Dawai 2 Asmara

Pair : Ludwig x Feliciano

Rate : T

Warnings : Sho-Ai, nista, abal sumpah, gajeness dan OOC

Genre : Romance, Hurt/Comfort

Summary : Ketika cinta dihadapkan pada dua pilihan, manakah yang akan Engkau pilih, wahai Ludwig-Honey?


Ludwig's POV

Sial! Sial! Sial!
Ini semua gara-gara mereka!
Gara-gara mereka aku sampai harus kehilangan pacarku, Feliciano.
Tidak, belum kehilangan hanya baru diancam bakal putus sih. Tapi tetap saja! Ini semua gara-gara mereka semua!
Kenapa aku yang awesome ini harus menemukan mereka, bahkan sampai harus merawat mereka sih? Coba saja aku tidak menemukan dan merawat mereka, pasti tidak akan jadi begini...
Feli pasti akan makin sayang padaku. Dia tidak akan merasa jijik padaku.
Tapi... Aku benar-benar tidak bisa. Ketika aku menemukan mereka saat umurku masih 14 tahun, hatiku langsung tersentuh, tersentuh oleh keimutan mereka, oleh kelucuan mereka!
Mereka masih sangat kecil, mereka hanya bisa bersembunyi di bawah ketiakku (kayak anak kecil pada umumnya gitu lho).
Siapa sih yang bakal tega membiarkan mereka yang masih kecil itu disiksa oleh orang dewasa?
Jawabannya : Banyak.
Tapi itu bukan aku, aku tidak tega. Aku harus merawat mereka, selamanya.
Aku harus melindungi mereka.

Mereka membutuhkan aku, dan aku membutuhkan mereka.
Karena mereka adalah matahariku, merekalah yang bisa menghangatkanku.
Walau banyak yang membenci mereka, bahkan banyak yang ingin kalau mereka hilang saja, tapi aku tetap menyayangi mereka.

Saking sayangnya, aku bahkan telah memberikan mereka nama ; Ada Gilbert, Feliks, Lovino, Antonio, Toris, Arthur, Alfred, Roderich, Elizaveta, Vash, Kiku, dan masih banyak lagi! Dan yang paling tua di antara mereka kuberi nama Oom Ivan.
Aku selalu memandikan mereka, menyisiri mereka, mengeringkan mereka, pokoknya aku selalu merawat mereka dengan penuh kasih sayang. Itu semua adalah bukti cintaku pada mereka.
Namun sekarang, aku dihadapkan pada dua pilihan.
Aku harus memilih antara Feli atau mereka semua.
Oh sh*t! Aku mencintai Feli dan juga mereka! Cintaku itu sama!
Tapi, kurasa aku benar-benar harus memilih. Feli sudah benar-benar marah padaku. Aku mengerti itu, tidak ada 'uke' yang ingin diduakan bukan? Bahkan dalam kasusku sudah bukan diduakan lagi.
Aku sudah mendiskusikannya pada temanku, Francis yang lebih dikenal dengan nama kakek yang bejat. Dan aku malah disemprot dengan kata-kata : "BUEEEGOOOO LOEEEH!"
Aku yang awesome ini jadi malu sendiri! Aduh!
Dan akhirnya aku sudah membuat keputusan, Francis memang benar-benar bejat! Kata-kata yang ia semprotkan padaku telah menyadarkanku sepenuhnya(?). Bahwa Cintaku pada Feli melebihi apapun, melebihi cintaku pada mereka.
Baiklah.
Maaf semuanya, aku harus menghilangkan kalian dari dunia ini.
Maaf.
Maaaaaaf banget. Aku tidak akan pernah melupakan kenangan-kenangan kita selama ini! Kalian benar-benar sangat berarti untukku.

Aku akan memotret kalian semua, dan aku akan meletakkan foto-foto kalian di dalam album kesayanganku.
Sekali lagi maaf.
Aku akan selalu mengingat kalian, Gilbert, Feliks, Lovino, Antonio, Toris, Arthur, Alfred, Roderich, Elizaveta, Vash, Kiku, semuanya!
Selamat tinggal... Selamat tinggal kalian semua, terutama Oom Ivan yang paling tua dibandingkan yang lain. Aku akan paling merindukanmu, Oom Ivan. Karena kau sudah bersamaku sejak lama sekali.
Selamat tinggal minna... Aku akan melepas kalian semua dengan senyuman dan derai airmata...
Selamat tinggal... bulu ketekku...


Aaah... sumpah nista banget, malu bgt dah nguploadnya! Yah, bodo amat dah, walau abal yang penting bisa nambah-nambah jumlah fanfic Hetalia hhohohoho.

Mind to RnR?