Haikyuu milik Haruichi Furudate-sensei.

Saya hanya meminjam karakternya untuk dibuat fanfiction.

...

HAPPY BIRTHDAY SUGAWARA KOUSHI!!!

(6/13)

.

ENJOY!

.

"Sugaaaa!!teriak daichi yg buru buru menemui koushi setelah selesai kuliah.

"Daichi!jangan teriak teriak!!dan sudah berkali kali ku perintahkan bahwa kau harus memanggilku 'koushi' kan!?"tegur koushi

"Aku menang lotre kemarin!hadiahnya pendakian ke gunung adatara untuk 2 org!!"sahut daichi yg menghiraukan teguran koushi.

"Kau mengajak ku?" tanya suga dengan tatapan yg aneh(menurut daichi)

"Tentu saja!memangnya siapa lagi yg bisa ku ajak?!" balas daichi dengan muka masam.

"Bukanya kau bisa mengajak michimiya.Kau menyukainya kan?" balas koushi dgn nada dan tatapan yg *uhuk* sedikit cemburu.

"Dia baru saja jadian dgn kating.."gumam daichi dengan kepala yg menunduk.

Koushi menghela napas.

"Ya sudah deh,biar kau bisa move on" koushi yg tidak bisa membiarkan sahabatnya sedih pun meng-iya-kan ajakan daichi walaupun dia sangat lelah akhir akhir ini.

"Terima kasih suga!kau memang sahabat terbaik ku!" sahut daichi dgn muka yg ber seri seri sambil memeluk koushi.

"Hentikan!Bukan muhrim!!DAN PANGGIL AKU KOUSHI!!" kata koushi dgn muka yg merah(entah karena malu/marah) dan tatapan tajam yg jarang ia tunjukan.

"Hehe..maaf..habis udah jadi kebiasaan dari dulu.." jawab daichi dengan muka yg sedikit pucat saat melihat tatapan tajam koushi.

"Kau pikir sudah berapa lama kita berteman?"tanya koushi dgn muka cemberut serta tangan yg menyilang di dadanya.

"Umm..sekitar..9 tahun mungkin..?"jawab daichi dgn wajah ragu(padahal bener)

"Dan kau masih belum memanggilku dgn nama kecilku?" Muka cemberut koushi belum hilang dari wajahnya.

"Itu.." daichi kembali menghindari tatapan tajam yg penuh amarah dari sahabatnya itu dengan muka yg makin pucat.

"Aku akan ikut jika kau berhenti memanggilku dengan nama marga ku lagi." tatapan tajam koushi kini mulai melunak namun masih ada rasa kesal dan sedikit rasa cemburu yg belum hilang dari tadi.

"B-baiklah..jam 10 siang aku akan menjemputmu su--koushi." Untungnya daichi bisa menahan mulutnya yg hampir keceplosan memanggil koushi dgn nama marganya.

Koushi kembali menghela napas.

"Jangan telat.Dan pegang kata kata mu." ujar koushi yg kembali memasukan catatannya ke dlm tas selempang yg ia bawa.

"Iya iya" balas daichi dgn senyuman yg mampu membuat wajah koushi me-merah seperti tomat.

"Mau kuantar?"tawar daichi dgn senyum yg *uhuk* lumayan menggoda(menurut koushi)saat ia dan koushi sampai di parkiran.

"Aku masih marah lho!"balas koushi ketus dgn muka yg lebih merah dari tomat saat mengambil helm di spion motor daichi.

Daichi hanya tertawa pelan saat melihat tingkah tsun tsun sahabatnya(yakin nih cuma 'sahabat'..ohoho).

.

.

.

"Koushi!ini aku,daichi!" teriak daichi sambil mengetuk pintu apartemen koushi.

"Koushi?"daichi sudah menunggu agak lama di dpn pintu apartemen koushi sambil sesekali mengetuknya,namun masih tidak ada jawaban.

"Permisi.."karena sudah hampir telat daichi memutuskan untuk masuk ke dalam apartemen koushi(dia pernah di beri koushi kunci cadangan apartemennya.Katanya sih biar bisa dibangunin daichi kalo hampir telat kuliah)

"Koushi..!apa kau di da..la..m..?"

