Disclaimer : Super Sentai isn't mine. Tapi Toei Company punya.

Warning : OOC akut, Gaje, Abal, dan dapat mengakibatkan penyakit dampak narsis.

Genre : Humor, Romance, and Family

oOoOoOoOo

Hello! :)

Namaku Kai, Kai Ozu. Eits! Bukan berarti aku ini kerabatan sama Eiji nya Kamen Rider OOO, loh! Ini beda. Ozu disini adalah nama keluarga penjaga Magitopia (menurut aku ya). Otomatis, kami para saudara Ozu (tepatnya Keluarga Ozu) punya kemampuan sihir dan kekuatan untuk jadi Magiranger.

Aku anak bungsu dari Keluarga Ozu, sekaligus pemimpin nii-san dan nee-san ku. Karena apa? Yap, karena akulah yang jadi Magi Red nya. Langsung karena pas dan kebetulan banget. Emang sih awalnya semuanya nggak percaya kalo aku yang termuda ini jadi pemimpinnya. Biasanya setiap keluarga ato tim yang mimpin 'kan yang tertua. Kalau aku jelas beda. Yah, mungkin aku bakalan dapet Guiness Book Sentai Record sebagai Red Sentai termuda sepanjang sejarah. Hihihihi! XD

Umurku baru 17 tahun, alias kelas 2 SMU. Jadi wajar aja kalau aku sifatnya temperamental. Maklum, masih masa puber. Aku juga tipe cowok yang manja, ceroboh, keras kepala dan―Ya ... sotoy. Tapiiiii, gini-gini 'kan aku orang yang baik, berani, dan peduli. Jangan salah paham dulu, dong! Kalau pengen tahu lebih lanjut, silahkan lihat Mahou Sentai Magiranger. Part awal sampai pertengahan seri. Soalnya part akhir sifat jelekku udah nggak kelihatan. Yang ada, 'kan, sifat muliaku lah~! =U=

Aku punya pacar, namanya Yamazaki. Cinta pertama dan terakhirku. Meski aku broken heart gara-gara dia lebih suka aku yang Magi Red ketimbang aku yang nggak henshin. Tapi nggak apa-apalah. 'Kan di episode final dia udah tahu kenyataan dan fakta nya. Hehehe, mungkin kalau kita berdua udah lulus SMU, aku bakalan nikah sama dia. Wuhuuuy! X)

(_V_)

Masih mengenai saya, Kai Ozu, sebagai tokoh utamanya. Tepuk tangannya mana dong? Okelah kalau begitu.

Hal kedua yang akan aku bahas adalah keluargaku. Aku punya 4 kakak, ayah dan ibu. Mmm... sepertinya aku juga ada kakak ipar dan kucing peliharaan. Oh iya! Tambah satu lagi. Pembantu. Mungkin juga instruktur bertarung dan informan kami saudara Ozu. XP

Nggak usah jelasin mereka secara detail ya? Aku males banget mendeskripsikan mereka, kecuali ortuku tentunya. Lah, iya nggak? Aku 'kan contoh anak berbakti pada orang tua. Magitopia 'kan berada di bawah telapak kaki orang tua XD . Peace, bercanda!

(_V_)

Dimulai dari kakak tertuaku, Makito Ozu nii-san.

Dia itu sosok ayah buatku. Secara, belasan tahun sebelum perang Infershia ke-2, aku gak pernah tuh ketemu atau main sama Tou-san. Nanti aja jelasinnya. Makito nii-san itu sok overprotective dan emosian. Dikit-dikit ngamuk, dikit-dikit ngamuk. Apalagi pas aku resmi jadi Magi Red, haduuuh ... X( Rasanya pengen minggat aja dah pas itu. Mana Kaa-san nggak ada pula (itu nanti juga aku jelasin). Haahhh~ hidup emang berat ya. Sekali-kali lah aku curhat sama kalian semua. Yah, syukurlah lama-kelamaan nii-san bisa percaya sama aku.

