Beautiful In White

Author : Phiii Channn

Cast : Kim Jong In, Do Kyungsoo (TG), and other cast.

Genre : Romance

Summary : ' Hanya kau yang dapat mengisi kehampaan hati ini… yang membuatku merasakan kembali rasa jatuh cinta…dan disaat gaun putih yang membalut tubuhmu… dengan nuansa putih…membuat dirimu tampak indah dimataku… Disaat kau berada dipelaminan…Aku selalu berharap bahwa disaat itu seharusnyalah aku yang berada disampingmu…mengucapkan janji suci…dan mengecup lembut bibirmu, menjadikan dirimu menjadi milikku selamanya….'

Disclaimer: Saya akui kalau cast yang ada di fanfic ini bukan punya saya T.T BUT THIS FIC IS MINE! Terinspirasi dari lagu barat Shayne Ward-Beautiful In White. NO SIDERS! NO FLAME! NO PLAGIARISM! WARNING! TYPO! TRANSGENDER! GAJE(?)!DLL! DON'T LIKE? DON'T READ!

Enjoy it…

.

.

.

.

Daun daun berwarna coklat oranye berguguran dari setiap pohon, menandakan musim gugur tiba. Suhu udara memang terasa agak dingin dari biasanya.

Sosok namja tampan berkulit Tan itu tengah sibuk membaca novel tebal disebuah bangku panjang yang berada ditaman tersebut. Ia tidak terpengaruh dengan suhu udara yang agak dingin ini.

'…'

Suara smartphone nya membuat ia mendengus kesal. Ia menutup novelnya lalu mengangkat panggilan dari orang diseberang sana.

"YAK KIM JONG IN! KAU DIMANA EOH?!" teriak orang diseberang sana.

Ya, namja ini bernama Kim Jong In. dengan kesal Jongin menjauhkan smartphonenya dari telinganya.

"Aish…aku ada disuatu tempat Hyung… kenapa?"Tanya Jongin datar.

"Hah? Masih bertanya kenapa?"

"Hmm? Inikan hari liburku Hyung! Jangan ganggu aku…"ucap Jongin ketus.

"YAK! Kau lupa eoh? Sebentar lagi akan ada meeting dengan klien-klien perusahaan lain! Cepat kembalilah kekantor! Atau Kau akan tau akibatnya!...Yak! Kim Jong In! jangan matikan dulu! YAK!"

Seketika panggilanpun terputus.

Kim Jong In Namja tampan berkulit Tan. Pewaris perusahaan ternama di Seoul,Korea Selatan. Berasal dari keluarga terpandang namun apa gunanya jika kaya harta namun tak ada yang memberinya kasih sayang?

Dengan cepat ia membawa novelnya lalu berjalan keluar taman. Ia bosan dengan kehidupannya, Bahkan ia tidak pernah merasakan kasih sayang lagi. Hatinya memang sudah dilapisi baja, Ia tidak akan mudah jatuh hati dengan Wanita. Cukup sekali saja hatinya disakiti, tidak untuk yang kedua kalinya.

Jongin mengabadikan setiap langkahnya. Hanya Taman inilah yang selalu menemaninya. Disaat ia kesal,sedih,bahkan senang…Ia akan datang ketaman ini. Taman ini memang Sepi dan Jongin suka itu. Jongin tidak suka keramaian dan hanya ingin suasana tenang dan damai.

Saat langkah terakhirnya untuk keluar dari taman. Jantung nya terasa terhenti. Nafasnya tercekat. Jongin mematung ditempat. Suatu keindahan yang tak pernah Jongin dapatkan. Bahkan Jongin merasa ini semua adalah mimpi.

.

.

.

Jongin PoV

Saat langkah terakhirku untuk keluar dari taman ini, Jantungku terasa berhenti berdetak. Nafasku tercekat. Aku mematung ditempat. Sungguh keindahan yang tak pernah aku dapatkan seumur hidup.

Wanita itu. Melewatiku dengan senyumannya yang bisa saja melumpuhkan ku sekarang ini

Sekilas kulihat mata indahnya menatapku. Rambut hitam panjangnya terurai bebas dengan bando putih menghiasi kepalanya. Dress putih yang ia kenakan sungguh mempercantik dirinya. Kulit putihnya bagaikan susu. Ia mengenakan Sepatu higheels berwarna putih dengan dihiasi pita pink.

Rasanya waktu berhenti begitu saja. Aku ingin melihatnya sekali lagi. Menatapnya dari dekat dan memilikinya.

Aku menoleh kebelakang namun ia sudah tidak ada.

"Kemana gadis itu?"gumamku.

Aku memejamkan mataku. Mengingat setiap moment indah itu. Dan kini mungkin sudah ada yang berhasil mengisi hatiku yang hampa ini. Satu detik… dia berhasil mencuri hatiku. Membuat aku selalu memikirkannya.

.

.

.

.

Not sure if you know this

But when We first Met

I got so nervous

I couldn't Speak

In that very moment I found the one

And My life had found it's missing piece

.