"WUAHHH!!!DAICHI!!"teriak su--maaf,maksudku teriak koushi dgn handuk putih yg melingkar di *uhuk* badannya(bayangkan saja sendiri.Saya terlanjur mimisan gegara ngebayangin sugawara(laki) yg kayak 'gitu' pas ngetik *uhuk*)

"K-K-K-KETUK DULU PINTUNYA BODOH!!!!"teriak koushi yg bersembunyi di dlm kamarnya.

"A-AKU SUDAH MENGETUKNYA!!L-LAGIAN KENAPA MANDI JAM SEGINI!?UDAH MEPET TAU!!"balas daichi dgn suara yg tak kalah keras dari koushi sambil menutup matanya rapat rapat.

"Mau gimana lagi!pipa airnya baru selesai di benerin.Bukankah aku sudah memintamu untuk memperbaikinya tadi malam di telfon."kata koushi sambil berjalan menghampiri daichi.

"Ya maaf!aku ngantuk banget tau pas itu!"balas daichi yg mundur teratur.

"..."

"Daichi..?"

Daichi masih menutup matanya,khawatir melanggar prinsipnya*.

"..aku sudah pakai baju!buka matamu!"koushi kini mendaratkan pukulan 'khas' nya ke pinggul daichi yg bermuka merah semerah tomat.

"M-m-maaf.."ucap daichi sambil menghindari tatapan koushi(lagi)

Koushi terus terusan mencoba membuat daichi menatapnya,namun sepertinya usahanya sia sia.Daichi terus menghindari tatapan koushi,masih dengan muka tomat nya.

"Argh..TATAP AKU BODOH!!!" ujar koushi dgn sedikit berteriak sambil menempelkan keningnya ke kening daichi.

"Koushi,lepa--"

"Kau ini kenapa sih!?"

"Eh?"

"Jangan pura tidak tahu!!akhir ini kau selalu menghindariku bukan!!?" teriak koushi dengan mata yg berkaca kaca.

"A-apa maksudmu?"

"Aku tahu kau sibuk..!aku..*hiks* sangat tau itu.Tapi*hiks*,bisakah kau meluangkan waktu untukku sebentar saja?asahi sudah tidak bersama kita lagi,dan..aku..sangat kesepian*hiks*.Aku*hiks* selalu sendirian..tidak ada yg menemaniku..bahkan*hiks* kau ju--"

"Maaf..karena membiarkan mu sendiri"kata daichi lembut sambil memeluk koushi yg bergelinang air mata.

"...Hei daichi"panggil koushi pelan setelah tangisannya mereda.

"Hm?"

"Jangan diulangi lagi ya?" seru koushi diiringi senyuman

"Iya"

"Janji lho!"

"Iya iya" ujar daichi sambil mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking koushi.

"Kalau ingkar harus menelan seribu jarum lho!!" seru koushi girang sambil berlari keluar dgn menenteng sepatu daichi.

"Koushi!kembalikan sepatuku!!"Teriak daichi.

"Ambil saja kalau bisa!wleee!" ujar koushi dari kejauhan sambil menjulurkan lidah.

"Awas saja nanti!!" Teriak daichi yg berusaha mengejar koushi.

.

.

"Kalian ini tahu tidak sih jam berapa sekarang!!?" Teriak panitia ketika daichi dan koushi sampai di tempat.

Daichi dan koushi hanya diam dgn kepala yg menunduk.

"..Dasar anak muda" kata panitia acara setelah menghela napas.

Daichi dan koushi bertatapan,masih memproses apa yg terjadi barusan.

"Cepat naik!kita telat nih!!"Seru pak supir sambil melambaikan tangan dari kejauhan.

"Ah!maaf!" ujar daichi dan koushi kompak sambil berlari ke arah mobil kecil yg akan mereka naiki untuk sampai ke gunung adatara.

.

.

Setelah menempuh waktu sekitar 2 jam akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

"Hei,bangunlah!Kita sudah sampai!"kata pak supir setelah sampai di depan pintu masuk gunung adatara.

"Ummh?sudah sampai?gumam daichi sambil menggosok gosok matanya yg masih setengah terbuka.

"Koushi..bangunlah,kita sudah sampai"kata daichi sambil menggoyang pelan tubuh koushi yg sedang tertidur pulas di bahunya.

"Ummhh..daichi bodoh..!" igau(?) koushi dgn alis yg di kerutkan.

2 perempatan tiba tiba muncul di pelipis daichi,disaat yg bersamaan pula muncul ide untuk mengusili koushi pikiran daichi(hasutan kuroo si syaiton:(..kasian daichi*hiks*)

"Aku mencintaimu,koushi" bisik daichi dgn nada yg *uhuk* 'sedikit nakal' tepat di telinga koushi.