And, kalo dipikir-pikir sih, Makito nii-san itu tipe orang tsundere deh. Tau 'kan tsundere itu apa? Kalau pernah lihat Inggris nya Hetalia Axis Power, pasti ngerti. Ya udah, balik ke topik.

Makito nii-san orangnya curang banget. Gimana nggak curang? Masa' kita saudaranya sendiri nggak boleh pacaran, apalagi kawin kayak Houka nee-san (ini beda sama kasusnya Urara nee-san). Sementara dia enak-enakan pacaran sama cewek yang pemilik toko bunga itu [keterangan selebihnya lihat Magiranger episode 10]. Curang, 'kan? Kewalat juga sih dia ditolak sama si Erika. Makito nii-san juga nggak adil dan sombong pas pertama tim Magiranger kebetuk.

Wah, Kalo gini aku mah lebih betah sama Hikaru-san ketimbang orang itu. Yah, yah, setidaknya aku bisa memahami doi sekarang. Kasihan juga kalau kita masih bertengkar. Yang termuda 'kan harus ngalah sama yang tertua. Iya nggak?

Ah, aku punya tambahan. Makito nii-san punya kebun sayur. Dari kebun itulah selama kita ditinggal Kaa-san ada nafkah. Lumayan juga sih cara cari nafkahnya Makito nii-san. Emang secara kebetulan sih, Makito nii-san kan punya kemampuan Plant Controller. Jadi nggak susah-susah amat tuh buat cari pekerjaan yang murah dan mudah. :)

(_V_)

Berikutnya adalah kakak tertua kedua ku, Houka Ozu nee-san.

Dia itu ceria, provokator (dikit), rada o'on, aktif, dan player. Kalian mau tau berapa pacarnya Houka nee-san? Yah, mungkin sudah puluhan. Bener-bener playgirl sejati. Ada sih nggak kebetulan seorang cowok mau kawin sama Houka nee-san, sayangnya batal dan mereka temenan aja [keterangan lebih lanjut lihat Magiranger episode 15].

Houka nee-san kadang-kadang jadi model gitu, kayak artis-artis Korea. Aku sih nggak pernah tahu, cuman dikasih tahu sama Urara nee-san aja. Secara mereka berdua 'kan cewek di keluargaku selain Kaa-san. Dia, ya ... meskipun sifatnya udah nggak bener, tapi hebatnya sih bisa positive-think (kalau sama naif itu beda). Aku jadi salut. Tapi bukan Gery Salut yang di TV-TV. X)

Nah, ini dia! Pengalaman yang bikin aku begidik sama nee-san ku satu ini. Pernah kejadian dia itu jadi vampire gara-gara duo Vancuria itu [keterangan lebih lanjut lihat Magiranger episode 11 dan 12). Hiii~ aku aja sampe nggak bisa tidur 7 hari 8 malam gara-gara ngebayangin itu.

Yang pertama tahu itu Tsubasa nii-san, dia yang paling deket sama Houka nee-san. Sisanya nggak lebih, nggak kurang. Eh, Tsubasa nii-san 'kan yang berusaha ngembaliin Houka nee-san jadi normal juga? Wah, ada udang dibalik sapu (?), nih! Ya udah, kapan-kapan aja aku jelasin itu. Kalau emang udah dapet bukti.

Houka nee-san bisa nyamar. Nyamar jadi apa aja. Jadi orang, jadi benda, jadi hewan, bahkan pernah jadi musuh [keterangan pas jadi musuh lihat Magiranger episode 5 dan 46]. Yang jelas, Houka nee-san ya Houka nee-san. Nee-san ku yang baik dan hebat (jiah!).

(_V_)

Selanjutnya adalah kakak ketiga ku, Urara Ozu nee-san.

