Pagi hari yang indah menemani segala aktivitas di kota Konoha. Udara yang masih segar menambah kehangatan pagi itu. Ramai menyelimuti jalan- jalan kota, orang- orang berlalu lalang, dengan tujuan masig- masing, ada yang ingin pergi bekerja ada juga yang pergi untuk bersekolah. Rutinitas yang dilakukan hampir setiap hari. Tak terkecuali, di sekolah bernama Namikaze High School (NHS)

BRUMMM BRUMMM

7 buah mobil sport dengan elegannya baru saja terparkir di parkiran, serentak pintu ke-7 mobil itu terbuka dan tak lama kemudian keluarlah 7 pemuda yang mengenakan seragam lengkap.

"Kyaaaaaa"

"Garaa-kuuunnn"

"Shikamaru-senpai"

"Sasuke-senpaiii"

"Sai-kuuun"

"Neji-senpaii"

"Naruto-senpai"

"Kiba-senpaiii"

"Kyaaaaaaaaaaaaaaa"

Begitulah kira- kira gemuruh yang terjadi di koridor NHS saat 7 pemuda tadi melenggang. Teriakan demi teriakan terdengar. Mereka ber-7 berjalan dengan tangan yang dimasukkan ke saku celana. Dan mereka semua memakai jaket berwarna hitam yang sama, terlihat sangat gagah, jaket ini melambangkan keanggotaan mereka. Mereka dikenal dengan sebutan "ANBU". Ya, ke-7 pria tadi tergabung dalam grup yang bernama "ANBU" itu. Grup ini memiliki ciri setiap anggotanya mempunyai tatto api melingkar di pangkal lengan kiri mereka.

Cklek

Pria berambut merah dengan tatto bertuliskan 'Ai' dikeningnya. Memiliki mata berwarna hijau dengan sekitar mata berwarna hitam seperti panda. "Hai, namaku Sabaku Garaa, kalian bisa memanggilku Garaa. Sebenarnya aku tidak terlalu tertarik dengan sekolah, aku lebih suka bermain game."

Cklek

"Mereka berisik sekali ya" Kata pemuda bersurai coklat dengan taring yang menonjol keluar dari mulutnya. Serta memiliki tatto segitiga terbalik di kedua pipinya. "Namaku Kiba, nama lengkapku Inuzuka Kiba. Aku juga tidak terlalu hebat dalam pelajaran. Dan aku penyayang hewan, khususnya anjing"

Cklek

"Hmm, namaku Hyuuga Neji" Pria bersurai coklat panjang yang bagian ujungnya di ikat. Dia dikenal sebagai sister complex karena dia selalu menjaga, maaf ralat membatasi gerak- gerik adiknya(?).

Cklek

"Mendokusai" merupakan kata andalan dari sorang pemuda berambut panjang yang dikuncir kebelakang seperti nanas. Dengan kebiasaan buruk selalu tidur saat di kelas. "Hoooaaams, merepotkan sekali, pagi-pagi begini sudah ribut. Mengganggu saja. Oh ya nama?. Namaku Nara Shikamaru"

Cklek

"Hai, kalian bisa memanggilku Sai" kata pemuda dengan kulit pucat, bersurai hitam, dan jangan lupa senyum palsunya. Dia selalu membawa buku berjudul 'Cara Hidup yang Baik dan Benar' (buku macam apa itu #plakk).

Cklek

"Hn. Namaku Uciha Sasuke. Aku tidak suka sesuatu yang menyebalkan" Pria dengan rambut model errr- pantat ayam. Wajah datar tanpa ekspresi yang dinilai gadis- gadis sebagai sesuatu yang mengagumkan, disertai suara dinginnya.

Cklek

Dan yang terakhir, Pria bersurai pirang model jabrik, mata blue spphire, dan kulit tan yang menurut para gadis sangat mempesona. Anak dari Namikaze Minato dan Namikaze Kushina sang pemilik sekolah, namun itu tidak membuatnya sombong, dia bahkan sangat mudah bergaul dan bersosialisasi. "Yosh. Namaku Namikaze Naruto. Aku ketua dari ANBU, aku suka makan ramen instan, ramen jumbo, ramen ekstra bawang, ramen paman Teuchi….."

