Huwaaaahh... lamanya... nggak mampir ke FFnet... pas dateng dah byk Fic and Author baru.. huks..huks.. mata wa mpe juling, jelalatan, katarak, miopi, presbiopi, hipermetropi, dan belekan... hohoho... xp
Fuuuuhh... akhirnya wa nulis Fic juga... yah walaupun jadinya pasti bakal gaje... wa bingung (bimbang.. halah...) gimana mau nerusin Seorang Hyuuga yang sempurna (Fic aneh bin maknyuss.. halah), Sebuah Ungkapan Cinta (malah wa lupa kalo penah bikin Fic ini.. wew...), Young Leaf (haduh.. Hopeless), Music and Laff (kayaknya bakal wa apus neh.. parah bgt alna).
buat yang nge-review Fic A Beautyful Life. Hwewhwhwhwhwhwhwhweee.. maaph ya kalo ngambil tema 'itu'... idiiih... anak kecil nggak boleh baca... namun mengapa yang baca banyakan anak kecil?? aududuhhh... (digamparin rame2). makasih banyak dah di baca and Review... hehehehe.. update-nya bentar ya.. wa juga bingung ma ni Fic (di granat)
buat Temen2 yang Fic-nya belum wa read n review... heeee... bentar ya.. nunggu parameter mood baca-nya hijau dulu... (slapped). Pasti wa read n review!!
SEMANGAAAAAT SEMUAANYAAHHH!!
HAYU URANG TANDANG MAKALANGAN!! (apaa seeeh?? sok penting pisaan euuyyy...)
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
--
--
--
--
--
--
"tarik nafas..."
"AAAAARRGHH"
"Shizune, cepat ambilkan..."
--
Deras...
aku merasakan
Darahku terus mengalir.
Menghantar sakit luar biasa.
Perih...
--
Semua organku berguncang.
Enggan meluruhkan ribuan bilah pisau yang tertanam dalam perutku.
Seakan ingin melayangkan nyawaku
Yang meregang..
--
"ayo.. ulangi lagi..."
--
Sakit..!!
Perutku..!!
Sakit sekali..!!
Apa rasa sakit ini bisa kubagi dengan yang lain...??
kami-sama..!!
--
--
"Hinata..."
--
Tangannya Menggenggamku erat
Menatapku lemah
Terus disisiku menemani
Cemas..
Ia sangat cemas...
Mendengar letupan eranganku
Melihat Cucuran darahku
Lelehan airmata dan keringatku
Dalam seutas nyawa yang ku adu.
-
"ayo Hinata... sedikit lagi!!"
"AARGHH...!!"
-
Aku mendorongnya kuat.
Nafasku tersengal
Semua terus berucap
Ayat-ayat suci masih menggantung di udara
Secercah harapan tergaris
Berpadu dalam nadiku yang menyempit.
-
"ya bagus.. sedikit lagi!!"
"EEEGGHHH"
-
Tubuhku masih terus menggeliat.
Berharap sakit ini terhempas.
Semua terus menggenggamku.
Aku menengadah.
Kantung udara ku mengempis.
Sesak!! Tolong! Dimana?
Dimana Udara??
Aku butuh udara!!
Beri aku Udara!!
Tolong Beri aku Udaraa!!
--
"Lihat, kepalanya sudah keluar"
"Sedikit lagi Hinata-sama..."
"Hinata sedikit lagi.."
--
Aku menarik nafas dalam
mencoba terus mendorongnya
Tangan kakiku tertahan
Semua ototku mengejang
Terjerat dalam bisik senja
Yang mengalun lembut di telingaku.
Sedikit lagi...
Sedikit lagi...
tapi...
Susah..
Ini susah...
Kenapa Berat sekali!!
--
"AAAARGGHH...!!"
"sekali lagi.. dorong sekali lagi..."
--
--
Kami-sama...
Tolong...
Aku sangat ingin mendengar tangisnya.
Melihat tubuh mungilnya yang sempurna.
Menyentuh kulitnya
Meraba rambut tipisnya
Mencium keningnya
Tolong...
Tolong selamatkan bayi kami
Kami-sama...
--
--
"lagi... ayo terus.."
--
--
Aku memejamkan mata.
--
"EEEEGGGHHHHH"
--
Mengerang sekuatnya..
Terus mendorong dengan sisa tenaga.
--
"lagi..."
--
Sakit semakin menjadi..
Menghujam...
--
Genggamanku semakin erat.
Dan ia terus mengusap kepalaku.
Menenangkanku dengan suara lembutnya..
Seakan turut merasakan derita yang membungkamku..
Terus...
Sedikit lagi...
Sedikit lagi...
lagi...
lagi...
--
"AAAAAARRRGGHHHH..."
--
--
--
"Oweee... Oweee..."
"aaah... sudah lahir..."
--
Aku mendengarnya...
Rengekan pertamanya yang terdengar lantang...
Mengikis ketegangan yang tersisa.
--
"Selamat Naruto..Hinata.. bayinya Laki-laki"
--
Aku membuka mata perlahan.
Tubuh mungil itu terlihat sempurna dalam dekapan ayahnya
Tangan dan kaki mungilnya bergerak seolah ingin berontak
--
"Lihat Hinata... dia lebih mirip denganmu..."
--
Hati-hati ia memindahkannya
kelegaan dan senyum bahagia terlukis di wajahnya.
ia mencium keningku...
Merengkuhku
Ikut memandang si kecil dalam dekapanku.
Matanya masih terpejam..
Rambut biru tipisnya terasa halus.
Kulitnya coklat menyerupai ayahnya.
jemari kecilnya melingkari telunjukku
ia membuka mulutnya
terdengar suara putus-putus
kepalanya bergerak seperti mencari sesuatu
gemas aku melihatnya
--
"Dia pasti haus..."
--
sedikit aku mengangkatnya
Mencium dahi lembutnya..
Namun...
Tanpa ku sadari
Aku menangis
Tak bisa ku tahan
Sungguh
Aku sangat bahagia bisa menimangnya saat ini...
Kami-sama...
Arigatou Gozaimasu...
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
GYAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHA!! (satan grin)
how minnasan...!!
sudah bisa saya prediksikan... huhuhuhuhuhu (crawling ini the dark)
WB masih merajai saraf2 otakku... (summary-nya ja copy paste..huks..huks..) jadi... Gomenn.. Gomennn.. Gomenn...
Gila..gila..gila... TRIGONOMETRI GILAAAAAAAA!! AJIB!! INTEGRAL RESEEEEKKK!! BUAT APA SEH BELAJAR BEGITOAAAN!! (marah2 bentar)
sebenernya nie Fic terinspirasi saat wa boker.. (Iiee!! Bcanda dink). kalo nggak salah waktu.. mmm... di tengah2 pelajaran Fisika!! dan akhirnya di selesaikan di kompie.. dan lagi-lagi.. NARUHINA!! wew!! Seneng aja kitu...!!
ok dah.. terserah mau ngapain... yokkk kita kongkow bareng... (apa seeeeeh...!!)
Review!!
