Disclaimer: The Chronicles of Narnia © CS Lewis. Tidak ada keuntungan material apapun yang didapat dari pembuatan fanfiksi ini.

Warning: Post-Canon, OOC, typo(s).

Summary: Susan duduk sendiri di balkon kamarnya.

Bait-Bait Rindu oleh reycchi
untuk Mari Berpuisi


.

.

.

Balkon senja itu tak kosong
Dinding senja itu tak kering
Langit senja itu tak cerah
Hati senja itu tak bahagia

Seorang gadis duduk
Mengisi kosong
Menemani sepi
Mengisolasi diri

Seorang gadis duduk
Dibiarkan sendiri
Dihiasi mendung
Dibasahi hujan

Seorang gadis duduk
Matanya terpejam
Mulutnya terkatup
Tangannya terkepal

Seorang gadis duduk
Surai hitamnya lepek
Wajahnya tak lagi kering
Seragamnya basah total

Perlahan matanya dibuka
Ditatapnya derai air langit
Diratapinya kesedihan langit
Dan hati yang merajut murung

Wajahnya telah basah
Oleh rintik air hujan
Oleh tetes air mata
Yang tak kunjung berhenti

Di sela tangis ia membayang
Di sela isak ia melihat
Sosok samar dirajut mega
Sosok samar yang ia rindu

Wajah pemuda itu
Dengan senyum manisnya
Tatap lembutnya
Raut tegasnya

Sang gadis merindu
Sang gadis mendamba
Cinta pertamanya
Yang tak akan bisa ia raih

.

"Caspian."
Sang gadis membisik.
Pelan, namun pasti.
"Aku merindukanmu."

.

.

.

FIN


A/N.

Fanfiksi pertama di Narnia dan langsung ngebawa baper HAHAHA. Meski Susan/Caspian bukan OTP, tapi nyeritain mereka dari sisi Angst kan oke tuh, mhehehe. /RAN

So ... makasih buat Kenzeira atas event-nya yang berhasil memaksaku untuk menulis! Entah kenapa selalu pikiran "aku harus ikutan, aku harus ikutan" yang lewat di otakku. Hahaha.

Dan, makasih juga buat semua yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca puisi ini~

Ditunggu komentarnya!