"Oy dobe, cukup" belum selesai Naruto berkata, suara dingin memotong yang tidak lain dan tidak bukan adalah suara Sasuke.

"Sialan kau Teme, bisakah kau jangan mengganggu pengenalanku" sambar Naruto dengan kesal.

"Baiklah, Are You Ready for School?" lanjut sang ketua ANBU, walau dengan lafal bahasa inggris yang amburadul, dan dijawab anggukan dari ke-6 anggotanya. Mereka berjalan melewati lorong sekolah itu dengan elegannya, bahkan terlihat efek slowmotion disana (Wah, kayak di film #plakk).

.

.

"ANBU and The Girls"

Disclaimer : Naruto Belong to Masashi Kishimoto, Ceritanya punya Author.

Rated : T (PG-13)

Genre : Romance, Friendship, Comedy.

Pairing: NaruHina, SasuSaku. Dan yang lain jadi kejutan nanti :D

Warning! : AU, OOC,TYPO(S), Gaje

_ Happy Reading _

.

.

Kelas XII- IPA1, dimana semua anggota ANBU sekelas. Saat mereka memasuki kelas tersebut, mereka tetap di sambut dengan teriakan penggemar mereka.

"Mendokusai" kata Shikamaru yang langsung saja berjalan ke tempat duduknya dan meletakkan kepala diatas meja serta menutup matanya. Sepertinya hendak tidur.

"Woy teme, kau sudah mengerjakan PR Fisika ?" tanya Naruto kepada Sasuke.

"Hn"

"Aku pinjam yah, aku tidak sempat mengerjakannya" lanjut Naruto memohon.

"Cih, bilang saja kau malas" jawab Sasuke dengan nada datar.

"Ayolah Sasuke-kun" timpal Naruto dengan nada menggoda, dan juga memasang puppy eyes-nya seolah seorang gadis yang sedang memohon dicium oleh pacarnya (Nah loh-_-), yang langsung saja dihadiahi lemparan buku pelajaran oleh Sasuke.

"Oy Naruto, aku lihat juga yah" ujar Kiba. Sementara Naruto enggan berbagi. "Enak saja, makanya kalau ada PR, itu dikerjakan di rumah" lanjut Naruto. Beberapa orang di sana hanya sweatdrop mendengar penuturan ketua ANBU ini. 'Lah kau sendiri-_-' kira-kira begitulah batin mereka berkata.

"Kalian berdua sama saja" potong Garaa, namun tetap dengan wajah serius memainkan PSP-nya.

"Ayolah, anata…" Kiba memohon dengan memasang wajah genitnya, berusaha menggunakan cara yang digunakan Naruto untuk membujuk Sasuke.

"Huuueeek, pergi kau Yaoi, dasar anjing liar" yah, sepertinya cara itu tidak bekerja pada Naruto, yang sekarang sedang berlari mengelilingi kelas dengan tujuan menghindari Kiba yang sekarang tengah mengejarnya. "Kemari kau Naruto-kyuuuun" ujar Kiba masih dengan nada genit ditengah pengejarannya.

"Mendokusai" kata Shikamaru tiba- tiba, sepertinya tidurnya terganggu dikarenakan teriakan Naruto yang menggelegar di seluruh kelas.

"Dasar mereka berdua" lanjut Sai.

Sementara Neji hanya menggelengkan kepalanya, seakan sudah biasa melihat tingkah bodoh kedua sahabatnya ini.

Semua siswa siswi tertawa melihat kedua pemuda itu saling mengejar disertai kata- kata genit yang dilontarkan. Tak terkecuali, 5 orang siswi yang sedang berkumpul disisi lain kelas.

"Hahaha, mereka berdua, ada-ada saja" kata gadis bersurai pink.

Cklek

Nama gadis ini Haruno Sakura. Salah satu dari 5 siswi paling populer di NHS. Rambut merah muda sebahu, serta mata emerald cantiknya. Dan jangan lupa, dia ini sangat datar #bletakk, -maap- maksudnya kasar.