Berbalik dari Houka nee-san yang bener-bener parah, Urara nee-san jelas beda. Dia itu sempurna. Udah cantik, lembut, baik, feminim, peduli, dewasa pula. Dia lah sosok ibu buatku. Aku juga nggak nyangka bisa punya nee-san kayak dia. Seakan, Urara nee-san adalah idaman semua cowok di dunia ini.

Sayangnya, dibalik kesempurnaannya itu, dia pasif banget. Gampang emosian deh kayak Makito nii-san. Pernah loh dia mukul Makito nii-san pas tragedi si Erika waktu itu. Wah, hebat juga ya tinjunya Urara nee-san. Namanya juga wanita. Tapi masih hebatan tinjunya Tsubasa nii-san, dong! Hehehehe! XD

Urara nee-san jago ngeramal, tapi nggak berani jadi peramal kayak Madam Tussaud. Eh, itu nama museum ya? Hehehe, lupa aku. Urara nee-san itu emang bisa ngeramal, tapi nggak tahu masa depan nya sendiri. Kasihan~ ^_^

Oh iya, dulu aku pernah nakutin Urara nee-san sama kodok. Alhasil, dia phobia kodok sampai sekarang. Tapi ceritanya bakalan beda pas insiden Hikaru-san saat itu [keterangan lebih lanjut lihat Magiranger episode 20]. Jadinya, kayak cerita Princess and Frog deh (yang dari Disney itu loh!). Cie Cie~ so sweet!

Nah, awalnya, Urara nee-san sama Hikaru-san itu kayak Tom and Jerry. Tom nya Hikaru-san, Jerry nya Urara nee-san. Kerjanya berantemmmm mulu. Tapi ya nggak sampe lempar setrika sama pake bom segala. Bisa ancur rumahku entar kalo beneran kayak Tom and Jerry. Mereka berdua itu masih punya rasa peduli sama gengsi.

Dan akhirnya, pukdicin. Pucuk dicinta, ulam pun tiba~

Setelah beberapa kali insiden monster Infershia, akhirnya mereka berdua nikah dengan indah [keterangan selebihnya lihat Magiranger episode 47]. Cuman, nikahnya pas lagi PI 2 alias Perang Infershia ke-2. Sayang deh, padahal pengen lihat mereka ciuman. Yah, sekali sayang, seribu sayang, ah!

(_V_)

Terakhir dari saudaraku adalah kakak keempat ku, yaitu Tsubasa nii-san.

Nah, ini dia! Satu-satunya saudara yang akrab sama aku plus posisi sebagai Two-in-Command. Siapa lagi kalau bukan Tsubasa nii-san. Secara dia sama aku cuman selisih dua tahun. Nggak jauh-jauh beda, deh!

Tsubasa nii-san itu orangnya ya ... intuitif, cerdas, tenang, perfeksionis, baik, dan kadang rasional. Oh iya, Tsubasa nii-san ada sifat yang sama kayak aku, keras kepala. Kadang-kadang sih, dia itu protes sama Makito nii-san. Entah protes nya apa, aku juga kagak ngerti. Biasanya 'kan Yellow Sentai yang sering disebut pemberontak tim.

Tapi menurut aku sih, tentu aja nggak. Mungkin Tsubasa nii-san yang aku juluki sebagai 'Saudara Lelaki Terbaik' itu udah dari awal nggak senang sama Makito nii-san. Yah, apa yang aku bilang. Kita berdua ini memang selalu memikirkan hal yang sama. Tapi nggak keseluruhan, sih! Selain itu, Tsubasa nii-san juga narsis banget. Aku juga narsis, tapi nggak berlebihan gitu.