"Dai--!!!"Koushi tiba terbangun dengan muka konslet setelah mendengar *uhuk* bisikan daichi yg *uhuk* agak menggoda.

"Salah sendiri tadi menyebutku 'bodoh' " daichi menjulurkan lidahnya sambil diam diam menikmati (ohoho) muka konslet koushi.

"A-aku hanya mengigau!!"Balas koushi dgn

muka kesalnya sembari menyambar tasnya dan bersiap meninggalkan daichi.

"Arghh!!iya iya..!aku minta maaf!!"Teriak daichi sambil buru buru mengambil tasnya dan menyusul koushi yg sudah keluar dari mobil.

.

.

"Koushi,apa kau masih marah?" kata daichi sembari duduk di samping koushi yg sedang mengikat tali sepatunya.

"...Tunggu sebentar,akan ku ambilkan kopi" kata koushi sambil beranjak pergi.

"Tunggu--!!" sergah daichi sambil menarik lengan koushi.

"Ada apa?kopi hitam tanpa gula kan?" balas koushi dingin tanpa menoleh ke daichi.

"I-iya.." jawab daichi pelan sembari melepaskan genggaman tangganya dari lengan koushi.

.

.

"Koushi" panggil daichi.

"Hn?" jawab koushi singkat sambil menuangkan teh hijau ke tutup termos kecil yg dibawanya.

"Apa kau masih marah?" tanya daichi sambil menyeruput kopinya.

"Sudah tidak kok" balas koushi pelan sembari duduk di sebelah daichi.

"Beneran nih?!" sahut daichi yg gembira sekaligus heran.

"Beneran" balas koushi diiringi senyum tipis.

"Jadi segitu tidak percaya-nya kau padaku" lanjutnya dgn muka masam.

"B-bukan begi--"

"Aku hanya bercanda kok" potong koushi dgn watados nya.

"Koushi..!!!" gumam daichi kesal dgn 'death glare' nya.

"Kau ini tidak berubah dari dulu ya..!!" rasa gemas daichi yg telah lama disimpannya kini meluap saat mencubit pipi koushi yg sedikit chubby.

"Daichi,hentikan!ihh!"

"Tidak mau!wlee!"

"Daichii!!ku bilang henti..kan.."

"Eh?"

'T-t-terlalu dekat!!!' batin koushi dgn jantung yg berdebar sangat kencang dan muka yg super duper merah.

Bagaimana tidak?jarak antara wajah mereka berdua saat ini hanya 4,5 cm lho!!4,5 cm!!

"Daichi.." panggil koushi pelan sambil memalingkan muka.

"I-iya..?" jawab daichi gugup dgn debaran jantung yg tak kalah kencang.

"I-ini..terlalu..dekat.."balas koushi dgn suara yg superr kecil sambil sesekali mengintip daichi dari balik surai peraknya.

"A-a-ah!!m-maaf!! jawab daichi dgn terbata bata dan gugup,saking gugupnya ia sampai menumpahkan kopinya saat mundur (hadeuh*facepalm*)

"ummh..tidak apa apa kok.Aku ambil lap dulu ya" balas koushi lembut sambil beranjak pergi dgn wajah yg masih merah.

Daichi hanya mengangguk.Ia masih memproses apa yg terjadi barusan.

.

.

'Tenang..tarik napas,lalu hembuskan' batin koushi yg menenangkan dirinya sendiri sebelum bertemu daichi.

"Ah!biar aku saja yg membersihkannya,kau siap siap dulu saja.Bentar lagi kita berangkat lho"kata daichi yg mengambil lap biru dari tangan koushi diiringi senyuman kecil untuk menyembunyikan rasa gugupnya

Koushi hanya mengangguk dan berjalan cepat menuju tempat di mana ia menaruh tasnya.

.

.

"Yosh!semuanya sudah siap?" teriak panitia acara yg berdiri di atas kotak kecil(pengganti panggung lol:v)

Semua orang menjawabnya dgn lantang.

"Oi kalian!!"teriak panitia sambil menunjuk daichi dan koushi.

Daichi dan koushi hanya memasang muka bingung nan kaget.

"Jangan ada barang yg ketinggalan!!Ingat!kami tidak bertanggung jawab atas itu lho!!" lanjut panitia dgn air liur yg bertebangan dari mulutnya.