.

.

.

"YAK! Kim Jong In! Kenapa kau sedaritadi melamun eoh? Bahkan disaat meeting pentingpun kau masih bisa saja melamun tidak jelas…"

Suara berat sang Kakak yang bernama Chanyeol ini membuat Jongin tersadar.

"hmmm?" Tanya Jongin malas.

"Hhhh…haruskah aku selalu meneriakimu mulai sekarang?"ujar sang Kakak kesal.

"Tidak perlu…"

"Hhhh…kenapa aku harus memepunyai seorang ADIK spertimu…"Sesal Chanyeol menjatuhkan dirinya di sofa.

"Dan kenapa aku harus mempunyai seorang KAKAK sepertimu?" balas Jongin dingin.

.

.

.

.

18.00 P.M. KST

'Krietttt….'

Pintu ruangan kerja Jongin terbuka menampakkan sang Kakak yang bersiap pulang dari kantor.

Kepala Jongin mendongak melihat sekilas sang Kakak lalu kembali focus mengurus beberapa berkas yang ada dimejanya.

"Hey…Kau mau menginap dikantor?"Tanya Chanyeol mendekati meja Jongin.

"Kalau iya kenapa?"jawab Jongin masih berkutat dengan pekerjaannya.

"Ayolah pulang…Aku ingin mengajakmu makan diluar malam ini…Ayolah…"rengek Chanyeol.

'Brukkk'

Jongin menutup lembaran berkas yang sedang ia tandatangani.

"Sejak kapan kau jadi manja seperti ini hyung?"Tanya Jongin.

"Sejak dulu kau tau…"balas Chanyeol.

Tanpa aba-aba Chanyeol segera menarik lengan Kai. Menggeret sang adik untuk segera ikut dengannya.

"Yak…baiklah…untuk malam ini saja tapi…"

"Hahaha, oke…"tawa Chanyeol menggelegar dan membuat Jongin menatapnya dengan tatapan malas.

.

.

.

.

"Kita mau kemana memangnya?"Suara Jongin memecahkan keheningan yang terjadi di dalam mobil lamborighin miliknya. Sang Kakak hanya senyum-senyum tidak jelas.

"Kita akan malam tentunya…Hahaha…sudah lama aku tidak makan malam denganmu.."jawab Chanyeol dengan tawa khasnya. Jongin hanya bisa memutar bola matanya malas.

"Yak! Jangan terlalu cepat hyung! AAAA…lampu merah hyung!"teriak Jongin kalap karena tiba-tiba saja lampu hijau lalulintas dengan segera berganti merah.

"AAAAAAAAAAAAAA"

'BRAKKKKKKKKK'

Mobil lamborighin Jongin yang dikendarai Chanyeol menabrak seorang Wanita. Mata Jongin membulat sempurna. Shock? Tentu saja. Mana mungkin jika kalian mengalami hal ini tidak shock?

"Hyung! Kau menabrak seorang wanita!"ucap Jongin khawatir sambil memukul pundak Chanyeol pelan.

"Omo…" Chanyeol segera keluar dari mobil dan menghampiri wanita itu yang mengeluarkan darah segar dari kening kepalanya. Menodai dress putihnya.

Saat Chanyeol menganggkat Gadis itu ,hendak membawa nya kedalam mobil, Jongin melihat jelas wajah wanita itu. Dengan cepat Jongin keluar dari mobilnya. Menghampiri Chanyeol yang menggendong wanita yang telah mencuri hatinya.

"D-dia?! Wanita yang tadikan?!" Ucap Jongin terbata-bata. Hatinya bagaikan disayat beribu-ribu pisau. Melihat wanita itu terluka. Sang pujaan hatinya, orang yang telah mengisi kehampaannya,yang memberinya rasa cinta yang telah lama hilang…

Dengan Sigap Jongin mengambil alih pekerjaan Chanyeol menggendong wanita itu. Air mata mengalir dari pelupuk mata Jongin.

'Bertahanlah…kumohon…bertahanlah…'

.

.

.

~TBC~

Hehehe, Saya comeback nieh…mian fanfic nya jelek. Fanfic ini terinspirasi dari lagu kesukaan saya yaitu Beautiful In White milik Shayne Ward. Ada yang tau lagu itu? Adakah? Ada? Ga ada? Yaudah deh… pokoknya lagu it udah cukup menguras airmata saya deh… sedih tuh lagu…artinya juga ngena' banget#curhat

Yaudah deh… kok malah curhat saya? Readers yang baik hati boleh dong minta repiuw nya? Boleh kan? Tinggalkanlah repiuw kalian karena repiuw kalianlah yang membuat saya jadi semangat melanjutkan fanfic ini… yang udah baca saya ucapkan terima kasih dan yang repiuw saya doakan deh semua permohonan anda dikabulin… oh ye… NO FLAME ye! SIDERS DILARANG KERAS!

Yaudah saya tutup… see you in next chapter…don't forget leave your reviw for me

.

Love you all