"Iya, dasar Baka"

Cklek

"Namaku Yamanaka Ino, kalian bisa memanggilku Ino, atau nona cantik juga bisa." Gadis yang sangat percaya diri ini memiliki rambut pirang pucat yang panjang sampai pinggangnya. Orang kedua yang menjadi siswi terpopuler di NHS.

"Masih pagi sudah berulah"

Cklek

Yang satu ini gadis manis dengan rambut cepol dua berwarna coklat. Jarang bicara, baik hati, dan suka menolong merupakan karateristik orang ini. Ah dan jangan lupa kehebatannya dalam berolahraga.

"N-na-naruto-kun"

Cklek

Nah kalau yang ini, dikatakan sebagai primadona NHS. Adik sepupu dari Hyuuga Neji. Dengan sifat pemalu, kikuk, pintar, dan baik hati. Bersurai indigo, bermata amethyst yang indah dan juga badan yang bisa dibilang errr- sexy. Namun karena sifat pemalunya yang membuat dia jarang bersosialisasi, karena itu dia sering dikatakan sombong oleh siswa lainnya, padahal itu sama sekali tidak benar.

"Merepotkan saja"

Cklek

"Namaku Sabaku Temari. Kalian pasti langsung mengingat Gaara. Ya, aku adalah kakaknya Gaara. Aku terlambat satu tahun saat memulai sekolah, makanya aku seangkatan dengannya" kata gadis bercepol 4 yang selalu membawa kipas kemana- mana.

"Oy Temari, kenapa sekarang kau terdengar seperti Shikamaru, apa kau menyukainya?" tanya Ino blak- blakan yang membuat Temari salting sana salting sini.

"Eh?.. ti-tidak mungkin aku menyukainya" sangkal Temari dengan gugup, perlahan semburat merah tipis bertengger nakal di pipi mulusnya.

"Lihat, wajahmu memerah, berarti itu benar, huahahahaha" lanjut Ino dengan tawa terbahak- bahak yang membuat Ke-3 teman lainnya bergidik ngeri.

TEEEEETTTT TOOOOOTTTT

Bunyi bel tanda pelajaran dimulai, Temari menghela nafas lega, sedangkan Ino terlihat kesal karena aksi menjahilinya pun terganggu.

Mereka menunggu sensei yang akan mengajar hari ini. Mereka hanya terlihat santai-santai saja, bahkan ada yang tertidur pulas, contohnya sang ketua kelas yang terkenal pemalas sekaligus anggota ANBU, Shikamaru. Mereka tahu jika sekarang adalah jam pelajaran Kakashi sensei, guru ini memang selalu terlambat. Tapi tak lama kemudian masuklah sensei berambut putih dengan model rambut melawan gravitasi serta memakai masker.

"Ohayou anak- anak, maaf saya terlambat, tadi macet" alasan Kakashi.

"Macet atau kau terlalu asyik membaca buku mesum itu sensei" lontaran kalimat itu keluar dari mulut Naruto yang langsung disambut gelak tawa dari seluruh penghuni kelas.

"Sudah cukup Naruto. Baiklah murid- murid hari ini kalian kedatangan teman baru. Matsuri-san, silahkan" kata Kakashi mempersilahkan siswi baru itu masuk. Setelah itu muncullah siswi berambut sebahu berwarna coklat bermata onyx hitam.

"Nama saya Matsuri, yoroshiku onegaishimasu" ujar siswi itu memperkenalkan diri seraya membungkukkan badannya. Gaara yang sedari tadi masih serius memainkan PSP-nya langsung mendongak dan menatap gadis itu penuh arti. Sementara sang gadis yang ditatap memasang ekspresi tak percaya, namun kemudian semburat merah menghiasi pipinya.

"Ma-matsuri" gumam Gaara dengan suara yang teramat pelan, Naruto yang duduk didepan Gaara mendengarnya tapi tidak jelas kemudian bertanya "Apa kau mengatakan sesuatu Gaara ?" bisik Naruto.

Pertanyaan itu sukses membuyarkan Gaara dari lamunannya, "Ti-tidak ada apa- apa" bohongnya.

"Baiklah Matsuri-san, anda boleh duduk disebelah Temari." Ujar Kakashi, kemudian Temari mengangkat tangannya seraya menunjukan keberadaannya.