Ah, ya! Nii-san ku yang paling aku sayangi ini ahli bikin ramuan. Meski cita-citanya jadi petinju, tapi katanya, dulu dia pernah bermimpi buat jadi Apoteker. 'Kan nggak kesampean, so dia jadi ilmuwan ramuan deh di rumah. Dan ajibnya, semuanya manjur tanpa efek samping. Wah, kalau begini, entar semua dokter pada ngincer Tsubasa nii-san buat di-mal praktekin. Miris juga. ^_^"

Tsubasa nii-san pernah pacaran. Pacarnya itu namanya Rei, cewek yang bersuara amat-sangat-indah [keterangan lebih lanjut lihat Magiranger episode 28]. Tapi takdir berkata lain. Rei aslinya udah meninggal, tapi dia dipaksa kerja sama monster Infershia pas insiden itu. Dan akhirnya mereka berdua harus berpisah. Karena malaikat tak dapat hidup di dunia, dan manusia tak dapat hidup di Surga. Ah, sungguh ironis kisah cintanya Tsubasa nii-san. *hiks* Aku yakin pasti dia masih broken heart plus plus ngingat kejadian itu. Cinta itu emang nggak pandang status hidup dan mati ya.

Nah, sebagai ganti nggak bisa sama Rei, Tsubasa nii-san deket banget sama Houka nee-san. Meski sifat beda, tapi hati tetep aja sama. Kayaknya sih ada Love dikit diantara mereka.

Bentar. 'Kan ada hukum berbunyi : "Saudara sedarah tidak boleh menjalin hubungan." Kalo gitu, cuma-cuma deh mereka deket. And ... Pupus deh harapan mereka berdua bisa kawin kayak Urara nee-san dan Hikaru-san. Kasihan~ 8(

Akhirnya, mimpi Tsubasa nii-san buat jadi petinju kesampean juga. Wah, semoga bisa wakilin Jepang di WBA Championship kelas kakap ya. Amin! 8D

(_V_)

Eh, kok aku nggak ngejelasin diri sendiri ya? Tapi, tadi di awal 'kan udah. Ehehehe! (gue emang baka) Ya udah, ini sekedar tambahan aja.

Aku punya kemampuan khusus, yaitu Alkimia. Aku bisa ngubah benda apa aja jadi sesuai yang aku inginkan. Misalnya, mobil jadi kasur, ular jadi tali, tiang jadi guling, dan macem-macem deh! Kayaknya aku udah beratus kali ngelakuin percobaan Alkimia ini ke beberapa benda, bahkan monster (yang kecil-kecilan). Tapi, jangan kasih tau ke nii-san dan nee-san ku ya? Plus siapa pun yang kenal sama aku. Bisa-bisa, aku dihukum ngebersihin Infershia nanti.

Oh, iya! Katanya ya, aku mirip Ed nya Fullmetal Alchemist. Ada juga yang bilang aku mirip Al, alias adeknya si Ed (tanpa pake baju jirah). Humm, sepertinya aku bisa nambah title jadi fullmetal (ya gak berarti gorila, itu beda). Kalau nggak itu, mungkin aku mirip Roy sang Flame Alchemist plus Kolonel yang guanteng nggak ketanjakan. Ahayyy! Kita 'kan sama-sama pengguna kemampuan api. Idola semua cewek pula. Loh, ini malah nyasar ke Fullmetal Alchemist sih? Ya udah, kalau ada waktu ntar aku jelasin tentang itu. Mumpung aku suka sama itu anime.

Kelebihanku selain Alkimia adalah Sepak Bola. Mau di sekolah, mau di rumah, bahkan mau di jalan, pasti aku pamer kemampuanku ngolah bola (itu nggak termasuk resiko dimarahin). 'Kan pengen kayak Shinji Kagawa yang sekarang main di MU. Hehehehe, peace! :D

Aku tipikal orang yang nggak mau disebut anak kecil. Please, deh! Aku udah gede. Udah puber. Masa' aku masih disamain sama anak kecil. Jadi anggota jangan gitu dong sama pemimpin. Nggak baik, atuh!

Sshhh~ Everybody, aku ada rahasia, nih. *minimun volume* Kecil tapi lumayan penting. Jadi gini.

