Author : Zai

Cast :

Lee Donghae

Lee Hyukjae

Other

Pair : HaeHyuk

Genre : romance, drama

Length : -

Disclaimer : theme self

Warning : typos, Yaoi, boys love

No Bash!

.

No Copas!

.

Don't like – Don't read!

.

That namja

.

Namja itu..

Sosok yang tidak tahu bagaimana telah mengalihkan perhatianku padanya kala aku menapakan kaki di kelas ini untuk yang pertama kalinya

.

Namja itu..

Orang yang berhasil mengubah prinsipku untuk tinggal disini. Pertama kali melihatnya aku sangat tertarik, karena ketertarikan itulah aku membuang opiniku yang awalnya tidak ingin pindah ke sekolah ini, menjadi tidak ingin pindah dari sekolah ini. Karena dia..

.

Namja itu..

Pribadi yang menurutku sangat menarik untuk mengetahui banyak tentangnya. Angin badai mana yang membuatku begitu? Akupun tak tahu. Disatu sisi aku ini termaksud orang yang ingin mengetahui diri aslinya, namun hal itu berbanding terbalik dengan tanggapan siswa maupun siswi di sekolah ini

Mereka mengatakan bahwa namja itu begitu freak. Ya, bagaimana tidak. Jika diperhatikan, pakaiannya tidaklah wajar. Ahni, gaya berpakaiannya tidak norak ataupun culun. Tapi.. ck! Dia hanya mengenakan juntaian syall yang kelihatannya tidak cocok dengan musim ini, sekarang musim panas baru saja tiba, tapi bagaimana bisa dia memakai kain tebal itu disetiap harinya

Namun setelah kudengar kabar dari teman-teman baruku disini, ternyata dia sudah memakai syall disaat masa orientasi. Dan juga, sifat pendiam dan ketertutupannya makin memperkuat panggilan freak dari para siswa disini. Sungguh, bagaikan hitam dan putih, pikiran jelek mereka tidak sama dengan apa yang kupikirkan. Kesan yang terngiang dikepalaku disaat pertama kali mata ini menangkap sosok itu hanyalah dua kata. 'Menarik' dan.. 'manis'

.

Namja itu..

Aku yakin, dibalik kain tebal itu terdapat sosok yang sangat indah untuk dipandang. 'Kecantikannya' terlihatlah sangat natural, tidak di buat-buat. Tidak seperti nenek-nenek lampir yang berkeliaran disekitarku, bagaikan pesulap, mereka menyulap tubuh serta wajah mereka agar tampak lebih cantik. Namun bagiku itu malah terlihat mengerikan

.

Namja itu..

Katakanlah aku ini gila, tidak waras, dan sebagainya karena sudah tertarik dengan seseorang yang nyatanya sama sepertiku. Tapi terserahlah, yang jelas kini aku benar-benar tertarik dengan sosok itu. Aargh.! Bagaimana ini? Aku sudah terlanjur terlarut terlalu jauh untuk mendekatinya

.

Namja itu..

Dirinyalah yang membuatku di hampir setiap harinya menjadi seorang stalker. Haha.. aku pikir aku sudah benar-benar gila. Tapi sungguh, harus berapa kali kukatakan, aku sungguh tertarik padanya. Mungkinkah aku terkena virus yang dinamakan 'cinta pada pandangan pertama'? ah, aku masih belum tahu

.

Namja itu..

Saat melihat mukanya yang menahan kekesalan saat siswa siswi mulai memojokkannya kembali, rasanya aku ingin menariknya kedalam dekapanku. Dari mimik wajahnya, tergambarkan sekali akan kepedihan yang begitu mendalam, aku tidak tahu hal itu karena apa

.

Namja itu..

Sedikit.. sedikit lagi. Sedikit lagi aku bisa menyentuh hatinya. Hampir.. hampir saja aku benar-benar bisa merengkunya dalam dekapanku seutuhnya. Jika.. jika saja tidak banyak 'beling-beling tajam' yang sengaja bertebaran untuk mengganggu kelancaran langkahku untuk sampai pada tujuanku, menepati singgahsana hatinya..

.

.

.

"Aish.. appa.! Tapi aku tidak mau pindah kesana, aku sudah nyaman berada disini" namja tampan ini rupanya masih tetap dengan pendiriannya, ia tidak mau dipindahkan yang membuat namja paruh baya yang masih terlihat muda didepannya hanya bisa menggelengkan kepalanya jengah

"Choi Donghae! Dengarkan perkataan appa dan turutilah! Jangan membantah! Lagi pula, kita tinggal disana hanya sampai kau lulus Senior High School dan artinya kita tinggal disana hanya sekitar tiga bulan saja. Appa hanya ingin mengawasi perusahaan appa yang ada disana, setelah itu baru kau boleh sesukamu untuk pulang" ucap namja berumur separuh abad itu panjang lebar, sedikit ada nada perintah di tiap kalimatnya yang membuat namja cantik dibelakangnya yang sedari tadi hanya diam harus turun tangan

"Tenanglah yeobo~ biar aku saja yang member pengertian padanya-" sosok yang terkenal pendiam namun cantik itu sekilas menepuk dan mengusap pundak suaminya. Yang hanya dijawab deheman dari jasat tegap itu. Lalu beralih kepada anak semata wayangnya

"Dengar Hae-ah.. appamu melakukan ini untuk kebaikanmu juga. Coba kau pikirkan bila kau disini dan banyak orang jahat yang ingin mencelakakanmu?" perkataan dari nyonya Choi berhasil membuat si tuan muda mengatupkan belah bibirnya. Ia tertegun, orangtuanya benar. Bagaimana bisa dirinya tidak memikirkan hal itu. Walau umurnya sudah tidak dibilang anak kecil, namun ia masih berketergantungan pada kedua orangtuanya

