Naruto by Masashi Kishimoto
.
.
Sisir dan Tali Jam
.
.
Seorang wanita muda dengan sorot mata lavendernya yang nampak sayu, terlihat sedang merapikan rambut panjang indigonya yang begitu indah, dengan jari-jemari tangannya, di depan sebuah cermin yang sudah terbelah setengah. Beberapa kali, helai-helai rambutnya ada yang nampak memberontak dari sisiran jari-jarinya. Yang aku perlukan adalah sebuah sisir, pikirnya.
Dihampirinya sang suami yang sedang sibuk dengan semir sepatu kerja satu-satunya yang ia miliki. Dengan sedikit ragu, si wanita muda itu berkata kepada sang suami.
"Na.. Naruto-kun, apakah aku bisa memiliki sisir untuk merapikan rambutku yang sudah panjang ini?"
Naruto sejenak menghentikan kegiatannya. Dari sorot mata pria blonde itu, nampak ada rasa iba memandangi sang istri yang sudah dia nikahi setahun yang lalu itu.
"Maafkan aku, Hinata-chan. Untuk membeli tali jam untuk jam ku saja, aku belum ada uang. Maaf ya."
Ada rasa menyesal tersirat dari kata-kata Naruto. Sedih begitu terlihat dari raut mukanya. Hinata yang mendengar kata-kata suaminya, hanya tersenyum.
"Tak apa, Naruto-kun. Aku mengerti kok."
Esoknya, tanpa sepengetahuan Hinata, Naruto pergi ke pasar untuk menjual jam tangan tanpa tali kesayangannya dengan harga murah. Lantas ia membelikan uang yang ia dapat untuk ditukarkan dengan sebuah sisir. Hinata pasti senang, pikir Naruto.
Setibanya di rumah, Naruto langsung mencari istrinya. Betapa kagetnya ia saat menemukan rambut istrinya sudah dipotong pendek.
"Hinata-chan, kau kemanakan rambut panjangmu itu?" tanya Naruto kaget.
"Maaf Naruto-kun. Aku memotongnya dan menjualnya untuk membelikanmu ini."
Naruto tambah kaget saat melihat apa yang ada di tangan Hinata, sepasang tali jam tangan.
"Tapi aku sudah menjual jamnya dan membelikanmu ini."
Naruto menunjukan sisir yang ia beli dari pasar. Keduanya lantas menangis bersama. Bukan karena apa yang mereka lakukan jadi sia-sia, padahal jam tangan dan rambut Hinata adalah benda kesayangan masing-masing. Tetapi melakukan itu karena mereka mengetahui, kalau cintanya kepada benda bisa dikalahkan dengan cinta kepada pasangan masing-masing, sehingga mereka mau melakukan apa saja agar pasangannya bahagia. :)
.
.
A/N : Fic ini terinspirasi dari postingan sebuah FanPage di facebook. Aku hanya merubah sedikit sesuai karakter NH saja. Kalo ada yg kurang berkenan harap dimaklumi.