"Siap pak!!" jawab daichi dgn lantang dan tegas.

"Bubar!!"Teriak panitia dgn superr lantang.

Setelah menjawab dgn kompak satu persatu orang yg terlibat meninggalkan area dan kembali mengurus pekerjaannya masing masing.

.

.

"Hei koushi" bisik daichi kpd koushi yg sedang memasukan snack ke dlm tasnya.

"Ada apa?" balas koushi yg masih sibuk mendorong snack agar bisa masuk ke dlm tasnya.

"Ku rasa panitia itu mirip seseorang yg kita kenal" bisik daichi sambil mengingat ingat.

"Memangnya siapa?"tanya koushi yg mulai tertarik.

"Pelatih ukai?"

"Pelatih ukai kurasa..?"

"Pfftt!!kok bisa bareng gitu" tawa koushi.

"Tak kusangka kau bisa membaca pikiranku" canda daichi.

"Ku harap begitu"balas koushi singkat dgn senyuman.

"Butuh bantuan?"tawar daichi.

"Punyamu sendiri saja masih berantakan gitu" sindir koushi yg diam diam tertawa.

"Ah!ini--!!"Balas daichi dgn semburat merah di pipinya.

"Khawatirkan dirimu sendiri sebelum meng-khawatirkan orang lain,dasar bodoh"gumam koushi sambil menarik resleting tasnya.

"Kau bilang sesuatu?" tanya daichi.

"Tidak kok!Ku tinggal ya!!"Sahut koushi yg meninggalkan daichi sambil menenteng tasnya.

"Tungguin woi!!Koushi!!" Teriak daichi yg buru buru menyusul koushi.

.

.

.

"Akhirnyaaa~!!"Sahut koushi sambil merentangkan tangannya saat sampai di rest area.

"Capek ya?" tanya daichi yg duduk di samping koushi.

"Iyalah!jaraknya jauh banget lho!masa gak capek?"balas koushi yg kini merenggangkan kakinya.

"Aku tadinya sih capek,tapi gara gara liat senyummu yg kayak anak kecil jadi ilang deh capek nya"gombal daichi yg kembali memasang 'senyum menggoda'nya.

"Gimana gimana?aku tau gombalan itu dari kuroo.Kata kuroo pas kalo dicoba ke kamu soalnya,hehe"lanjutnya dgn watados.

Koushi hanya diam di tempat dgn semburat merah dari muka sampai telinganya.

"Koushi?kok diam saja?"tanya daichi.

"Tidak panas kok.." gumam daichi setelah

meletakan punggung tangannya ke kening koushi.

"A-aku tidak apa apa kok!" balas koushi gugup sambil dgn pelan menyingkirkan tangan daichi dari keningnya.

"Beneran?kalau kau merasa pusing bilang ya"Ujar daichi lembut sambil mengacak acak rambut koushi.

"Beneran kok!btw aku bawa snack lho!mau coba yg mana?"tanya koushi sambil mengobrak abrik tasnya.

"Mau coba jadi pendamping hidupmu boleh?"gombal daichi(lagi)

Seketika mendaratlah sebungkus snack rasa bbq di muka daichi.

"Jangan ngegombal mulu!!bantuin kek!" Tegur koushi yg muka yg di penuhi semburat merah.

"Ya tapi jangan sembarangan lempar snack ke muka orang dong.."ujar daichi sambil membuka bungkus snack yg tadi dilempar koushi.

"Mau?" tawar daichi kpd koushi yg sedang melamun.

"Umh"balas koushi ketus disertai anggukan.

"Mau disuapin?" canda daichi.

"Mau"balas koushi singkat sambil membuka mulutnya.

"E-eh?aku tadi cuma bercanda lho"balas daichi dgn semburat merah di wajahnya.

"Cepetan!aaa~"koushi membuka mulutnya lebar lebar sambil menatap tajam mata daichi.

"Yakin lho ya..!"ujar daichi gugup yg dgn pelan menyuapi koushi.

"Bercanda doang kok" koushi dgn cepat menyambar snack dari tangan daichi tepat sebelum snack itu menyentuh bibirnya.

"Apa yg kau--"

"Balas dendam" jawab koushi ringan setelah memakan snack yg ia ambil dari tangan daichi tadi.

Karena kesal daichi menjilat pelan rempahan snack yg menempel dipipi koushi.Dan yap,koushi kini konslet karena tingkah daichi.