Sedangkan lain ekspresi yang ditunjukan dari si pelontar kalimat singkat tadi, bibirnya melengkung memperlihatkan senyuman lembut khas seorang ibu dan kedua bahu serta lengannya yang sedikit tertekuk mengangkat keatas sambil menatap pemilik tubuh tegap dihadapannya, seolah mengatakan 'see?'. Benar-benar menunjukan cirri khas seorang Choi Kibum

Suami dari Choi Kibum yang tak lain Choi Siwon, merangkul sang isteri dan memperlihatkan lesung pipinya kala ia tersenyum. Ya, senyuman maut nan mempesona ala Choi Siwon

.

.

Donghae POV

.

Tidak terasa, hanya butuh beberapa jam untuk sampai di Negara ini. Ibu Kota yang terkenal dengan kepadatan penduduk dan boy group maupun girl group mereka. Tapi sayang, aku tahu dibalik paras cantik juga tampan khas perempuan dan pria disini sebagian besar adalah hasil plastic surgery

Ya, ada yang tahu aku dimana tepatnya? Pasti ada yang bisa menebak. Yup, ini dia, Seoul. Baiklah, kurasa aku harus kembali mengasah bahasa koreaku lagi. Sudah lama aku tak berkunjung ke Negara ini, kira-kira sudah hampir sepuluh tahun

Aku memang terlahir disini, darah yang mengalir pada tubuhku pun kental akan Negara ini. Namun semenjak aku berumur lima tahun aku pindah ke Negri Paman Sam, Amerika. Hal ini atas sekehendak orangtuaku, atau lebih tepatnya appaku. Ia terlalu sibuk, hingga aku harus mengikutinya kemana ia hendak melanjutkan tugasnya untuk menjalankan perusahaan keluargaku yang memang pemegang hak terbesar jatuh ke tangan beliau. Maka itulah alasan terkuat mengapa aku sering berpindah tempat tinggal

Kalian mungkin bertanya mengapa aku harus ikut kemana ia pergi. Apa kalian menyimak percakapanku dengan kedua orangtuaku tadi? Ya, eomma benar. Banyak orang jahat disekitarku, mereka rata-rata adalah rekan bisnis appa. Aku memang sudah tidak bisa dianggap anak kecil lagi, tapi kalian tahu, mereka terlalu banyak dan sangat beringas. Aku jadi teringat kejadian dua tahun yang lalu, saat aku hampir kehilangan nyawaku di tangan para preman jahat suruhan bos mereka. Mengingat itu aku harus berpikir berulang kali untuk tidak ikut orangtuaku

Bodyguard? Aku tidak pernah setuju dengan opini yang satu itu. Jangan kira aku tidak pernah merasakan dikawal orang-orang berani itu, aku sudah pernah mengalaminya sejak aku pindah ke Amerika sampai umur tujuh belas tahun. Dan ya, saat di umurku itulah aku hampir meregang nyawa, saat aku meminta kepada appa untuk melepas pengawal-pengawalku

Ah ya, aku Choi Donghae. Putra tunggal dari pasangan Choi Siwon dan Kim Kibum. Mungkin kalian akan terkejut karena mengetahui aku terlahir dari seorang namja, eommaku bisa mengandung karena kecanggihan teknologi zaman sekarang. Appa mengeluarkan angka fantastis untuk mengoperasi eomma agar bisa memiliki rahim

"Hae-ya ayo turun, kita sudah sampai" ah, sudah sampai rupanya. Tentu saja aku akan turun, aku tidak mau tetap tinggal di mobil ini. Kuedarkan pandanganku untuk melihat keseliling tempat ini, tidak jauh berbeda dengan terakhir kali aku meninggalkan rumah ini. Rumah kediaman keluarga Choi

Well, kehidupan baruku yang sementara, aku datang.!

.

Me POV

.

Namja tampan itu melangkahkan kakinya menuju kediaman masa kecilnya yang sempat ia tinggalkan, mengikuti dua sepasang namja yang sudah berjalan didepannya

Seperti penjelasannya, ia akan berusaha untuk menghadapi kehidupan barunya untuk sementara itu. Tanpa tahu apa skenario Tuhan yang sudah digariskan padanya

.

T

To the

B

To the

C

.

Hay to the ho~

Zai comeback membawa new fic. Sudah ada yang bisa menebak jalan ceritanya? Mungkin fic ini akan membosankan dan jalan ceritanya sudah banyak beredar di fic lain, tapi tidak tahu mengapa saya ingin membuat fic yang berjalan ceritanya seperti ini. Tapi Zai berusaha untuk membuat kesan berbeda dalam cerita ini, mungkin ada kesan hurt untuk peran Hyukjae

Awalnya Zai kepikiran buat Kibum sebagai teman dekat Hyuk, dan Siwon teman dekat Hae. Eh tak tahunya malah seperti ini. Jadi.. yasudahlah

Masih bingung fic ini akan berujung pada rating M atau tidak, sesuai permintaan saja. Untuk jaga-jaga sengaja Zai taruh di rating M saja ya ^^

Mungkin fic ini akan update setelah Zai selesai UKK, tepatnya tanggal 10 Juni adalah hari terakhirnya. Jadi diminta untuk bersabar, tapi setelah itu akan Zai usahakan untuk update kilat

Need more review please..

See ya in next chap