bubbleglue proudly present
Yoonmin fic
Romance? Maybe yes, maybe no.
rated: M
pinjam nama artisnya BigHit; plot pasaran, but all of the plot is MINE.
warn; bahasa tidak baku; gs!!; pwp!; sextoys!; dirtytalk!; typo(s); mesum; mesum; mesum
HAPPY READING
.
.
.
.
Park Jimin. Adalah seorang anak hawa yang menjadi sumber kebahagiaan seorang Min Yoongi. Apapun yang dia lakukan selalu membuat Min Yoongi bahagia.
Seperti saat ini.
Saat Park Jimin berpose seperti anjing, mengenakan telinga anjing lucu di kepalanya dan kalung untuk anjing di lehernya. Oh jangan lupakan tail vibrator di lubang belakangnya.
Park Jimin sudah mendesah selama 2jam penuh, dan 2 kali orgasme tanpa sentuhan Min Yoongi.
PLAK!
"Ngahh ahh Tuanhhh nyaaan" Hanya satu tepukan di pantat, tapi bisa membuatnya kelojotan. Suaranya sudah hampir habis, tapi Yoongi malah tersenyum ringan. Dan-
PLAK!
"NGAHHH" -memberinya tepukan lain.
Yoongi senang melihatnya pet nya menggelinjang dibawah kungkungannya. Jadi dia mengarahkan tangannya ke dada Jimin, meremasnya dan memilin pelan puncaknya.
Jimin sudah meneteskan banyak liur dan air mata di bantal Yoongi. Tapi rasanya, kenikmatan yang datang tidak juga mereda. Malah semakin meningkat.
Yoongi memasukkan 2 jarinya ke lubang vagina Jimin, merasakan betapa basah dan panas di dalam sana sebelum melakukan gerakan menggunting untuk melebarkan lubang itu.
Yoongi segera memposisikan penisnya di pintu masuk lubang Jimin setelah mengeluarkan jarinya.
"Tidak perlu penetrasi lagi ya? Kau sudah banjir di bawah sini Jim"
"To-tolonghh langhhsung sa-sajahh" Jimin sangat jalang. Dan Yoongi menyukainya.
Jimin memejamkan mata saat kejantanan Yoongi mulai memasukinya. Dan Yoongi memejamkan mata karena diremas dinding vagina Jimin.
"Ngah Tu-tuanh sangathh besarhh" Tubuhnya membusur, tangannya memerah mencengkram apapun yang bisa dicengkram. Kasur yang mereka tempati sudah teracak-acak.
Yoongi bergerak dengan konstan, tapi semakin cepat. Rojokannya pada lubang Jimin, tangannya di dada Jimin, dan bibirnya pada tengkuk Jimin. Membuat Jimin lupa diri.
Jimin yang terlalu lelah menugging tiba-tiba terjatuh di kasur. Jadi Yoongi mengubah posisi mereka. Membalikkan tubuh Jimin menghadapnya, membawa ke pangkuannya dan menaik turunkan tubuh Jimin di atasnya.
Mulut Jimin membuka. Matanya sudah hampir menutup, tapi satu hisapan keras di nipplenya membuatnya bangun lagi.
"Jangan tidur sayang, aku belum keluar" Yoongi berkata tanpa melepaskan hisapannya di dada Jimin. Tangannya meraba punggung Jimin, ke bawah hingga ke pantat.
Yoongi mendapat sebuah ide. Dia membawa Jimin menghadap ke arah cermin, dan memutar tubuh Jimin agar Jimin memunggungginya. Tusukannya pada Jimin belum berhenti, malah semakin cepat.
Tangannya yang diam mengambil remot vibrator, mengaturnya ke tingkat paling tinggi.
"Lihat dirimu Jimin, melompat di atas penisku. Seperti jalang"
"Ughh akuhh mehhmang ja-jalang. Jalangnya ahhh Tuan Min Yoongihh"
"Buka matamu dan liat ke depan jalangku!"
Jimin membuka matanya menuruti perintah Tuannya, mendapati dirinya dipantulkan kaca besar. Penis Yoongi keluar masuk di lubang depannya. Dan tail vibrator di lubang belakangnya.
Wajahnya memerah, lidahnya terjulur. Bitemark di sekitar leher hingga dadanya. Juga tangan Yoongi yang memilin kedua putingnya.
"Kau sangat cantik Jimin. Aku akan membuatmu hamil anak anakku. Agar kau ingat kau pernah bersetubuh denganku"
"Ya buathh aku hamil tuann, a-agar akuhh tidak melupakanhh muuhh" Nippelnya ditarik membuatnya kaget.
"Kau tidak boleh melupakanku Jimin!"