Meski aku sayang dan ngidolain Tsubasa nii-san sesuai kayak tadi, tapi ... aku sama dia sering bertengkar (kayak Hikaru-san sama Urara nee-san) *Uhug uhug* Kalau yang di live TV, aku sama dia emang nggak pernah kelihatan bertengkar. Tapi jangan salah. Mungkin adegan aku sama Tsubasa nii-san pas lagi bertengkar disensor kali. Itu pun kita ngelakuinnya pas nggak ada yang lain. Jadi bisa puas-puasan deh sampe benyok. Hehehehe ^^ Jangan kasih tahu yang itu juga ya. Rahasia itu kayak janji, alias dibawa sampai mati. Ingat itu! – V–

(_V_)

Ya udah! Sekarang kita lanjut ke kakak iparku, yaitu Hikaru-san.

Aslinya sih, namanya bukan Hikaru. Tapi Heavenly Saint Sungel aka Sungel (sama aja!). Yang ngasih nama Hikaru itu Houka nee-san. Mentang-mentang bersinar terang pas jadi kodok. Orangnya itu ya (pas bukan jadi kodok), putiiihhh banget! Bersih kayak salju, atau kata lainnya putih susu (wiiiss!). Dia juga bijaksana, baik, ramah, ganteng, dan macho. Inilah alasan aku lebih milih Hikaru-san ketimbang Makito nii-san. Yang pasti semuanya udah mem-polling Hikaru-san 100%. Dijamin, deh!

OK, Hikaru-san diibaratkan kayak Frog Prince nya Super Sentai. Menurut cerita langsung dari Hikaru-san, dia dulu bertarung sama monster Infershia yang persis mumi-dibanting-ke-jurang (alias si Meemy). Dikatakan Meemy itu berkhianat, kan selaku dia juga Heavenly Saint dulu. Nah, Hikaru-san pun menyegel si Meemy. Sebagai efek sampingnya, Hikaru-san menjadi kodok. Sesuai dengan cerita Princess and Frog (lagi), hanya ciuman Magi Blue lah yang bisa mengembalikan sang Frog Prince kembali jadi manusia. Phiuwit~ Romance lagi dah! =U=

Semenjak Hikaru-san balek ke bentuk manusianya, dia dengan kata balas budi, jadi mentor buat kita Saudara Ozu. Selain itu, dia juga bantu ngelawan monster Infershia, bertengkar sama Urara nee-san, dan konfrontasi beberapa tahap sama Makito nii-san. Rumit juga, ya? Yah, yang penting nggak seruwet benang basah, deh.

Kembali ke laptop Toshiba.

Ini sekalian aku jelasin yang kumaksud 'Kucing Peliharaan' itu. Namanya Smokey (bukan Smoker nya One Piece, loh! Beda!), jin kucing yang bisa ngomong dan bisa dipake buat senjata (kata lainnya jadi Booster). Smokey itu inovasi baru Jin Aladin versi Super Sentai. Hebat 'kan seri Magiranger itu? Oh, jelas hebat dong! XD

Actually, Smokey bisa ngabulin satu permintaan. Tapi permintaan itu nggak bisa buat ngehancurin Infershia. Sayang sekali, ya? Yah, yang penting kucing-cute-coret-hyper itu bisa bantu kita ngehadepin Infershia.

Back to Hikaru-san.

Usai PI 2, Hikaru-san sama Urara nee-san yang udah kawin pun pergi ke Magitopia dan menetap disana. Happy Ending, deh! Katanya sih, sekarang Urara nee-san lagi ngandung anak pertama nya. Wah, nggak nyangka banget! Bentar lagi aku bakalan jadi paman, nih. Prikitieuw! :D Moga jadi anak yang sholeh, berbakti sama ortu, serta setia sama dunia and Magitopia. Amiiinnn!

(_V_)

JENG JENG JENG JEENGG

Sekarang aku bakal jelasin parents ku, yaitu Miyuki Ozu (Ibu) dan Isamu Ozu (Ayah).

