Killua dan Gon adalah 2 sahabat yang sangat akrab. Keduanya memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Gon adalah orang yang sangat ramah, sedangkan Killua memiliki sifat cuek yang luar biasa! Tetapi di samping sifat cuek tersebut, Killua adalah orang yang penganalisaannya tinggi. Lain sifat, lain kemampuan. Kemampuan mereka juga berbeda satu sama lain. Walaupun begitu, mereka adalah tim yang bisa bekerja sama dengan hebat.

Di suatu siang. Killua dan Gon pergi ke toko cokelat.

"Ne, Killua, apa pendapatmu tentang merk cokelat terbaru ini?" kata Gon sambil menunjukkannya pada Killua. Tetapi Killua tidak mau melihatnya.

"ckk, jangan tanya aku, ambil saja jika kau menginginkannya. Bukankah kita mendapatkan banyak uang setelah bertarung di heaven area?" jawab Killua yang tidak melihat ke arah Gon karena sibuk mencari Choco Robot

"mm. Baiklah." Balas Gon singkat.

Setelah selesai, kemudian mereka keluar dari toko cokelat menuju air mancur di taman.

"Gon." Ujar Killua pada Gon

"Nani?" tanya Gon

"Bukankah sebentar lagi bulan mei?" tanya Killua

"Yatta! Ternyata kau ingat hari ulang tahunku ya? Hahaha, aku sih tidak mengharapkan apa-apa darimu asalkan kita terus berdua selamanya! ^^" jawab Gon riang.

"Baka! Jangan katakan hal yang membuatku malu seperti itu! Lagipula siapa yang akan bilang kalau aku mengingat ulang tahunmu!" cetus Kilua sambil mengarahkan wajahnya ke arah yang berlawanan dengan Gon.

"Honto ni kawai, Killua. Aku suka melihat wajahmu yang memerah " kata Gon dalam hati.

"haha, kau hanya tidak mengakuinya kan?" lanjut Gon menggoda Killua

"Diam kau" ujar Killua cuek.

"Hahaha" suara tertawa Gon menjadi aneh karena ia sambil mengunyah cokelat merk terbaru yang dibelinya tadi. Dan ternyata, sama seperti Gon tadi Killua juga berkata dalam hati!

"Arigatou, Gon. Jika tidak ada kau mungkin selamanya aku akan menjadi pembunuh bayaran. Aku sangat senang bertemu denganmu. Mulai saat ini, sampai selama aku akan ada di sisimu" itulah kalimat yang Killua ucapkan dalam hati

"Hei Killua, hari sudah mulai malam, ayo balik ke apartemen." Ajak Gon pada Killua

"aahh~" sahut Killua

Mereka berjalan menuju apartemen yang mereka tinggali. Malam itu, Angin bertiup sanagt kencang. Mungkin malam ini akan turun hujan.

"HAACHHII!" Gon bersin dan berhasil membuat Killua langsung menghadap ke arah Gon

"Nani? Angin begini saja membuatmu bersin? Apa itu pantas disebut sebagi Hunter? Hahaha" ejek Killua.

"Huuh. Bukan mauku bersin seperti ini. Aku akan membuktikan padamu bahwa aku adalah seorang hunter yang hebat!" jawab Gon kesal.

"Cih. Nah pakailah. Saat ini aku tidak membutuhkannya." Kata Killua sambil melepaskan jaketnya dan memberikannya pada Gon.

"Killua, ternyata kauu, tiba-tiba suka padaku ya?" jawab Gon sambil mengambil jaket dari Killua.

"Hentikan! Kau membuatku jijik! Apa kau tidak mendengar kataku kalau aku tidak membutuhkan jaket itu saat ini?" gerutu Killua pada Gon sambil teriak menghadap wajah Gon

"Hahaha, tenanglah Killua! Apa kau tidak bisa bercanda? Tapi... belum gerimis sudah ada air yang mengenai wajahku tadi. haha" balas Gon

"Hahhh?! Diam kau. Seperti tidak pernah saja." Kata Killua cuek. Mugnkin saja dia sudah kelelahan marah-marah :v

"Haha, apa kau pernah melihatku mengeluarkan air dari mulutku? Nyehehe" ujar Gon menanggapi perkataan Killua

"Huh, tidak -_-" jawab Killua singkat sambil memasukkan kedua tangannya ke saku celananya.

Setelah banyak percakapan yang mereka lakukan, akhirnya mereka sampai di kamar apartemen mereka berdua. Gon langsung membuka sepatu dan mengganti pakaiannya dengan piyama. Tidak seperti Killua yang sejak masuk apartemen hanya menghitung berapa Choco Robot yang ia beli tadi.

"haaahh~ Aku langsung tidur saja ya Killua. Oyasumi." Kata Gon sambil menarik selimutnya karena dari sebelum masuk apartemen dia sudah merasa dingin. Pantas saja Gon langsung tidur, jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Berbeda dengan Killua, ia bisa tahan sampai 2-3 hari tanpa tidur! Pembunuh bayaran memang hebat.

"ya." Jawab Killua sangat singkat.

Sementara Gon tidur, Killua memandang wajah Gon beberapa kali sambil berlatih Ren nya walaupun tidak ada Bisky atau Wing.

"Hah. Wajah Gon saat sedang tidur ternyata manis sekali ya" kata Killua dalam hati sambil memandangi Gon.

"Bisa-bisa aku tidak bisa menahan diriku untuk menciumnya." Sambungnya dalam hati sambil berbalik arah. Lalu, ia menghilangkan Ren nya.

"Baka! Apa yang aku pikirkan sebenarnya? Aku seperti menyukai Gon saja. Seperti? Atau aku memang menyukainya? Bodohnya aku. Doushiyou? Bagaimana aku menghilangkan pikiran seperti ini? Ukhh shimatta!" sambung Killua lagi dalam hati. Tetapi kali ini ia menggaruk kepalanya dengan kedua tangannya dan sangat kelihatan kalau anak berambut putih ini sedang panik.

"Killua. Apa yang kau lakukan?" suara Gon dari arah belakang Killua membuat Killua terkejut.

"hah! Ah, ano, Tidak-tidak, tidak apa-apa. Aku hanya berlatih Ren tadi. Tidak ada hal yang aneh kan?" jawab Killua panik

"lalu kenapa kau menggaruk kepalamu seperti orang bingung?" tanya Gon sambil mengucek :v sebelah matanya. Dan terlihat sangat manis dimata Killua

"kebetulan kepalaku gatal tadi. Ahahaha." Jawaban yang aneh membuatnya terpaksa menertawakan hal yang tidak lucu tersebut.

lalu bagaimanakah sikap Gon yang melihat tingkah aneh Killua? tunggu saja part 2 nya ^^ yang baca, harap meninggalkan jejak di kolom review please ^^ biar dilanjutin ff ini ya