WOLVES

Sehun; Luhan; Jongin

Kyungsoo; KrisTao; PCYBaek; SuhoYixing; ChenXiumin

20150529

Written by:

.

.

Prolog

"Kris, gadis itu sekarat."

Suara itu pelan bersumber dari arah pintu. Sayup namun telinga sang alfa mampu menangkapnya. Mata hitam legamnya melirik pada sumber suara dan tangannya yang sedang membalik halaman buku tua sesaat berhenti,"Sudah waktunya?"

"Ya."

Jawaban singkat itu membuat semua aktifitas yang ada dalam ruangan pengap itu sontak berhenti. Baekhyun yang sedang mengendus leher Chanyeol sejenak berhenti tanpa menatap subjek pelaku komunikasi satu arah yang baru saja terjadi. Ia menyamankan duduknya di pangkuan sang kekasih dengan eratan tangan yang semakin kuat seolah menyampaikan rasa khawatir yang tersirat di dalamnya. Matanya dengan fokus yang berlebih menatap jingga senja dari balik rambut abu-abu Chanyeol yang bergelombang. Disampingnya, Kyungsoo dengan mata bulatnya menatap Kris dan Jongin—sang pemberi informasi— dengan tatapan menilik. Mata hitamnya terfokus sang alfa, walaupun perhatiannya berada pada sang pemberi informasi.

Kris, sang alfa, berdiri dari duduknya. Dengan tubuh tinggi dan kokoh yang terlihat dominan, ditunjang balutan waist coat berwarna dimgray yang elegan, ia berjalan mendekati jendela.

Senja datang dan jingga terlihat menaungi arah barat daya. Piringan matahari membias jatuh menghilang di balik garis cakrawala. Buku yang sedari tadi ia pegang, ia jatuhkan pada pangkuan mate-nya, Tao, yang sedang melipat kakinya, bertimpuh dengan anggun di kursi voltaire disamping jendela. Tangan wanita sempurna itu meraih jari telunjuk sang alfa. Mengelusnya lembut seakan meminta Kris untuk tenang.

Dari balik kaca jendela yang berdebu, Kris dapat melihat dua ekor serigala berada di pinggiran Sungai Ebro. Dengan jarak 75 meter, Kris dapat melihat dengan jelas apa yang dilakukan kedua hewan karnivora itu.

Disana ada serigala berbulu putih perak bergumul dengan seekor serigala lain yang berwarna hampir sama. Bergulung saling melilit satu sama lain. Yang lebih besar terkadang menggigit kecil leher yang lebih mungil. Bahkan Kris dapat mendengar kikikan samar bak suara puppy yang sedang bermain. Keduanya terlihat menikmati kebersamaan mereka. Untuk sementara.

"Separah apa, Jongin?" Setelah sekian lama semua makhluk di dalam ruangan itu berdiam menunggu sang alfa berujar, akhirnya sebuah pertanyaan muncul.

"Walaupun ia menahan sakitnya dan ingin tetap terlihat kuat, tapi aku tahu bahwa ia sudah berada diambang batasnya."

"Apa dia masih berwujud manusia?"

"Ya."

"Kalau begitu biarkan ia seperti itu. Datanglah jika ia sudah berubah menjadi serigala."

Patung-patung hidup yang sedari tadi memperhatikan percakapan sontak terkejut. Kyungsoo melirik ke arah Suho, pria bertuxedo hitam abad ke-17 yang sedari tadi hanya diam mengamati dari kursi panjang baby grand. Terkejut. Namun mereka diam karena disini, alfalah yang menentukan. Sedang Kris masih tetap menatap pada dua serigala yang masih berada di tempat yang sama. Perlahan gelap menyerang dan siluet mereka berubah menjadi putih perak di mata Kris.

"Rambutnya sudah mulai berubah warna, Kris. Kuharap kau tidak hanya membiarkannya," dengan kalimat yang sarat akan permohonan itu, Jongin membungkukkan badan dan mundur untuk meninggalkan ruangan. Mesti sesaat, matanya melirik pada gadis tanpa ekspresi yang sedari tadi memperhatikannya, Do Kyungsoo.

Author's Note:

Cerita fokus pada Jongin, Luhan, dan Sehun.

Cerita ini akan terdiri kurang dari 10 chapters. Tidak panjang.

Akan diupdate beriring dengan Baby Grand (read: Baby Grand di FF sebelumnya)