"Dai--!!"

"Balas dendam"kata daichi yg tak menghiraukan koushi.

"DAICHI BODOH!!!" Teriak koushi yg menyembunyikan muka merahnya di balik tangannya yg ikut memerah.

.

.

"Akhirnya sampai jugaaa~!!"Seru daichi dan koushi kompak saat sudah sampai di puncak gunung adatara.

"Tadi sungguh perjalanan yg lamaaa!!tapi.."

"Tapi apa?" Tanya daichi yg duduk sambil memandangi koushi.

"Tapi jadi sangat menyenangkan karena mu" jawab koushi sembari duduk di sebelah daichi.

"Tumben ngegombal..balas dendam ya?" goda daichi.

"Iya.Sekalian menikmati muka tersipu mu"

Balas koushi yg tak mau kalah dari daichi.

"Kata siapa aku malu?!"bantah daichi.

"Hahaha daichi malu ya~?lucunyaa~"goda koushi sambil beranjak dari duduknya.

Daichi hanya diam dengan muka merah di balik dekapan lengannya.

"Akan ku buatkan kopi,jadi tunggu sebentar ya."kata koushi sambil tersenyum lembut.

"Tanpa gula,ingat."pesan daichi singkat sambil mengambil kamera di tasnya.

"Iya iya~aku ini kan sudah paham betul tentang mu,jadi tenang saja."balas koushi disertai tawa kecil

.

.

"Koushi~kopinya masih blm jadi?Sudah mau mulai nih sunsetnya!"Tanya daichi sambil mengecek kameranya.

"Sudah jadi kok.Maaf lama" kata koushi dgn 2 cangkir kopi di tangannya sembari menghampiri daichi yg sedang masih mengutak atik kamera.

"Sudah siap?"tanya koushi setelah meletakan cangkir dan duduk di samping daichi.

"Tentu saja."Jawab daichi yakin dgn posisi memotretnya

"Daichi!sudah mulai tuh!sunset nya sudah mulai!" sahut koushi bersemangat dgn mata yg berbinar binar.

"Kenapa kau berhenti memotret?" tanya koushi saat berhenti mendengar suara jepretan kamera.

"Baterai nya habis.."jawab daichi ber-sweet drop.

Koushi tertawa setelah mendengar jawaban daichi.

"Kasian.."gumam koushi setelah selesai tertawa sambil menyeka air matanya.

"Ketawa mu tadi keterlaluan lho"kata daichi ngambek.

"Oh ya?haha,kalau gitu maaf deh"balas koushi lalu kembali menikmati sunset.

"Koushi" panggil daichi lembut

sambil menatap koushi dgn tatapan yg penuh arti.

"Hn?kau butuh sesuatu?"tanya koushi disertai senyuman lembut.

"Sepertinya aku mulai menyukai mu" Ujar daichi to the point sambil mengusap pelan surai perak koushi yg diselimuti cahaya lembut berwarna jingga .

"Ehhhh??!!K-k-kau tidak bercanda kan??!"ujar koushi gugup dengan semburat merah dari muka sampai telinga.

"Tentu saja.Aku tidak mungkin bercanda soal perasaanku"kata daichi yg sedikit kecewa.

"Dan,selamat ulang tahun"lanjutnya sambil mengecup kening koushi.

"Daichi!" panggil koushi sembari menarik pelan lengan jaket daichi.

"Hn?"

"Terima kasih,ini hadiah terbaik yg pernah ku dapat"kata koushi lembut sambil meng-genggam erat tangan daichi.

"Aku menyukaimu,daichi"

Senja kala itu pun menjadi saksi dimana dua hati yg saling menyimpan rasa yg sama terhubung.

To be continue.

...

Hai hai! apa kabar?

Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada kalian karena telah meluangkan waktu untuk membaca fanfic ini

Saya juga akan senangg sekali jika kalian memberikan saran atau kritik di komentar,

Karena kritik atau saran kalian itu berjasa untuk perkembangan fanfic saya kedepannya!

Mohon maaf sebesar besarnya ya kalau ada kesalahan kata seperti typo pemilihan kata yg tidak pas:( soalnya saya masih pemula,hehe.

Oh ya!Rencananya aku mau bikib lanjutan fanfic ini di fanfic ku selanjutnya,jadi mohon ditunggu dulu ya!

See you!

.

.

.

("Hatiku hanya milik michimiya seorang!"

-sawamura daichi)