"Baiklah sensei, arigatou" lanjut Matsuri kemudian membungkuk hormat lalu berjalan menuju tempat duduknya.

"Sudah lama tidak bertemu yah Matsuri" kata Temari saat Matsuri hendak duduk disebelahnya.

"I-iya Temari-neechan" jawab Matsuri dengan sedikit gugup. Ino yang mendengar percakapan singkat 2 orang dibelakangnya itu pun mengerutkan dahinya, lalu ia berbalik menatap Temari dengan tatapan selidik.

"Temari, sebentar ceritakan" perintah Ino.

"Iya-iya, pig" jawab Temari dengan nada mengejek. Dan mereka pun lanjut belajar Matematika yang diajarkan Kakashi-sensei.

.

.

Bel tanda istirahat pun berbunyi. Bagaikan suara dari surga yang langsung disambut meriah oleh para siswa. Semua siswa berhamburan keluar kelasnya dengan tujuan masing- masing. Ada yang mau ke kantin, ke taman, ada juga yang hanya berdiam di kelas. Sama halnya para pelajar lain, Ke-7 pemuda ANBU juga tengah berjalan menuju kantin. Sesampainya di kantin, mereka langsung menuju meja yang hampir semua siswa tau bahwa meja itu adalah meja yang sering ditempati grup ANBU. Disebelahnya, terlihat juga para gadis terpopuler di NHS sedang bercengkrama.

"Oy jidat, lihat itu para ANBU" kata Ino kemudian menunjuk Naruto dan kawan- kawan yang sedang berjalan hendak menuju ke meja mereka.

"Benarkah ? kyaaa Sasuke-kuun. Kemari" teriak Sakura kemudian melambaikan tangan ke arah Sasuke.

"Hn" jawab sasuke cuek disusul langkahnya menuju kursi di samping Sakura dan langsung saja duduk disana.

"Nyam. nyam. nyam aku sudah sangat lapar" ujar Naruto tak jelas sampil mengelus-ngelus perutnya, lalu duduk berhadapan dengan Sasuke dan tepat… oh tidak, di sebelah Hinata. Ini bukan berarti Hinata membenci Naruto, namun sebaliknya jantug Hinata malah berdegup tak normal saat berdekatan dengan Naruto. Siapa yang tidak ingat tragedi beberapa hari lalu saat Naruto berlari menggendong Hinata ala Bridal Style menuju UKS karena pingsan saat Naruto duduk disebelahnya. Tak lupa diiringi teriakan para guru yang mengatakan bahwa tidak boleh berlarian di lorong kelas.

Hinata kembali tercekat. Dia berusaha mati-matian agar tidak pingsan lagi di depan orang yang dicintainya. Ya, Hinata memang mencintai Naruto. Semua sahabatnya sudah tau bahkan semua anggota ANBU juga sudah sadar akan itu kecuali Naruto sendiri, karena dia salah satu orang yang tidak peka. Sekarang Hinata mulai menundukan kepalanya tanda ia malu, wajahnya yang sangat merah sudah mirip kepiting rebus.

Terlihat disitu Matsuri juga ikut berkumpul bersama mereka. Namun masih canggung karena tentu saja ini lingkungan baru baginya.

"Hai Matsuri, namaku Naruto, dan ini Sasuke, Kiba, Neji, Sai, Shikamaru, dan yang itu Gaara" ujar Naruto memulai pembicaraan dengan memperkenalkan sahabatnya. Matsuri yang tidak sengaja bertemu pandang dengan Gaara langsung memerah wajahnya. "Dan kami adalah grup ANBU, berisi para lelaki tertampan disekolah ini, khususnya aku" lanjut Naruto dengan pedenya.

BLETAK

"I-ittai Sakura-chan, kenapa kau memukulku" ringis Naruto mengusap- usap kepalanya yang baru saja menerima golem mentah(?) itu.

"Makanya jangan terlalu pede, yang paling tampan itu cuman Sasuke-kun seorang" kata Sakura dengan mata berbina- binar.

"Apa yang tampan dari orang berambut pantat ayam ini" lanjut Naruto.

