Author's note:

Haai ini fict pertama saya dan genre-nya science fiction karena saya merasa jarang banget ada fict naruhina dengan genre tersebut. Tetep ada romancenya. Gomen kalo banyak istilah biologi di sini, emang ini temanya biologi karena author suka biologi hehehe.. Ada keterangan istilah kok mohon kalo bingung bisa di baca aja di akhir tiap chapter. Karena saya masih baru dan ini fict pertama buat saya mohon maafa apabila masih ada banyak kesalahn, mohon bimbingannya. Selamat membaca. Read & review please

Hubungan Konoha dan Suna semakin tidak baik. Perang bisa meledak kapan saja. Konoha menyiapkan diri untuk menghadapi situasi ini dengan membuat senjata biologis yang didesain khusus untuk perang. Proyek senjata ini melibatkan hubungan rumit antara ilmuwan yang menciptakannya. (Naruhina, Sasusaku).

.

.

CRIPT

Prolog

Disclaimer : Naruto punya Masashi Kishimoto ya :D

Genre : Science fiction, romance, action dikit deh

Pairing : Naruhina, Sasusaku

Warning : typo pasti, OOC, banyak istilah biologi, dan lain-lain.

.

.

.

Pria berambut putih panjang itu berdiri menatap layar besar di hadapannya di samping seorang wanita yang tampak berwibawa dengan mata oranye sewarna madu. Tatapan mereka tajam ke arah layar yang menampilkan laporan tentang adanya pelanggaran wilayah perbatasan di perairan barat Negara Konoha oleh Negara tetangganya, Suna. Pada beberapa bulan terkahir ini, kejadian serupa sering terjadi, kerusuhan di perbatasan, pencurian ikan di wilayah laut Konoha dan berbagai keributan mengenai wilayah kekuasaan.

Suna dan Konoha mulai tidak berhubungan baik semenjak Suna berganti kepemimpinan. Tepatnya setahun terakhir ini. Terjadi perebutan wilayah barat Konoha yang sangat subur, kaya akan sumber daya alam. Suna yang tandus dan sebagian besar daerahnya merupakan gurun pasir sangat membutuhkan daerah seperti Konoha barat apalagi wilayah tersebut paling dekat dengan Suna. Kedua Negara tersebu terletak di dua daratan besar dengan beberapa pulau kecil di antaranya. Pada masa awal kemerdekaan kedua negara, telah dilaksanakan perjanjian tentang pembagian wilayah yang menyebutkan bahwa wilayah barat menjadi hak Konoha sementara Suna menerima wilayah timur. Namun perjanjian itu kini dilanggar oleh Suna sendiri.

"Keadaan mulai semakin tidak baik. Sudah sebaiknya kita menyiapkan pasukan tentara untuk menghadapi situasi darurat. Baiklah, persiapkan pasukan angkatan laut, darat dan udara untuk perang menghadapi Suna" suara wanita yang menjadi Hokage atau pemimpin Konoha itu terdengar tegas dan langsung disambut dengan sigap oleh anak buahnya.

"Tsunade, ada yang ingin kubicarakan" pria berambut putih yang sedari tadi memperhatikan layar besar sembari menatap tablet di tangannya diketahui bernama Jiraiya merupakan penasihat kepercayaan Tsunade.

"Sebaiknya itu merupakan hal penting."

"Kau pasti tahu, teknologi persenjataan milik Suna sangat hebat. Mereka sudah mampu membuat kendaraan yang mampu digunakan untuk medan laut, darat dan udara sekaligus. Merka bisa menyerang kapan saja dan dimana saja. Apalagi radarnya yang amat canggih."

"Langsung ke intinya saja" ucap Tsunade tak sabar.

"Keadaan kita yang sekarang tak mungkin menang dari segi militer. Tapi kita punya kasrtu as sendiri. Senjata biologis, biological weapon. Jika langsung diserang dan menyebabkan penyakit ke seluruh tentara musuh tentu senjata secanggih apapun tak akan menang tanpa awak yang mengendalikan."

"Tapi kau tahu, senjata macam itu sangat berbahaya karena kita tak bisa menjamin hanya musuh yang terpapar akibatnya. Aku juga mantan dokter aku sangat paham yang kau maksud."

"Tidak, tentu kita akan mengatasi itu. Namikaze corporation yang bekerja di bidang bioteknologi, mereka juga produsen obat-obatan. Aku mengenal baik Namikaze Minato pemiliknya aku yakin dia mampu melakukannya."

"Namikaze Minato? Ilmuwan jenius yang pernah menjadi kandidat Hokage itu? Aku tahu kemampuannya dan kapasitas perusahaannya dalam proyek yang kau maksud. Tapi apa kau yakin?"

"Tentu. Serahkan saja padaku." Jiraiya tersenyum mantap. Ia yakin akan rencananya.

.

.

.