(_V_)

Dimulai dari ibu tercintaku, Miyuki Ozu atau Kaa-san.

Kaa-san adalah wanita yang 100000% luar biasa banget. Sifatnya hampir sama kayak Urara nee-san. Bedanya, dia lebih halus, simpatik dan jarang banget emosi. Oleh sebab itu, aku sangat senang kalau bisa sama Kaa-san. Hanya Kaa-san satu-satunya orang di dunia ini yang ngerti aku. Dialah idolaku diatas Tsubasa nii-san (cie ilah!).

Dan karena itulah aku benar-benar shock banget pas Kaa-san dibunuh musuh [keterangan lebih lanjut lihat Magiranger Episode 2]. Dan selama itulah aku menjalani siksaan neraka selama mencoba mandiri bersama nii-san dan nee-san ku. =_=

Sebelum Kaa-san meninggal (alias belum tentu meninggal), dia sempat njelasin sama kita mengenai Magitopia dan Infershia. Juga, lebih detail mengenai Tou-san. Aku juga sering mimpi tentang Kaa-san. Tapi nggak begitu jelas. Aku selanjutnya juga bisa belajar bahwa Kaa-san pura-pura dibunuh sama musuh (Tou-san saat dibawah kendali sihir gelap) supaya memotivasi kami buat terus berjuang ngelawan Infershia.

Hari demi hari berlalu. Bulan demi bulan berganti. Setahun pun belum tercapai (?). Ketika ajang season mendekati final, Kaa-san kembali kepada kami (HOREEE!).

Ceritanya, Kaa-san itu ada di Taman Bunga apa lah namanya. Trus, dia dibawa kabur sama Toad si kodok jadi-jadian itu. Nah, berkat usaha kita yang pantang-mundur-maju-terus, ia pun berhasil kembali ke pangkuan kami. Juga Kaa-san dapet kekuatan baru buat mbantu kita ngelawan Dewa-Dewa Infershia yang kampret itu (minus si Sphinx―yang tentunya bukan Sphinx nya Hunter X Hunter, sama Titan―monster ato orang yang jadi pelabuhan hatinya Houka nee-san dalam sekejap).

Senangnya Kaa-san bisa kembali. Aku sampai nangis sesegukan saking terharunya bisa ketemu Kaa-san lagi. Aku pikir, aku nggak bakalan bisa ketemu Kaa-san lagi buat selamanya (huwaaaa!). Pas itu aku cengeng nya emang lagi kambuh. Untung nggak diejekin yang lain. *_*

Saat episode sebelum final, aku sama nii-san nee-san ku kaget and histeris gegara Kaa-san pas itu diseret sama si Dagon ke Alam Kedomono. Pas itu aku emang gak berguna banget. Soalnya si Slepnir ngehadang kita segala. Kalau seandainya gue dapat kekuatan yang lebih gede lagi dari Legend Power, pasti udah gue bakar hidup-hidup tuh Dewa Infershia sialan.

Ehem!

Untungnya keajaiban memihak pada kami. N Ma si penguasa Infershia sontoloyo itu berhasil dikalahin dan Kaa-san bisa balek juga. Pas itu dia bareng Sphinx ma duo Vancuria. Awalnya sih gue udah waspada banget. Takutnya mereka yang musuh-coret-sekarang-mantan-musuh itu ngapa-apain Kaa-san. Tapi ya baguslah mereka udah tobat. Jadi gak usah susah-susah kasih pencerahan. =V=

Semenjak PI 2 berakhir, Kaa-san sekarang kembali ke rutinitas sebagai ibu rumah tangga. And kayaknya aku bakalan betah banget di rumah sekarang. Karena ada Kaa-san, semua pasti nyaman. :D

(_V_)

OK! Kita berlanjut ke ayah tersayangku, Isamu Ozu atau Tou-san.

Sesuai janji yang gue katain tadi, gue bakalan jelasin tentang Tou-san ku―yang pernah aku benci ini, sedetail-detailnya. Langsung aja.

