Crazy Rich Sunbae

Summary:

Lee Sungmin adalah mahasiswi yang terkenal punya standard yang tinggi tentang pria dan sering menolak cinta para pria. Tapi ia malah didekati oleh Cho Kyuhyun, seorang sunbae-nya yang terkenal terlampau pintar dan kaya raya, namun bersifat seperti setan. Ia pun bingung harus menolak atau menerima cinta pria itu.

Cast:

Lee Sungmin

Cho Kyuhyun

Kim Ryeowook

Park Jungsoo

Kim Heechul

Lee Donghae

Lee Hyukjae

etc...

Rating: T - M (soon)

WARNING!

This is Genderswitch (GS) for Super Junior OTP

DLDR!

Prologue

Lee Sungmin, seorang mahasiswi tahun ketiga jurusan bisnis, menatap MacBook Air di depannya dengan tatapan jengah. Ia seharusnya berada di kedai kopi ini untuk mengerjakan tugas kelompok bersama 3 temannya, Donghae, Hyukjae, dan salah satu sunbae-nya yang juga mengambil kelas ini. Hal itu untuk membahas presentasi mereka besok.

Namun sang sunbae yang terkenal pintar tapi seperti titisan setan itu, belum juga menampakkan batang hidungnya. Padahal tugas mata kuliah ini sangat penting dan dosennya sangat mematikan, sampai-sampai mereka harus bertemu 10 kali hanya untuk membahas 1 presentasi. Dan ini sudah menjadi pertemuan yang kesekian kalinya dalam semester ini, dan kesekian kalinya juga sang sunbae terlambat.

"Donghae, bisa tolong kontak Kyuhyun sunbaenim? Ini sudah 45 menit sejak dia bilang dalam perjalanan," Sungmin menatap temannya itu, menginterupsi kegiatan bermesraan Donghae dengan Hyukjae. Donghae dan Hyukjae adalah sepasang kekasih yang terkenal sangat pasif dan malas jika bicara tentang tugas kuliah. Bisa dikatakan mereka ini pasangan salah jurusan dan anak-anak buangan. Sungmin hampir menangis saat tahu teman sekelompoknya adalah 2 anak itu.

"Dia bilang masih mencari tempat parkir," sahut Hyukjae sambil melihat kotak pesannya dan tetap menyandar mesra pada bahu Donghae.

"Haish! Dasar sunbae satu itu. Seenaknya saja selalu terlambat. Kalian juga ayo pikirkan teori-teori yang harus kita pakai! Jangan malah pacaran disini!" Sahut Sungmin ketus.

"Iya, iya, Minnie. Jangan iri dong, sana sama Kyuhyun sunbaenim saja," Donghae kali ini berbicara sambil nyengir dan mulai membuka laptopnya juga. Sungmin hampir saja berteriak kepada Donghae tapi ada suara yang menginterupsi.

"Hai, Maaf aku terlambat," ternyata Kyuhyun sunbaenimnya itu telah datang. Seketika tatapan tajam Sungmin berpindah dari Donghae menuju Kyuhyun. Kyuhyun terlihat habis berlari keliling lapangan dengan nafas tersengal-sengal.

"Cepat duduk dan kerja, sunbaenim. Banyak hal yang harus diperbaiki," Sungmin menatap laptopnya kembali dengan ketus. Kyuhyun yang sadar akan kesalahannya langsung duduk di bangku sebelah Sungmin. Namun, hal itu malah membuat Sungmin sangat terintimidasi dengan aura sunbae-nya itu.

"Jadi, bagian mana yang harus diperbaiki?" Kyuhyun mendekat ke arah Sungmin dan berusaha melihat slide presentasi di MacBook itu. Tetapi, Sungmin malah kaget dan berjingkat menjauh. 'Aduh! Tidak nyaman sekali ada di dekat titisan setan ini,' batin Sungmin tidak nyaman.

