identitas palsu yang akau buat sebelumnya termasuk Plat mobil dan menggantinya dengan Plat Mobil Surabaya-L-karena itulah tempat tujuan kami, saat ini aku hanya berharap Nomer 4 cepat sadar dan kami bisa membahas tentang pemalsuan dokumen kembali.

Raizor P.O.V End

Number Four Mindscape

Saat ini aku seperti berada disebuah lorong gelap, owh ya sebelumnya perkenalkan aku nomer empat aku adalah Garde yang dikirim dari Planet Lorien- kalo soal nama Maaf saking banyaknya nama Manusia yang pernah kupakai aku bahkan Lupa siapa Namaku sekarang-aku terus berjalan dalam lorong tersebut hingga aku menemukan sebuah jeruji raksasa yang ditulisi banyak Aksara Loric-yang entah bagaimana aku tahu itu adalah mantra Loric-yang selama ini mengikat atau melindungi kami bersembilan hingga membuat kami harus dibunuh sesuai urutan dan saat mengingat masalah itu aku jadi terpekur karena mengingat bahwa nomer 1, 2, dan 3 sudah tewas. Aku terus berjalan menyusuri lorong itu dan setelah sangat dekat dengan jeruji besi itu aku melihat ada sepasang bola mata berwarna merah dari balik jeruji itu kemudian aku mendengar sebuah suara dalam benakku,suara tersebut kasar dan berat seperti suara Monster, katanya 'Akhirnya Garde-ku muncul juga'

Karena tidak mau terlihat ketakutan aku berteriak dengan lantang "Siapa Itu, Tunjukan Wujudmu"

Setelah berkata seperti itu akupun melihat dibalik jeruji tersebut muncul Seekor rubah raksasa berekor sembilan dia berkata padaku katanya "salam Tuan, aku adalah Chimæra legendaris aku biasa dipanggil Kyubi No Yoko, aku adalah Ibu dari semua chimæra yang ada di Lorien"

Aku hanya tertegun mendengar penuturannya, seingatku Cepanku tak pernah berkata ada Satu-satunya Chimæra legendaris yang masih hidup dalam Tubuhku-karena seingatku semua Chimæra Legendaris tewas dalam Perang antar para Loric dahulu kala-karena aku mengantuk saat cepanku bercerita

"tenang Tuan sebentar lagi aku akan bebas , tapi aku tidak bisa menggunakan seluruh kekuatanku karena aku harus menunggu Tuan berumur 17 tahun, oh ya Tuan lebih baik saya sarankan Tuan bangun, karena cepan anda sudah cemas" Kata Kyubi

Setelah Kyubi berkata demikian, aku segera tersadar dan melihat Cepnku cemas memandangku

Dunia Nyata

Normal P.O.V

Setelah nomer empat-Atau Charles- Sadar, Cepannya segera bertanya tentang kejadian munculnya luka gores baru tersebut, Empat-pun menceritakanya secara detail-kecuali pertemuaannya dengan Kyubi- selama mereka berkendara malam itu, dan setelah kurang lebih 6 jam perjalanan mereka berhenti disebuah rumah makan untuk membahas identitas baru dan segala sesuatunya yang perlu kami lakukan

"Empat menurutmu apa nama yang cocok buatmu?" tanya cepannya

"Hem... Nama eropa udah sering, nama Oriental Juga sudah, kira-kira apa ya?" kata Nomer empat dengan tangan menopang dagu-berpikir-

Saat sedang berpikir itulah makanan pesanan mereka datang yaitu ramen-Makanan Khas jepang yang berbahan dasar mie-Telur ikan, nah saat melihat bakso ikan untuk toping ramen itulah sebuah ide muncul dikepala Empat

"Bagaimana Kalo Naruto Uzumaki?"Usul Empat

"hem... Namamu artinya Bakso Ikan yang bebentuk Pusaran?,apa gak ada nama Lain lagi?"Tanya cepannya bingung

"Sudahlah, kurasa nama itu juga tak ada salahnya"sela nomer empat jengah

"Baiklah empat sudah diputuskan nama barumu Naruto Uzumaki dan Namaku Minato Namikaze" kata minato sambil mengetik identitas baru buat mereka

Setelah itu terjadi keheningan sejenak karena mereka sibuk makan, tapi ditengah-tengah keheningan itu suara minato memecah keheningan "Eh...tempat lahirmu dimana? Dan karena aku berencana menyekolahkanmu begitu tiba disurabaya aku juga membuatkanmu ijazah dan surat pindah, jadi asal sekolahmu?"

"ehm... Gimana kalo kelahiran Bandung, asal sekolah Oklohama Internasional High School" Usul naruto

"Ok, semua beres, tinggal Kita cetak aja dan wala jadilah kita Naruto Uzumaki dan Minato Namikaze" Jawab Minato yang sedang mencetak hasil kerjanya

"Dan Ngomong-Ngomong disurabaya kita akan tinggal didaerah Tenggumung, dan soal sekolah sudah aku atur" kata minato lagi

Setelah mereka berdua selesai makan, mereka melnjutkan perjalannan menuju surabaya tanpa tahu apa yang menunggu mereka disana.