Dulu Tou-san itu seorang Heavenly Saint, dengan nama Blagel. Prajurit utama dan andalan Magitopia (huhuyy!). Kalau gak salah, sih, Hikaru-san kayaknya juga kenal sama Tou-san. Secara mereka 'kan sama-sama Heavenly Saint―yang kayaknya juga senasib deritanya. Selama di dunia nyata ini, Tou-san ketemu sama Kaa-san. Trus, mereka nikah dan punya anak, yaitu aku sama nii-san nee-san ku. Pas Perang Infershia 1, Tou-san terpaksa pergi ke Magitopia buat bantu ngelawan Infershia. Kalau gak salah, pas itu aku masih 8 bulan. Jadi itu alasan aku gak inget sama Tou-san. Malangnya~ :"(

Ketika puncaknya perang, Tou-san terpaksa di Infershia and gerbang ditutup sama Rin aka Lunagel. Karena bla bla bla, (oh ayolah, aku nggak tega ngomong sebabnya) Tou-san pun dengan sihir gelapnya N Ma berubah menjadi Wolzard. Aduh, rasanya aku nggak tega banget nulisnya. Uhuk uhuk!

Selama itulah, nggak lama kemudian, aku terlibat pertarungan dan pertempuran sengit setiap saat dengan Tou-san yang jadi Wolzard. Hampir setengah season lebih tepatnya. Begitu mantra kutukan udah berakhir, disitulah kebenaran terungkap. Aku juga gak nyangka sih musuh yang tega (aslinya pura-pura) bunuh Kaa-san dan selalu aja mengganggu kedamaian kota, juga pengikut setia N Ma selaku musuh itu ... itu ... Tou-san? Uuugh~ rasanya sakit banget di hati. Tou-san...~! X""O

Tou-san yang berhasil lepas dari kendali sihir gelap, dengan sekuat tenaga menyegel N Ma di tubuhnya. Tapi tetep aja Dewa-Dewa Infershia sialan plus kampret (yang beneran jahat, minus Sphinx sama Titan, lagi) itu berhasil ngambil jiwanya si N Ma. Tou-san yang nyaris sekarat berhasil diselametin Kaa-san. Dia juga dapet kekuatan baru kayak Kaa-san. Kekuatan barunya itu membuat Tou-san bisa bertransformasi jadi Wolzard Fire, versi terangnya Wolzard armor.

Aku dalem hati seneng banget bisa ketemu Tou-san. Tapi tetep aja aku masih marah sama Tou-san, terutama mengenai masalah Tou-san yang ninggalin keluarga tanpa sebab. Aku juga sempat diajarin jurus Fatal Blade [keterangan lebih lanjut lihat Mahou Sentai Magiranger episode 48].

Gak kalah kaget sama Kaa-san yang diculik si Dagon ke Alam Kedomono, aku sama nii-san nee-san ku tambah kaget begitu si N Ma kurang ajar itu ngelempar Tou-san sama Hikaru-san yang sekarat di hadapan kita semua. Aku pun merasa terpukul banget saat itu. Dua kali lipat ditambah insiden Kaa-san beberapa menit yang lalu. Tapi sekali lagi aku mesti berterima kasih banget sama duo Vancuria itu karna udah ngehidupin 3 orang yang sangat penting dalam kehidupan gua. Mukjizat Engkau sungguh luar biasa, oh Tuhan :)

Tou-san sekarang tinggal di rumah dengan pekerjaan jadi pegawai kantoran. Dia kadang kunjungan ke Urara nee-san sama Hikaru-san di Magitopia. Tou-san juga dateng ke sekolahku pas pengambilan rapot. Nggak lupa, Tou-san sering banget nemenin aku main sepak bola sama jalan-jalan.