"Jadi, sunbae sebaiknya buka di laptop sunbae, ada di slide 46," Sungmin berusaha mengalihkan Kyuhyun untuk menjauh dan akhirnya Kyuhyun membuka laptopnya sendiri. Mereka pun mulai bekerja dengan serius.

Hari sudah malam, kelompok itu pun memutuskan untuk mengakhiri kerja kelompok mereka. Syukurlah seluruh presentasinya telah selesai dibuat dan tinggal dipresentasikan besok. Terutama Sungmin, ia benar-benar butuh istirahat karena beberapa hari terakhir ia selalu tidur larut malam karena merevisi beberapa pekerjaan Donghae dan Hyukjae.

"Sungmin-ah, kami pergi dulu ya," Donghae dan Hyukjae berpamitan. Sungmin pun mengangguk dan melambaikan tangan melihat mereka pergi.

"Jadi... dimana kamu parkir mobil?" Kyuhyun tiba-tiba bertanya kepada Sungmin membuatnya kaget.

"Eh? Sekitar beberapa blok dari sini. Agak jauh karena tadi sangat ramai. Kalau sunbae?" Sungmin menatap sunbaenya itu dengan gugup. Tumben bertanya, biasanya sunbaenya itu hanya langsung pamit pulang tiap selesai kerja kelompok.

"Aku Parkir di dekat sini, sih." Kyuhyun menunjuk arah mobilnya, tapi Sungmin tidak tahu yang mana mobil yang dimaksud.

"Boleh minta tumpangan ke mobilku?" Pinta Sungmin hati-hati. Ia takut sunbaenya itu tidak suka karena setahunya sunbaenya itu terkenal pelit, licik, serakah, dan hal buruk lainnya.

"Boleh saja. Ayo," Kyuhyun tanpa disangka mengiyakan. Segera Sungmin mengikuti langkah kaki Kyuhyun menuju parkiran. Banyak mobil disana, adapun satu mobil mewah dengan inisial 3 huruf keluaran terbaru terlihat. 'Ah! Pasti bukan yang ini, kan. hahaha...' Sungmin berkata dalam hati.

Namun keadaan berbicara lain. Kyuhyun berjalan ke arah mobil dengan logo bulat dibagi 4 itu membuat Sungmin berhenti beberapa langkah dan mematung. Setelah Kyuhyun membuka pintu barulah ia sadar bahwa itu memang mobil Kyuhyun. 'The hell?'

"Masuklah," Kyuhyun menyadarkan kekagetan Sungmin.

"Ah! Iya, sunbae," Sungmin akhirnya memasuki mobil itu dengan kaget. Suasana menjadi hening sampai ia berada di depan mobilnya.

'AKU BARU SAJA NAIK MOBIL BMW MILIK KYUHYUN SUNBAENIM?'

Ternyata benar yang selama ini dikatakan para teman jurusan Sungmin. Kyuhyun sunbaenim itu memang diberitakan pintar tapi sedikit aneh, ambisius, pelit, licik, serakah, dan bersifat sedikit kurang menyenangkan. Tapi... ia benar-benar kaya raya.

Sungmin hanya pernah mendengar bahwa rumahnya berada di pinggir jalan raya, dan sangat besar. Sungmin sempat meragukan jika sunbae-nya itu benar-benar kaya. Tetapi, Sungmin baru saja menyaksikan betapa kayanya laki-laki itu.

Semalaman Sungmin terus memikirkan tentang Kyuhyun yang tiba-tiba bertanya tentang dirinya dan mau diminta tumpangan. Hal itu sangat tidak umum. Memang Sungmin tidak terlalu jauh mengenal sang sunbae, karena mereka hanya bertemu saat kerja kelompok saja. Tapi, setahu Sungmin, sunbaenya itu sangat cuek dan tidak peduli keadaan orang lain. Kenapa tiba-tiba ia perhatian kepadanya?

Ia juga terkejut saat tahu betapa kaya ternyata sunbaenya itu. Ia hanya beberapa kali melihat sang sunbae mengenakan jam tangan bermerk mahal, atau sepatu Adidas keluaran terbaru. Tidak terbayang olehnya bahwa mobil pria itu juga bermerk kelas atas. Ini gila! Sungmin semakin merasa aneh karena sedekat itu dengan pria sekaya itu.

