Author :: Jung Shin Neul
Cast :: Jung Yunho, Kim Jaejoong
Length :: Oneshoot
Genre :: Angst (?), Humor
Warning :: Typo, Gaje, Abal2, YAOI, DLDR! RnR
Happy Read^^
Sang Surya menampakkan dirinya, menandakan pagi telah datang. Burung berkicau diranting pohon yang besar. Nyanyian burung kecil itu selalu menjadi nyanyian selamat datang untuk Sang Mentari. Cahaya mentari menerobos celah-celah jendela kamar mewah sepasang suami istri. Teriknya mampu mengusik tidur namja cantik yang tengah tertidur lelap. Dengan malas, namja cantik itu mengusap-usap kedua mata doenya. Menguap sebentar dan menoleh kesamping mencari sosok suaminya. Tapi tidak ada sosok tampan suaminya. Ya. Dia adalah seorang "istri" dari namja tampan bermata musang.
Segera ia turun dari ranjang king sizenya. Berniat mencari suami tercintanya itu. Dengan langkah kecil, ia berjalan menuju pintu kamarnya dan membukanya. Melangkah lebih jauh menuju dapur disudut kanan ruang tamu, tidak ada tanda kehidupan disana. Digerakkannya lagi kaki jenjangnya menelusuri tiap ruangan dirumahnya, mulai dari dapur, ruang tamu, kamar mandi, ruang keluarga dan halaman belakang tetapi hasilnya nihil. Dan sekarang tinggal satu ruangan yang belum ia singgahi, Ruang kerja suaminya. Namja cantik itu pun pergi ke Ruang kerja suaminya dengan perasaan cemas yang luar biasa. Ia takut suaminya pergi meninggalkannya sendirian dirumah mewahnya itu.
Sekarang namja cantik itu berada didepan pintu Ruang kerja suaminya, dengan perasaan was-was dia pun meraih kenop pintu dan mendorong sedikit daun pintu bercat coklat kemerahan itu. Ditelusurinya tiap sudut ruangan dengan mata besarnya, dan arah pandangannya berhenti pada sosok namja tampan yang kini terduduk dilantai berkarpet dengan air muka yang sedikit pesakitan.
Namja cantik itu pun terkejut. Panik. Langsung saja ia menerobos masuk dan menghampiri suaminya itu. Dengan cemas ia menangkupkan wajah suaminya menghadap wajahnya.
"Yunnie... kamu kenapa?" tanya namja cantik itu panik. Dia memegang kedua pipi gembul suaminya, Jung Yunho dan menggerakkannya kekanan kekiri.
"a... aku tidak apa-apa joongie" jawab yunho sambil terus memegangi perutnya. Keringat dingin terus meluncur dipelipisnya.
"tidak apa-apa bagaimana. lihat! yunnie sampai berkeringat begitu" cemas jaejoong.
"aku benar-benar tidak apa-apa yeobo" elak yunho menenangkan sang 'istri' yang panik.
"yunnie bear bohong. hiks... sebenarnya.. hiks.. yunnie kenapa?" tanya jaejoong yang kini sudah menangis sesenggukkan. Ia merasa dibohongi. Mata besarnya berkaca-kaca.
"joongie chagi... yunnie akan pergi. jadi joongie harus menunggu yunnie kembali ne~?" yunho masih meringis kesakitan.
"hiks.. yunnie mau kemana? jangan tinggalkan joongie sendiri.. hiks" jaejoong menangis meraung-raung.
"relakan yunnie pergi ne~ yunnie benar-benar tidak kuat lagi menahan sakit ini joongie" mohon yunnie nelangsa. tubuh yunho bergetar.
"anio... yunnie jangan meninggalkan joongie" teriak jaejoong histeris sambil memegang erat tangan yunho.
"joongie... aku mohon relakan yunnie pergi." yunho melepaskan tangannya dari genggaman jaejoong.
yunho pun bergegas pergi dari ruang kerjanya. Jaejoong berlari mengejar yunho dibelakang.
"Yunnie BEAR...!" teriak jaejoong.
"biarkan yunnie PERGI... JOONGIE.."
"TIDAAAAKKK..."
BLAM...
Yunho masuk kedalam toilet dekat dapur.
"yunnie benar-benar tidak tahan joongie... Yunnie MULES...!" teriak yunho dari dalam toilet.
sementara jaejoong terdiam membatu merutuki ulah suaminya yang berlebihan...
END...