Setelah melalui negosiasi panjang, akhirnya Namikaze corp bersedia melaksanakan proyek rahasia pemerintah untuk membuat biological weapon. Namun Minato tak akan mengerjakan proyek itu sendiri karena alas an usia. Sebagai gantinya ia mengajukan sebuah tim beranggotakan empat orang.

Dari pertemuan dan diskusi dengan empat orang terseut akhirnya diputuskan biological weapon yang dibuat berupa serum yang disuntikkan ke tubuh manusia berisi bakteri pathogen[1] yang telah diinfeksi virus dengan daur lisogenik[2]. Kemudian apabila bakteri ini menginfeksi target berupa sel saraf dan mampu membuat musuh tak sadar namun otaknya dikendalikan dari jarak jauh. Musuh dapat langsung dibunuh dengan menginduksi daur litik[3] pada virus sehingga sel bakteri lisis (pecah, mati) dan infeksi bakteri pun berubah menjadi infeksi virus. Efek virusnya sangat mematikan dan juga kejam karena menyebabkan perdarahan di sekujur tubuh akibat pecahnya pembuluh darah kapiler. Bakteri dan virus akan langsung mati bila berada di luar tubuh manusia oleh karena itu targetnya sangat spesifik hanya orang yang tertembak serum berisi bakteri ini yang akan sakit. Untuk injeksinya akan menggunakan jarum yang amat kecil dan bisa ditembakkan dari jarak jauh. Proyek senjata ini diberi nama "Crimson Project" dengan alasan warna darah yang merah dan senjatanya sendiri disebut CRIPT.

.

.

.

"Haah, tak kusangkan konflik dengan Suna akan menjadi semakin rumit hingga melibatkan kita begini. Iya kan Sakura-chan?" ucap anak semata wayang Minato, Naruto Namikaze yang termasuk ke dalam tim CRIPT. Saat ini ia bersama ke-3 rekannya tengah beristirahat di kafetaria khusus pegawai riset Namikaze corp yang lokasinya ada di Namikaze tower.

"Tapi ini sangat menarik. Aku tak sabar untuk bekerja di lab. Bagaimana menurutmu Sasuke-kun?" gadis musim semi itu tersenyum manis kea rah pria berambut model duck-butt bermata gelap disebelahnya.

"Hn. Masih 1 minggu lagi. Aku duluan" tak banyak bicara pria bernama Sasuke Uchiha itu justru pergi begitu saja.

"Dia tak berubah ya" gumam Kakashi Hatake ketua tim untuk Crimson Project ini yang sedari tadi tak melepas maskernya.

Kakashi adalah mantan dosen Naruto, Sakura dan Sasuke semasa mereka kuliah dan mereka bertiga memang sudah akrab semenjak sekolah menengah akhir. Kecerdasan dan ketrampilan mereka tidak diragukan lagi. Kakashi telah menjadi ketua divisi pengembangan bioteknologi bidang medis di usianya yang baru 30 tahun. Sementara Sasuke, Naruto dan Sakura baru berusia 20 tahun dan sudah meraih gelar S2 untuk bioengineering. Mereka telah menjadi satu tim dalam proyek untuk mengatasi ebola dan mampu membuat vaksin efektif untuk penyakit ebola dan antivirus bagi yang sudah terlanjur terjangkit penyakit ganas ini. Dan itu ditemukan dalam waktu relative singkat, hanya 3 bulan saja. Mereka juga sempat menerima pendidikan militer setelah lulus dari perguruan tinggi. Oleh karena itu Presdir Namikaze corp langsung mempercayakan proyek besar ini pada mereka.

Sementara Konoha menyiapkan strategi untuk melawan Suna, di Suna pun tak mau kalah mereka telah membuat rencana besar tak hanya untuk merebut wilayah barat Konoha tapi juga menghancurkan Konoha.

TBC…

.

.

[1] Bakteri pathogen itu maksudnya bakteri penyebab penyakit. Kan gak semua bakteri bahaya, banyaak kok yang bermanfaat buat manusia :D

[2] Daur lisogenik [3] Daurlitik: jadi virus itu kalo menginfeksi sel, dalam hal ini sel bakteri dia bisa bikin bakterinya memproduksi banyak sekali virus kemudian selnya pecah. yang ini disebut daur litik. Kemudian ada juga yang virus itu kayak diem, tetep ada di dalem bakterinya tapi engga ngapa2in dulu. nah ini yang disebut daur lisogenik. dalam daur lisogenik ini bisa diinduksi atau dipicu untuk memasuki daur litik.

Haahh selesai, maaf kalo gaje, rumit kepanjangan dan berbelit2. Mohon dimaklumi saya newbi. hehehe. Kritik dan saran ya. tapi jangan langsung flame. pengennya sih review yang membangun gitu:D Chapter depan saya usahakan bisa dipost minggu depan. Terima kasih sudah membaca :D