"Duh! Aku harus tidur sekarang. Besok presentasi penting."

Sungmin datang ke kampus pada jam 9 pagi dengan tergesa-gesa. Gara-gara Kyuhyun yang ceroboh, ia jadi harus mencetak ulang beberapa halaman presentasinya itu. Dasar orang kaya-raya hanya bisa memerintah orang lain, pikir Sungmin.

Setelah selesai, ia duduk di lounge mahasiswa dan sesekali melihat ulang hasil kerja kelompoknya dengan teliti. Beberapa teman perempuannya juga ada di sana menyemangatinya.

"Mereka keterlaluan meninggalkanmu dengan pekerjaan sebanyak ini," kata temannya yang mungil bersuara tinggi bernama Ryeowook.

"Aku yakin kau bisa melakukannya. Semangat! Sedikit lagi dan mereka tidak akan membebanimu," kali ini yang berbicara adalah perempuan berambut hitam Panjang bergelombang, Jungsoo. Ia adalah teman Sungmin yang paling keibuan, menepuk-nepuk bahu Sungmin memberi rasa tenang.

Yang terakhir adalah Heechul, perempuan terlampau cantik dengan rambut hitam potongan bob dan suka jutek itu berkata, "Buktikan kau bisa melalui ini semua. Mereka harusnya malu. Terutama si sunbae menyebalkan itu! Mentang-mentang pintar dan kaya, dia seenaknya dengan orang lain."

'Klek. Tap tap tap...'

Suara pintu dibuka dan langkah kaki yang sangat tergesa terdengar oleh Sungmin menghampiri dirinya. Seketika 4 perempuan cantik itu beralih menatap arah suara itu.

"Sungmin-ah. Apa semuanya sudah beres?" Ternyata Kyuhyun yang datang dan bertanya dengan menatap Sungmin dalam-dalam. "Maaf merepotkanmu tadi pagi."

Sungmin kembali merasa tidak nyaman dengan aura mengintimidasi itu. Ia kembali secara tidak sadar bergerak sedikit menghindar saat sunbae-nya mendekat melihat laptopnya. Ia tidak mau terlalu dekat dan beresiko bersentuhan.

"Sudah, sunbae." 'Duh, aku merasa malu terlalu dekat dengan Kyuhyun sunbae di depan teman-temanku. Mereka pasti berpikiran aneh-aneh.' Batin Sungmin.

Setelah Kyuhyun pergi ke luar lounge, para perempuan itu mulai bertanya.

"Minnie. Aku lihat, Kyuhyun sunbae mulai berubah sikap terhadapmu?"-Jungsoo

"Hah? Berubah bagaimana?" -Sungmin

"Iya. Dia seperti... Lebih lembut? Biasanya dia sangat dingin dan terkesan terburu-buru saat bicara. Tapi tadi ia terdengar lebih tenang bicara denganmu." -Ryeowook

"Iya. Tatapannya juga seperti lebih berperasaan. Kau sih yang tidak lihat... Wajahmu merah sekali, kenapa?" Heechul tiba-tiba memotong topik dan bertanya tentang wajah Sungmin. Sungmin baru saja sadar wajahnya terasa sangat panas sejak Kyuhyun menghampirinya.

"A-ani. Gwaenchana... Aku harus ke toilet."

"Huh? Kenapa anak itu? Apa dia malu karena juga merasa didekati Kyuhyun sunbae?" Tebak Heechul tepat sasaran.

Sungmin POV

Aduh... entah kenapa aku terus tersenyum setelah keluar dari ruang presentasi. Padahal bisa dibilang presentasi itu tadi sangat kacau dan banyak hal yang salah. Mungkin aku sudah gila karena besarnya perjuanganku itu sia-sia. Bayangkan, di kelompokku hanya aku dan Kyuhyun sunbae yang bekerja aktif. Lupakan Donghae dan Hyukjae, mereka tidak bisa diharapkan.