Ah, usai menderita, sekarang aku ngerasain betapa bahagianya hidup. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian (jiah!). Sekali lagi makasih Tuhan. :D

(_V_)

Sekarang aku ada hobi baru selain sepak bola. Apa itu? Yap, internetan. Kayak update biografi gini lah. Hasil tabunganku 3 tahun buat beli modem eksternal yang ada antenanya itu.

'Kan sekarang lagi booming-nya K-POP, jadi aku gak mau ketinggalan buat aliran musik satu ini. Yang paling aku suka dari K-POP itu boybanad MBLAQ sama boyband SHINee. Girbandnya pokoknya bagus semua, deh. Tapi tetep aja aku masih fans berat J-POP, terutama Scandal sama Asian Kung-Fu Generation. Mantep banget tuh lagunya. Kalau ada waktu luang, mesti aku ndengerin lagu mereka. Sampai ikut-ikutan joget gaje (yang untungnya nggak ketahuan orang lain). X)

Rencananya, aku tuh mau nabung lagi. Buat apa? Tentu aja buat nonton konser K-POP di sini. Kalau yang J-POP cukup nonton di TV aja, toh udah bejibun. Sekalian kalau bisa ngajakin Tsubasa nii-san atau kalau nggak Yamazaki. Nonton sendiri 'kan kurang afdol rasanya. Hehehe! :D

(_V_)

Nah, bahas semuanya udah. Sebenarnya mau bahas lagi, tapi ya nggak usah lah.

Kalau kalian pernah lihat Magiranger Series, kalian pasti ngerti tokoh-tokoh lain yang belum aku jelasin. Termasuk musuh, sih. Kalau mereka mending gak usah. Pasti ada rasa mual pas jelasin mereka satu-satu.

Sekalian promosi, ya?

Minna, bagi yang ingin menyaksikan Mahou Sentai Magiranger secara gratis-tapi-harus-bisa-internetan, silahkan cari di mbah Google. Aku saranin, sih, di Gogoanime atau sejenisnya. Ya, meski English Sub, lumayan lah buat yang pengen belajar bahasa inggris. Juga, buat yang fans dari luar negeri juga bisa lihat lewat ini. Semua Tokusatsu, dijamin deh ada di situ.

Aku nggak punya akun chatting, jadi kalian nggak bisa add ato follow aku. Sorry, ya? Masalahnya aku sering lupa password nya. Hehehe.

Tapi tenang aja. Biasanya ada fanpage atau fanbase tuh tentang aku. Nah, kalian bisa ikut itu kalau emang nge-fans sama aku. Gini-gini, fans ku 'kan banyak banget! Hahahahaha! XD (lebay!)

(_V_)

Minna, udah dulu ya biografi nya. Kaa-san udah manggil aku tuh buat makan malem.

Makasih yang udah ngasih masukan sama yang sungkan buat baca. Bagi yang mau comment, silahkan aja. Kai yang ganteng ini dengan senang hati bakalan nerima. XD

Aku Kai Ozu pamit dulu. Sampai jumpa lain waktu. Sayounara~~

oOoOoOoOo

Krik krik krik krik

Tes, tes. Satu dua tiga. *ngecek michrophone*

PLETAK! *dilempar meja*

Oh, konnichiwa, minna~! Saya author baru di fandom ini. Mohon bantuannya. *bungkuk badan* Sekalian meramaikan fandom Super Sentai. Prihatin yang antusias cuman sedikit. Padahal ya Super Sentai cukup legendaris selain Kamen Rider. Tapi ya udah, deh.

Moga aja, fic ini bisa menambah koleksi dari fandom Super Sentai. Oh, dan halo untuk author yang sudah pernah publish fic di sini. Kalau berkenan, anda sekalian bisa mengkritik saya, kok, lewat PM. Karena saya pasti banyak kekurangan, nih. *garuk-garuk tengkuk*

Ini aja yang bisa saya sampaikan. Jangan lupa untuk Review nya. Tunggu terus ya chap 2 nya.

Sayounara!