BLETAK

"Ittai…TEMEEEE KENAPA SEKARANG KAU YANG MEMUKULKU HAH?" teriak Naruto dengan kesal.

"Makanya jangan cari masalah" jawab Sasuke dengan nada datar yang membuat Naruto tambah kesal.

"Ngajak berantem yah?"

"Hn"

"Dasar pantat ayam"

"Rubah pirang sialan"

Mereka berdua saling menatap dengan aliran listrik diantara kedua mata mereka.

BLETAK

"ITTAI" sekali lagi pukulan diarahkan namun kali ini mereka berdua menjadi korbannya dan pelakunya adalah Sakura.

"Berhentilah bertengkar" ujar Sakura. Sementara teman- temannya yang lain hanya geleng2 kepala minus Shikamaru yang sepertinya tertidur pulas di hadapan Temari.

"Oh iya Matsuri, kenalkan aku Sakura, yang itu Ino,Tenten,Hinata dan Temari" lanjut Sakura yang juga memperkenalkan teman- temannya.

"Dan sepertinya kau sudah sudah lama mengenal Temari yah" kata Ino.

"I-iya" jawab Matsuri dengan gugup. Namanya juga masih tahap menyesuaikan diri.

"Iya kami dulu satu sekolah saat di Suna, namun kami pindah kesini saat masuk High School. Dan adikku Gaara meny..hmmppp"

"Ada apa dengan Gaara, Temari?" tanya Tenten penasaran.

"Ti-tidak kenapa2 kok" malah Gaara yang menjawab, sambil mendekap mulut Temari, samar-samar pipinya terlihat merona. "Benarkan Temari?" tanya Gaara sambil memberikan deathglare terbaiknya yang bisa membuat para cewek pecinta chara 2D terpana seketika #plakk, Temari hanya membalasnya dengan anggukan. Dan para gadis lainnya pun ber-oh ria.

Sementara itu… "Hinata, kau mau pesan apa, aku yang traktir" tawar Naruto, sementara Hinata masih saja berusaha mengatasi jantungnya yang berdegup tak normal.

"Ti-tidak usah Na-Naruto-kun, na-nanti merepotkanmu" tolak Hinata dengan halus, oh lihat betapa manisnya dia.

"Tak apa Hinata, sama sekali tidak merepotkanku kok, silahkan pesan saja" lanjut Naruto kembali menawarkan.

"Anataaa, aku juga yah" kata Kiba tiba-tiba dengan nada manja .

"Enak saja, kalau kau bayar sendiri, dan berhentilah memanggilku begitu dasar Yaoi"

"Dasar rubah pelit"

Disisi lain neji menatap Naruto dengan deathglarenya yang membuat Naruto keheranan.

"Oy Neji, kenapa kau menatapku begitu?" tanya Naruto karena heran ditatap terus. Neji tidak menjawab dan hanya menunjuk kedua matanya dengan jari telunjuk dan jari tengahnya kemudian menunjuk Naruto seakan berkata 'Im Watching You' yang malah membuat Naruto tambah keheranan. Sedangkan Kiba yang mengerti maksud Neji hanya bergumam pelan "Dasar sister complex"

"Apa katamu?" bentak Neji yang membuat Kiba ketakutan dan menggeleng kepalanya sambil berkata "Bu-bukan apa-apa"

Disisi lain meja hanya terlihat Sai yang sedang melukis pada buku gambarnya sedangkan Shikamaru masih tertidur pulas.

.

.

Sepertinya hari- hari mereka kedepan akan menyenangkan

.

.

TBC

Hai Minna-san, saya kembali lagi dengan fic baru nih, maaf yah kalau kurang bagus dan ada yang kurang menurut para reader. Dan maaf juga kalau ada penulisan yang salah soalnya buru- buru, editnya aja cuman sekali (ciee curhat #plakk). Silahkan reviewnya. Sampai jumpa lagi dichapter selanjutnya. Bye- Bye

.

Note : Update perbaikan typo, dan kata-kata yang kurang pas. Namun karena author hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan (Eaaaa #buagh), jika masih ada typo dan sejenisnya, mohon dimaafkan.

Oke Jaa ne.

Tanaka-kun desu ~~~