"Ti-tidakhh akann hngg setubuhi a-aku lebihh kuathh Tuannh"
Jimin memutar kepalanya agar bisa melihat Yoongi. Yoongi mencium bibir Jimin lama, namun gerakan dua kelamin di bawah tidak terganggu sama sekali.
"Kau sangat cantik Jim" Yoongi melepaskan ciumannya lalu, menjilat pipi Jimin.
"Akh akhh akhh" Jimin bergerak semakin cepat, sepertinya perempuan itu sudah akan mencapai puncak kenikmatannya.
"MAUHH KELUARHH ARGHH TUANHH" Jimin meracau, desahannya menggema di seluruh ruangan. Lubangnya menyempit membuat penis Yoongi terasa enak.
Tangan Yoongi mencabut vibrator di bagian belakang Jimin. Setelahnya berpindah ke klitoris Jimin yang sejak tadi tidak disentuhnya. Menggosokkan ibu jarinya di sana.
Membuat Jimin terangsang. Lagi. Dan mendesah dengan keras.
Saat Jimin merasa benda di dalamnya mulai membesar, dia mengetatkan lubangnya.
Yoongi mengusap peluhnya. Sebentar lagi dia sampai, dan Jimin yang mengetatkan lubangnya mempercepat kemungkinan ia sampai.
Yoongi menggeram, menutup mata. Dan Jimin merasakan hangat menjalari lubangnya. Jimin ikut orgasme lagi.
Tubuh keduanya terjatuh dengan posisi Jimin menimpa Yoongi. Merasa tidak nyaman dan mengganjal, Jimin melepas kejantanan Yoongi.
"Ughhh" Keduanya mendesah. Jimin memindahkan tubuhnya menjadi di samping Yoongi.
Mata Yoongi masih terpejam. Jimin mengambil selimut untuk menutupi tubuh mereka. Lalu berbaring dengan menggunakan dada Yoongi sebagai bantal.
Yoongi yang merasakannya segera mengarahkan tangannya ke rambut Jimin, membelainya. Dan mengecup pelipis Jimin.
"Kenapa oppa tiba-tiba memintaku bermain peran?" Jimin bersuara.
Yoongi membuka mata, menoleh untuk mendapati Jimin menatapnya penasaran.
"Well, hanya mencoba sesuatu yang baru"
"Dan darimana oppa belajar berdirty talk seperti itu?" Mata Jimin meincing, lalu dia meneruskan kalimatnya.
"Apa kau melihat blue film dengan Namjoon oppa dan Taehyung?"
"Tidak sayang sungguh. Aku hanya asal bicara. Tapi, itu asik kan?" Yoongi nyengir, Jimin cemberut.
"Aku bersumpah kalau oppa melihat blue film lagi, tidak akan ada jatah selama 1 tahun penuh" Ughh ancaman yang sangat bagus.
"Tidak perlu mengancam sayang, lagi pula untuk apa aku melihat? aku kan bisa praktek sendiri" Jimin memukul dadanya, membuat Yoongi meringis.
"Dan darimana oppa dapat sextoy seperti itu?" Jimin menatapnya polos. Yoongi berkedip menetralisir keterkejutannya atas pertanyaan Jimin kali ini.
Bukannya menjawab Yoongi malah menepuk kepala Jimin. "Sudah ayo tidur, besok kan kau ada kelas siang. Jangan sampai kau tidak masuk lagi"
"Ya, doakan agar aku tetap bisa berjalan dengan benar." Yoongi nyengir lagi, Jimin menatapnya tajam.
Mereka menyamankan posisi, tangan Yoongi di kepala Jimin -mengusap dan menepuk kepala Jimin- sedangkan tangan Jimin melingkar di pinggang Yoongi. Lalu mereka mulai memejamkan mata.
"Selamat tidur Jimin"
"Ne, selamat tidur juga oppa"
.
.
.
.
Jimin sudah hampir memasuki alam mimpi saat sebuah suara laknat memasuki telinganya.
"Lain kali bagaimana kalau kau berperan menjadi korban penculikan?"
"YAK! Bahasnya kapan-kapan saja! Sekarang tidur!"
Dasar Yoongi, Jimin kan sedang capek. Dia malah dengan seenak jidatnya memikirkan permainan untuk esok hari.
Tolong patahkan leher Yoongi untuk Jimin.
"Hehe iya iya, mochiku sayang"
END
What the hell is this.
Aku rindu Yoonmin moment huhu TT dan aku bikin ini karena ternyata ada yang satu kubu sama akuu:v HIDUP SEME YOON. LESTARIKAN UKE JIM.
Kalian tau nggak judul ffku selalu gj karena aku binggung mau ngasih judul apa ToT
Dan aku rada kecewa sih karena yang review cuman sedikit tapi yang ngefav banyak hng:(
Kalian jangan jadi hantu ya? kan aku takuuut
Mind to review?