"Sungmin-ah!" Aduh! Itu Kyuhyun sunbae yang memanggilku. Apa tidak cukup seharian ini dia membuat aku merasa tidak nyaman. Mana teman-temanku benar-benar berpikir sunbae mulai dekat denganku.

Aku memaksa diri untuk berbalik badan. "Ya, sunbae? Kenapa?" Tanyaku berusaha tersenyum lembut.

"Nilai kita tidak buruk! Lihat ini!" Dia dengan senyum -atau smirk- nya itu memperlihatkan hasil nilai kami, yaitu 80. Aku sedikit tersenyum lega.

"Syukurlah. Kalau begitu ayo pulang," kataku sambil berbalik hendak pulang.

"Kau parkir dimana?"

'Deg'

'Lagi?' Pikir Sungmin.

"Di lapangan Parkir utara. Sunbae?" Jawabku.

"Aku Parkir gedung. Mau aku antar?" Kyuhyun sunbae kembali menawarkan bantuan. Aku terpaksa menerimanya karena barang bawaanku yang lumayan banyak hari ini.

"Baiklah, jika boleh."

Author POV

Keadaan di mobil itu begitu hening. Sungmin masih merasa tak nyaman dengan sunbaenya yang Kaku itu. Karena terlampau grogi, ia sampai menjatuhkan pulpennya di sisi handrem mobil itu. Ia segera mengarahkan tangannya untuk mencari dimana pulpennya itu, namun ternyata Kyuhyun juga mengarahkan tangannya ke tempat yang sama sehingga tangan mereka bersentuhan.

"Ah! Mianhae sunbaenim," Sungmin yang kaget langsung menarik tangannya tanpa sempat mengambil pulpennya.

"Santai, Min. Panggil aku Kyuhyun oppa saja, ne? Aku lelah mendengar kau Kaku sekali seperti itu," Kyuhyun menghela nafas pelan dan tersenyum kepada Sungmin. Namun hal itu justru menambah tekanan pada Sungmin.

"N-ne, sun- Kyuhyun oppa... ya, ya hehe... Kyuhyun oppa," Sungmin berkata dengan gugup dan merasakan wajahnya memanas.

Saat ia melihat bahwa mereka sudah sampai di depan mobilnya, ia segera bersiap untuk keluar dari mobil dan tangan kanannya meraih pulpennya yang tadi tidak sempat terambil. Namun, saat tangannya telah meraih pulpen itu, tangan kiri Kyuhyun menangkup tangan kanannya. Sungmin yang sadar sekaligus kaget tidak bisa mengangkat kepalanya dan terus menunduk.

"Lee Sungmin, aku rasa kau sudah tahu hal ini. Awalnya aku melihatmu sebagai perempuan biasa-biasa saja. Tetapi semakin sering bertemu denganmu..."

Kyuhyun memberi jeda lalu mengalihkan tangannya mengangkat dagu Sungmin untuk menatapnya, "...Aku jadi semakin melihatmu sebagai perempuan yang lembut dan pintar. Kau juga terlihat menarik. Kau sangat berbeda dan... aku mulai merasa suka padamu."

Mata Sungmin membola dan tatapannya bergerak kesana kemari dengan gugup. "Kyuh-"

"Sebentar. Aku bukan memintamu untuk segera jadi pacarku. Tapi aku hanya ingin kau mempersiapkan diri, karena dirimu bagaikan berlian dan aku tidak akan melepaskanmu."

Kyuhyun membawa tangan kanan Sungmin itu mendekat padanya, lalu diberinya satu kecupan di punggung tangan kanan perempuan itu.

"Pulanglah... hati-hati..." Kyuhyun memberikan senyuman kepada Sungmin yang dengan Tergesa segera keluar dan berlari ke mobilnya dengan wajah merah padam seperti hampir menangis.

"What a cute girl." Gumam Kyuhyun lalu melaju pulang.